Essential oil is the oil obtained from distilling red lemongrass. This research was conducted in Terong, Dlingo, Bantul at the Red Lemongrass Farmers Association. The purpose of using soil conditioners is to increase citronella content and yield of red lemongrass essential oil. The soil improver used is manure, while other fertilizers are kasgot, POC, mycorrhiza, and PGPR. Treatment using CRD with the composition of base fertilizer + kasgot + mycorrhiza, base fertilizer + kasgot + POC, and base fertilizer + kasgot + PGPR. The treatment was repeated 3 x so as to get 27 samples and 1 control using urea. From the test results in the CEOS laboratory using CGMS, it was found that using the basic fertilizer + kasgot + PGPR treatment obtained maximum results in all types of lemongrass plants (Lenabatu, Mahakemiri, and Aster types). However, when viewed with the income received, it turns out that the Lenabatu type has the highest income compared to the others. This may be the type of Lenabatu that is suitable for planting in the area, thus supporting the treatment. The highest increase in income on Lenabatu because it is influenced by the increase in yield and citronella levels. So that with an increase in yield and citronella levels can increase the selling price which has an impact on the increase in income earned due to the price received is different from the price below the market price (the market price is determined by the yield or citronella content). The citronella content in the market is about 40% while the yield is 1 lt/3 kw. By using the treatment, the citronella content and yield change, especially in Lenabatu which gets high citronella content and yield, resulting in high prices. Keywords: Citronella, GC-MS, Soil Improvement, Essential Oil INTISARIMinyak atsiri adalah minyak yang diperoleh dari hasil penyulingan Sereh Merah/Sereh Wangi. Penelitian ini dilakukan di Terong, Dlingo, Bantul pada Paguyuban Petani Sereh Merah. Tujuan dari penggunaan faktor pembenah tanah adalah meningkatkan kadar citronella dan randemen dari minyak atsiri Sereh Merah. Pembenah tanah yang dipergunakan adalah pupuk kandang, sedangkan pupuk yang lain adalah kasgot, POC, mikoriza, dan PGPR. Perlakuan dengan menggunakan CRD dengan komposisi pupuk dasar+ kasgot+ mikoriza, pupuk dasar + kasgot + POC, dan pupuk dasar + kasgot + PGPR. Perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 x sehingga mendapatkan 27 sampel dan 1 kontrol menggunakan urea. Dari hasil uji di laboratorium kandungan minyak atsiri dengan menggunakan GCMS, diperoleh bahwa dengan menggunakan perlakuan pupuk dasar + kasgot + PGPR memperoleh hasil yang maksimal pada semua jenis tanaman sereh wangi (Jenis Lenabatu, Mahakemiri, dan Aster). Akan tetapi jika ditilik dengan pendapatan yang diterima ternyata jenis varietas Lenabatu yang memperoleh pendapatan tertinggi dibandingkan dengan lainnya. Hal ini dimungkinkan jenis Lenabatu yang cocok ditanam di daerah tersebut, sehingga mendukung hasil yang positif terhadap perlakuan. Peningkatan pendapatan terbanyak pada Lenabatu karena dipengaruhi adanya kenaikan rendemen dan kadar citronellanya. Sehingga dengan adanya kenaikan randemen dan kadar citronella bisa menaikan harga jual yang berimbas pada kenaikan pendapatan yang diperoleh akibat harga yang diterima berbeda dengan harga yang dibawah harga pasar (harga pasar ditentukan oleh randemen atau kadar citronellanya). Kadar citronella di pasaran sekitar 40% sedangkan rendemennya 1 lt / 3 kw. Dengan menggunakan perlakuan, maka kadar citronella dan randemen berubah, terutama pada Lenabatu yang mendapatkan kadar citronella dan randemennya tinggi, sehingga berimbas pada harga tinggi Kata kunci: Citronella, GCMS, Pembenah Tanah, dan Minyak Atsiri