Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Lansia Menyikapi Misinformasi: Bentuk, Strategi dan Upaya Penanggulangan Hoaks dalam Konteks Pemilu 2024 di Nusa Tenggara Barat Rohmah, Nurliya Ni'matul
Journal of Islamic Communication Studies Vol. 2 No. 1 (2024): Januari
Publisher : UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jicos.2024.2.1.20-32

Abstract

Peningkatan populasi penduduk Lansia di Indonesia, terutama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), telah menciptakan dampak kompleks, termasuk dalam konteks teknologi digital. Lansia, sebagai kelompok yang rentan terhadap terpengaruh penyebaran misinformasi, khususnya selama Pemilu 2024. Dengan pertumbuhan akses lansia terhadap internet, kekurangan literasi digital dan pemahaman politik yang kurang dapat meningkatkan risiko penyebaran informasi palsu. Merespons fenomena tersebut, program literasi digital terfokus pada generasi muda, meninggalkan lansia terabaikan. Lansia, sebagai digital immigrant, sering menjadi korban penyalahgunaan perangkat digital dan kurangnya perlindungan terhadap privasi online. Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pelaku penyebar hoaks berusia di atas 45 tahun, juga berarti bahwa Lansia di NTB memiliki tingkat literasi digital rendah, meningkatkan rentan mereka terhadap penyebaran misinformasi. This study is kualitatif dengan menggunakan metode  study kasus pada peserta pelatihan Akademi Digital Lansia dan dianalisis melalui pendekatan Interaction-Adaptation Theory. Sedangkan  dalam pelatihan Akademi Digital Lansia menggunakan metode KAP (Komunikasi Antar Personal). Penelitian ini bertujuan memberikan kontribusi pada pengembangan strategi melindungi lansia dari dampak negatif misinformasi selama Pemilu 2024 di NTB melalui program-program yang memberdayakan lansia melalui workshop literasi digital berbasis riset. Temuan dalam study ini adalah bahwa Program Akademi Digital Lansia  sebagai strategi yang efektif dalam menyikapi misinformasi di kalangan Lansia yaitu telah memberikan pengetahuan, tetapi juga menciptakan pengalaman berkomunikasi yang positif, menunjukkan efek kognitif, afektif, dan konatif.
The Effectiveness of Using Instagram in Increasing Public Trust Among Followers of Cita Entertainment's Account Qoimah, Al Hidayahtul Mus; Rohmah, Nurliya Ni'matul; Nurdin, Ali
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 8, No 1 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v8i1.26923

Abstract

Abstract:This study aims to evaluate the effectiveness of using Instagram in enhancing public trust among followers of the Cita Entertainment account. The method used is descriptive quantitative, applying the EPIC Model theory, which includes four elements: empathy, persuasion, impact, and communication. The variables examined consist of Instagram usage and the increase in public trust. Data were obtained through an online survey involving followers of the Cita Entertainment account as respondents. The analysis results show that Instagram usage significantly contributes to the increase in public trust. The aspects of empathy and communication have the greatest influence in building trust, while persuasion and impact also contribute positively. In conclusion, effective content strategies on Instagram can enhance public trust, making the platform an important tool for Cita Entertainment in building stronger relationships with its followers. This study recommends the continuous use of the EPIC Model approach to maximize public trust through social media.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan Instagram dalam meningkatkan kepercayaan publik pada pengikut akun Cita Entertainment. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan menerapkan teori EPIC Model yang mencakup empat elemen: Empati, Persuasi, Dampak, dan Komunikasi. Variabel yang diteliti terdiri dari penggunaan Instagram dan peningkatan kepercayaan publik. Data diperoleh melalui survei online yang melibatkan pengikut akun Cita Entertainment sebagai responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan Instagram berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kepercayaan publik. Aspek empati dan komunikasi memiliki pengaruh terbesar dalam membangun kepercayaan, sementara persuasi dan dampak juga memberikan kontribusi positif. Kesimpulannya, strategi konten yang efektif di Instagram dapat meningkatkan kepercayaan publik, sehingga platform ini dapat dijadikan alat penting bagi Cita Entertainment dalam membangun hubungan yang lebih kuat dengan pengikutnya. Penelitian ini menyarankan penggunaan pendekatan EPIK Model secara berkelanjutan untuk memaksimalkan kepercayaan publik melalui media sosial.
Interpretation of Media System Dependency Theory on Financial Technology Rohmah, Nurliya Ni'matul; Rahmawati, Endang
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 1 (2023): Jurnal ASPIKOM
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24329/aspikom.v8i1.1186

Abstract

A study on the interpretation of people's dependency behavior on digital technology, one of which is in the financial sector in daily life by adapting the theory of Media Dependency System. This article discusses the application of the theory which consists of (1) an analysis of dependence on fintech based on the social system of womenprenuers in Lombok; and (2) interpretation of media system dependency theory on fintech. A total of 108 samples from the population of womenprenuers in Lombok to test its statistical hypotheses. The results revealed there is a positive correlation between the location of the respondents, the business they were in and the financial platform used simultaneously on their dependence on fintech ecosystem
Digital Da'wah Strategies In Guiding Parents To Become The First Madrasah For Children Rahmawati, Endang; Rohmah, Nurliya Ni'matul; Saudi, Yusron
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 9, No 1 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v9i1.35283

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menganalisis strategi dakwah digital orang tua dalam peran mereka sebagai madrasah pertama bagi anak-anak di tengah tantangan disrupsi teknologi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan, penelitian ini mensintesis temuan dari berbagai literatur untuk membangun sebuah kerangka kerja strategis yang unik dan orisinal. Hasilnya, penelitian ini mengidentifikasi Kerangka Strategis 5-M sebagai model yang efektif: (1) Memahami, yaitu memandang anak sebagai anugerah yang harus dijaga fitrah-nya; (2) Meneladani, yaitu membangun otoritas moral digital melalui praktik yang bertanggung jawab; (3) Mengarahkan, yaitu berperan sebagai digital navigator yang memandu anak; (4) Menghadirkan, yaitu menciptakan benteng spiritual dan emosional; dan (5) Mengembangkan, yaitu menjadi pembelajar berkelanjutan di era digital. Kerangka 5-M ini tidak hanya menjawab tantangan pendidikan anak di era digital tetapi juga menawarkan panduan praktis dan holistik bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai agama secara efektif. Abstract: This study analyzes the digital da'wah strategies of parents to effectively serve as the "first madrasah" for their children amid the challenges of technological disruption. Using a qualitative approach with a library research method, the study synthesizes findings from various literature to build a unique and original strategic framework. The results identify the 5-M Strategic Framework as an effective model: (1) Understanding (Memahami), viewing children as a divine gift whose fitrah must be protected; (2) Modeling (Meneladani), building digital moral authority through responsible practice; (3) Guiding (Mengarahkan), acting as a digital navigator to lead children; (4) Presence (Menghadirkan), creating a spiritual and emotional fortress; and (5) Evolving (Mengembangkan), becoming a continuous learner in the digital era. This 5-M framework not only addresses the challenges of child education in the digital age but also offers a practical and holistic guide for parents to effectively instill religious values. 
Harmony of Inter-Religious Communication in the History of Perangtopat Ritual Suhadah, Suhadah; Rohmah, Nurliya Ni'matul
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 6, No 2 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v6i2.14255

Abstract

This study relates the history of perangtopat (the rice cake war) which is a cultural ritual of the Muslims and Hindus in Lombok Island, Indonesia. Through a literature study, in depth interviews and observation this research has revealed that the history of the perangtopat ritual cannot be seperated from the life story of DatuMilir, an Islamic Leader who was an Islamic Missionary and who is credited with the emergence of a spring which is now known as Kemaliq. The perangtopat ritual which is centered at Kemaliq began as an expression of pleasure by the people of Lingsar Village at the emergence of the spring. They showed their pleasure by throwing food at each other. The ritual is still maintained until now even though it has undergone slight modifications; such as the change of sacrificial animal from a cow to a water buffalo at the request of King Karangasem (Hindu) who ruled Lombok until 1759. In this modern era the perangtopat ritual has experienced further modification to include artistic and entertainment aspects. These changes that have been incorporated reflect a sense of tolerance by the Muslims in Lingsar District, West Lombok Regency, Indonesia.