Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Masyarakat Mantap Qurotul Aini, Siti Maryam; Sukandar, Sukandar; Umami, Hafidul
Janaka, Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): May 2020
Publisher : LP3M STAI Darussalam Krempyang Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/janaka.v2i2.207

Abstract

The role and function of the mosque in rural Takmir often still dwell on the management and service, has not touched on the empowerment efforts of pilgrims. Takmir Mosque has the opportunity to develop community based education. In this case the role of the college in the mentoring of the mosque Takmir indispensable. This mentoring uses an ABCD (asset based community Development) approach conducted in Jatipunggur Lengkong Nganjuk village. The result of mentoring managed to realize community based education in the form of empowering the mosque Takmir to build worshippers in terms of the care of the body and to overcome femininity problems. This achievement can be achieved because the process of mentoring from the stage of social analysis, planning, implementation and evaluation is done with all the mosque stakeholders. Takmir Mosque managed to get mentoring to organize community based education by involving administrators, village apparatus and religious and community leaders.
Masyarakat Mantap Qurotul Aini, Siti Maryam; Sukandar, Sukandar; Umami, Hafidul
Janaka, Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): May 2020
Publisher : LP3M STAI Darussalam Krempyang Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/janaka.v2i2.207

Abstract

The role and function of the mosque in rural Takmir often still dwell on the management and service, has not touched on the empowerment efforts of pilgrims. Takmir Mosque has the opportunity to develop community based education. In this case the role of the college in the mentoring of the mosque Takmir indispensable. This mentoring uses an ABCD (asset based community Development) approach conducted in Jatipunggur Lengkong Nganjuk village. The result of mentoring managed to realize community based education in the form of empowering the mosque Takmir to build worshippers in terms of the care of the body and to overcome femininity problems. This achievement can be achieved because the process of mentoring from the stage of social analysis, planning, implementation and evaluation is done with all the mosque stakeholders. Takmir Mosque managed to get mentoring to organize community based education by involving administrators, village apparatus and religious and community leaders.
HAK IJBAR WALI DALAM PERKAWINAN WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DENGAN SELAIN LAKI- LAKI YANG MENGHAMILI PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI’I Huda, Afiful; Qurotul Aini, Siti Maryam; `Fadilah, Umi Nuril
USRATUNA: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 6 No. 2 (2023): USRATUNA: Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Prodi  Ahwal al-Syakhsiyah STAI Darussalam Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem that arises is that when a girl is already pregnant during dating, but a guardian does not approve if his daughter marries the man who impregnated her. The guardian wants to marry his daughter to another man who is considered better than the man who impregnated his daughter. The author wants to further examine the opinions of the Hanafi and Shafi'i schools of thought regarding the guardian's right to compel in marriage. The type of research used by the author is library research, while for the research approach, the researcher uses a qualitative approach. The results of the study show that according to the Shafi'i school of thought, a guardian cannot use his right to compel in the marriage of a pregnant woman outside of marriage or due to adultery. However, a guardian can use his discretionary right, which must be approved by the pregnant woman, in the form of a statement. Because the reason for compulsory guardianship according to the Shafi'i school of thought is the preservation of virginity.
Membangun Kreativitas Literer melalui Pendampingan Penulisan Buku Antologi Siswa di SPM Madrasah Ulya PP. Miftahul Mubtadiin Krempyang Nganjuk Yusuf, M.; Muda'i, Syaiful; Miftahuddin, Abd. Hafidz; Qurotul Aini, Siti Maryam; Rohmah, Nur Rulifatur
Ngaliman: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Ngaliman. Februari 2025
Publisher : Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/ngaliman.v4i1.1384

Abstract

This community service activity aims to develop the literary creativity of students at SPM Madrasah Ulya PP. Miftahul Mubtadiin Krempyang Nganjuk through the mentoring of anthology writing. The mentoring was conducted by a team of lecturers from various disciplines over six months, including writing training, workshops, and critique sessions. During the activity, students received materials on the basics of creative writing, narrative techniques, character creation, and story structure. The workshops featured professional writers and editors who shared their experiences and provided valuable additional materials. The critique sessions allowed students to present their work and receive constructive feedback from lecturers and peers. The results showed a significant improvement in students' writing skills, as evidenced by more structured writing, better language use, and deeper story development. Additionally, students' interest in writing and appreciation for literacy increased, as seen in more active class discussions, enthusiasm in participating in literacy activities, and improving the quality of their work. This program successfully sparked literacy and creativity among students.
Tinjauan ‘Urf Terhadap Tradisi Penyerahan Perabot Rumah Tangga Dalam Upacara Pernikahan di Desa Bagor Wetan Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk Fariqoini, Azimatul; Qurotul Aini, Siti Maryam; Sukandar, Sukandar
Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 4 No. 1 (2025): Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : STAI Hidayatut Thullab Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahar adalah sesuatu yang harus ada dalam pernikahan. Mahar merupakan pemberian seorang suami kepada istri sebagai hadiah. Menurut Wabah al-Zuḥaily mahar yaitu: “harta yang menjadi hak seorang istri karena terjadinya akad atau persetubuhan secara nyata. Dalam suatu pernikahan selain terdapat mahar juga terdapat srah-srahan, sah-srahan yaitu barang-barang yang dibawa oleh pihak keluarga laki-laki sebagai sebuah hadiah yang diberikan kepada pihak kelurga perempuan. Bentuk srah-srahan bermacam-macam sesuai dengan tradisi pada daerah masing-masing. Ada yang berupa makanan, pakaian, atau bahkan perabot rumah tangga. Rumusan Masalah yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana praktek tradisi penyerahan perabot rumah tangga dalam upacara pernikahan di Desa Bagor Wetan Sukomoro Nganjuk? Bagaimana tinjauan ‘urf terhadap tradisi penyerahan perabot rumah tangga di Desa Bagor Wetan Sukomoro Nganjuk? Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Field research (penelitian lapangan) dan metode penelitian yang digunakan yaitu metode pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisa data yang digunakan peneliti adalah reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan atau verifikasi. Dan sumber data yang digunakan ada dua yaitu sumber data primer dan sekunder. Kemudian uji keabsahan data mengguanakan triangulasi sumber, meningkatkan ketekunan pengamatan dan menggunakan bahan referensi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1. Tradisi penyerahan perabot rumah tangga yang terdapat di Desa Bagor Wetan merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Tradisi tersebut merupakan tradisi yang dilakukan oleh pihak keluarga calon pengantin laki-laki, praktek tradisi tersebut dilaksanakan setelah akad nikah bersamaan dengan upacara temu manten yang mana barang bawaannya dibawa oleh para pengiring dengan membawa seluruh barang-barang perabot serta barang-barang srah-srahan lainnya. 2. Di tinjau dari segi materi yang dilakukan, tradisi penyerahan perabot rumah tangga termasuk ‘urf amali, dari segi ruang lingkup penggunaannya, tradisi tersebut termasuk ‘urf khas, dan ditinjau dari segi penilaian baik buruknya, tradisi tersebut termasuk ‘urf Shahih.
Tinjauan ‘Urf Terhadap Tradisi Penyerahan Perabot Rumah Tangga Dalam Upacara Pernikahan di Desa Bagor Wetan Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk Fariqoini, Azimatul; Qurotul Aini, Siti Maryam; Sukandar, Sukandar
Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 4 No. 1 (2025): Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : STAI Hidayatut Thullab Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahar adalah sesuatu yang harus ada dalam pernikahan. Mahar merupakan pemberian seorang suami kepada istri sebagai hadiah. Menurut Wabah al-Zuḥaily mahar yaitu: “harta yang menjadi hak seorang istri karena terjadinya akad atau persetubuhan secara nyata. Dalam suatu pernikahan selain terdapat mahar juga terdapat srah-srahan, sah-srahan yaitu barang-barang yang dibawa oleh pihak keluarga laki-laki sebagai sebuah hadiah yang diberikan kepada pihak kelurga perempuan. Bentuk srah-srahan bermacam-macam sesuai dengan tradisi pada daerah masing-masing. Ada yang berupa makanan, pakaian, atau bahkan perabot rumah tangga. Rumusan Masalah yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana praktek tradisi penyerahan perabot rumah tangga dalam upacara pernikahan di Desa Bagor Wetan Sukomoro Nganjuk? Bagaimana tinjauan ‘urf terhadap tradisi penyerahan perabot rumah tangga di Desa Bagor Wetan Sukomoro Nganjuk? Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Field research (penelitian lapangan) dan metode penelitian yang digunakan yaitu metode pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisa data yang digunakan peneliti adalah reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan atau verifikasi. Dan sumber data yang digunakan ada dua yaitu sumber data primer dan sekunder. Kemudian uji keabsahan data mengguanakan triangulasi sumber, meningkatkan ketekunan pengamatan dan menggunakan bahan referensi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1. Tradisi penyerahan perabot rumah tangga yang terdapat di Desa Bagor Wetan merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Tradisi tersebut merupakan tradisi yang dilakukan oleh pihak keluarga calon pengantin laki-laki, praktek tradisi tersebut dilaksanakan setelah akad nikah bersamaan dengan upacara temu manten yang mana barang bawaannya dibawa oleh para pengiring dengan membawa seluruh barang-barang perabot serta barang-barang srah-srahan lainnya. 2. Di tinjau dari segi materi yang dilakukan, tradisi penyerahan perabot rumah tangga termasuk ‘urf amali, dari segi ruang lingkup penggunaannya, tradisi tersebut termasuk ‘urf khas, dan ditinjau dari segi penilaian baik buruknya, tradisi tersebut termasuk ‘urf Shahih.