Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANTI KORUPSI PADA ANAK USIA DINI BERBASIS GADGET Gaharani Saraswati; Mirwan Aji Soleh
Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagonal.v5i1.2693

Abstract

Kasus korupsi dewasa ini telah berkembang dan mengakar di berbagai sendi kehidupan bangsa Indonesia. Indonesia bahkan menjadi salah satu negara yang terkorup di dunia. Transparency International (TI) menyebutkan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Melihat kondisi tersebut, diperlukan berbagai upaya pemberantasan korupsi. Salah satunya melalui upaya preventif berupa pendidikan anti korupsi sejak dini. Usia dini (0-8 tahun) merupakan usia emas (golden age). Dengan pendidikan anti korupsi yang diberikan sejak dini diharapkan akan terciptanya generasi muda yang sadar akan bahaya korupsi. Hal yang tidak kalah penting untuk mendukung pendidikan anti korupsi adalah adanya media pembelajaran yang digunakan. Pengembangan media pembelajaran sebaiknya memanfaatkan teknologi yang ada. Di era sekarang teknologi sulit dipisahkan dari kehidupan manusia, begitu pula anak-anak. Banyak anak yang lekat dengan gadget. Untuk mendukung hal tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi orang tua terhadap pentingnya pendidikan anti korupsi pada anak usia dini berbasis gadget. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan instrumen kuesioner (angket) semi terbuka sebanyak lima pertanyaan. Sampel dalam penelitian ini yaitu 100 orang tua yang memiliki anak usia 4 – 8 tahun di Kabupaten Sumedang. Dari hasil survey diketahui bahwa 62% responden menyatakan pernah melihat bentuk tindakan korupsi sederhana yang dilakukan oleh anak. Semua responden (100%) menyatakan bahwa pencegahan tindakan korupsi sejak dini penting untuk dilakukan. Sebanyak 97% responden menyatakan pernah melakukan upaya pencegahan tindakan korupsi sejak dini. Semua responden (100%) setuju bahwa membaca cerita penting bagi anak. Dan 68% responden setuju bahwa gadget bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH CREATIVE ENTREPRENEURSHIP BASED ON LOCAL WISDOM Gaharani Saraswati
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study used a qualitative research approach using the case study method. The background ofthis research is focusedon the description of an educational implementation in the community empowerment activities. This empowerment activity is the initiative of a young entrepreneur, the owner of Chocodot company from Garut. The concept of empowerment is implemented by organizing the energizer ofsmall and medium enterprises (SME) into Gapura Sigar. The energizer SMEs guided to develop creative entrepreneurship based on local wisdom. Keywords: community empowering, creative entrepreneur, local wisdom.
Desain Aplikasi Efkids untuk Menstimulasi Sikap Kewirausahaan pada Anak Usia Dini Riska Aprilianti; Gaharani Saraswati; Wulanda Aditya Azis
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i1.834

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya media yang dapat mengenalkan pendidikan kewirausahaan pada anak. Tujuannya untuk menghasilkan media pembelajaran yang layak dan efektif dalam menstimulasi sikap kewirausahaan pada anak. Metode yang digunakan adalah Riset and Development (RD) dengan pedekatan Brog and Gall. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, judgment expert, tes, dan dokumentasi. Tempat dilaksanakan di TK NP dengan subjek pada 2 orang ahli dan sebanyak 16 orang anak. Analisis mengguankan jugment expect dan uji Independent Samples Test dengan statistik SPSS. Hasil dalam penelitian ini berupa aplikasi EFKIDS yang dapat dipergunakan guru dan anak dengan bantuan Adobe Flash Player. Adapun hasil dari penilaian ahli menunjukan layak dipergunakan oleh pengguna yaitu guru dan anak. Hasil uji efektivitas menunjukan lebih efektif dibandingkan media sebelumnya yaitu buku cerita dengan hasil uji independent samples test menunjukkan nilai pada baris equal variances assumed kolom Sig. sebesar 0.000 yang artinya terdapat perbedaan sikap kewirausahaan yang sangat signifikan.
Webtoon-Based Anticorruption Childrens Story Development Saraswati, Gaharani; Soleh, Mirwan Aji; Dahlani, Awaliyah
Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagonal.v7i1.7268

Abstract

The rise of corruption cases illustrates that Indonesia is experiencing a crisis of morals and trust. Seeing these conditions, efforts to eradicate anti-corruption are needed. One of them is through preventive efforts in the form of anti-corruption education from an early age. This research aims to 1) develop the webtoon CANTIK, 2) find out the feasibility of the webtoon CANTIK, and 3) find out the effectiveness of the webtoon CANTIK to introduce anti-corruption moral values to children. The research method used is research and development which consists of 4 stages: define, design, development, and dissemination. The content contained in CANTIK contains simple forms of corruption and anti-corruption values. The first series describes a form of bribery corruption with anti-corruption values: honesty, responsibility, independence, and courage. The second series describes the form of corruption of the time with anti-corruption values: discipline, care and justice. The third series describes the form of greed corruption with anti-corruption values: simplicity, hard work, and responsibility.
Pengembangan Dongeng Antik (Anti Kekerasan) Sebagai Upaya Mengenalkan Nilai-Nilai Moral bagi Anak Usia Dini Saraswati, Gaharani; Hikmayani, Ajeng Sri; Irawan, Dedi
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2 No 1 (2020): Spiritualitas pada Anak Usia Dini : Issue : June
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/cej.v2i1.1533

Abstract

ABSTRAK : Melalui penelitian ini, peneliti mengembangkan sebuah buku dongeng Anti Kekerasan (Antik) untuk mengenalkan nilai-nilai moral kepada anak. Buku Dongeng Antik merupakan sebuah buku berbentuk pop-upberisi teladan bagi anak. Buku ini dikembangkan dalam penelitian ini adalah buku Dongeng Antik seri kekerasan fisik dengan judul “Sayang Teman”. Nilai-nilai moral yang dikenalkan dalam buku Dongeng Antik “Sayang Teman” ini yaitu berkaitan dengan perilaku buruk dan baik. Perilaku buruk dalam buku Dongeng Antik ini digambarkan ke dalam beberapa bentuk kekerasan fisik seperti memukul, menendang, dan mendorong teman. Perilaku baik digambarkan melalui tindakan melerai teman yang berkelahi, mengakui kesalahan, dan meminta maaf. Tujuan penelitian ini antara lain menghasilkan buku Dongeng Antik untuk mengenalkan nilai-nilai moral anak usia dini, mengetahui kelayakan buku Dongeng Antik untuk mengenalkan nilai-nilai moral anak usia dini, dan mengetahui keefektifan buku DongengAntikuntuk mengenalkannilai-nilai moral anak usia dini.Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan (research and development).Penelitian ini dilaksanakan dalam empat tahap yaitu define, design, development, dan dissemination. Subjek penelitian ini adalah siswa TK kelompok B di kabupaten Sumedang. Analisis data kombinasi dengan tipe Convergent Parallel Mixed Methodsdigunakan untuk mengetahui keefektifan Dongeng Antik dalam mengembangkan nilai-nilai moral anak usia dini. Berdasarkan hasil ujicoba lapangan, efektivitas Dongeng Antik “Sayang Teman” adalah sebesar 0,74 termasuk ke dalam kategori tinggi.Peneliti merekomendasikan kepada guru dan orang tua agar mau menjadi pendengar dan teman yang baik bagi anak-anak, sehingga mereka lebih terbuka dan merasa dihargai. ABSTRACT : Through this research, researchers developed an Anti Kekerasan (Antik) fairy tale book to introduce moral values to children. Antik fairy tale book is a pop-up book containing model for children. The book developed in this study is the Antik fairy tale series of phisical violence with the title “Sayang Teman”. Moral values introduced in the book Antik “Sayang Teman” is related to bad and good behavior. Bad behavior in the Antik fairy tale book is  illustrated into several forms of physical violenve such as hitting, kicking, and encouraging friends. Good behavior is described through the act of breaking up a friend who is fighting, admitting, a mistake and apologizing.  The objectives of this research include producing Antik fairy tales books to introduce moral values ​​of early childhood, knowing the feasibility of Antik fairy tales books to introduce moral values ​​of early childhood, and knowing the effectiveness of Antik fairy tales books to introduce moral values ​​of early childhood. The method used in this research is research and development. This research was carried out in four stages namely define, design, development, and dissemination. The subjects of this study were group B kindergarten students in sumedang district.  Based on the results of field trials, the effectiveness of the Antik”Sayang Teman”  fairy tale is 0.74 included in high category. Based on the results of field trials, the effectiveness of the Antik”Sayang Teman”  fairy tale is 0.74 included in high category. The researcher recommendeds that teachers and parents want to be good listeners and friends to children, so they are more open and feel valued.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Selancar Gawai Sebagai Upaya Preventif terhadap Kekerasan di Era Digital Saraswati, Gaharani; Soleh, Mirwan Aji; Martini, Avini; Apriliana, Tati Rohayati; Ilham, Nur Hafidz Muhammad
Jurnal Sosial & Abdimas Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsa.v7i1.1928

Abstract

Kegiatan ini dilatarbelakangi munculnya permasalahan di masyarakat tentang kekerasan yang terjadi baik di kalangan anak-anak maupun remaja. Penggunaan gawai pada anak tanpa pendampingan orang tua berakibat anak akan mengakses permainan atau tayangan berindikasi pornografi maupun kurang pantas lainnya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara mengelola jadwal bermain gawai pada anak dan penguatan nilai-nilai kearifan lokal dalam keluarga sebagai upaya mencegah kekerasan. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari lima tahapan, yakni sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta keberlanjutan program. Berdasarkan hasil analisis data, maka efektivitas program Selancar Gawai terhadap peningkatan pengetahuan mitra tentang pengelolaan dan monitoring jadwal anak dalam bermain gawai serta nilai-nilai kearifan lokal sebesar 0,83 termasuk ke dalam kategori tinggi. pencapaian peningkatan pengetahuan mitra sasaran tentang pengelolaan dan monitoring jadwal anak dalam bermain gawai dan nilai-nilai kearifan lokal sebesar 87,5%.
Pemberdayaan perempuan berbasis TPoL (Three Points of Literacy) di Desa Sirnasari Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang Gaharani Saraswati; Mirwan Aji Soleh; Siti Noor Rochmah
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v4i22024p157-169

Abstract

Perempuan menjadi figur sentral keberhasilan sebuah keluarga. Perempuan berperan sebagai pengatur dan pengelola dalam kehidupan berumah tangga, khususnya dalam keuangan, pemenuhan gizi keluarga dan pengasuhan. Adanya keterbatasan perempuan dalam mengelola keuangan, menjadikan kondisi keuangan keluarga tidak terkontrol dengan baik. Pengetahuan tentang  gizi,  kurangnya  kesadaran  perempuan  akan  pentingnya  gizi,  pola  makan sehari-hari, kesehatan lingkungan dan pola asuh menjadi faktor pemicu kekurangan gizi. Perempuan juga seringkali dihadapkan dengan kekerasan dalam rumah tangga yang berdampak buruk bagi keharmonisan keluarga dan perkembangan anak. Tujuan program pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang literasi keuangan, gizi dan anti kekerasan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ini meliputi: sosialisasi, pelatihan dan penerapan teknologi, pendampingan, evaluasi dan keberlanjutan program.  Program TPoL (Three Points of Literacy) terdiri dari literasi keuangan, literasi gizi, dan literasi anti kekerasan. Literasi keuangan meliputi: kegiatan pelatihan mengelola keuangan rumah tangga dan pelatihan merencanakan tabungan. Literasi gizi mencakup: pelatihan dan pendampingan pengelolaan limbah rumah tangga, pelatihan dan pendampingan penyelenggaaan kebun mini, pelatihan pengenalan zat gizi dan pengolahan makanan sehat, serta pelatihan gizi dan olahraga. Literasi anti kekerasan terdiri dari pelatihan pengenalan bentuk-bentuk kekerasan, pelatihan pemanfaatan media Dongeng Antik, dan pelatihan beladiri praktis. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, efektivitas program TPoL sebesar 0,80 termasuk ke dalam kategori tinggi dan pencapaian peningkatan pengetahuan sasaran sebesar 85,58%.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Selancar Gawai Sebagai Upaya Preventif terhadap Kekerasan di Era Digital Saraswati, Gaharani; Soleh, Mirwan Aji; Martini, Avini; Apriliana, Tati Rohayati; Ilham, Nur Hafidz Muhammad
Jurnal Sosial & Abdimas Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsa.v7i1.1928

Abstract

Kegiatan ini dilatarbelakangi munculnya permasalahan di masyarakat tentang kekerasan yang terjadi baik di kalangan anak-anak maupun remaja. Penggunaan gawai pada anak tanpa pendampingan orang tua berakibat anak akan mengakses permainan atau tayangan berindikasi pornografi maupun kurang pantas lainnya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara mengelola jadwal bermain gawai pada anak dan penguatan nilai-nilai kearifan lokal dalam keluarga sebagai upaya mencegah kekerasan. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari lima tahapan, yakni sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta keberlanjutan program. Berdasarkan hasil analisis data, maka efektivitas program Selancar Gawai terhadap peningkatan pengetahuan mitra tentang pengelolaan dan monitoring jadwal anak dalam bermain gawai serta nilai-nilai kearifan lokal sebesar 0,83 termasuk ke dalam kategori tinggi. pencapaian peningkatan pengetahuan mitra sasaran tentang pengelolaan dan monitoring jadwal anak dalam bermain gawai dan nilai-nilai kearifan lokal sebesar 87,5%.