Penelitian ini mengkaji pengaruh audit fee, gaya kepemimpinan, dan stres kerja terhadap kinerja auditor, mengisi kesenjangan dari studi sebelumnya yang menunjukkan hasil inkonsistensi. Fenomena ini penting karena kinerja auditor berdampak langsung pada kualitas pengawasan keuangan, terutama di era modern yang penuh dinamika. Studi terdahulu belum menyajikan bukti empiris yang konklusif mengenai interaksi ketiga faktor tersebut. Penelitian ini menggunakan sampel 47 auditor pada KAP di Kota Palembang dengan metode survei melalui kuesioner. Data dianalisis menggunakan regresi linear berganda untuk menguji hubungan variabel. Hasil menunjukkan audit fee, gaya kepemimpinan, dan stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor. Temuan baru mengungkap bahwa audit fee tidak hanya memengaruhi independensi, tetapi juga meningkatkan motivasi dan alokasi sumber daya. Gaya kepemimpinan danĀ stres kerja yang terkelola terbukti efektif meningkatkan kinerja tim audit. Studi ini merekomendasikan perlunya kebijakan penyesuaian kompensasi, pelatihan manajemen stres, dan pengembangan kepemimpinan di lembaga pengawasan. Penelitian selanjutnya dapat memperluas sampel dan menambahkan variabel moderasi untuk analisis yang lebih komprehensif.