Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

REMOVAL NATRIUM (Na+), KLORIDA (Cl-), DAN KESADAHAN AIR PAYAU DENGAN RESIN PENUKAR ION Eka Putra Setyabudi, Herlando; Purwoto, Setyo; Tulloh Husaini, Hayat
WAKTU Vol 18 No 1 (2020): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v18i1.2305

Abstract

Air payau merupakan air yang memiliki kadar garam yang tinggi hal ini disebabkan adanya intrusi air laut. Sehingga didapatkan beberapa parameter yang melebihi baku mutu. Jika warga mengkonsumsi air payau secara terus-menerus maka akan menyebabkan penyakit diare dan malaria. Oleh sebab itu, air payau harus diberikan perlakuan lebih lanjut agar dapat memenuhi syarat baku mutu air bersih menurut Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penurunan parameter Natrium (Na+), Klorida (Cl-), dan Kesadahan dalam air payau dengan menggunakan treatment pasangan resin kation-anion secara berulang. Air baku yang digunakan adalah air sumur daerah Tambak Cemandi, Sedati, Sidoarjo. Variabel penelitian ini adalah waktu tinggal air baku 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Dari hasil penelitian efisiensi penurunan yang paling efektif yaitu waktu tinggal 30 menit, yang mampu menurunkan parameter Natrium (Na+) sebesar 4303,1 mg/L (71,8%), parameter Klorida (Cl-) sebesar 6641,6 mg/L (71,8%), dan parameter Kesadahan sebesar 10278,8 mg/L (99,4%).
IbM SISTEM BANK SAMPAH SEBAGAI SOLUSI PENANGANAN SAMPAH DI DESA BERBEK KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO Widyastuti, Sri; Joko Sutrisno; Setyo Purwoto; Pungut Asmoro
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 3 No 2 (2020): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol3.no2.a2220

Abstract

Telah dilakukan pengabdian masyarakat di Desa Berbek Kecamatan Waru Kabupaten SidoarjoPropinsi Jawa Timur. Adapun tujuan kegiatan pengabdian ini adalah perubahan pola pikirmasyarakat untuk mengelola sampah kering (anorganik) dengan menerapkan Sistem BankSampah sebagai Solusi Penanganan Sampah Kering (anorganik) di Desa Berbek Kecamatan WaruKabupaten Sidoarjo. Metoda pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah (1) pemberian pre test Bank Sampah, (2) pemberian Materi Teori dengan judul Mengubah Pola Pikir PengelolaanSampah dengan Sistem Bank Sampah, (3) praktek Pengelolaan Bank sampah, (4) post testberkaitan dengan materi yang telah di berikan, (5) pendampingan selama proses berjalan nyaBank Sampah Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini warga mau melaksanakanpemilahan sampah dan menyetorkan sampah kering (anorganik) ke Bank Sampah di Desa BerbekKecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo yang di beri nama Bank Sampah Berbek Mandiri. BankSampah ini membuat warga masyarakat ikut andil dalam bagian menjaga lingkungan,menjagakebersihan lingkungan dan presepsi masyarakat tentang sampah yang tidak punya nilai guna kiniberkurang.
Pemilahan Sampah dengan Manual Pilah Sampah untuk Mendukung Perkembangan Bank Sampah Berbek Mandiri di Desa Berbek Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa Timur WIDYASTUTI, SRI; Setyo Purwoto; Pungut
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol4.no2.a3072

Abstract

The problem that arises in Berbek Village, Waru District, Sidoarjo Regency is that the community has not carried out waste management properly. Garbage is simply thrown into a Temporary Waste Disposal Site (TPS) or burned even though there is a Trash Bank. The purpose of implementing Community Service is training and outreach to the people of Berbek village to be able to sort waste, recognize the types of waste that have economic value so that they can be cached at the Waste Bank and the residue that can enter TPST / TPA. Service implementation methods: socialization, training and hands-on practice. The results obtained by the community members carry out waste sorting and deposit dry waste to the Trash Bank.
REMOVE CAPACITY TREATMENT ZEOLIT UNTUK PARAMETER AIR BERSIH: Zeolith; Remove Capacity ; parameter air bersih ; time detention ; kedalaman bahan Purwoto, Setyo
WAHANA Vol 55 No 2 (2010)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v55i2.1368

Abstract

Salah satu treatment untuk meremoval mineral (parameter air bersih) yang terdapat dalam air untuk tujuan demineralisasi, dapat dilakukan dengan menggunakan zeolit. Zeolit dapat digunakan sebagai penukar kation (cation exchangers), adsorben kesadahan atau pelunak air (water softening), penyaring molekul (molecular sieves), agen pendehidrasi, serta sebagai bahan pengering (drying agents). Kapasitas penurunan (Remove Capacity) tergantung dari time detention (td) dan ketebalan bahan yang digunakan. Penelitian menggunakan reactor treatment berupa : 3 unit tabung silindris dari bahan PVC 0 12 Inc, ketebalan 4 mm, tinggi 75 cm, kedalaman Cup 15 cm (atas — bawah) yang dijalankan dengan time detention (td) selama 30 menit Dapat ditarik Kesimpulan bahwa ; Treatment Zeolith yang dijalankan pada rangkaian reactor berupa : 3 unit tabung silindris dari bahan PVC 0 12 Inc, ketebalan 4 mm, tinggi 75 cm, kedalaman Cup 15 cm (atas —bawah) dengan system aliran up-flow menggunakan time detention (td) 30 menit, kedalaman zeolit 60 cm dengan tujuan reduksi parameter air bersih didapatkan remove capacity : P Alkalinity 9.5 ppm, M. Alkalinity 80.5 ppm, Kesadahan Total 185.72 ppm, Kalsium 100 ppm, Magnesium 85.72 ppm, Silika 25 ppm, Khlorida 52 ppm, Zat Padat Terlarut (TDS) 311 ppm, Besi 1.41 ppm, Mangan 0.46 ppm, dan Daya Hantar Listrik 517 mmhos/cm.
MODIFIKASI KOMPOR BIJI JARAK SEBAGAI IPTEK BAGI MASYARAKAT PEMBUDIDAYA TANAMAN JARAK PAGAR Purwoto, Setyo; Subakir, Subakir
WAHANA Vol 56 No 1 (2011)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v56i1.1426

Abstract

Guna menekan penggunaan minyak tanah dan atau LPG diperlukan energi alternatif yang baru dan terbarukan. Salah satu upaya dimaksud, yang dapat ditempuh adalah menggunakan BBM nabati, diantaranya pemanfaatan biji jarak pagar (Jatropha curcas L.). Untuk itu diperlukan kompor yang dapat dioperasikan dengan BBM biji jarak pagar tersebut. Permasalahan yang dihadapi mitra dalam penerapan iptek ini adalah : keterbatasan alat cetak material komponen kompor, dan tidak optimalnya kinerja (nyala & cara operasional) kompor dari model yang telah ada. Mengacu pada justifikasi prioritas penanganan bersama mitra, maka solusi utama yang diterapkan adalah: " Modifikasi Kompor Biji Jarak". Hasil kegiatan sosialisasi dan pelatihan perakitan model kompor biji jarak diperoleh 4 model, dimana secara prinsip model yang dimaksud adalah: 1) tungku silindris penuh, 2) tungku silindris melingkar tepi, 3) tungku silindris tengah gantung, 4) tungku bertutup pengatur api. Luaran produk hasil pengembangan dalam pembuatan model kompor biji jarak yang optimal, fleksibel dan efisiensi bahan bakar dalam penerapan iptek ini diperoleh spesifikasi kompor biji jarak sebagai berikut : 1) Ukuran kompor ideal : Panjang dan Lebar permukaan 30 cm, tinggi 30 cm, 2) Kapasitas tungku biji 300 gram - 500 gram, 3) Bahan: dari plat besi dengan ketebalan 0.5 — 0,6 mm, 4) Komponen kompor terdiri dari : sarangan luar dan dalam, tungku bahan bakar, pengatur nyala, penutup, penampung abu, dan badan kompor. 5) Ketahanan kompor lebih dari 3 tahun (referensi), 6) Kemampuan menyala : 300 gram biji jarak mampu menyala selama sekitar 60 menit (dengan kadar air biji sekitar 5%), dimana untuk pemanasan langsung, air sebanyak 2 liter mendidih dalam waktu 12 hingga 13 merit, dan untuk memasak nasi '/2 kg memerlukan waktu sekitar 40 menit. Ketahanan nyala tergantung kadar minyak biji
Pemilahan Sampah dengan Manual Pilah Sampah untuk Mendukung Perkembangan Bank Sampah Berbek Mandiri di Desa Berbek Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa Timur SRI WIDYASTUTI; Setyo Purwoto; Pungut
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol4.no2.a3072

Abstract

The problem that arises in Berbek Village, Waru District, Sidoarjo Regency is that the community has not carried out waste management properly. Garbage is simply thrown into a Temporary Waste Disposal Site (TPS) or burned even though there is a Trash Bank. The purpose of implementing Community Service is training and outreach to the people of Berbek village to be able to sort waste, recognize the types of waste that have economic value so that they can be cached at the Waste Bank and the residue that can enter TPST / TPA. Service implementation methods: socialization, training and hands-on practice. The results obtained by the community members carry out waste sorting and deposit dry waste to the Trash Bank.
PENJERNIHAN AIR SUNGAI DENGAN PERLAKUAN KOAGULASI, FILTRASI, ABSORBSI, DAN PERTUKARAN ION Setyo Purwoto; Teguh Purwanto; Luqmanul Hakim
WAKTU Vol 13 No 2 (2015): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v13i2.60

Abstract

Masyarakat di kawasan tepi sungai bagian pesisir sering mengalami krisis air bersih yang disebabkan oleh tingginya salinitas air tanah. Sebagai alternatif untuk mendapatkan air bersih, pada umumnya masyarakat menggunakan bahan baku air sungai yang keruh disaring dengan menggunakan kerikil dan pasir, namun hasilnya belum jernih. Cara mengatasinya adalah menggunakan teknologi tepat guna berupa pengolahan air dengan treatment koagulasi, filtrasi, absorbsi, dan pertukaran ion. Tujuan penerapan IPTEKS dalam program ini adalah ; mengatasi masalah kesulitan penjernihan air sungai agar menghasilkan air hasil olahan menjadi jernih. Metode yang digunakan adalah ; sosialisasi, pelatihan serta managemen produk tentang pengolahan air sungai menggunakan ”Water Treatment” untuk menghasilkan air bersih yang layak dikonsumsi. Teknologi yang diterapkan adalah sebagai berikut ; Bahan baku air sungai sebelum masuk bak pengolah dilakukan pretreatment dengan koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC). Pada bak pengolah (I) dilakukan filtrasi, bak pengolah (II) treatment zeolit dan MGS, bak pengolah (III) berisi pasir silika dan resin sintetis. Air sungai yang keruh jika dilakukan pengolahan (treatment) menggunakan koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) dilanjutkan dengan filtrasi oleh filter spoon, kemudian absorben zeolit dan MGS, filter pasir silika dan diakhiri menggunakan resin sintetis kation dan resin sintetis anion dapat menghasilkan air yang jernih. Kata kunci ; Absorbsi, Filtrasi, Koagulasi, Pertukaran Ion
Setyo Purwoto : Reaktor Pengolah Air Bersih IPTEK Bagi Masyarakat Untuk Daerah Rawan Banjir Setyo Purwoto
WAKTU Vol 9 No 1 (2011): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v9i1.897

Abstract

Air dari genangan banjir sebagai air baku diproses dengan model reactor kompak berupa 3 (tiga) kolom tabung dengan 7 treatment : filterisasi, kemudian dialirkan lewat kran untuk dikontakkan dengan PAC, lalu masuk pada adsorben Zeolit, dilanjutkan dengan exchange resin kation untuk mereduksi kation dari air, kemudian exchange diteruskan ke resin anion. Setelah keluar dari ion exchange, pembubuhan larutan kaporit diinjeksikan guna pembunuhan bakteri. Untuk menghilangkan bau, dilakukan absorbansi menggunakan CA. Dari hasil treatment diperoleh kesimpulan bahwa : Pengolahan air banjir dengan model reactor kompak berupa 3 (tiga) kolom tabung dengan 7 treatment, yaitu : Filter, Poly Aluminium Chloride (PAC), Zeolit, Resin Kation, Resin Anion, Kaporit, dan Karbon Aktip (CA) mampu menurunkan parameter parameter : Warna 8.00 TCU, TDS 142.00 ppm, Kekeruhan 4.80 NTU, Kesadahan Total 586.50 ppm, Kalsium Hardness 305.00 ppm, Magnesium Hardness 51.80 ppm, Klorida 69.00 ppm, Alkalinity P 14.40 ppm, Alkalinity M 194.00 ppm, e-Coli 3.00 sat/100 ml.
Penerapan Lubang Resapan Biopori Guna Menanggulangi Genangan Air Hujan Di Desa Bohar Kecamatan Taman Sidoarjo Indah Nurhayati; Setyo Purwoto; Pungut
Ekobis Abdimas Vol 2 No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/ekobisabdimas.2.1.3904

Abstract

Pada saat intensitas hujan tinggi, Desa Bohar terutama di RW 9 mengalami genanngan air dan masyarakat belum memanfaatkan sampah organik rumah tangga secara optimal. Untuk menanggulangi genangan air hujan dan sampah organik salah satu alternatif dengan menggunakan lubang resapan biopori (LRB). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan, dan kesadaran kepada masyarakat tentang pembuatan dan manfaat LRB. Metode pelaksanaan pengabdian diawali dari survey lokasi, penyuluhan dan praktek pembuatan LRB, dan monitoring serta evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat memperoleh, pengetahuan dan kertampilan serta kesadaran membuat LRB; membangun 20 buah LRB; LRB mengurangi genangan air terutama pada saat hujan dengan intensitas hujan tinggi; sampah organik dari rumah tangga diolah menajdi kompos dengan dimasukan ke dalam LRB
Integration of Digital Storytelling in Project-Based Learning to Develop Students Historical Literacy: Literature Review Setyo Purwoto; Ganda Febri Kurniawan
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v15i3.3236

Abstract

In the digital era, history learning in schools faces the challenge of low student historical literacy which is reflected in the weak understanding of chronology, historical concepts and source analysis skills. This research aims to analyse the integration of digital storytelling into the Project-Based Learning (PjBL) model as a strategy to strengthen students' historical literacy. Using the Systematic Literature Review approach, 15 primary articles from various journals and proceedings were systematically reviewed. The results of the study revealed that the application of digital storytelling in PjBL effectively improved the five indicators of historical literacy namely historical knowledge, conceptual understanding, source analysis skills, historical awareness and the use of historical language with more active student participation and more contextual narratives. Constraints such as limited infrastructure, teacher competence and access to credible sources are still the main obstacles. Therefore, intensive training for teachers, strengthening digital infrastructure and adaptive curriculum integration are needed to ensure the effectiveness of technology-based history learning models in Indonesia and support the implementation of Merdeka Curriculum.