Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Nilai-Nilai Sosial dalam Novel Wasripin dan Satinah Karya Kuntowijoyo Serta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Madrasah Aliyah Damai, Peni Nur; Rahmawati, Endang
Hasta Wiyata Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2022.005.02.08

Abstract

ABSTRAK Damai, Peni Nur. 2021. Nilai-Nilai Sosial dalam Novel Wasripin dan Satinah karya Kuntowijoyo serta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Madrasah Aliyah. Skripsi. Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Adab dan Bahasa, Institut Agama Islam Negeri Surakarta.Pembimbing    : Endang Rahmawati, S. Pd., M. Pd.Kata kunci       : nilai sosial, sosiologi sastra, novel Wasripin dan Satinah.Penelitian ini dilatarbelakangi adanya nilai-nilai sosial yang terkandung dalam novel Wasripin dan Satinah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) nilai-nilai sosial yang ada dalam novel Wasripin dan Satinah;, (2) relevansi nilai-nilai sosial yang ada dalam novel Wasripin dan Satinah dengan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Madrasah Aliyah.Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah nilai-nilai sosial dalam novel Wasripin dan Satinah karya Kuntowijoyo yang diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi dokumen yang berupa baca, catat dan analisis melalui studi dokumen. Teknik uji keabsahan data menggunakan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan teknik dialektik.Hasil dari penelitian ini diantaranya adalah (1) nilai-nilai sosial yang terkandung dalam novel Wasripin dan Satinah yakni nilai sosial kasih sayang terdiri dari 11 data, tolong menolong terdiri dari 6 data, kekeluargaan terdiri dari 3 data, kepedulian terdiri dari 1 data, tanggung jawab terdiri dari 3 data, dan kerja sama terdiri dari 2 data; (2) terdapat relevansi nilai sosial dalam novel Wasripin dan Satinah dengan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Madrasah Aliyah kelas XI yakni pada KD 3.11 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca dan 4.11 Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca. Dengan demikian, novel tersebut dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Madrasah Aliyah.   ABSTRACT Damai, Peni Nur. 2021. Nilai-Nilai Sosial dalam Novel Wasripin dan Satinah karya Kuntowijoyo serta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Madrasah Aliyah. Thesis: Tadris Bahasa Indonesia, Faculty of Adab dan Bahasa, Institut Agama Islam Negeri Surakarta.Advisor  : Endang Rahmawati S. Pd., M. PdKeywords: social value, sociology of literature, novel Wasripin dan Satinah. This research is motivated by the social values contained in the novel Wasrpin dan Satinah. the purpose of this study to describe (1) the social value in the novel Wasrpin dan Satinah; (2) the relevance of social value in the novel Wasrpin dan Satinah by learning Indonesian language and literature in Madrasah Aliyah.The research is included in the type of qualitative research. the method used is descriptive qualitative. the object of this research is the social values in the novel Wasrpin dan Satinah by Kuntowijoyo published in PT Kompas Media Nusantara. Data collection techniques in this study used document content analysis techniques in the form of reading, taking notes and analyzing through document studies. the technique of testing the valisity of the data is using theoretical triangulation. Data analysis technique using dialectical techniques. The results of this study include (1) social values contained in the novel Wasripin dan Satinah namely the social value of compassion consists of 11 data, please help consist of 6 data, family consists of 3 data, caring consists of 1 data, responsibility consists of 3 data, and cooperation consists of 2 data; (2) there is relevance of social value in Wasripin dan Satinah novels with the learning of Indonesian Language and Literature in Madrasah Aliyah class XI namely in KD 3.11 Analyze the message of a siction book read and 4.11 Compose a review of the message of a fiction book read. Thus, the novel can be used as a teaching material for the learning of Indonesian Language and Literature in Madrasah Aliyah.
PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL POPULER BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI MASYARAKAT KARANGANYAR JAWA TENGAH Isnaniah, Siti; Hasanah, Dian Uswatun; Rahmawati, Endang
Dimasatra Vol 2, No 1 (2021): OKTOBER
Publisher : Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.178 KB) | DOI: 10.17509/dm.v2i1.47505

Abstract

The people of Karanganyar, Central Java, have a high enthusiasm for writing literacy culture, one of which is the writing community of Forum Lingkar Pena (FLP), which always carries civilization by writing to provide enlightenment to the community. Their enthusiasm still needs to be honed because their writings are not fully in accordance with the guidelines for writing popular articles. Therefore, the TBI FAB IAIN Surakarta Study Program organizes Community Service (PkM) activities in the form of training in writing popular articles about local wisdom for the community. This activity aims to increase the role and contribution of FLP in improving the literacy culture for the Karanganyar community. The method of this activity includes preparatory meetings, meeting to determine participants, sending application letters and the place of implementation, sending participant invitation letters, technical preparation and accommodation, preparation of activity reports, submission of activity documents to FAB. The result of this activity was that the participants were very enthusiastic about participating in the training activities. The enthusiasm of the participants can be seen from the popular articles that have been made. In general, they are able to apply popular article writing, but there are some things that are not paid attention to in terms of leads, topics, titles, subtitles, vocabulary selection, outline, and content.
SOSIALISASI PENTINGNYA GIZI SEIMBANG DALAM MENURUNKAN RISIKO STUNTING PADA ANAK DI DESA JAGARAGA, KECAMATAN KURIPAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Maulana, Arif; Muis, Ammar; Putri, Abelia; Fani, Muhammad Zainul; Yulianti, Yulianti; Rahmawati, Endang
Journal of Community Empowerment Vol 3, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v3i2.27239

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, terutama di daerah dengan tingkat kesejahteraan rendah seperti Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada masa awal kehidupan anak, yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif mereka. Tingginya prevalensi stunting di wilayah ini menunjukkan perlunya intervensi terpadu untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan pola makan bergizi seimbang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menurunkan risiko stunting melalui edukasi tentang gizi seimbang kepada ibu dengan anak di bawah tiga tahun, pemberian makanan tambahan (PMT), dan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan pemberian kuesioner untuk mengukur tingkat pemahaman ibu terkait gizi. Intervensi ini juga dilengkapi dengan pendistribusian PMT yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak. Mitra sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu dan kader Pos PAUD di Desa Jagaraga, dengan total partisipasi sebanyak 26 ibu, 28 anak, 4 kader Pos PAUD, dan 1 perwakilan perangkat desa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 96% ibu memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya gizi seimbang, sedangkan 4% lainnya masih membutuhkan edukasi lanjutan. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang untuk anak, yang diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Desa Jagaraga. Intervensi ini dapat menjadi model untuk diterapkan di wilayah lain dengan permasalahan serupa. Kata Kunci: Stunting; gizi seimbang; pemberian makanan tambahan (PMT.); pengabdian masyarakat.ABSTRACTStunting is a significant health problem in Indonesia, especially in low-welfare areas such as Jagaraga Village, Kuripan District, West Nusa Tenggara Province. This condition is caused by a lack of nutritional intake in the early years of a child's life, which impacts their physical growth and cognitive development. The high prevalence of stunting in this area indicates the need for integrated interventions to increase awareness and implementation of a balanced nutritious diet. This service activity aims to reduce the risk of stunting through education about balanced nutrition to mothers with children under three years old, providing additional food (PMT), and increasing community understanding of the importance of a healthy diet. The methods used include socialization, training, and administration of questionnaires to measure the level of understanding of mothers regarding nutrition. This intervention is also complemented by the distribution of PMT tailored to the nutritional needs of children. The target partners in this activity were mothers and PAUD cadres in Jagaraga Village, with a total participation of 26 mothers, 28 children, 4 PAUD cadres, and 1 representative of village officials. The results of the activity show that 96% of mothers have a good understanding of the importance of balanced nutrition, while 4% still need further education. This activity succeeded in increasing community awareness and understanding of the importance of balanced nutrition for children, which is expected to reduce stunting rates in Jagaraga Village. This intervention can be a model to be applied in other areas with similar problems.Keywords: Stunting; balanced nutrition; supplementary feeding; community service.
Communication Method in Memorizing Short Surahs at Quranic School Mappanyompa; Affandi, Shabibah Bint Shaufit; Rahmawati, Endang; Sahwan
KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Dakwah UIN Saizu Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/komunika.v18i2.11187

Abstract

Communication allows individuals to express feelings, emotions, and opinions. Without communication, it would not be possible for the process of social interaction to occur, either individually or in groups. This study explored the communication method for memorizing short surahs, especially Juz Amma, at Taman Pendidikan Quran (the Quranic school). This study uses a qualitative method with a phenomenological approach in the field, where data collection is through observation, interviews, and documentation, which then involves three components of data analysis used, namely the Miles and Huberman interactive model approach, which includes the stages of data condensation, data presentation, and concluding. This study was conducted by collecting data from 10 ustadz and 30 students who were memorizing Juz Amma within a data collection period of six months, from January to June 2024. The results of this study found that the communication methods in memorizing short surahs, especially Juz Amma in the Quran education park, are divided into four, namely 1) Verbal communication, where the ustadz and ustadzah act as communicators who convey messages and the students as communicants who receive messages and respond to messages, such as pronouncing Juz Amma verses, questions and answers about tajwid learning, and delivering sermons. 2) Non-verbal communication, kinesis (body language); through eye contact, touch, gesture, posture, emotion, facial expression, and paralinguistic (vocal); through voice quality, volume, and speed of voice when the learning and memorization process takes place. 3) Steps before memorizing Juz Amma, such as sincere intentions, managing time, and learning tajwid and Tahsin. 4) Using the correct method according to the abilities of the students, namely, the wahdah method (repeating), and the jama’ method (reading together).
Hubungan tingkat stres dan kualitas tidur dengan konflik pada mahasiswa profesi ners di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Rusmianingsih, Nining; Rahmawati, Endang; Wulan, Nur
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 2 (2024): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i2.1080

Abstract

Latar Belakang: Mahasiswa profesi ners yang sedang menjalankan praktik klinik dengan tuntutan akademik yang begitu padat dituntut untuk dapat menyeimbangkan kemampuan dengan beban kerja selama praktek di rumah sakit. Kondisi mahasiswa profesi ners rentan mengalami konflik yang diakibatkan oleh tingkat stres yang tinggi dan kualitas tidur yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat stres dan kualitas tidur dengan konflik pada mahasiswa profesi Ners di STIKes Kuningan.Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi sebanyak 121 mahasiswa, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan sampel 93 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan Chi Square.Hasil: Sebagian besar mengalami stres sedang sebanyak 63 responden (67,7%), kualitas tidur baik sebanyak 61 responden (65,6%), konflik ringan sebanyak 54 responden (58,1%). Analisis bivariat menunjukkan nilai p = 0,039 pada tingkat stress dan nilai p = 0,014 pada kualitas tidur.Kesimpulan: Terdapat hubungan tingkat stres dengan konflik pada mahasiswa profesi ners dan terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan konflik pada mahasiswa profesi ners.
Analysis of Religious Spirituality Messages in the Book Tasawuf Modern by Buya Hamka Zawawi, Muhammad Asror; Rahmawati, Endang; Sukarta, Sukarta; Zulkifli, Muhammad
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 8, No 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v8i2.30324

Abstract

Abstrak:  Pesan dakwah merupakan bagian terpenting dalam Kegiatan dakwah. Dalam prakteknya pesan dakwah akan mudah diterima apabila disampaikan dengan tepat sesuai dengan keadaan Mad’u. Pesan dakwah tak hanya di sampaikan dalam bentuk verbal/lisan, akan tetatpi banyak ulama’ menuangkannya dalam bentuk tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Buku tasawuf Modern yang ditulis oleh Buya Hamka kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini Buku tasawuf Modern menjadi Objek penelitian dengan menggunakan metode elisitasi dokumen sebagai instrumen utama dalam mengumpulkan data. hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam buku tasawuf Modern yang ditulis oleh Buya Hamka mengandung pesan-pesan Dakwah, jika ditinjau dari aspek tasawuf pesan-pesan dakwah tersebut menekankan pada Akhlak dan Penyucian hati. Sehingga peneliti mengelompokkannya menjadi pokok-pokok pesan yang terdiri dari Pesan Kezuhudan, pesan Wara’ pesan Tawakkal, dan pesan Mahabbah.  Abstract:  Dakwah messages are the most important part of da’wah activities. In practice the da’wah message will be easily accepted if is delivered appropriately according to mad’u’s circumstances. Da’wah message are npt only conveyed in verbal/oral form, but many scholars exspress them in written form. This research aims to explore the book Modrn Sufism writen by Buya Hamka an then anlyze it using a qualitative approach. Ini this research Moden Sufism are the object of research using the dokument elicitation method as the main instrument in collecting data. The research results show that the Modern Sufism Book writen by Buya Hamka contains da’wah messages, if viewed from thr sufistic aspect. The da’wah messages emphasize moorals and purification of the heart. So the researchers grouped them into main messages consisting of the kzuhudan message, the wara’ message, the tawakkal message, and the mahabbah message.
Menelusuri Kearifan dan Strategi Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin dalam Perspektif Sejarah Islam Rahmawati, Endang; Kuds, Salsa Bilkis; Rudiana, Rudiana
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2024): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjpi.v1i2.222

Abstract

This article discusses the leadership of the Khulafaur Rashidin, namely the reigns of Abu Bakr, Umar bin Khattab, Uthman bin Affan, and Ali bin Abi Talib, from the appointment of the caliph to the leadership period and the end of the caliphate, using qualitative methods and review paper research. The results of this study indicate that the caliphs considered the best are Abu Bakr for his constancy, Umar for his firmness, Uthman for his success in writing the Quran and the rebellion at the end of his leadership, and Ali for suppressing the rebellion with a strong spirit.
PENINGKATAN LITERASI MEDIA PEREMPUAN MELALUI WORKSHOP PARTISIPATIF DI KOMUNITAS MBW LOMBOK Rahmawati, Endang; Rohmah, Nur Liya Ni'matul; Saudi, Yusron
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i1.30817

Abstract

ABSTRAK                                                                            Media memiliki peran sentral dalam membentuk pemahaman dan persepsi masyarakat, termasuk dalam menyebarkan isu-isu sensitif yang secara langsung berdampak pada perempuan. Di tengah maraknya hoaks, stereotip gender, dan konten negatif di media sosial, kemampuan perempuan untuk memahami dan menyaring informasi menjadi kebutuhan mendesak. Komunitas Perempuan Mataram babyweares adalah sebuah komunitas yang berdiri pada tahun 2017 di Kota Mataram. Komunitas ini beranggotakan para ibu yang memiliki kepedulian terhadap praktik pengasuhan anak, khususnya melalui metode babywearing atau menggendong bayi dengan alat bantu yang ergonomis dan aman. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diselenggarakan dalam bentuk Workshop Literasi Media Perempuan bekerja sama dengan komunitas Mataram Babywearers (MBW) di Lombok, dengan tema “Pentingnya Bijak Bermedia Sosial dan Cara Cek Fakta Berita Hoaks”. Metode pelaksanaan berupa pelatihan intensif satu hari yang terbagi dalam tiga sesi utama: pemahaman dasar literasi media, keterampilan penggunaan media digital, dan pembuatan konten kolaboratif. Peserta yang terlibat dalam kegiatan pengabdian ini adalah seluruh anggota Komunitas MBW dengan jumlah kurang lebih 70 orang. Pendekatan yang digunakan bersifat partisipatif dan berbasis praktik langsung dengan menggunakan perangkat digital serta media sosial. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dalam membedakan informasi valid dan berita palsu, serta kemampuan kritis dalam menggunakan media digital. Peserta juga berhasil memproduksi konten edukatif berupa artikel, blog, dan poster yang mencerminkan perspektif perempuan dalam komunitas mereka. Diskusi dan refleksi peserta mengindikasikan adanya perubahan sikap dan peningkatan kepercayaan diri dalam menggunakan media untuk menyuarakan opini dan kebutuhan mereka. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam pemberdayaan perempuan dan membangun jejaring komunikasi yang lebih sehat dan produktif di tingkat komunitas.Kata kunci: literasi media, perempuan, media sosial, hoaks, pemberdayaan komunitas, babywears. ABSTRACT The media plays a central role in shaping public understanding and perception, including the dissemination of sensitive issues that directly impact women. Amidst the rampant spread of hoaxes, gender stereotypes, and negative content on social media, women's ability to understand and filter information has become an urgent necessity. Community. Mataram Babywearers is a community that was established in 2017 in the city of Mataram. This community consists of mothers who are concerned about child-rearing practices, particularly through the method of babywearing, which involves carrying babies with ergonomic and safe carrying tools. Therefore, this Community Service activity is organized in the form of a Media Literacy Workshop for Women in collaboration with the Mataram Babywearers (MBW) community in Lombok, with the theme 'The Importance of Being Wise in Social Media and How to Fact-Check Hoax News'. The implementation method is in the form of an intensive one-day training divided into three main sessions: basic understanding of media literacy, skills in using digital media, and collaborative content creation. Participants involved in this service activity are all members of the MBW Community, totaling around 70 people. The approach used is participatory and practice-based, utilizing digital devices and social media. The activities resulted in an increased understanding among participants in distinguishing valid information from fake news, as well as critical skills in using digital media. Participants were also able to produce educational content in the form of articles, blogs, and posters that reflect the perspectives of women in their communities. Discussions and reflections from participants indicated a change in attitudes and an increase in confidence in using media to voice their opinions and needs. This activity had a positive impact on women's empowerment and built healthier and more productive communication networks at the community level. Keywords: Literacy. Media. Women
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MANAJEMAN USAHA MELALUI PENGEMBANGAN USAHA IKAN ASAP YANG BERKELANJUTAN DI DESA MAPAK INDAH Hidayanti, Nur Fitri; Ariani, Zaenafi; Lamusiah, Siti; Hayati, Mardiah; Rahmawati, Endang; Ilham, Ilham; Hudri, Muhammad
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i1.31824

Abstract

ABSTRAKSektor perikanan memegang peranan krusial dalam menopang perekonomian masyarakat pesisir di Indonesia, termasuk di Desa Mapak Indah, dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, khususnya ikan, membuka peluang besar bagi pengembangan usaha pengolahan seperti ikan asap. Namun, potensi ini seringkali belum tergarap optimal karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen usaha, terutama terkait keberlanjutan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan manajemen usaha melalui pengembangan usaha ikan asap yang berkelanjutan di Desa Mapak Indah. Metodologi program ini melibatkan 18 peserta ibu-ibu pelaku UMKM ikan asap dan dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2025 di Desa Mapak Indah, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Metode pelaksanaan mencakup identifikasi permasalahan dan kebutuhan mitra, pelatihan manajemen usaha dan keuangan, penerapan teknologi pengasapan yang ramah lingkungan, pelatihan pemasaran dan branding produk, serta pendampingan dan monitoring berkala. Tahapan kegiatan dilakukan oleh Tim dari pelatihan proses pengolahan ikan asap yang baik dan tepat, dan dilanjudkan dengan pendampingan manajeman usaha yang sesuai dengan kondisi masyarakat. Hasil program menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta, dengan rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 65 menjadi 80. Selain itu, rata-rata penjualan UMKM meningkat sebesar 30% dalam tiga bulan setelah pelatihan. Sebanyak 80% ibu-ibu pelaku UMKM berhasil membuka lapak fisik, dan rata-rata pendapatan bulanan mereka meningkat dari Rp 400.000 menjadi Rp 700.000 dalam satu minggu setelah pendampingan.Kata kunci: Manajemen Usaha; Ikan Asap; Berkelanjutan. ABSTRACTThe fisheries sector plays a crucial role in supporting the economy of coastal communities in Indonesia, including in Mapak Indah Village. Its abundant natural resources, especially fish, open up significant opportunities for developing processing businesses like smoked fish. However, this potential often remains underutilized due to limited knowledge and skills in business management, particularly regarding sustainability. This community service program aims to provide business management training and mentoring through the development of sustainable smoked fish businesses in Mapak Indah Village. The program's methodology involved 18 women participants who are micro, small, and medium-sized enterprise (MSME) owners in the smoked fish sector. It was carried out on May 17, 2025, in Mapak Indah Village, Mataram, West Nusa Tenggara. The implementation methods included identifying partners' problems and needs, business and financial management training, implementing eco-friendly smoking technology, product marketing and branding training, and regular mentoring and monitoring. The stages of the activity are carried out by the Team from training on the proper and correct process of processing smoked fish, and continued with assistance in business management that is in accordance with community conditions. The program's results showed an increase in participants' knowledge and skills, with the average knowledge score rising from 65 to 80. Additionally, the average MSME sales increased by 30% within three months after the training. A significant 80% of the women MSME owners successfully opened physical stalls, and their average monthly income increased from Rp 400,000 to Rp 700,000 within one week of receiving mentoring.Keywords: Business Management; Smoked Fish; Sustainable. 
Analisis Tindak Tutur Direktif Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy Zulaikha, Rifa Dewi; Rahmawati, Endang
ESTETIK : Jurnal Bahasa Indonesia Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.694 KB) | DOI: 10.29240/estetik.v4i1.2231

Abstract

This study discusses the directive acts of the novel Bumi Cinta by Habiburrahman El Shirazy and the directive acts of the directive acts of the novel Cinta Cinta by Habiburrahman El Shirazy. This type of research is a qualitative descriptive study. The theory used is the theory of Harun Joko Prayitno. The data source of this research is a speech in the novel Bumi Cinta by Habiburrahman El Shirazy. The research data consisted of utterances cited by directive speech acts which included directive speech acts and directive speech acts in the novel Bumi Cinta by Habiburrahman El Shirazy. Data were obtained by referring to the competent free engage listening technique obtained by note taking. The validity of the data in this study uses theory triangulation. Research results in the novel Bumi Cinta found six forms of directive speech acts, on request, request, invitation, approval, criticism and prohibition. When viewed, the directive speech function of the novel Bumi Cinta has a variety of functions. The form of directive speech acts requires the functions of ordering, commanding, asking, activating and letting. The form of directive speech acts requests, requests, hopes and offers. The form of speech act directive invitation has the function of inviting, persuading, supporting and asking. The form of directive speech acts to support the functions of advising, asking, asking and reminding. The form of directive speech acts of criticism has the function of reprimanding and winning. The form of directive speech acts have a ban function.