Pangesti, Dimas Ning
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : NMI THE JOURNAL OF Nursing Management Issues

Penerapan teknik pernapasan buteyko terhadap frekuensi napas pada penderita asma Pangesti, Dimas Ning; Andoko, Andoko; Wulan, Sarinah Sri
THE JOURNAL OF Nursing Management Issues Vol. 1 No. 2 (2024): Edition April 2024
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/nmi.v1i2.1251

Abstract

Background: Asthma is a condition in which the airways narrow due to hyperactivity to certain spaces. Asthma attacks cause sufferers to experience difficulty breathing or shortness of breath. Purpose: To determine the effect of Buteyko breathing techniques on respiratory rate in asthma patients in the Bandar Jaya inpatient community health center. Method: A pre-experimental, one-group pretest-posttest study with a sample size of 27 respondents. Results: The Buteyko breathing technique significantly reduced shortness of breath in 27 respondents. The average respiratory rate was 27 breaths per minute before and 22 breaths per minute after application. Conclusion: The application of the Buteyko breathing technique in asthma patients is determined by stress and physical activity. Recommendation: Buteyko breathing technique training can be used as a standard non-pharmacological nursing intervention for all clients with asthma.   Keywords: Asthma; Breathing Technique; Buteyko.   Pendahuluan: Asma adalah suatu keadaan dimana saluran pernapasan mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap ruangan tertentu. Serangan asma yang terjadi menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penerapan  teknik pernapasan buteyko terhadap  frekuensi napas terhadap penderita asma di wilayah kerja puskesmas rawat inap  Bandar jaya. Metode: Penelitian pre experimental one group pretest-postest dengan jumlah sampel 27 responden.  Hasil: Teknik pernapasan buteyko dapat mengurangi frekuensi sesak napas secara signitifikan pada  27 responden  sebelum di lakukan  teknik pernapasan  buteyko rata-rata frekwensi napas  27 x/menit dan sesudah di lakukan penerapan  teknik pernapasan buteyko rata-rata frekuensi napas  22x/menit. Simpulan: Penerapan teknik pernapasan buteyko pada pasien asma di tentukan oleh faktor strees dan aktifitas fisik.  Saran: Latihan teknik pernapasan buteyko dapat dijadikan standar tindakan keperawatan non farmakologi kepada semua klien yang menderita asma.   Kata Kunci: Asma; Buteyko; Teknik pernapasan.
Massage efleruangge terhadap sensasi proteksi pada pasien diabetes millitus tipe II Wulan, Sarinah Sri; Pangesti, Dimas Ning
THE JOURNAL OF Nursing Management Issues Vol. 1 No. 2 (2024): Edition April 2024
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/nmi.v1i2.1254

Abstract

Background: Type 2 diabetes mellitus is a chronic disease that requires long-term treatment. The prevalence of diabetes mellitus increases annually, and if left untreated, it can lead to complications, including neuropathy. Neuropathy is damage to peripheral nerves that results in numbness and impaired sensory sensitivity in organs. This neuropathy can be minimized with pharmacological techniques, such as efleruangge massage, a hand-based therapy that manipulates muscles and other soft tissues to improve health. Purpose: To determine foot sensitivity before and after efleruangge massage. Method: A descriptive study was conducted with two respondents who received efleruangge massage for one week. Result: There were changes before and after efleruangge massage. Respondent I had 2 points of sensitivity on the left extremity; 3 points on the right extremity; and 5 points on the right extremity. Respondent II had 2 points on the left extremity; 3 points on the right extremity; and 3 points on the left extremity; and 4 points on the right extremity. Conclusion: There were changes in foot sensitivity before and after efleruangge massage. It is recommended that efleruangge massage be combined with a diabetes diet, regular exercise, and regular doctor consultations.   Keywords: Diabetes Millitus; Massage Efleruangge; Sensation Of Protection.                                                                                                    Pendahuluan: Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronik yang memerlukan waktu perawatan lama bahwa prevalensi diabetes militus setiap tahun nya semakin meningkat jika tidak di tangani akan menimbulkan komplikasi salah satunya neuropati, neuropati adalah kerusakan saraf-saraf perifer yang mengakibatkan baal/gangguan sensitifitas sensoris pada organ. Neuropati ini bisa di minimalisir dengan tekhnik farmokologi yaitu dengan memberikan massage efleruangge merupakan terapi dengan menggunakan tangan dimana otot dan jaringan lunak lain tubuh dimanupulasi untuk meningkatkan kesehatan. Tujuan: Untuk mengetahui sensitifitas kaki sebelum dan sesudah di lakukan massage efleruangge. Metode: yang digunakan deskriptif dengan dua responden yang di lakukan massage efleruangge selama 1 minggu. Hasil: Ada perubahan antara sebelum dan sesudah di lakukan massage efleruangge, responden I exstermitas kiri sensitifitas 2 titik exstermitas kanan sensitifitas 3 titik setelahnya exstermitas kiri sensitifitas 3 titik yang ter deteksi exstermitas kanan sensitifitas 5 titik yang ter deteksi. pada responden II exstermitas kiri 2 titik exstermitas kanan sensitifitas 3 titik setelahnya exstermitas kiri sensitifitas 3 titik exstermitas kanan sensitifitas 4 titik yang ter deteksi. Simpulan: ada perubahan sensitifitas pada kaki sebelum dan sesudah di lakukan massage efleruangge. Saran menerapkan massage efleruangge hendaknya di barengi dengan diit DM dan olahraga rutin serta konsultasi dokter secara rutin.   Kata kunci: Diabetes Millitus; Massage Efleruangge; Sensasi Proteksi.
Gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa tentang pencegahan penularan covid-19 Marliyana, Marliyana; Pangesti, Dimas Ning; Septiana, Ria
THE JOURNAL OF Nursing Management Issues Vol. 2 No. 1 (2024): December Edition 2024
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/nmi.v2i1.1255

Abstract

Background: The prevalence of COVID-19 in Indonesia is 488,000 cases. Students' knowledge about preventing COVID-19 transmission contributes to breaking the chain of transmission. Purpose:  To determine the characteristics of students' knowledge levels about preventing COVID-19 transmission at the Baitul Hikmah Nursing Academy in Bandar Lampung in 2021. Method: This descriptive study used a non-random sampling technique with 30 students as respondents. Data were collected using a questionnaire completed via Google Forms, consisting of 30 items, and analyzed using a frequency distribution formula. Results: 19 (63%) students' knowledge level regarding COVID-19 transmission prevention at the Baitul Hikmah Nursing Academy met the following criteria: good (19%), adequate (9) (30%), and inadequate (2) (7%). Conclusion: The level of student knowledge regarding COVID-19 transmission prevention at the Baitul Hikmah Nursing Academy in Bandar Lampung in 2021 was categorized as good. Recommendation: Further in-depth research should be conducted to examine student attitudes and behaviors regarding COVID-19 transmission prevention.   Keywords: COVID-19; Transmission Prevention; Student Knowledge.   Pendahuluan: Prevalensi Covid-19 di Indonesia 488.000 kasus, Pengetahuan mahasiswa tentang pencegahan penularan Covid-19 berkontribusi untuk memutus mata rantai Covid-19. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik tingkat pengetahuan mahasiswa tentang pencegahan penularan covid-19 di akademi keperawatan baitul hikmah bandar lampung tahun 2021. Metode: Penelitian bersifat deskriptif menggunakan teknik non random sampling dengan jumlah responden 30 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diisi melalui google form yang terdiri dari 30 item pernyataan dengan data dianalisis menggunakan rumus distribusi frekuensi. Hasil: Terdapat kriteria tingkat pengetahuan mahasiswa tentang pencegahan penularan Covid-19 di akademi keperawatan baitul hikmah, baik 19 (63%), cukup 9 (30%), kurang 2 (7%) . Simpulan: Gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa tentang pencegahan penularan Covid-19 di akademi keperawatan baitul hikmah bandar lampung tahun 2021 dalam kategorik baik. Saran: Dapat melakukan penelitian lebih dalam lagi dengan tema melihat sikap atau prilaku mahasiswa tentang pencegahan penularan Covid-19.   Kata Kunci: Covid-19; Pencegahan Penulara; Pengetahuan Mahasiswa.