Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Dosen di Universitas Teknologi Surabaya Suryowibowo, Dody Yanuar; Widodo, Agus Purbo
JDEP (Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan) Vol. 4 No. 2 (2021): JDEP (Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan)
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdep.v4i2.305

Abstract

The goal to be achieved by the researcher in this case is to analyze the simultaneous or partial effect of leader behavior, motivation, preventive discipline, and ability on lecturer performance at the Surabaya University of Technology, and to determine the variables that have a dominant influence on the performance of lecturers at the Surabaya technology university. with the research instrument test method and Multiple Linear Regression Analysis. The respondents involved in this study were 31 people, who are permanent lecturers at the Surabaya Technological University. The results of this study indicate that there is a significant influence on the variables of leader behavior, motivation, preventive discipline, and the ability of lecturers simultaneously (simultaneously) on the performance of lecturers at the Surabaya Technology University. Furthermore, from this test, the variable of Lecturer Ability is the variable that has the most dominant influence on the performance of lecturers at the Surabaya University of Technology.
PENDAMPINGAN UMKM DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI SURABAYA Yulia, Novie Noordiana Rachma; Mardiyanto, Totok; Artalia, Puput; Putro, Suryati Eko; Indriawati, Arlisa; Widodo, Agus Purbo; Sudarsono, Heri
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 7 No. 3 (2023): Inovasi Sosial dan Penguatan Kapasitas Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v7i3.1595

Abstract

MSMEs have a very big role in the national economy, so if many MSMEs go out of business, it is feared that this will have a big impact on the national economy. Even though it is full of challenges, the MSME sector still has hope and opportunities to increase its business scale. This opportunity is still open for MSME business actors who want to innovate products and design them with a technological touch. The management process includes several steps, namely: Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC), these four things need to be implemented so that MSMEs can grow. When starting a business, what must be formulated is the vision, mission, and corporate values. For example, in creating a business the superior values ​​are business that is excellent, honest, trustworthy, and so on. Company values ​​are important because they will become the soul of the company. In making a business plan, the first thing we do is identify where we are, where we are going (goal), why we want to go there, and what we will achieve. These measurements are important. The point is what is the best way to achieve the goals. The method used in this mentoring activity was through a combination of material presentation activities and coaching clinics, which were held in a total of 16 meetings. The result of the activity is an output in the form of a business plan which includes the vision, mission, goals, and business model for the MSME partners targeted by the activity. Other results include new logo designs for several partners so that the appearance becomes fresher and more attractive.
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA UMKM DI WILAYAH KECAMATAN WONOCOLO MELALUI KEGIATAN PENDAMPINGAN USAHA Rachma Yulia, Novie Noordiana; Widodo, Agus Purbo; Putro, Suryati Eko; Indriawati, Arlisa; Rochana, Wahyu; Pribadhi, Agung
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 8 No. 3 (2024): Penguatan Literasi Keuangan, Inovasi UMKM, dan Transformasi Pembelajaran pada E
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This report discusses community service activities to improve the performance of MSMEs in Wonocolo District through a participation-based mentoring program. This program is designed to overcome challenges such as low financial literacy, limited access to technology, and managerial capabilities with participatory methods that actively involve MSME actors. The approach includes needs analysis, training, individual mentoring, and monitoring and evaluation. As a result, 70% of participants started using social media and marketplaces for marketing, 60% diversified their products, and their managerial capacity improved. Although effective, challenges such as low digital literacy and mentoring time still require attention. Collaboration between the government, educational institutions, and local communities is needed to support the sustainability of this program to make MSMEs more competitive in local and regional markets.
Membangun Guru BK Kreatif dan Inspiratif: Urgensi Public Speaking dan Inovasi di Era Gen Z Haryati, Endri; Wibowo, Teguh Setiawan; Widodo, Agus Purbo
Eastasouth Journal of Positive Community Services Vol 3 No 03 (2025): Eastasouth Journal of Positive Community Services (EJPCS)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/ejpcs.v3i03.341

Abstract

Perkembangan karakteristik peserta didik generasi Z menuntut perubahan paradigma dalam layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah. Guru BK di era ini dituntut tidak hanya memahami kebutuhan psikososial siswa, tetapi juga mampu menyampaikan layanan secara kreatif, inspiratif, dan relevan dengan perkembangan zaman. Workshop Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) di Banyuwangi menyoroti pentingnya penguatan keterampilan public speaking dan inovasi sebagai dua pilar utama dalam transformasi peran guru BK. Public speaking efektif menjadi alat untuk membangun komunikasi yang persuasif dan motivasional dengan siswa, sedangkan inovasi mendorong pembaruan pendekatan layanan berbasis kebutuhan dan preferensi generasi digital. Artikel ini membahas urgensi kedua kompetensi tersebut, refleksi hasil workshop, serta strategi pengembangan guru BK yang mampu menjawab tantangan di era Gen Z. Ditekankan bahwa public speaking dan inovasi bukan hanya keterampilan tambahan, melainkan kebutuhan esensial dalam membangun layanan BK yang adaptif, berdaya saing, dan berorientasi pada pemberdayaan peserta didik.
From Invisible to Unstoppable: Strategi Personal Branding untuk Meraih Puncak Karier Haryati, Endri; Widodo, Agus Purbo; Wibowo, Teguh Setiawan
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 05 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i05.2218

Abstract

Personal branding telah menjadi elemen kunci dalam menentukan kesuksesan individu di berbagai bidang profesional. Workshop ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi efektif dalam membangun personal branding yang kuat sehingga individu dapat bertransformasi dari kondisi kurang dikenal menjadi figur yang berpengaruh dan diperhitungkan. Metode workshop melibatkan sesi interaktif, studi kasus, dan simulasi praktis yang membekali peserta dengan keterampilan membangun citra diri autentik dan konsisten. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta mampu merancang peta personal branding yang selaras dengan tujuan karier masing-masing. Temuan ini menegaskan bahwa personal branding yang dirancang secara strategis bukan hanya meningkatkan visibilitas, tetapi juga mempercepat pencapaian karier. Artikel ini merekomendasikan pentingnya integrasi personal branding ke dalam pengembangan profesional berkelanjutan.
Menumbuhkan Budaya Layanan Unggul melalui Pendekatan Impressive Excellent Service di Lingkungan Pendidikan Haryati, Endri; Widodo, Agus Purbo; Wibowo, Teguh Setiawan
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 05 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i05.2220

Abstract

Budaya layanan unggul merupakan elemen penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, empatik, dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2025 di SMKN 1 Boyolangu, Tulungagung, dengan melibatkan 34 guru Bimbingan dan Konseling (BK) dari berbagai sekolah di Kabupaten Tulungagung. Tujuan kegiatan ini adalah membekali para guru BK dengan pendekatan Impressive Excellent Service sebagai strategi peningkatan kualitas interaksi dan pelayanan terhadap siswa. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan interaktif dan simulasi layanan prima berbasis empati, proaktif, dan komunikasi positif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap prinsip-prinsip layanan unggul serta adanya komitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam praktik keseharian di sekolah. Pelatihan ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan budaya layanan yang profesional dan berorientasi pada kebutuhan siswa secara holistik.
Posisioning Pemuda Sebagai Barisan Untuk Menyongsong Dinamika Ekonomi dan Politik Nasional Serta Global Haryati, Endri; Widodo, Agus Purbo; Wibowo, Teguh Setiawan
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 09 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i09.2693

Abstract

Artikel ini mengkaji secara mendalam bagaimana pemuda Indonesia dapat diposisikan sebagai barisan depan dalam menyongsong dinamika ekonomi dan politik di tingkat nasional dan global. Berdasarkan data demografis terkini, potensi besar yang dimiliki pemuda termasuk bonus demografi, penetrasi digital, dan kapasitas berinovasi dipaparkan bersamaan dengan tantangan struktural: ketidaksesuaian antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja, kesenjangan akses teknologi, pengangguran pemuda, serta keterbatasan literasi politik dan regulasi. Artikel ini kemudian mengusulkan strategi praktis pada berbagai tingkatan: individu, komunitas/lembaga, pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta, yang mencakup peningkatan keterampilan teknis dan soft skills, program kewirausahaan dan inkubasi, pendidikan vokasi dan kurikulum inovatif, dukungan kebijakan publik dan kemitraan lintas sektor. Selain itu, dikaji pula aspek keterhubungan nasional–global: bagaimana pemuda perlu memahami tren geopolitik, perdagangan internasional, dan isu-isu transnasional seperti hak asasi manusia dan lingkungan, serta peran serta dalam forum regional dan global agar tidak tertinggal. Dengan pendekatan multidimensional dan interaktif, artikel ini bertujuan menyediakan kerangka kebijakan dan aksi nyata agar pemuda bukan hanya sebagai objek perubahan, melainkan agen utama pembangunan bangsa di era global.
Manajemen Burnout pada Aviation Security (AVSEC) Pascapandemi COVID-19: Studi di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo Haryati, Endri; Widodo, Agus Purbo; Wibowo, Teguh Setiawan
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 4 No 09 (2025): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v4i09.2699

Abstract

Pandemi COVID-19 membawa dampak signifikan terhadap kondisi kerja personel Aviation Security (AVSEC), yang mengalami peningkatan beban tugas, risiko paparan penyakit, serta tekanan psikologis akibat ketidakpastian operasional bandara. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam bentuk burnout yang dialami oleh petugas AVSEC pascapandemi dan strategi manajemen yang diterapkan untuk menghadapinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi terhadap kebijakan pascapandemi di salah satu Bandara Internasional di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala burnout muncul dalam bentuk kelelahan emosional, penurunan motivasi, dan depersonalisasi. Namun demikian, terdapat inisiatif manajerial dan strategi individual dalam mengelola burnout, seperti pelatihan psikologis, peningkatan komunikasi internal, rotasi kerja, serta dukungan sosial antar rekan kerja. Studi ini menegaskan pentingnya intervensi sistematis dalam manajemen sumber daya manusia di sektor keamanan penerbangan guna menjaga stabilitas operasional dan kesejahteraan psikologis tenaga kerja. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar perumusan kebijakan mitigasi burnout di sektor transportasi udara dalam konteks pemulihan pascapandemi.
JOHAN GALTUNG'S CONCEPT OF PEACE CULTURE AND ITS IMPLEMENTATION IN INDONESIA Jondar, Aloysius; Widodo, Agus Purbo; de Fretes, Johan; Hakim, Lukman; Susanto, Susanto; Sujud, Muhammad
Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature) Vol. 6 No. 2 (2022): Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature)
Publisher : Elite Laboratory Jurusan Sastra Inggris Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/lire.v6i2.163

Abstract

This research focuses on Johan Galtung’s theory of the culture of peace. Based on his thoughts, the problems in this study are: 1). What is Johan Galtung's concept of a culture of peace? 2). The methods and approaches used by Johan Galtung in dealing with conflicts so as to get a culture of peace? 3). Where is the relevance of Johan Galtung's thoughts to the cultural conditions of peace in Indonesia? His findings, Johan Galtung 's thoughts on a culture of peace without war and physical violence as a focus on preventing violent conflicts and wars between and within countries. Johan Galtung added the need for the abolition of construction to the need to eliminate physical violence and war. Indonesia's active participation in world peace is also realized in the positive reality of peace, namely the realization of a sense of security and economic justice from the existing system to eliminate racial, ethnic and religious discrimination based on social. This is supported by the philosophical existence of a culture of peace in several regions in Indonesia, namely 1). Pela Gandong in Maluku as an alliance system between villages based on a pledge of blood friendship, 2). In Javanese society, the term, namely tepa selira, shows us not to do something to other people, nor do we want to be treated like that, 3). In the Fak-Fak community, it is known as the motto of one three stone stove, 4). philosophic culture of Hambor in Manggarai through traditional rituals, 5). Chinese cultural philosophy, namely Ping. To prevent conflict in Indonesia, it is necessary to provide training and education in a culture of peace through schools and campuses in order to support the business climate in this country.
Penguatan Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Pendidikan Karakter Berbasis OBE di Kota Surabaya Haryati, Endri; Widodo, Agus Purbo; Wibowo, Teguh Setiawan
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i01.1996

Abstract

Pendidikan karakter merupakan aspek fundamental dalam pembentukan kepribadian peserta didik, terutama di era globalisasi yang penuh tantangan moral dan etika. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, peran guru bimbingan dan konseling (BK) menjadi krusial dalam membimbing siswa agar memiliki karakter yang kuat dan berintegritas. Namun, implementasi pendidikan karakter sering kali masih bersifat konseptual tanpa pendekatan yang terstruktur dan terukur. Oleh karena itu, pendekatan Outcome-Based Education (OBE) menjadi solusi inovatif dalam memperkuat efektivitas pendidikan karakter. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi penguatan peran guru BK dalam menerapkan pendidikan karakter berbasis OBE di SMA dan SMK di Kota Surabaya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan, pendampingan, dan evaluasi berbasis OBE, di mana guru BK dibekali pemahaman mengenai perancangan tujuan pembelajaran berbasis capaian, metode asesmen yang berorientasi hasil, serta teknik bimbingan yang mendukung perkembangan karakter siswa.  Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pendekatan OBE mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru BK dalam menerapkan pendidikan karakter yang lebih sistematis, terarah, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru BK yang terlibat dalam program ini mengalami peningkatan kompetensi dalam merancang program bimbingan yang berbasis capaian pembelajaran serta lebih mampu mengukur dampak pendidikan karakter terhadap siswa. Dengan demikian, implementasi pendidikan karakter berbasis OBE berpotensi menjadi strategi yang efektif dalam membangun karakter siswa yang lebih baik di tingkat pendidikan menengah.