Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Turnover Intention Pegawai di Rumah Sakit X Sangatta Kabupaten Kutai Timur Aisyah, Siti; Ardan, M.; Nurhasanah, Nurhasanah
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/saintek.v6i1.3493

Abstract

Turnover intention keinginan untuk meninggalkan organisasi yang dilakukan pegawai dengan psikologis atau perilaku secara sadar pegawai yang disengaja untuk keluar atau meninggalkan organisasi. Angka turnover tenaga kesehatan di seluruh dunia maupun Indonesia cukup tinggi. Angka turnover di dunia berkisar antara 15 sampai dengan 44%, sedangkan di Indonesia angka turnover berkisar antara 13 hingga 35%. Berdasarkan data kepegawaian di Rumah Sakit X Sangatta angka turnover intention meningkat setiap tahun 2021 (3,57%), 2022 (4,97%) dan tahun 2023 (12,2%) dari data tersebut bisa dilihat bahwa kejadian turnover di Rumah Sakit X terus mengalami kenaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi terjadinya turnover intention pegawai di Rumah Sakit X Sangatta Kabupaten Kutai Timur. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif pendekatan cross-sectional. Penarikan sampel dengan stratified sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan skala likert. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa dari tiga hipotesis yang dibangun hanya satu hipotesis yang diterima yaitu komitmen organisasi dengan (p-value 0,000) berpengaruh terhadap turnover intention sedangkan kepuasan kerja dengan (p-value 0,591) dan lingkungan kerja dengan (p-value 1,841) tidak berpengaruh terhadap turnover intention. Kesimpulan diperoleh bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara variabel independen dengan variabel dependen. Namun, secara parsial hanya variabel komitmen organisasi yang berpengaruh terhadap turnover intention pegawai di Rumah Sakit X Sangatta Kabupaten Kutai Timur. Saran yang dapat diberikan yaitu perlunya peningkatan komitmen organisasi dengan melakukan kontrak kerja terhadap pegawai serta penelitian kembali dengan faktor yang berbeda seperti  faktor keluarga, pasangan dan faktor peluang.
Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Loyalitas Karyawan Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda Filisia, Venerand; Ardan, M.; Johan , Herni
Jurnal E-Bis Vol 9 No 1 (2025): Vol. 9 No.1 2025
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/e-bis.v9i1.2198

Abstract

Loyalitas karyawan merupakan komitmen yang ditunjukkan melalui dedikasi dan tanggung jawab dalam pekerjaan, yang sangat penting bagi stabilitas organisasi. Motivasi intrinsik, sebagai dorongan internal, berperan signifikan dalam meningkatkan keterlibatan emosional karyawan, yang berdampak positif pada loyalitas mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi intrinsik terhadap loyalitas karyawan di Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda. Metode yang digunakan adalah desain cross-sectional dengan populasi sebanyak 144 karyawan dan sampel 103 karyawan yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas karyawan dengan p-value (0,000 < 0,05), di mana karyawan yang termotivasi secara intrinsik cenderung memiliki komitmen yang lebih tinggi terhadap organisasi sebesar 57,9%. Penelitian ini menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang dapat memfasilitasi motivasi intrinsik untuk meningkatkan loyalitas dan kinerja karyawan di sektor kesehatan.
HUBUNGAN PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI IFRS KELAS D SANGATTA Indonesiani, Elma Novita; Nurhasanah, Nurhasanah; Ardan, M.
Kinerja Vol 7 No 01 (2024): KINERJA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/kinerja.v7i01.3907

Abstract

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sangat penting dalam instalasi farmasi karena dapat mempengaruhi kinerja dan kepuasan pelanggan. Oleh sebab itu, pegawai instalasi farmasi mengharapkan kenyamanan, keamanan dan juga pengembangan diri dari rumah sakit sebagai bentuk fasilitas yang manajemen berikan terhadap pekerjaannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan terhadap kinerja pegawai Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kelas D di Sangatta Kabupaten Kutai Timur. Jenis penelitian ini adalah kuantiatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah seluruh pegawai Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kelas D di Sangatta Kabupaten Kutai Timur dengan sampel sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Correlation Product Moment untuk menguji hipotesis setiap variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja, pelatihan kerja, dan semangat kerja berhubungan signifikan positif dengan kinerja (p-value < 0.05). Hasil menunjukkan bahwa perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berhubungan dengan kinerja, sehingga dapat disimpulkan bahwa 61.9% balanced scorecard melalui perspektif pembelajaran dan pertumbuhan memberikan sumbangan efektif terhadap peningkatan kinerja pegawai.
Sosialisasi Analisis Sarana Penyimpanan di BLUD Puskesmas Muara Wahau II Sari, Tiara Della; Ardan, M.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.3821

Abstract

Pelayanan dalam pemberian pengobatan merupakan salah satu kesesuaian yang tidak dapat terpisahkan dari pelaksanaan upaya Kesehatan yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan di Masyarakat. Penyimpanan obat yang kurang optimal dapat menjadi hambatan dalam upaya peningkatan kualitas obat yang ada di Puskesmas. BLUD Puskesmas Muara Wahau II merupakan salah satu puskesmas yang berada di kecamatan Muara Wahau. Dengan letaknya yang stategis tidak jarang puskesmas ini banyak dikunjungi Masyarakat sekitar untuk melakukan pengibatan. Sistem penyimpanan obat di puskesmas ini masih tedapat beberapa hambatan mulai dari gudang penyimpanan obat yang belum memenuhi standar hingga sistem penyimpanan arsip yang kurang. Sehingga pihak BLUD Puskesmas Muara Wahau II perlu meningkatkan prasarana gudang penyimpanan obat, melakukan pemeliharaan gudang dan peralatan serta melakukan monitoring serta evaluasi khusus pada bagian penyimpanan obat yang ada di BLUD Puskesmas Muara Wahau II.
Evaluasi Implementasi E-Puskesmas Pada Pelayanan Kesehatan Di UPTD Puskesmas Karang Asam Samarinda Aan Norhasanah; Johan, Herni; Ardan, M.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.3822

Abstract

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) merupakam kegiatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan puskesmas. SP2TP merupakan sumber pengumpulan data dan informasi ditingkat puskesmas. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas merupakam kegiatan dan pelapiran data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan puskesmas. SP2TP merupakan sumber pengumpulan data dan informasi ditingkat puskesmas. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas merupakam kegiatan dan pelapiran data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan puskesmas. SP2TP merupakan sumber pengumpulan data dan informasi ditingkat puskesmas. Hasil evaluasi pengabdian dapat disimpulkan bahwa efektivitas penerapan e-puskesmas di beberapa tempat cukup baik seperti adaptasi dalam penggunaan e-puskesmas yang cukup cepat dan masih dapat ditingkatkan dengan pelatihan khusus secara berjangka. Namun efektivitas pada penerapannya dinilai masih kurang karena tidak terpenuhinya sumber daya pada puskesmas yang terjadi pada aktivitas kinerja staff. Hal ini dapat menjadi referensi bagi penerapan e-puskesmas di UPTD Puskesmas Karang Asam Samarinda agar memberikan pelayanan e-puskesmas yang efektif di kemudian hari.
Optimising hospital management through integrated epidemiological data: A study in Samarinda Ardan, M.; Febriyanto, Kresna
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia JKKI, Vol 16, No 2, (2025)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/JKKI.Vol16.Iss2.art8

Abstract

Background: The high incidence of infectious diseases such as tuberculosis and dengue fever in Samarinda, coupled with the low integration of epidemiological data—only 47% of hospitals are connected to the Hospital Information System (SIRS), which impedes evidence-based decision-making and compromises hospital service quality.Objectives: This study aims to describe the integration of epidemiological data in hospital administrative management, to assess its impact on management effectiveness and service quality, and to examine the mediating roles of data quality, data utilisation, and administrative human resource capacity.Methods: A cross-sectional design was employed in 10 hospitals in Samarinda, involving 139 administrative staff selected through a purposive and convenience sampling. The data for this study were collected using a validated and reliable Likert-scale questionnaire (1–5) and were analysed using Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM) via Smart PLS.Results: Epidemiological Data Quality (β=0.979), Data Utilisation (β=0.273), and Administrative Human Resource Capacity (β=0.243) significantly influenced System Response to Outbreaks. All variables also significantly affected Hospital Administrative Management Effectiveness. System Response to Outbreaks mediated the relationship between organisational capabilities and administrative effectiveness (β=0.308), which subsequently had a significant impact on Hospital Service Quality (β=0.414).Conclusion: The quality of epidemiological data, its use in managerial decision-making, and the capacity of administrative personnel significantly influence the hospital service quality, both directly and through the mediating roles of system responsiveness and administrative management effectiveness.
Evaluasi Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Penempatan Kerja Petugas di UPT. Puskesmas Wonorejo Khairunnisa, Nofa; Ardan, M.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3261

Abstract

Manajemen Sumber Daya Manusia termasuk kedalam bidang manajemen yang mempelajari tentang hubungan antara peranan manusia dan organisasi. Pada saat ini kondisi tenaga kesehatan di Indonseia masih mengalami ketidakmerataan dalam pendayagunaanya. Misalnya tenaga kesehatan di puskesmas, berdasarkan ratio dari jumlah tenaga kesehatan yang ada di puskesmas masih belum mampu memenuhi kebutuhan penduduk Indonesia yang jumlahnya sangat banyak. Masih kurangnya jumlah sumber daya manusia kesehatan akan mempengaruhi terhadap kualitas dan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis fishbone untuk mengetahui penyebab permasalahan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan ditemukan bahwa penempatan kerja petugas belum sesuai dengan bidangnya yang disebabkan oleh empat faktor yaitu man, method, material, dan money. Dengan permasalahan tersebut perlu dilakukan Evaluasi sistem manajemen sumber daya manusia pada penempatan kerja petugas di UPT. Puskesmas Wonorejo belum terlaksana secara optimal. Masih banyak terdapat banyak faktor penghambat mulai dari sumber daya manusia, tindakan yang sudah dilakukan, sarana dan prasarana yang belum memadai serta masih kurangnya anggaran puskesmas. UPT. Puskesmas Wonorejo perlu mengusulkan tambahan tenaga kerja berlatar belakang pendidikan sesuai dengan bidangnya, memberikan pelatihan yang rutin bagai pegawai agar kompetensi dan kemampuan pegawai yang ada terus bertambah serta dilakukan evaluasi agar kinerja yang diberikan menjadi lebih baik, meninjau kembali anggaran untuk mengidentifikasi area yang dapat dikurangi dan dialihkan untuk mengakomodasi sumber daya manusia agar keuangan puskesmas menjadi terkontrol dan dapat memudahkan untuk menambah SDM BLUD, dan melakukan renovasi gedung baru, sehingga tidak terbatasnya ruangan jija menmabah tenaga kerja di kemudian hari.
Sosialiasasi Efektifitas Ketersediaan Ruangan Transit Pasein Rawat Inap Di Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda Filisia, Veneranda; Ardan, M.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.5002

Abstract

Pengabdian dalam laporan ini adalah belum tersedianya ruang transit pasien rawat inap di Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda. Hal ini mempengaruhi kualitas pelayanan dan kenyamanan pasien selama proses perawatan. Mengidentifikasi permasalahan terkait pelayanan di Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah selama proses magang. Menganalisis tugas dan tanggung jawab tenaga kesehatan dalam pengelolaan rumah sakit. Memberikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi terkait pelayanan dan pengelolaan di rumah sakit. Studi literatur tentang pengelolaan rumah sakit dan pelayanan kesehatan. Observasi langsung di lokasi magang untuk mengidentifikasi masalah yang ada. Wawancara dengan tenaga kesehatan dan manajemen rumah sakit untuk mendapatkan perspektif langsung mengenai kendala yang dihadapi. Terdapat kekurangan ruang transit pasien yang berdampak pada efisiensi pelayanan. Kurangnya fasilitas mendukung menyebabkan pasien merasa tidak nyaman dan mengurangi kepuasan mereka terhadap layanan rumah sakit. Diperlukan penambahan ruang transit dan peningkatan infrastruktur untuk mendukung pelayanan yang lebih baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ketersediaan ruang transit pasien sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit. Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah perlu segera menyusun rencana untuk pembangunan ruang transit pasien. Melakukan peningkatan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung kenyamanan pasien. Melibatkan tenaga kesehatan dalam proses perencanaan dan pengadaan fasilitas baru untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.
Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Loyalitas Karyawan di Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda Apriyani, Dita Ayu; Ardan, M.; Johan, Herni
INOVASI Vol. 11 No. 2 (2024): Inovasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/Inovasi.v11i2.p640-653.45793

Abstract

Loyalitas karyawan ditunjukan melalui komitmen tinggi terhadap visi dan misi serta berkontribusi secara konsisten untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan transformasional, ditandai dengan kemampuan memotivasi, menginspirasi, dan memberdayakan karyawan. Terjadi peningkatan dan penurunan karyawan yang berhenti di Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda yang angkanya melebihi 10% per tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap loyalitas karyawan di rumah sakit siaga al munnawarah samarinda. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional, dengan populasi sebanyak 144 karyawan dan 103 karyawan sebagai sampel yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linear sederhana. Hasil menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas karyawan dengan p-value (0,000 < 0,05), dengan kontribusi terhadap loyalitas karyawan sebesar 73,5%. Penelitian ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung gaya kepemimpinan transformasional untuk meningkatkan loyalitas karyawan di lingkup kesehatan.
INTERVENSI LEAN-MED BERBASIS DATA EPIDEMIOLOGIS LOKAL DALAM MENURUNKAN WAKTU TUNGGU PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT RUJUKAN SAMARINDA Ardan, M.; Rahman, Ferry Fadzlul
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 2 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i2.3133

Abstract

Outpatient waiting time remains a persistent challenge in hospital management, especially amid rising service demands and patient expectations. This study applied a Lean Management for Healthcare Delivery (Lean-Med) intervention based on epidemiological findings, including peak visit times, patient distribution per clinic, and staff workload imbalances. A quasi-experimental pre–post design was used involving 120 respondents (60 pre- and 60 post-intervention) selected via purposive sampling across three priority clinics: internal medicine, neurology, and pulmonology. The intervention included digital queue systems, physician schedule adjustments, and pharmacy service optimization.Paired t-test analysis showed a significant reduction in total waiting time from 129 to 69 minutes (46% decrease, p < 0.001). All service components, from registration to medication retrieval, saw statistically significant reductions. Patient satisfaction improved from 3.3 to 4.2 (p < 0.001), especially regarding information clarity, waiting time, and service accuracy. Healthcare staff workload was more evenly distributed (p = 0.012), notably in pulmonology after the addition of personnel, reducing clinical load from 37.8 to 28.3 patients per provider. These findings affirm that Lean-Med, when aligned with epidemiological insights, offers a transformational strategy for improving hospital service delivery and responsiveness under high patient volume conditions.