Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Krisis Ekologi Berganda Di Situs Mata Air, Malang Raditya, Ardhie; Noh, Muhammad Haji
JURNAL SAINS SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol 2 No 1 (2022): JSSH : Jurnal Sains, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Penellitian, Pengabdian dan Publikasi (LP3M), UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1111.498 KB) | DOI: 10.52046/jssh.v2i2.1143

Abstract

Krisis ekologi tidak pernah independen, tetapi interdependensi. Alam menyediakan segala kebutuhan hajat hidup masyarakat, dan masyarakat berkewajiban merawat keberlangsungan hidup alam. Pada kenyataannya, relasi ideal dan saling menguntungkan bagi kehidupan masa depan kedua pihak ini sering merugikan alam, karena alam tidak pernah diposisikan setara dengan hidup manusia. Dengan memakai metode kualitatif deskriptif-kritis, data menunjukkan adanya relasi ketimpangan atau berat sebelah yang sering banyak merugikan alam disebabkan gagalnya kekuatan rasionalitas dan kepekaan ekologi manusia modern. Hal ini menciptakan krisis ekologi berganda di destinasi ekowisata, seperti di situs mata air di Malang. Sampah berserakan, bahasa-bahasa kontrol sosial bagi pelestarian lingkungan, dan gagalnya teknologi pembangunan memberi manfaat bagi pengunjung ekowisata adalah fenomena krisis ekologi berganda yang terus bekerja.
Islam dan Akulturasi Jawa Noh, Muhammad Haji; Saban, Amrin; Ismail, Abdullah; Djana, Amrul
JURNAL SAINS SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol. 4 No. 1 (2024): JSSH : Jurnal Sains, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Penellitian, Pengabdian dan Publikasi (LP3M), UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/jssh.v3i2.1891

Abstract

Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari Arab, Persia, Gujarad dan Cina. Dengan demikian telah melalui lintas budaya yang berfariasi oleh karena itu dalam tataran instrumen kehidupan umat yang berupa budaya juga dipengarui oleh budaya pembawa islam. Meskipun demikian pada ajaran pokoknya yang bersumber pada Al-Quran dan Sunah tetapi disampaikan sebagai dakwah Islam. Tulisan ini disususn dengan tujuan untuk menguraikan secara deskiptif penyebaran Agama Islam yang masuk ke Indonesia seiring dengan perkembangan budaya Jawa yang kental pada saat itu, yang tak lepas juga dari adanya pernikahan para pedagang dan penduduk lokal, sehingga perkembangan Islam begitu cepat menyebar di Pulau Jawa. Hasil analisis menunjukan bahwa Islam saat ini merupakan ejawantah dari kolaborasi Islam dan kultur yang berkembang di Jawa, sehingga di Indonesia banyak ditemukan tradisi-tradisi yang masih dilestarikan yang tentu saja sudah dilakukan pengislaman budaya yang dianggap bertentangan dengan syariah.
Dari Demokrasi Ke Oligarki: Potret Partai Politik di Parlemen Era Reformasi Ismail, Abdullah; Djana, Amrul; Amir, Saiful; Noh, Muhammad Haji
JURNAL SAINS SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol. 4 No. 1 (2024): JSSH : Jurnal Sains, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Penellitian, Pengabdian dan Publikasi (LP3M), UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/jssh.v4i1.2077

Abstract

Di era reformasi telah terjadi perubahan politik dari rezim otoriter menuju pemerintahan demokrasi antara lain ditandai dengan berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu). Tak ada demokrasi tanpa Pemilu. Tak ada Pemilu tanpa partai politik. Melalui Pemilu yang demokratis diharapkan dapat dihasilkan lembaga-lembaga demokrasi baru yang berisi para wakil rakyat yang pada akhirnya berpihak serta berjuang untuk kepentingan rakyat. Meskipun dalam kenyataannya, Pemilu yang berlangsung secara bebas dan demokratis tidak selalu menjamin lahirnya pemerintahan yang lebih bertanggung jawab kepada rakyatnya. Pada titik inilah, tulisan ini mencoba melihat bagaimana kecenderungan proses dari demokrasi ke oligarki di parlemen era reformasi sekarang ini. Dengan fokus bahasannya pada pengambilan kebijakan/keputusan dan konflik kepentingan, serta pengelolaan konflik sebagai watak demokrasi.