Program pemerintah saat ini yang wajib diimplementasikan secara nasional dan bertahap yaitu Implementasi Kurikulum Merdeka. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang baru diperkenalkan pada awal tahun 2022. Ini merupakan kurikulum pengganti kurikulum 2013. Beberapa alasan pergantian kurikulum yang paling mendasar adalah kebutuhan kurikulum agar pembelajaran lebih fleksibel, ringkas, dan sederhana yang dapat diimplementasikan pada masa Covid-19. Kurikulum Merdeka dinyatakan memiliki keunggulan karena fokus pada materi esensial dan memberikan kemerdekaan kepada siswa, kepala sekolah, dan guru dalam memilih pembelajaran yang sesuai. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai bentuk percepatan implementasi kurikulum merdeka di sekolah dasar non penngerak. Selain iyu, kegiatan pendampingan ini juga bertujuan sebagai wadah untuk memberikan fasilitasi kepada satuan Pendidikan dasar yang mandiri, apakah itu mandiri belajar, mandiri berbagi atau mandiri berubah agar peserta kepala sekolah dan guru memahami modul yang ada dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM), Asesemen, Projek Penguatan Profil Pelajar (Pancasila), dan Penyesuaian Pembelajaran dengan kebutuhan dan karakter peserta didik yang releven dengan MBKM dan IKU. Metode pendampingan yang dilakukan melalui pelatihan asimetris kepada guru dan kepala sekolah di SDN 024 Saleppea Kabupaten Majene. Luaran kegiatan ini berupa publikasi pada jurnal pengabdian masyarakat, publikasi media massa online, video online, serta peningkatan pemberdayaan mitra. Selain itu, luaran tambahan juga direncanakan menghasilkan Hak Cipta dokumen perancangan pembelajaran intrakurikuler maupun Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).