Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peran Serta Masyarakat Difabel Dalam Pengolahan Sampah Menjadi Ecobrick Di Dusun Botokan, Jatirejo, Lendah, Kulonprogo Dinar Westri Andini; Trisniawati; Wahyu Setya Ratri
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 6. Penanggulangan Bencana dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.971 KB) | DOI: 10.18196/ppm.26.531

Abstract

Kelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab seluruh warga masyarakat, termasuk warga difabel.Seringkali masih ada stigma negatifdi masyarakat bagi warga difabel, dianggap tidak mampu berkaryadan berperan aktif di dalam kegiatan masyarakat, sehingga warga difabel cenderung malu dan menutupdiri.Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mewujudkan seluruh partisipasimasyarakat baik warga difabel maupun non-difabel untuk bersama-sama saling mendukung danbekerjasama dalam pengelolaan sampah khususnya an-organik menjadi ecobrick. Metode pelaksanaankegiatan diawali dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada warga difabel dalam pemilahansampah organik dan an-organik, memberikan pelatihan kepada warga difabel dalam membuat ecobrickdari sampah an-organik, penyuluhan kepada warga non-difabel dalam kegiatan yang sama di waktu yangberbeda, mengumpulkan seluruh warga difabel dan non-difabel dalam mengolah sampah an-organikmenjadi ecobrick. Hasil pengamatan bahwa sebelum diadakannya pelatihan pengolahan sampah anorganik menjadi ecobrick peran serta warga difabel di tengah-tengah masyarakat memiliki skor rendahdan setelah dilakukan kegiatan pelatihan ini warga difabel mulai diakuai serta terlihat peran serta wargadifabel di masyarakat. Warga difabel merasa diterima dan diakui, serta tidak merasa malu lagi untukkeluar rumah.
PELUANG EKONOMI TANAMAN CIPLUKAN SEBAGAI ABATE ALAMI Wahyu Setya Ratri; M.Th Darini
Agros Journal of Agriculture Science Vol 18, No 1: Edisi Januari 2016
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.373 KB)

Abstract

Masalah utama penanggulangan demam berdarah ada pada pemberantasan sarang nyamuk yang difokuskan pada pemusnahan jentik nyamuk, karena dengan memutus siklus hidup nyamuk akan menekan laju perkembangan nyamuk dewasa. Kecenderungan masyarakat memberikan serbuk abate untuk membunuh jentik nyamuk, namun ini menyebabkan ketergantungan tinggi pada obat kimiawi dan menyebabkan resistensi pada nyamuk. Kandungan abate yang mampu membunuh larva nyamuk adalah themephose, yaitu senyawa phospat organik sama dengan alkaloid pada tanaman ciplukan (Physalis angulata L). Tujuan: mengetahui pengaruh bagian  tubuh  tanaman ciplukan  (daun dan batang) terhadap pertumbuhan jentik nyamuk; mengetahui konsentrasi ekstrak tanaman cipukan  yang berpengaruh terhadap pertumbuhan jentik nyamuk; mengkaji secara agribisnis peluang tanaman ciplukan sebagai larvasida alami. Metode: melakukan percobaan laboratorium. Kesimpulan: kandungan alkaloid terbesar ada pada daun. Rerata kematian larva nyamuk adalah pada 24 jam pertama, sehingga ciplukan paling effektif digunakan sebagai larvasida alami. Tanaman ciplukan berpeluang menggantikan abate karena mengandung alkaloid lebih besar daripada abate. Tanaman ciplukan berpeluang sebagai abate alami karena harganya murah dibandingkan abate. Tingkat residunya lebih kecil karena phosphate yang terkandung dalam alkaloid ciplukan mudah terurai dalam tubuh.
EFEK PUPUK BIOMINERAL TERHADAP KARAKTER AGRONOMI DAN INDEKS TANAMAN KEDELAI JEPANG (Glycine max L. Mer) DI LAHAN VULKANIK Sri Widata; Wahyu Setya Ratri; Maria Theresia Darini
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1480

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui efek pupuk biomineral terhadap karakter agronomi dan indeks tanaman kedelai jepang di lahan vulkanik, telah dilaksanakan di Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi penelitian pada ketinggian 400 m di atas permukaan laut, jenis tanah vulkanik regusol, pH 6,0-7,0 curah hujan 2500 mm per tahun, suhu rata-rata 28 0C, kelembaban 80%, dan intensitas cahaya 100%. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama dosis pupuk NPK terdiri dari 4 tingkat 50, 100, 150 dan 200 kg per ha, faktor kedua dosis Micorhhiza Arbusculare Fungi terdiri dari 2 tingkat yaitu 75 dan 150 kg per ha. Variabel pengamatan meliputi komponen pertumbuhan dan hasil polong kedelai jepang. Analisis statistik dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test pada tingkat signifikan 5%. Kesimpulan: tidak terjadi interaksi antara pemberian dosis pupuk NPK dan mikoriza terhadap semua variabel pengamatan. Pemberian pupuk NPK dosis 150 kg per ha meningkatkan karakter agronomi dan indeks tanaman. Pemberian mikoriza dosis 150 kg per ha meningkatkan karakter agronomi bobot polong namun tidak meningkatkan indeks tanaman. Pemberian pupuk NPK dan mikoriza meningkatkan karakter agronomi dan indeks tanaman edamame dibandingkan dengan kontrol. Kata kunci: Bobot polong segar, efektivitas bintil akar, mikoriza.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN EDAMAME (Glycin max L. MER) PADA BERBAGAI TAKARAN PUPUK KANDANG SAPI DAN SUMBER NITROGEN DI LAHAN VULKANIK Maria Theresia Darini; Sri Widata; Wahyu Setya Ratri
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v22i2.1126

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengembangkan tanaman kedelai sayur di lahan vulkanik dengan pemanfaatan pupuk kandang dan sumber nitrogen. Penelitian dilaksanakan di lahan vulkanik Dusun Kemiri Desa Pakembinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, bulan Juli – September 2019. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama takaran pupuk kandang sapi terdiri dari 3 aras yaitu 10, 20 dan 30 t. per ha. Faktor kedua sumber dan dosis nitrogen terdiri dari 2 macam yaitu: urea dosis 50, 75 dan 100 kg ha-1dan ZA dosis 100, 150 dan 200 kg per ha. Variabel pengamatan meliputi komponen pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai sayur. Analisis statistik dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada tingkat signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara pemberian pupuk kandang dengan sumber nitrogen terhadap semua variabel pengamatan. Takaran pupuk kandang tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai sayur, sedangkan sumber nitrogen ZA dosis 200 kg per hameningkatkan  pertumbuhan dan hasil polong kedelai sayur.
Peningkatan Kapasitas Rumah Maggot Barepan Bangkit melalui Program Komunitas Kampung Bangkit menuju Desa Tahan Pangan Pardimin; Iman Ghozali; Eko Susanto; Wahyu Setya Ratri; Bayu Saputra; Rahadi; Wike Kusumastuti; Hari Gunawan; Faishol Jundi Abaidah
Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah industri tahu merupakan masalah yang menjadi agenda di Margoagung, Seyegan, Sleman. Daerah ini merupakan sentra industri tahu di DIY. Melalui program Pengabdian Masyarakat (Abdimas) yang berkelanjutan sejak 2020 hingga sekarang Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) memberikan edukasi lewat Kuliah Kerja Nyata dua tahun berturut-turut (2020-2021) dilanjutkan dengan penelitian dosen yang didanai Bappeda Sleman berhasil membentuk Rumah Maggot Barepan Bangkit (RMBB). Hal ini dilanjutkan dengan membentuk Kelompok Kampung Bangkit dengan program Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis IKU bagi Perguruan Tinggi Swasta tahun 2022 kerja sama Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemdikbudristek, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik Industri, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UST. Kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan kapasitas RMBB menjadi sentra pengolahan limbah tahu mandiri berbasis masyarakat, dengan mengajarkan dan pendampingan dalam pengolahan maggot menjadi pellet apung, pengolahan dan pengemasan kasgot menjadi pupuk dan media tanam, serta literasi numerasi bagi anak-anak dengan tujuan mencintai lingkungan dengan olah limbah mandiri. Pengabdian ini dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah sosialisasi tentang pemasaran digital dan kebun bergizi pada 16 Desember 2022 yang diikuti oleh warga RMBB dan anak-anak.Tahap kedua adalah workshop pengolahan maggot menjadi pellet dan pengolahan kasgot menjadi pupuk serta media tanam.Tahap ketiga adalah field trip ke Ombak Karangawang untuk belajar langsung Teknik pengolahan maggot menjadi pellet. Hasil akhirnya adalah dihasilkan produk yang bernilai jual, antara lain pupuk, maggot kering, dan pellet, serta kebun bergizi sebagai wahana literasi dan numerasi untuk meningkatan pengetahuan pengelolaan kebun bergizi sebagai sarana ketahanan pangan tingkat desa.
Analisis Segmentasi Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada CV Merapi Farma Herbal Di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Choirunnisa Sabilia; Wahyu Setya Ratri; Eska Stefani
JURNAL ILMIAH AGRITAS Vol 7 No 2 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian UST

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aims to analyze the influence of market segmentation on purchasing decisions at CV Merapi Farma Herbal in Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta Special Region. This research uses descriptive research with a quantitative approach. The population in this research is consumers. The sampling technique used is non-probability sampling. Determining the number of samples used the lemeshow formula and the sample size was 100 respondents who had made purchases. Statistical tests use validity tests, reliability tests, classical assumption tests, multiple linear regression analysis, R test, F test, and T test. The results of the study show that the variables geographic segmentation, demographic segmentation, psychographic segmentation, and behavioral segmentation have a significant effect simultaneously on purchasing decisions at CV Merapi Farma Herbal. The coefficient of determination value is 53% and the remainder is influenced by other variables not examined in this research. The geographic segmentation variable has a partially significant effect on purchasing decisions for CV Merapi Farma Herbal with a significance value of 0.003 < 0.05. The demographic segmentation variable has a partially significant effect on purchasing decisions for CV Merapi Farma Herbal with a significance value of 0.000 < 0.05. Psychographic segmentation variables have a partially significant effect on purchasing decisions for CV Merapi Farma Herbal with a significance value of 0.001 < 0.05. The behavioral segmentation variable has a partially significant effect on the purchasing decision of CV Merapi Farma Herbal with a significance value of 0.003 < 0.05. The segmentation variable that has a dominant significant influence is the demographic segmentation variable.
ANALISIS PERILAKU PETANI PADI DALAM MENGHADAPI RISIKO DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DESA BANYUMENENG, GIRIKERTO, GUNUNGKIDUL Wahyu Setya Ratri; Susi Widiatmi; Nanang Kusuma
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v22i2.1147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko yang dihadapi petani padi di Banyumeneng, Girikarto, Gunungkidul dan faktor yang memengaruhi perilaku petani dalam menerima risiko. Penelitian menggunakan metode proposive random sampling dengan 60 sampel petani dari 90 petani. Hasil penelitian menunjukkan risiko lebih disebabkan oleh risiko produksi, yaitu serangan hama dan penyakit. Koefisien risiko > 0.5 (cv 0.770) dan nilai batas ambang bawah pendapatan Rp (-22.659.110,47), artinya semakin besar risiko, semakin kecil pendapatan. Secara bersama-sama petani menerima risiko yang disebabkan usaha tani, dengan 86,22 persen faktor yang menyebabkan sikap petani dalam menerima risiko adalah luas lahan, pendapatan, usia, biaya produksi, jarak antara lahan ke rumah, kemiringan lahan, dan harga jual, sedangkan 3.78 persen disebabkan faktor lain. Risiko usahatani ini disebabkan oleh besarnya biaya produksi karena selain untuk menanggulangi hama dan penyakit, biaya produksi digunakan juga untuk membuat terasering  dan jarak tempuh yang jauh.
APLIKASI PEMBENAH TANAH TERHADAP KANDUNGAN CITRONELLA SEREH WANGI DAN KARAKTERISASI KANDUNGAN KIMIA MINYAK ATSIRI MENGGUNAKAN GC-MS Desy Ayu Irma Permatasari; Wahyu Setya Ratri; Ari Astuti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3778

Abstract

Essential oil is the oil obtained from distilling red lemongrass. This research was conducted in Terong, Dlingo, Bantul at the Red Lemongrass Farmers Association. The purpose of using soil conditioners is to increase citronella content and yield of red lemongrass essential oil. The soil improver used is manure, while other fertilizers are kasgot, POC, mycorrhiza, and PGPR. Treatment using CRD with the composition of base fertilizer + kasgot + mycorrhiza, base fertilizer + kasgot + POC, and base fertilizer + kasgot + PGPR. The treatment was repeated 3 x so as to get 27 samples and 1 control using urea. From the test results in the CEOS laboratory using CGMS, it was found that using the basic fertilizer + kasgot + PGPR treatment obtained maximum results in all types of lemongrass plants (Lenabatu, Mahakemiri, and Aster types). However, when viewed with the income received, it turns out that the Lenabatu type has the highest income compared to the others. This may be the type of Lenabatu that is suitable for planting in the area, thus supporting the treatment. The highest increase in income on Lenabatu because it is influenced by the increase in yield and citronella levels. So that with an increase in yield and citronella levels can increase the selling price which has an impact on the increase in income earned due to the price received is different from the price below the market price (the market price is determined by the yield or citronella content). The citronella content in the market is about 40% while the yield is 1 lt/3 kw. By using the treatment, the citronella content and yield change, especially in Lenabatu which gets high citronella content and yield, resulting in high prices. Keywords: Citronella, GC-MS, Soil Improvement, Essential Oil INTISARIMinyak atsiri adalah minyak yang diperoleh dari hasil penyulingan Sereh Merah/Sereh Wangi. Penelitian ini dilakukan di Terong, Dlingo, Bantul pada Paguyuban Petani Sereh Merah. Tujuan dari penggunaan faktor pembenah tanah adalah meningkatkan kadar citronella dan randemen dari minyak atsiri Sereh Merah. Pembenah tanah yang dipergunakan adalah pupuk kandang, sedangkan pupuk yang lain adalah kasgot, POC, mikoriza, dan PGPR. Perlakuan dengan menggunakan CRD dengan komposisi pupuk dasar+ kasgot+ mikoriza, pupuk dasar + kasgot + POC, dan pupuk dasar + kasgot + PGPR. Perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 x sehingga mendapatkan 27 sampel dan 1 kontrol menggunakan urea. Dari hasil uji di laboratorium kandungan minyak atsiri dengan menggunakan GCMS, diperoleh bahwa dengan menggunakan perlakuan pupuk dasar + kasgot + PGPR memperoleh hasil yang maksimal pada semua jenis tanaman sereh wangi (Jenis Lenabatu, Mahakemiri, dan Aster). Akan tetapi jika ditilik dengan pendapatan yang diterima ternyata jenis varietas Lenabatu yang memperoleh pendapatan tertinggi dibandingkan dengan lainnya. Hal ini dimungkinkan jenis Lenabatu yang cocok ditanam di daerah tersebut, sehingga mendukung hasil yang positif terhadap perlakuan. Peningkatan pendapatan terbanyak pada Lenabatu karena dipengaruhi adanya kenaikan rendemen dan kadar citronellanya. Sehingga dengan adanya kenaikan randemen dan kadar citronella bisa menaikan harga jual yang berimbas pada kenaikan pendapatan yang diperoleh akibat harga yang diterima berbeda dengan harga yang dibawah harga pasar (harga pasar ditentukan oleh randemen atau kadar citronellanya). Kadar citronella di pasaran sekitar 40% sedangkan rendemennya 1 lt / 3 kw. Dengan menggunakan perlakuan, maka kadar citronella dan randemen berubah, terutama pada Lenabatu yang mendapatkan kadar citronella dan randemennya tinggi, sehingga berimbas pada harga tinggi Kata kunci: Citronella, GCMS, Pembenah Tanah, dan Minyak Atsiri