Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

RESPON DAN PERAWATAN KEHAMILAN DENGAN ANAK RIWAYAT ADHD STUDI FENOMENOLOGI: IBU DI KOMUNITAS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI DESA SIDOREJO KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI Prasetyaningati, Dwi; Rohmah, Agustina Maunatur
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Seorang Ibu yang memiliki anak dengan riwayat ADHD, ketika mengalami masa kehamilan berikutnya memerlukan penyesuaian dari kondisi sebelumnya baik secara fisik, psikologi, peran dan sosial. Kesiapan fisik, dan mental Ibu menjadi lebih berat, sehingga menimbulkan stres yang nantinya dapat berpengaruh pada kehamilanya. Ibu dituntut berespon terhadap penyesuaian diri terhadap masa kehamilan, berperan melakukan perawatan pada anak yang mengalami ADHD. Ibu memiliki keterikatan emosional dengan anak sehingga mengalami tingkat stres yang lebih tinggi saat mengasuhnya Tujuan: memahami pengalaman ibu hamil yang memiliki anak dengan diagnosis attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) serta menggambarkan proses penyesuaian ibu hamil secara kesiapan dan perawatan kehamilan. Metode: Penelitani kualitatif menggunakan metode fenomenologis dengan pengkhususan pada Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Partisipan berjumlah 7 ibu hamil yang memiliki anak dengan ADHD di Komunitas ABK Desa Sidorejo. Wawancara secara semi terstruktur. Hasil: partisipan mengalami fluktuasi emosional selama menyesuaikan diri terhadap respons kehamilan, perawatan kehamilan dan respon sosial ketika merawat anak ADHD. Transkrip wawancara dianalisis dan mendapatkan empat tema pokok, diantaranya (1) Respon Ibu tentang kehamilanya; (2) Pemahaman kesiapan menjalani kehamilan; (3) Perawatan kehamilan dengan kondisi anak sebelumnya ADHD; (4) Fluktuasi emosional dan respon sosial pada saat kehamilan.
Pengaruh Senam Nifas Terhadap Kemampuan Adaptasi Fisiologi Ibu Postpartum Primipara di Kabupaten Jombang Prasetyaningati, Dwi; Maunaturrohmah, Agustina; Rahmawati, Anita; Muarrofah, Muarrofah
Jurnal Borneo Cendekia Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Borneo Cendekia
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54411/jbc.v8i1.504

Abstract

Latar Belakang: Post partum terjadi sejak pengeluaran hasil konsepsi, plasenta dan sampai dengan pemulihan fisiologis system organ. Ibu perlu untuk beradaptasi fisiologis seperti saat sebelum hamil. Masa ini merupakan masa yang rawan, rentan risiko terjadinya komplikasi postpartum seperti perdarahan post partum, infeksi masa nifas, anemia, pre eklampsia/eklampsia, dan depresi. Senam nifas dianggap sebagai alternatif kegiatan fisik tubuh yang tepat pada ibu post partum untuk menstabilkan, mempertahankan, meningkatkan serta membantu kekuatan otot perut pasca melahirkan, sehingga adaptasi fisiologi ibu dapat tercapai dengan baik. Tujuan: menganalisis pengaruh senam nifas terhadap kemampuan adaptasi fisiologi ibu postpartum primipara di Kabupaten Jombang. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif quasy eksperimental, desain yang digunakan “one group pretest-posttest. Sejumlah 18 responden yang dugunakan untuk penelian ini, alat ukur kemampuan sosialisasi menggunakan kuesioner. Uji statistik bivariate dianalisis melalui Wilcoxon dengan p<0.05. Hasil : Kemampuan adaptasi fisiologi sebelum perlakuan didapatkan hampir sebagian responden dalam ketegori kurang yaitu 38,9%, baik yaitu ada 37,8,3%, sangat baik 33.3%, sementara hasil setelah dilakukan dilakukan senam nifas menjadi meningkat yaitu didapatkan kurang 5,5%, baik 50,0 % dan sangat baik 44, 5% dengan nilai p: 0,000. Kesimpulan: Ada pengaruh senam nifas terhadap kemampuan adaptasi fisik dan psikologis ibu postpartum primigarvida di Kabupaten Jombang
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Menstruasi Terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Menarche Prasetyaningati, Dwi; Rahmawati, Anita; Muarrofah, Muarrofah; Puspita, Ratna Mega
Jurnal Keperawatan Vol 23 No 1 (2025): Jurnal Keperawatan Maret 2025
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v23i1.1461

Abstract

Menarche merupakan tahapan penting dalam perkembangan reproduksi perempuan yang sering menimbulkan kecemasan, terutama pada anak yang belum siap secara mental. Tingkat kecemasan yang tinggi dapat mempengaruhi kesiapan dan kesejahteraan psikologis anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan tentang menstruasi terhadap tingkat kecemasan menghadapi menarche. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan one group pre-post test design. Populasi pada penelitian adalah siswi kelas III, IV, V, dan VI yang belum mengalami menarche sebanyak 31 siswi. Sementara sampel pada penelitian ini adalah siswi kelas III,IV,V,VI yang belum mengalami menarche sebanyak 29 siswi yang diambil menggunakan simple random sampling. Variabel independent pendidikan kesehatan diukur dengan SAP. Variabel dependen tingkat kecemasan menghadapi menarche diukur dengan kuesioner HARS. Pengumpulan data editing, coding, scoring, dan tabulating. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dengan alpha 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecemasan sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah cemas sedang 19 responden (65,5%). Tingkat kecemasan setelah diberikan pendidikan kesehatan adalah cemas ringan 23 responden (79,3%). Hasil uji Wilcoxon didapatkan p (0,000) < α (0,05), maka H1 diterima. Kesimpulannya adalah ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang menstruasi terhadap tingkat kecemasan menghadapi menarche.
Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Rahmawati, Anita; Prasetyaningati, Dwi
Jurnal Keperawatan Vol 22 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan September 2024
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v22i2.1388

Abstract

Preeklampsia yang menyebabkan 7,3% kematian ibu hamil di Indonesia ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan plasenta. Rendahnya pendidikan dan meningkatnya kasus preeklampsia memerlukan penjelasan lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang ada di Puskesmas Lenteng Kabupaten Sumenep dengan jumlah sampel 30 responden menggunakan teknik total sampling. Variabel independent nya tingkat pendidikan dan variabel dependent nya kejadian preeklampsia. Alat ukurnya menggunakan ERM dan lembar observasi. Pengolahan data dengan editing, coding, scoring, dan tabulating. Analisis data menggunakan uji rank spearman dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengah responden memiliki tingkat pendidikan rendah sebanyak 14 responden (46,7%) dan sebagian besar responden mengalami kejadian preeklampsia sebanyak 20 responden (66,7%). Hasil uji rank spearman didapatkan nilai p value=0,001<α =0,05 yang artinya H1 diterima. Kesimpulannya adalah ada hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil.
Hubungan Sikap Ibu Hamil tentang Kebutuhan Gizi dengan Perilaku Pemenuhan Nutrisi selama Kehamilan Prasetyaningati, Dwi; Rahmawati, Anita
Jurnal Keperawatan Vol 22 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan September 2024
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v22i2.1395

Abstract

Ibu yang memiliki sikap negatif merupakan ibu yang memiliki kebiasaan makan yang buruk yaitu cukup dengan makan nasi saja tanpa perlu dilengkapi dengan zat-zat gizi yang dibutuhkan selama kehamilannya. Dampak ibu yang memiliki sikap negatif contohnya seperti masalah gizi diantaranya adalah KEK (Kekurangan Energi Kronis), anemia dan dampaknya bagi janin adalah risiko BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap ibu hamil tentang kebutuhan gizi dengan perilaku pemenuhan nutrisi selama kehamilan di RSI Sakinah Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analisis cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 100 ibu hamil. Teknik pengambilan sampling adalah consecutive sampling sebanyak 45 ibu hamil. Variabel pada penelitian ini ada 2 yaitu variabel independent sikap ibu hamil tentang kebutuhan gizi dan variabel dependent perilaku pemenuhan nutrisi yang keduanya diukur dengan kuesioner. Analisis uji statistik dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil memiliki sikap positif tentang kebutuhan gizi sebanyak 32 responden (71,1%) dan sebagian besar ibu hamil memiliki perilaku positif dengan pemenuhan nutrisi selama kehamilan sebanyak 31 responden (68,9%). Hasil didapatkan nilai p = 0,036 ɑ = 0,05, artinya H1 diterima. Jadi ada hubungan antara sikap ibu hamil dengan perilaku pemenuhan nutrisi selama kehamilan. Kata Kunci : Sikap, Perilaku, Pemenuhan nutrisi
Pendidikan Kesehatan Gizi terhadap Sikap Remaja Tentang Resiko Diabetes Mellitus Tipe 2 Ristiana, Ristiana; Prasetyaningati, Dwi; Arham, Afif Hidayatul; Mauntaurrohmah, Agustina
Jurnal Keperawatan Vol 23 No 1 (2025): Jurnal Keperawatan Maret 2025
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v23i1.1453

Abstract

Sikap remaja tentang pola makan sehat dan risiko Diabetes Melitus Tipe 2 masih membutuhkan perhatian, meningkatnya resiko penyakit karena rendahnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat. Konsumsi makanan cepat saji yang tinggi dan aktivitas fisik yang rendah berkontribusi pada meningkatnya prevalensi obesitas dan penyakit tidak menular, termasuk Diabetes Melitus Tipe 2. Pendidikan kesehatan gizi merupakan komponen penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja tentang pola makan sehat guna mencegah risiko Diabetes Melitus Tipe 2. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi- experimental, Variabel independen dalam penelitian ini adalah pendidikan kesehatan gizi, variabel dependen adalah sikap remaja tentang risiko Diabetes Melitus Tipe 2. Penelitian dilaksanakan pada 30 Oktober 2024 dengan Populasi penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tambakrejo, Desa Bakalan, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, dengan jumlah 240 siswa. Sampel penelitian ditentukan menggunakan rumus Slovin, menghasilkan 150 responden yang dipilih secara propotional random sampling. Pengukuran dilakukan dengan kuesioner, dan data dianalisis melalui proses coding, editing, tabulasi, serta uji Wilcoxone untuk menilai perubahan sikap remaja setelah intervensi. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan gizi, sikap negatif remaja sejumlah 81 responden (54%), sikap positif 69 responden (46%) sesudah diberikan pendidikan kesehatan gizi sikap negatif menurun 38 responden (25%) sikap positif remaja 112 responden (75%). Hasil analisa nilai p = 0,000 < α = 0,05 yang bermakna H1 diterima. Ada pengaruh pendidikan kesehatan gizi terhadap sikap remaja tentamg Risiko Diabetes Melitus Tipe 2. Guru kelas ataupun guru BK disarankan untuk aktif memberikan edukasi kesehatan tentang makanan berizi kepada siswa serta aktif melakukan pemantauan tentang status gizi para siswa.
Penyuluhan dan Demonstrasi PHBS pada Warga Binaan Lapas Jombang Nofalia, Ifa; Wibowo, Suhendra Agung; Yuswatiningsih, Endang; Maunaturrohmah, Agustina; Prasetyaningati, Dwi; Suhariyati, Hindyah Ike; Rosyidah, Inayatur; Rahmawati, Anita; Rahmawati, Iva Milia Hani
Bhakti Patrika Vol. 1 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Pubfine Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64408/bp.2025.1119

Abstract

Pendahuluan: Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lapas Jombang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental warga binaan dengan mengatasi masalah kebersihan, pola makan, dan terbatasnya fasilitas kesehatan. Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan partisipatif, dengan melibatkan warga binaan dalam pelaksanaan program edukasi mengenai kebersihan tubuh dan lingkungan, pola makan sehat, serta aktivitas fisik. Hasil: Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kebiasaan mencuci tangan (80%), pemeliharaan kebersihan lingkungan (70%), serta partisipasi dalam olahraga (60%). Meskipun demikian, tantangan utama tetap pada keterbatasan bahan makanan bergizi yang tersedia dan fasilitas olahraga yang terbatas. Program ini juga berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, dengan sebagian besar warga binaan menunjukkan perubahan positif dalam kebiasaan sehat mereka. Kesimpulan: Kesimpulannya, program PHBS di Lapas Jombang efektif dalam meningkatkan kualitas hidup warga binaan, namun perlu adanya peningkatan akses terhadap makanan bergizi, fasilitas olahraga, dan dukungan kesehatan mental untuk memastikan keberlanjutan program. Evaluasi berkala dan partisipasi warga binaan dalam pengelolaan program menjadi kunci untuk mencapai dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.