Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Implementasi Early Warning System Berbasis Risiko dalam Pemantauan Laba sebagai Upaya Pengelolaan Risiko di PT XYZ Hardiana, Fatma Rizki; Irwan Iftadi
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 22 No. 2 (2020): JSTI Volume 22 Number 2 July 2020
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsti.v22i2.3553

Abstract

PT XYZ memiliki risiko laba bersih yang tidak sesuai dengan target. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengembangkan early warning system berbasis risiko sebagai tindakan dalam manajemen risiko. Penelitian dilakukan dengan dua tahapan, yaitu menentukan indikator laba dan membuat early warning system. Dalam menentukan indikator, hal yang dilakukan adalah menguji indikator tersebut. Terdapat dua indikator dalam manajemen risiko, yaitu leading dan lagging indikator. Untuk leading indikator, proses yang dilakukan adalah pengumpulan data dan dilanjutkan mengolah data yaitu uji normalitas, analisis korelasi, dan analisis regresi linier. Untuk lagging indikator, dilakukan pengolahan data dengan melakukan pengkategorian laba yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu aman, waspada dan bahaya. Berdasarkan data keuangan PT XYZ tahun 2006-2017, untuk leading indikator diperoleh hasil yang mempengaruhi laba yaitu HPP dan beban usaha. Dalam pembuatan dashboard early warning system diperlukan informasi mengenai latar belakang, dampak dari risiko yang ada, indikator yang mempengaruhi, serta informasi posisi laba menggunakan grafik maupun gauge. Early warning system dikeluarkan menggunakan data dua bulan sebelumya agar dapat dilakukan pendeteksian.
Design of tools to reduce the risk level of work postures at warping station Indira Kusuma Wardani; Irwan Iftadi; Rahmaniyah Dwi Astuti
Jurnal Sistem dan Manajemen Industri Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.485 KB) | DOI: 10.30656/jsmi.v4i1.1997

Abstract

Based on the REBA analysis, there is a risky operator work postures in the warping work station at PT. Iskandar Indah Printing Textile because they do not use work tools. The assessment of the level of work posture risk by the REBA method gets the result that the highest work element with a final score of 10 is obtained by taking warp yarn at the warping station. This study aims to produce a design tool to reduce the level of work posture risk in warping work station operators. Then the design of tools was carried out by the Pahl and Beitz method to produce three alternative product design concepts. Based on the three ideas, the best plan is chosen by using an Engineering Design Selection, and the result is the second design concept. The selected design is an adjustable trolley with a vertical screw drive system that is comfortable to use and does not cause a bending position on the operator because it has a trolley plate that can be adjusted in height as needed. The use of the trolley causes a decrease in the level of work posture risk from a high-risk level to a small risk level with a final score of 10 to 3.
Uji Kelayakan Desain Kuesioner Budaya Keselamatan ECAST Daffa Thufail Ramadhan; Rahmaniyah Dwi Astuti; Irwan Iftadi
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 21 No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v21i2.1473

Abstract

Pengukuran budaya keselamatan penting bagi setiap perusahaan sebagai langkah evaluasi dan untuk menjaga kelangsungan bisnis perusahaan. Setiap pengukuran budaya keselamatan dibentuk berdasarkan beberapa dimensi / faktor. Penelitian ini mengacu pada sumber Tim Keamanan Penerbangan Komersial Eropa (ECAST). Sumber ini telah banyak digunakan oleh perusahaan Maintenance & Repair Overhaul (MRO) di dunia. Budaya keselamatan berdasarkan ECAST memiliki 6 dimensi, yaitu komitmen, keadilan, kesadaran, kemampuan beradaptasi, informasi, dan perilaku. Dimensi yang valid akan memberikan informasi terkait dengan nilai dimensi tertinggi dan terendah, sehingga menjadi dasar untuk mengevaluasi keselamatan perusahaan. Untuk mengukur budaya keselamatan, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei untuk karyawan perusahaan MRO. Sebelum survei dilakukan, kuesioner yang telah dirancang harus dalam kondisi yang layak. Untuk mengetahui apakah kuesioner tersebut layak atau tidak, perlu dilakukan uji kelayakan yang berisi uji reliabilitas angket dan uji validitas angket
Perancangan Perbaikan Bak Penampung Bobin pada Stasiun Palet di PT. Iskandar Indah Printing Textile untuk Mengurangi Tingkat Risiko Postur Kerja Cyntia Nathania; Irwan Iftadi; Rahmaniyah Dwi Astuti
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 20 No 2 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v20i2.1137

Abstract

Iskandar Indah Printing Textile adalah salah satu perusahaan tekstil yang mengolah bahan baku benang menjadi kain mentah (grey) yang kemudian meningkatkan jenis produksi berupa kain printing. Berdasarkan hasil observasi awal, diperoleh dugaan sementara bahwa pada stasiun palet terdapat postur kerja yang tidak ergonomis karena tidak menggunakan alat bantu. Penelitian ini bertujuan mengurangi tingkat risiko postur kerja tersebut dengan mengusulkan rancangan perbaikan alat bantu. Analisis level risiko postur dilakukan dengan menggunakan metode REBA, sehingga diperoleh aktivitas kerja yang memiliki nilai tertinggi yaitu mengambil bobin pada mesin palet. Kemudian dilakukan perancangan alat bantu menggunakan metode Ulrich dan Eppinger yang menghasilkan tiga alternatif konsep desain. Dari ketiga alternatif tersebut kemudian dipilih satu desain terbaik berdasarkan kriteria seleksi yaitu desain konsep kedua. Bak penampung yang terpilih adalah bak yang memiliki sistem penggerak manual menggunakan handling tangan, mekanisme berupa path linkage, serta ketinggian yang telah disesuaikan dengan mesin palet.
ANALISIS POSTUR KERJA MANUAL TASK MENGGUNAKAN METODE VISUAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: PRODUSEN DANDANG) Galuh Qodrina; Irwan Iftadi; Wakhid Ahmad Jauhari
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.023 KB)

Abstract

Kegiatan produksi tidak lepas dari aktivitas fisik manusia yang berupa manual task atau penanganan manual. Hal tersebut menimbulkan Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang dapat diminimalkan dengan mengatu sikap kerja sehingga gerakan tidak alamiah berkurang dan meningkatkan produktifitas. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis postur kerja operator berbahaya dan mengusulkan perbaikan. Penelitian ini dilakukan di produsen dandang di Semanggi, Surakarta dengan menggunakan metode Visual Management yang meneliti postur kerja operator saat bekerja dengan menilai 14 domain ergonomi pada masing-masing elemen operasi. Penilaian dilakukan dengan memberikan skor pada masing-masing domain ergonomi sesuai dengan level tingkat kekritisan kemudian diperoleh nilai PES (Partial Ergonomic Score) sehingga bila dikalkulasi dengan jumlah elemen operasi dan jumlah domain yang digunakan maka diperoleh nilai OES (Overall Ergonomic Score) sebagai hasil akhir. Dari hasil observasi, terdapat 18 proses dari 7 stasiun dengan 177 elemen operasi yang diamati. Sembilan proses diantaranya memiliki nilai OES antara 0,5 hingga 0,7 memerlukan investigasi dan perubahan segera. Proses pembuatan pola pada stasiun pemolaan memiliki nilai OES tertinggi dengan 2 dari 4 elemen operasinya memiliki nilai PES tertinggi sehingga perbaikan akan dilakukan pada kedua elemen operasi tersebut. Perbaikan dilakukan dengan mendesain standing desk yang dirancang khusus untuk operator sehingga dapat menurunkan level tingkat kekritisan.Kata kunci: Penanganan Manual, Visual Management, PES (Partial Ergonomic Score), OES (Overall Ergonomic Score) 
ANALISIS RISIKO POSTUR KERJA DI CV. A CLASS SURAKARTA Yudha Rahadian; Giusti Arcibal; Irwan Iftadi
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.798 KB)

Abstract

Peran manusia sebagai sumber tenaga kerja pada industri di masa sekarang ini masih dominan dalam melakukan aktivitas manual material handling. Sementara Manual Material Handling berpotensi menyebabkan MSD (Musculos Skeletal Disorder). Penelitian ini bertujuan mengukur level resiko postur kerja di CV. A Class. Pengukuran level resiko postur kerja menggunakan metode REBA. Penelitian terdiri dari enam langkah yaitu pengamatan, pengambilan gambar, pemotongan gambar, penarikan sudut, penghitungan skor REBA, dan pengelompokkan skor berdasarkan level tindakan.  Pengukuran menunjukkan sebanyak 47 dari total 126 elemen kerja berada pada level tidakan sekarang juga. Keempat puluh tujuh elemen kerja bermasalah tersebut tersebar di departemen perakitan 10 elemen kerja (48%), departemen proses 3 elemen kerja (14%) dan departemen pembahanan 8 elemen kerja (38%). Semua elemen kerja (lima elemen) di stasiun perakitan memiliki skor diatas sepuluh. Kelima elemen kerja itu memiliki skor REBA sangat tinggi yang memerlukan tindakan sekarang juga. Kata kunci: pekerja meubel, postur kerja, REBA 
HIERARCHICAL TASK ANALYSIS (HTA) PENGEMUDI TAKSI KOSTI SOLO Carinda Adistiara; Irwan Iftadi; Wakhid Ahmad Jauhari
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.714 KB)

Abstract

Tidak dapat dipungkiri dalam menjalankan aktivitas sehari-hari diperlukan pendukung moda transportasi untuk memudahkan mobilitas. Seiring meningkatnya aktivitas masyarakat Indonesia, maka penggunaan moda transportasi juga meningkat. Adanya peningkatan jumlah kendaraan yang ada di jalan tentunya berpengaruh terhadap permasalahan transportasi, salah satunya adalah peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data peningkatan jumlah kecelakaan dan kerugian materi Badan Pusat Statistik, jumlah kecelakaan yang terjadi meningkat sebesar 1.000.000 dengan kerugian materi sebesar Rp 250.000.000.000,- pada tahun 2004-2014. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tugas pengemudi dengan memecah operasi-operasi tugas pengemudi menjadi sub-sub operasi sebagai landasan untuk mengetahui sumber gangguan apa saja yang dapat menganggu pengemudi selama mengemudi. Objek penelitian ini merupakan angkutan umum kategori taksi yang merupakan transportasi umum di Indonesia dengan jumlah terbesar, yaitu 27.000 armada pada tahun 2013-2014. Penelitian ini terdiri dari empat langkah, yaitu studi lapangan, document review, wawancara stakeholder dan pembuatan Hierarchical Task Analysis (HTA). Hasil dari penelitian ini berupa diagram dekomposisi yang menampilkan struktur tugas secara spesifik, terbagi dalam bentuk diaram tabular maupun hirarki. Kata kunci : Hierarchical Task Analysis (HTA), Pengemudi Taksi, Taksi Kosti Solo.
ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL OPERATOR WEAVING B UNIT INSPECTING PT DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE IV DENGAN METODE NASA-TLX Antika Adzary Sekar Fadlilah; Irwan Iftadi
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.593 KB)

Abstract

Salah satu faktor penyebab terjadinya ketidak sesuaian kualitas adalah kesalahan manusia. Diantaranya beban kerja mental yang dirasakan oleh operator pada unit inspecting. Beban kerja mental akan berdampak pada kelelahan yang dapat menimbulkan kurang teliti dalam menjalankan tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat beban kerja mental tiap shift pada operator PT Delta Merlin Dunia Textile IV dan mengetahui penyebabnya. Penelitian terdiri dari empat langkah yaitu studi lapangan, pembuatan kuesioner, penyebaran kuesioner, dan pengolahan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran beban kerja mental menggunakan NASA-TLX (Task Load Index) yang memiliki enam kriteria penilaian, yakni Mental Demand (MD), Physical Demand (PD), Temporal Demand (TD), Own Performance (OP), Frustation Level (FR), dan Effort (EF). Respoden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 28 orang yang terbagi dalam dua shift kerja yaitu shift A dan shift B.  Nilai score rata-rata NASA-TLX yang diperoleh operator shift A sebesar 86,38 sedangkan pada shift B mendapatkan nilai sebesar 88,16 dengan aspek tertinggi yaitu Temporial Demand. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja mental yang tinggi disebabkan oleh adanya tambahan pekerjaan yang membuat operator unit inspecting harus mengorbankan waktu untuk mencapai target, sehingga operator akan lebih banyak mengeluarkan usaha dan tenaga dalam mencapai target.Kata kunci: beban kerja mental, NASA-TLX, operator unit inspecting
ANALISIS USE ERROR MENGGUNAKAN METODE PREDICTIVE USE ERROR ANALYSIS (PUEA) PADA PELAKSANAAN HEMODIALISIS (STUDI KASUS : RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI) Florentina Ardiani Wibowo; Irwan Iftadi; Pringgo Widyo Laksono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.205 KB)

Abstract

Penderita Gagal Ginjal Kronik di Indonesia yang harus hemodialisis meningkat dari tahun ke tahun. RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri merupakan salah satu rumah sakit yang menyediakan pelayanan hemodialisis dengan menggunakan Standar Prosedur Operasional (SPO) sebagai panduan pelayanan. Selama ini instalasi hemodialisis belum sepenuhnya menerapkan panduan pada SPO yang mengakibatkan terjadinya kesalahan dan dapat berisiko tinggi bagi pasien. Paper ini bertujuan untuk mendeteksi, memprediksi, dan menganalisis potensi error yang dapat terjadi dalam pelaksanaan hemodialisis di Instalasi Hemodialisa. Penelitian ini dimulai dari identifikasi prosedur hemodialisis menggunakan Hierarchical Task Analysis (HTA) sebagai input dalam mendeteksi, memprediksi, dan menganalisis dengan menggunakan Predictive Use Error Analysis (PUEA). Hasil penelitian didapatkan 34 error yang terdiri dari 8 error dengan level risiko tinggi dan 26 error dengan level risiko rendah. Error yang mempunyai level risiko paling tinggi disebabkan oleh pelaksanaan hemodialisis yang tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Penelitian ini menghasilkan usulan berupa pengadaan APD, memberikan motivasi dan pengarahan kepada perawat dan pasien, melakukan training kepada perawat agar meningkatkan skill, dan merevisi prosedur.Kata kunci: hemodialisis, HTA, PUEA, risiko tinggi, use error  
HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA UNIT WEAVING DI PT DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE IV BOYOLALI Bela Sindy Amelinda; Irwan Iftadi
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.296 KB)

Abstract

Penerapan posisi kerja yang ergonomis akan mengurangi masalah kesehatan yang berkaitan dengan postur kerja serta memberikan rasa nyaman kepada tenaga kerja, jika penerapan ergonomi tidak terpenuhi akan menimbulkan ketidaknyamanan atau munculnya rasa sakit pada bagian tubuh tertentu. Salah satu dampak kesehatan yang muncul sebagai akibat dari postur kerja yang tidak ergonomis adalah musculoskeletal disorder (MSDs). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sikap kerja dan keluhan muskuloskeletal terhadap operator perempuan unit weaving B shift A di PT Delta Merlin Dunia Textile IV Boyolali. Penelitian terdiri dari empat langkah yaitu studi lapangan, pembuatan kuesioner, penyebaran kuesioner, dan pengolahan data. Operator unit weaving melakukan pekerjaan dengan posisi berdiri dan posisi menjangkau. Dari posisi kerja yang tidak ergonomis ini menyebabkan operator mengalami keluhan muskuloskeletal terutama pada bagian leher, bahu, punggung, dan kaki. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai penilaian sikap kerja dengan Quick Exposure Check (QEC) dan penilaian keluhan muskuloskeletal dengan Nordic Body Map (NBM). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja perempuan unit weaving B shift A PT Delta Merlin Dunia Textile IV Boyolali. Arah korelasi adalah positif, yaitu semakin tinggi nilai Quick Exposure Check (QEC) maka semakin tinggi keluhan musculoskeletal.Kata kunci: Keluhan Muskuloskeletal, NBM, Sikap Kerja, QEC