Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Effect of Virtual Reality Game Training on Improving Walking Speed and Dynamic Balance Function After Stroke Lampah, Christopher; Berhimpon, Siemona L. E.; Durry, Meilany Feronika; Anggana, Brain; Suyono, Jonathan Prayogi; Setiono, Alfred
Surabaya Physical Medicine and Rehabilitation Journal Vol. 6 No. 1 (2024): SPMRJ, FEBRUARY 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/spmrj.v6i1.51182

Abstract

Background: Stroke is a serious health condition that can cause physical and cognitive impairment, affecting a person's ability to perform daily activities. Important factor that affect the quality of life of stroke patients is the ability to mobilize, especially walking. Virtual Reality is expected to increase walking speed and dynamic balance which are important to improve patient mobility and independence. Aim(s) : Analyse the effect of Virtual Reality (VR) game training using Xbox 360° and KinectTM devices on post-stroke walking speed and balance Material and methods: An experimental study involving 18 ischemic post-stroke patients at the Rehabilitation Installation of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado (from June to July 2023). The intervention was a 30 minutes VR game exercises with three sessions per week (a total of 8 sessions for each subject). This subject was assessed using the 10-meter Walk Test (10 MWT) and the Berg Balance Scale (BBS). Result: There were significant improvements in both walking speed and dynamic balance. Wilcoxon Signed Ranks test results on Walking Speed (10 MWT) obtained a value of Z = -3,754 with a value of (p = 0.000 <0.05). Similar results were obtained in testing the dynamic balance function where the paired t test results were obtained at t = -14.750. The results indicate significant differences in the mean value of Subacute Post-Stroke BBS before and after training (p < 0.05). Conclusions: Virtual Reality (VR) game training using Xbox 360° and KinectTM devices significantly increased walking speed and balance in post-stroke patients.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CENGKIH (SYZYGIUM AROMATICUM) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK LAMBUNG TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI MINUMAN BERALKOHOL CAP TIKUS Mawira, Alexsandro Marco Agung; Sambuaga, Maria Kristanti; Durry, Meilany Feronika
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41793

Abstract

Kebiasaan mengonsumsi cap tikus yang berlebihan dan dalam jangka waktu yang panjang dapat mengakibatkan kerusakan pada lambung. Daun cengkih memiliki senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai anti-ulkus dan agen gastroprotektif terhadap kondisi gastritis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun cengkih (Syzygium aromaticum) terhadap gambaran histopatologik lambung tikus wistar yang diinduksi minuman beralkohol cap tikus. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan post test only control group yang menggunakan hewan uji berupa 27 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok uji. Kelompok normal tidak diberikan perlakuan. Kelompok kontrol negatif diberikan induksi cap tikus 2,16 ml. Kelompok perlakuan diberikan ekstrak daun cengkih 100 mg/kgBB, kemudian setelah 2 jam diberikan induksi cap tikus 2,16 ml. Perlakuan pada tikus wistar dilakukan selama 14 hari dan pada hari ke-15, dilakukan terminasi pada semua kelompok uji. Analisis data menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis kemudian dilakukan uji post hoc Dunn-Bonferroni. Hasil yang diperoleh pada kelompok normal dan kelompok perlakuan terdapat gambaran epitel mukosa yang tersusun normal dan gambaran deskuamasi. Kelompok kontrol negatif menunjukkan gambaran deskuamasi hingga ulserasi. Dari hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,001) pada semua kelompok uji. Pada uji Dunn-Bonferroni didapatkan perbedaan signifikan (p = 0,021) pada kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan. Kesimpulan yang didapatkan bahwa pemberian ekstrak daun cengkih (Syzygium aromaticum) berpengaruh secara signifikan (p = 0,021) terhadap gambaran histopatologik lambung tikus wistar yang diinduksi minuman beralkohol cap tikus.
PENGARUH PEMBERIAN MINYAK ZAITUN MURNI SECARA TOPIKAL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KULIT TIKUS YANG DITINJAU SECARA HISTOPATOLOGIS Manullang, Gita Amelia Sefthiany; Durry, Meilany Feronika; Kairupan, Carla Felly
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41820

Abstract

Luka bakar adalah masalah kesehatan global dengan angka kejadian dan mortalitas tinggi. Pengobatan luka bakar sering menggunakan terapi komersial yang memiliki efek samping. Minyak zaitun sebagai bahan alami dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan belum banyak diteliti dalam penyembuhan luka bakar secara histopatologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak zaitun secara topikal terhadap reepitelisasi, infiltrasi sel radang, dan neoangiogenesis pada penyembuhan luka bakar tikus Wistar. Penelitian eksperimental ini menggunakan Post test Only Control Trial Group Design dengan 27 ekor tikus Wistar jantan yang dibuatkan luka bakar pada area dorsal. Hewan uji dibagi menjadi tiga kelompok: kontrol negatif (tanpa terapi), kontrol positif (ekstrak plasenta 10% dan neomycin sulfate 0,5%), dan kelompok perlakuan (minyak zaitun). Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil menunjukkan kelompok tanpa terapi sel radang yang menyebar dengan kerapatan tinggi, reepitelisasi belum sempurna, dan pembuluh darah baru masih sedikit. Kelompok terapi kombinasi ekstrak plasenta 10% dan neomycin sulfate 5% menunjukkan sedikit infiltrasi sel radang, jaringan epitel belum terbentuk sempurna dan pembuluh darah baru masih sedikit. Kelompok terapi minyak zaitun terlihat banyak sel radang, reepitelisasi belum terbentuk, dan pembuluh darah sudah banyak terbentuk. Uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada reepitelisasi (p = 0,105), infiltrasi sel radang (p = 0,306) dan neoangiogenesis (p = 0,538). Minyak zaitun tidak mempercepat reepitelisasi, tidak menurunkan jumlah sel radang, tetapi meningkatkan pembentukan pembuluh darah baru. Tidak terdapat pengaruh signifikan untuk pemberian minyak zaitun secara topikal terhadap reepitelisasi, infiltrasi sel radang, dan neoangiogenesis pada gambaran histopatologis penyembuhan luka bakar tikus Wistar (p > 0,05).
EFEK ANTIBODI MONOKLONAL TOCILIZUMAB TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK PARU PASIEN COVID-19: LITERATURE REVIEW Kowureng, Brigita Kezia Hana; Kairupan, Carla Felly; Durry, Meilany Feronika
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.41815

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19), suatu penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, sering menimbulkan kerusakan paru berat akibat badai sitokin, dengan IL-6 sebagai mediator utama inflamasi. Tocilizumab (TCZ), antibodi monoklonal yang menghambat IL-6, telah digunakan untuk mengurangi inflamasi pada pasien COVID-19, namun dampaknya terhadap gambaran histopatologik paru masih kurang dibahas. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau efek tocilizumab terhadap gambaran histopatologik paru pada pasien COVID-19. Metodologi penelitian ini yaitu meninjau kembali karya tulis yang berhubungan dengan efek antibodi monoklonal tocilizumab terhadap gambaran histopatologik paru pasien COVID-19 melalui database PubMed dan ClinicalKey, serta mesin pencari Google Scholar. Sebuah penelitian menunjukkan bukti bahwa tocilizumab (TCZ), sebagai antagonis reseptor IL-6, efektif memperbaiki gambaran histopatologik paru pada model tikus BALB/c dengan kerusakan paru akibat cytokine storm syndrome (CSS). Perbaikan yang diamati meliputi pengurangan edema interstisial, pemulihan struktur alveolar, dan penurunan infiltrasi neutrofil. Tujuh penelitian menunjukkan TCZ juga menurunkan biomarker inflamasi seperti IL-6, CRP, ferritin, LDH dan rasio neutrofil/limfosit (NLR), yang berperan dalam mengendalikan inflamasi dan mencegah kerusakan progresif jaringan paru. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa TCZ efektif memperbaiki gambaran histopatologik paru pasien COVID-19 yang rusak akibat CSS. Sebagai antagonis reseptor IL-6, TCZ mengurangi edema interstisial, memperbaiki struktur alveolar, dan menurunkan infiltrasi neutrofil. Penurunan biomarker inflamasi seperti IL-6, CRP, ferritin, dan LDH juga mendukung peran TCZ dalam mengendalikan inflamasi dan mencegah kerusakan jaringan paru progresif, sehingga dapat menjadi terapi potensial untuk pasien COVID-19 berat.