Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Applied Transintegration Paradigm

Rekonstruksi Paradigma Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum di Jambi Rusmanto
Journal of Applied Transintegration Paradigm Vol. 3 No. 2 (2023): Journal of Applied Transintegration Paradigm
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/b7jrka21

Abstract

Pendidikan Agama Islam disebut sebagai pendidikan dasarnya mendidik manusia menjadi pribadi-pribadi khilaafah dan Abdullah. Pendidikan ini diharapkan membawa dampak yang mendalam dalam membentuk kepribadian, moralitas, dan pandangan hidup individu. Namun demikian, realitas belum mencapai hal tersebut. Pendidikan ini hanya masih bertahan dengan tradisi old tradition. Paslanya, Paradigma pembelajaran yang tradisional cenderung membatasi ruang pemikiran dan keterlibatan siswa dalam menghadapi kompleksitas tantangan kontemporer. Selain itu, praktik pendidikan agama (Islam) selama ini lebih bercorak eksklusivistik ketimbang inklusivistik. Serta, kurang memperhatikan pengembangan keterampilan praktis dan aplikatif yang dibutuhkan siswa dalam menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tidak responsif dan terbuka terhadap perubahan sosial serta tantangan semangat zaman. Hal tersebut mengandaikan tindakan shifting paradigma atas PAI dewasa ini, termasuk pada Perguruan Tinggi Umum. Evolusi ini didorong oleh kebutuhan untuk menyelaraskan ajaran agama dengan realitas sosial, teknologi, dan nilai-nilai global yang berkembang pesat. Arah perubahan ini, menggerakan PAI di PTU ke arah paradigma interdisipliner, tidak lagi monodisiplin. Tujuannya agar, PAI dapat responsif, inklusif, dan linear dengan kebutuhan dan semangat zaman. Pendidikan Agama Islam harus menjadi pilar yang relevan, menyesuaikan diri dengan tantangan dan semangat zaman, agar mampu membekali generasi dengan pemahaman yang mendalam dan aplikatif tentang nilai-nilai agama dalam menghadapi kompleksitas dunia modern