Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Dilema Agama: Antara Pembebasan dan Konflik Telaah Sosiologis atas Konflik Islam-Kristen di Maluku Utara Ismail, Abdullah
JURNAL SAINS SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Lembaga Penellitian, Pengabdian dan Publikasi (LP3M), UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.505 KB) | DOI: 10.52046/jssh.v1i1.709

Abstract

Sebagai bentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu yang bersifat adikodrati, agama telah hadir dan menjadi bagin terpenting dalam sejarah ummat manusia. Agama tidak hanya terbatas memberikan pedoman bagi kehidupan dunia namun juga bagi kehidupan akhirat. Agama memberikan pengaruh yang signifikan dalam kehidupan manusia, karena itu agama menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap individu maupun kelompok. Dalam realitasnya agama pada dimensi tertentu menjadi sumber konflik akibat internalisasi nilai –nilai agama yang sangat eksklusif mengakibatkan kecenderungan claim kebenaran terhadap agama yang dianut dan pada saat yang sama mengganggap agama agama lain tersesat. Potret konflik antar agama di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia merefleksikan betapa pemahaman eksklusif masih menjadi pemicu yang dominan. tulisan ini mencoba melihat fenomena konflik keagamaan tersebut dengan disiplin sosiologi agama pada kasus konflik antara agama Islam dan Kristen di Provinsi Maluku Utara.
Globalisasi TNCs Argibisnis dan Dominasi atas Pangan Ismail, Abdullah; Djana, Amrul
JURNAL SAINS SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol. 1 No. 2 (2021): JSSH : Jurnal Sains, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Penellitian, Pengabdian dan Publikasi (LP3M), UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1081.068 KB) | DOI: 10.52046/jssh.v1i2.871

Abstract

Globalisasi adalah sebuah proses yang kompleks yang digerakkan oleh berbagai pengaruh politis dan ekonomis, globalisasi mengubah kehidupan sehari-hari, terutama di negara berkembang dan pada saat yang sama ia menciptakan sistem-sistem dan kekuatan-kekuatan Transnational Corporations (TNCs) baru dalam menguasai sistem perekonomian global melalui mekanisme perdagangan bebas. Sebenarnya semua proses pengintegrasian ekonomi nasional menjadi ekonomi global (globalisasi) merupakan harapan dan hasil perjuangan dari perusahan-perusahaan transnasional (TNCs) karena pada dasarnya merekalah yang paling diuntungkan dari proses tersebut. Kekuatan ekonomi TNCs yang ada akan semakin bertambah jika globalisasi berjalan. Mereka mengontrol 67% dari 75% total investasi global. Saat ini ada sekitar 100 TNC yang berkosentrasi dalam bidang usaha jual benih, pestisida, pupuk kimia maupun produk pertanian dan pangan yang bersaing dengan para petani.
Memperkuat Pengorganisasian Masyarakat Desa Ismail, Abdullah
JURNAL SAINS SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol 2 No 1 (2022): JSSH : Jurnal Sains, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Penellitian, Pengabdian dan Publikasi (LP3M), UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1122.465 KB) | DOI: 10.52046/jssh.v2i2.1135

Abstract

Pengorganisasian Masyarakat (Community Organizing) pada prinsipnya adalah sebuah langkah ihktiar dalam gerakan pemikiran dan pola kerja yang berupaya membangun masyarakat untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik, lebih sejahtera dan adil dari sebelumnya dengan mengacu pada harkat dan martabat kemanusiaan seutunya. Kondisi masyarakat desa saat ini masih mengalami banyak masalah baik dalam perencanaan pembangunan maupun dalam meningkatkan kesejahteraan. Melakukan pengorganisasian masyarakat agar masyarakat desa dapat berdaya, mampu dan mandiri (self-help) dalam memecahkan masalah-masalah yang hahadapinya secara bersama-sama. Titik tolaknya adalah asumsi yang menyatakan bahwa setiap manusia atau masyarakat memeliki potensi yang dapat dikembangkan, artinya tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa daya. Upaya untuk membangun daya itu dengan mendorong dan memotivasi serta membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki masyarakat desa.
Modal Sosial sebagai Strategi Kelangsungan Hidup Perempuan Nelayan di Pulau Maitara Tidore Kepulauan Ismail, Abdullah
JURNAL SAINS SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol. 2 No. 2 (2022): JSSH : Jurnal Sains, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Penellitian, Pengabdian dan Publikasi (LP3M), UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/jssh.v2i2.1345

Abstract

Potensi kelautan Indonesia sangat besar, namun potensi tersebut belum dikelola secara serius oleh pemerintah sehingga belum dapat meningkatkan kesejahteraan, terutama masyarakat nelayan. Demikian juga dengan masyarakat nelayan di Pulau Maitara, di tengah-tengah sumber daya laut yang melimpah ternyata kondisi masyarakatnya masih hidup dalam serba kekurangan. Kondisi seperti ini, yang paling mengalami tekanan-tekanan sosial ekonomi adalah istri atau perempuan nelayan buruh. Oleh karena itu penelitian ini bemaksud untuk mengetahui bagaimana perempuan nelayan, baik yang bukan dibo-dibo maupun yang beraktivitas sebagai dibo-dibo memanfaatkan potensi sumber daya ekonomi dalam komunitas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan bagaimana mereka menggunakan modal sosial sebagai salah satu strategi kelangsungan hidup dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Berdasarkan temuan lapangan menunjukkan bahwa: (1). Dalam menghadapi kesulitan hidup, perempuan nelayan di pulau Maitara memanfaatkan potensi sumber daya ekonomi yang tersedia di lingkungannya dengan membentuk jaringan sosial melalui kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo (mengambil dan menjual ikan) sebagai media untuk mengakses kebutuhan ekonomi rumah tangga. (2). Kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo bila dilihat dari elemen modal sosial seperti kepercayaan, norma resiprositas dan jaringan sosial memeliki implikasi secara sosial maupun ekonomi. Secara sosial, hubungan-hubungan individu dalam kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo menjadi semakin kuat karena didukung dengan adanya rasa kebersamaan, kejujuran, keadilan, kebenaran, dan saling percaya antara sesama. Sedangkan secara ekonomi, pendapatan yang diperoleh dari kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo tersebut dapat memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga sehari-hari. Namun, implikasi ekonomi dari modal sosial ini masih bersifat karitatif dan hanya berfungsi sebagai strategi menjaga kelangsungan hidup rumah tangga perempuan nelayan.
Islam dan Akulturasi Jawa Noh, Muhammad Haji; Saban, Amrin; Ismail, Abdullah; Djana, Amrul
JURNAL SAINS SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol. 4 No. 1 (2024): JSSH : Jurnal Sains, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Penellitian, Pengabdian dan Publikasi (LP3M), UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/jssh.v3i2.1891

Abstract

Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari Arab, Persia, Gujarad dan Cina. Dengan demikian telah melalui lintas budaya yang berfariasi oleh karena itu dalam tataran instrumen kehidupan umat yang berupa budaya juga dipengarui oleh budaya pembawa islam. Meskipun demikian pada ajaran pokoknya yang bersumber pada Al-Quran dan Sunah tetapi disampaikan sebagai dakwah Islam. Tulisan ini disususn dengan tujuan untuk menguraikan secara deskiptif penyebaran Agama Islam yang masuk ke Indonesia seiring dengan perkembangan budaya Jawa yang kental pada saat itu, yang tak lepas juga dari adanya pernikahan para pedagang dan penduduk lokal, sehingga perkembangan Islam begitu cepat menyebar di Pulau Jawa. Hasil analisis menunjukan bahwa Islam saat ini merupakan ejawantah dari kolaborasi Islam dan kultur yang berkembang di Jawa, sehingga di Indonesia banyak ditemukan tradisi-tradisi yang masih dilestarikan yang tentu saja sudah dilakukan pengislaman budaya yang dianggap bertentangan dengan syariah.
Dari Demokrasi Ke Oligarki: Potret Partai Politik di Parlemen Era Reformasi Ismail, Abdullah; Djana, Amrul; Amir, Saiful; Noh, Muhammad Haji
JURNAL SAINS SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol. 4 No. 1 (2024): JSSH : Jurnal Sains, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Penellitian, Pengabdian dan Publikasi (LP3M), UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/jssh.v4i1.2077

Abstract

Di era reformasi telah terjadi perubahan politik dari rezim otoriter menuju pemerintahan demokrasi antara lain ditandai dengan berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu). Tak ada demokrasi tanpa Pemilu. Tak ada Pemilu tanpa partai politik. Melalui Pemilu yang demokratis diharapkan dapat dihasilkan lembaga-lembaga demokrasi baru yang berisi para wakil rakyat yang pada akhirnya berpihak serta berjuang untuk kepentingan rakyat. Meskipun dalam kenyataannya, Pemilu yang berlangsung secara bebas dan demokratis tidak selalu menjamin lahirnya pemerintahan yang lebih bertanggung jawab kepada rakyatnya. Pada titik inilah, tulisan ini mencoba melihat bagaimana kecenderungan proses dari demokrasi ke oligarki di parlemen era reformasi sekarang ini. Dengan fokus bahasannya pada pengambilan kebijakan/keputusan dan konflik kepentingan, serta pengelolaan konflik sebagai watak demokrasi.
Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kemitraan di Desa Koloray Kabupaten Pulau Morotai Sugianto, Muchammad; Djana, Amrul; Ismail, Abdullah
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 10, No 2 (2016): Pengetahuan dan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ingin menghasilkan model pengembangan desa wisata berbasis kemitraan antara masyarakat setempat dengan pemerintah desa, pemerintah kabupaten dan pengusaha pariwisata. Yaitu suatu bentuk model pengembangan pariwisata dengan memperhatikan kajian teknis tataguna ruang dan tata bangunan, pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur pariwisata yang telah ada, dan mengembangkan kemitraan dalam usaha pariwisata secara berkelanjutan. Tujuannya untuk penataan kawasan obyek-obyek wisata di Desa Kolorai yang lebih baik, mengembangkan usaha-usaha pariwisata masyarakat setempat berbasis kemitraan dan hasil akhirnya adalah meningkatnya kepuasan wisatawan dengan indikator meningkatnya jumlah dan lama kunjungan wisatawan baik domestik maupun negara ke OTW Desa Kolorai
MODERNISASI PERIKANAN (REVOLUSI BIRU) DAN NASIB NELAYAN Ismail, Abdullah; Amir, Saiful
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.41419

Abstract

Keinginan pemerintah untuk mengeluarkan masyarakat nelayan dari tekanan-tekanan sosial-ekonomi yang dihadapi masyarakat nelayan pada umumnya, berakar pada beberapa faktor yang kompleks yang saling terkait. Faktor tersebut tidak hanya berkaitan dengan fluktuasi musim-musim penangkapan ikan, keterbatasan sumber daya manusia, modal serta akses, jaringan perdagangan ikan yang eksploitatif terhadap nelayan sebagai produsen. Dengan mengeluarkan kebijakan modernisasi perikanan (revolusi biru) diharapkan agar dapat memacu tingkat produksi dan keuntungan ekonomi secara maksimal bagi masyarakat nelayan, dengan pertimbangan bahwa jika terjadi peningkatan produksi penangkapan akan terjadi peningkatkan kesejahteraan nelayan. Ternyata penggunaan teknologi penangkapan yang canggih belum bisa mengangkat masyarakat nelayan keluar dari tekanan-tekanan sosial-ekonomi tersebut. Tulisan ini tujuannya melihat modernisasi perikanan (revolusi biru) dan implikasinya terhadap kemiskinan nelayan. Dengan fokus bahasanya pada modernisasi perikanan memunculkan adanya polarisasi ekonomi nelayan dengan mengelompoknya nelayan pemilik dan nelayan non pemilik alat produksi (buruh) dan relasi antara keduanya (tentang sistem bagi hasil). Bagian akhir tulisan mencoba mengulas bagaimana dampak modernisasi perikanan terhadap degradasi ekologi laut