dari seluruh aktivitas perusahaan. Upaya untuk meningkatkan kinerja dilakukan melalui sistem kepemimpinan yang tertata dengan baik dan pemberian motivasi agar semangat kerja karyawan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional, motivasi kerja, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga medis dan paramedis di Puskesmas ?X? Surabaya  yang berjumlah 30 orang. Sampel yang diambil sebanyak 30 orang karyawan dengan teknik pengambilan sampel Non-Probability Sampling dengan Sampling Jenuh, dimana semua anggota populasi menjadi sampel. Data yang diperoleh melalui kuesioner kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan cronbach?s alpha. Analisis data menggunakan analisi regresi ganda, uji F,uji t, dan uji koefisien determinasi dan disertai dengan pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kepemimpinan transformasional secara individu/parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja petugas medis dan paramedis Puskesmas ?X? Surabaya. Hal ini terbukti dari hasil uji t memperoleh nilai thitung sebesar 1,028 dengan t tabel sebesar 2,05 dengan taraf signifikansi 5%. Artinya kepemimpinan transformasional yang dijalankan secara parsial tanpa diikuti oleh motivasi kerja dan komitmen organisasi, maka tidak akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. (2) Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja petugas medis dan paramedis Puskesmas ?X? Surabaya. Hal ini terbukti dari hasil uji t memperoleh nilai thitung sebesar 34,013 dengan t tabel sebesar 2,05 dengan taraf signifikansi 5%, maka H2 diterima. Artinya semakin tinggi motivasi kerja karyawan, maka kinerjanya akan semakin meningkat. (3) Komitmen Organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja petugas medis dan paramedis Puskesmas ?X? Surabaya. Hal ini terbukti dari hasil uji t memperoleh nilai thitung sebesar 3,478 dengan t tabel sebesar 2,05 dengan taraf signifikansi 5%, maka H3 diterima. Artinya semakin tinggi komitmen organisasi karyawan, maka kinerjanya akan semakin meningkat.