Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN BADAN USAHA MILIK DESA DI KECAMATAN TELLULIMPOE KABUPATEN BONE Abdullah, Muh Tang; Hans, Amril; Nasution, Adnan; Yani, Andi Ahmad
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.727 KB) | DOI: 10.12928/jp.v4i2.1950

Abstract

Permasalahan empirik Badan Usaha Milik Desa adalah lemahnya kapasitas kelembagaan, yang meliputi lemahnya manajemen pengelolaan, rendahnya kualitas pengelola, dan lemahnya permodalan dan regulasi yang mendukung. Sehingga membutuhkan bimbingan teknis untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Kegiatan ini dilakukan melalui metode bimbingan teknis di Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Bone. Kegiatan tersebut telah dilakukan pada tanggal 28-29 Agustus 2019 bertempat di Aula Kantor Kecamatan. Bimbingan teknis ini diikuti oleh 35 peserta dari 11 Desa. Hasil yang diperoleh setelah di evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan bagi peserta setelah mengikuti seluruh rangkaian materi yang disediakan. Tindak lanjut dari kegiatan ini disarankan agar pemerintah desa dan pengelola untuk mengambil kebijakan dan langkah secara teknis untuk meningkatkan profesionalisme pengelolaan dan lebih mengenali potensi bisnis inti Badan Usaha Milik Desa di setiap desa.
Proactive Participation: Assesing Village Community Involvement in Stunting Prevention Program (Case Study: Tonasa Village) Ismail, Nuralamsyah; Zhafran Fadli, A.M.Rafi; Nasution, Adnan; Ahmad Yani, Andi; Lambali, Suryadi
Iapa Proceedings Conference 2023: New Public Governance: Reflection on Administration Science
Publisher : Indonesian Association for Public Administration (IAPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30589/proceedings.2023.895

Abstract

Participation is an effort that must continue to be encouraged, in addition to focusing on the democratic right to be involved in the public policy process, it also focuses on the effectiveness of policy delivery. Participation can be contextualized in various problems that occur in society, one of which is the issue of stunting. A problem that attacks toddlers and certainly has an impact on future generations in Indonesia. Therefore, this research focuses on the participation efforts made in the planning and implementation process of the Stunting Program in Tonasa Village, Takalar Regency, which is expected to contribute knowledge related to this issue. This location was chosen because it is one of the villages that has a high percentage of stunting prevalence. This research uses a Qualitative approach with a case study model. First, the participant selection indicator in the planning stage is at the professional stakeholder level, while the implementation stage shows that the level of participation is at the open recruitment targeted level. Second, the communication and decision indicator in the program planning stage shows that the level of participation is at the level of express preferences, then in the program implementation stage shows that the level of participation is at the level of listen as spectator. Third, the authority and power indicator in the program planning stage shows that the level of community participation is at the advice and consult level, while the implementation stage shows that the level of participation is at the co-governance level.
Mewujudkan Tata Kelola Desa Yang Partisipatif: Studi Kasus Pengelolaan Dana Desa Di Kabupaten Banggai Amin, Muhamad; Nasution, Adnan
Development Policy and Management Review (DPMR) Volume 5 Issue 1 June 2025
Publisher : Pusat Penelitian Kebijakan Pembangunan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61731/dpmr.v5i1.42293

Abstract

Abstract This study aims to analyze the level of community participation in the utilization of Village Funds in Saiti Village, Nuhon District, Banggai Regency. The main focus of the study covers four aspects of participation, namely: planning, implementation, utilization of results, and evaluation of the use of Village Funds. This research approach is qualitative with data collection techniques through observation, in-depth interviews with village officials and the community, and documentation studies. Data analysis was carried out using an interactive model that includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that the Saiti Village community shows active participation in almost all stages of Village Fund management. At the planning stage, participation is seen through the presence and proposals of residents in the Village Deliberation (Musdes) and the preparation of the Village Budget. At the implementation stage, the community is directly involved in physical development and empowerment activities, especially community leaders, youth, and religious leaders. However, women's participation, although quite visible, is still under the dominance of men. At the utilization stage, the community acknowledges the direct benefits of the Village Fund program, especially in the fields of infrastructure and social services. Evaluation and supervision are carried out through open forums and village government accountability reports, although not yet fully optimal. This study concludes that community participation in Saiti Village in managing the Village Fund is quite high, but still requires strengthening in terms of gender equality, policy socialization, and more equitable community involvement. Recommendations are directed at increasing the capacity of village institutions and inclusive participatory communication strategies.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan dana desa di Desa Saiti, Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai. Fokus utama penelitian mencakup empat aspek partisipasi, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil, dan evaluasi penggunaan dana desa. Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan perangkat desa dan masyarakat, serta studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Saiti menunjukkan partisipasi aktif pada hampir seluruh tahapan pengelolaan dana desa. Pada tahap perencanaan, partisipasi terlihat melalui kehadiran dan usulan warga dalam Musyawarah Desa (Musdes) dan penyusunan APBDes. Pada tahap pelaksanaan, masyarakat terlibat langsung dalam kegiatan pembangunan fisik dan pemberdayaan, terutama tokoh masyarakat, pemuda, dan tokoh agama. Namun, partisipasi perempuan meskipun cukup terlihat, masih berada di bawah dominasi laki-laki. Pada tahap pemanfaatan, masyarakat mengakui adanya manfaat langsung dari program dana desa, terutama di bidang infrastruktur dan pelayanan sosial. Evaluasi dan pengawasan dilakukan melalui forum-forum terbuka dan laporan pertanggungjawaban pemerintah desa, meskipun belum sepenuhnya optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa partisipasi masyarakat di Desa Saiti dalam pengelolaan dana desa cukup tinggi, namun tetap memerlukan penguatan dari sisi kesetaraan gender, sosialisasi kebijakan, dan pelibatan masyarakat secara lebih merata. Rekomendasi diarahkan pada peningkatan kapasitas kelembagaan desa dan strategi komunikasi partisipatif yang inklusif.
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros Nasution, Adnan; Abdullah, Muh Tang; Pauzi, Rizal; Nurjaya, Muhammad
Jurnal Edukasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Yayasan Insan Literasi Cendekia (INLIC) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jepkm.v3i1.61

Abstract

Permasalahan empirik yang dialami oleh pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros adalah masih lemahnya kapasitas kelembagaan, yang meliputi lemahnya manajemen pengelolaan, rendahnya kualitas pengelola, dan lemahnya permodalan dan regulasi yang mendukung. Sehingga membutuhkan bimbingan teknis untuk peningkatan kapasitas. Kapasitas meliputi pengembangan sumber daya manusia, penguatan organisasi dan pengadaan regulasi dan strategi jaringan eksternal. Kegiatan ini dilakukan melalui metode bimbingan teknis di Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Kegiatan tersebut telah dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2022 bertempat di Aula RM Family. Bimbingan teknis ini diikuti oleh 30 peserta perwakilan desa. Hasil yang diperoleh setelah di evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan bagi peserta setelah mengikuti seluruh rangkaian materi yang disediakan. Tindak lanjut dari kegiatan ini disarankan agar pemerintah desa dan pengelola untuk mengambil kebijakan dan langkah secara teknis untuk meningkatkan profesionalisme pengelolaan dan lebih mengenali potensi bisnis inti Badan Usaha Milik Desa di setiap desa.