Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS FORMULASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN SELAMA MASA KRISIS PANDEMI COVID-19 DI KOTA JAMBI Masruroh, Ina
Majalah Ilmiah Dinamika Administrasi (MIDA) Vol 21, No 2 (2024): Majalah Ilmiah Dinamika Administrasi (MIDA)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56681/da.v21i2.188

Abstract

This study aims to analyze the educational relaxation policy formulation process during the Covid-19 crisis. Policies that appear during an emergency are certainly different from the policies available during normal times. This difference focuses on the minimal availability of information and the time pressure that is demanded faster than usual. This study uses John Kingdon's multiple stream theory to see the interactions that arise in policy formation during an emergency. The method used is qualitative research by adjusting the crisis situation during the Covid-19 pandemic. The results show that the educational relaxation policy process comes from the integration of the flow of problems, policies and politics that influence each other. These streams are integrated with each other because in practice in times of crisis, the position of policy actors is filled by the same actors at each stage of policy making. This study explains that conflicts of interest that occur in times of crisis can be minimized by inclusive coordination between affected and authorized regional institution. This coordination can be seen from the exchange of information and resources owned by each regional agency. Worries about the domino effect during the Covid-19 pandemic crisis have made policy actors voluntarily cooperate and help according to their respective capacities. The role of the mayor as regional head and the head of the Covid-19 task force is the most dominant position in setting policy. His great power is able to unite local institution who have different interests. Thus, this actor is identified as a policy entrepreneur in this policy. Keywords: Policy Formulation; Local Policy; Multiple Stream Approach.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Membangun Bisnis Budidaya Jamur Tiram Kosim, Abu; Sari, Rela; Farhan, Muhammad; Khamisah, Nur; Usmayanti, Vivi; Kesuma, Nilam; Masruroh, Ina
Indonesian Journal of Community Engagement Vol. 1 No. 2 (2025): (January) Indonesian Journal of Community Engagement
Publisher : PT. Altaf Publishing Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70895/ijce.v1i2.23

Abstract

Budidaya jamur tiram dapat dilakukan dalam skala kecil sebagai industri rumah tangga atau sebagai usaha sampingan keluarga sehingga mampu memberikan pendapatan keluarga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan memfokuskan terhadap Edukasi dan Pendampingan memberdayakan masyarakat melalui membangun bisnis budidaya jamur tiram di Desa Kerinjing. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan dengan kerjasama dengan UMKM untuk memberikan penjelasan dan pemahaman kepada mereka bahwa penting nya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Membangun Bisnis Budidaya Jamur Tiram.  100% peserta menyatakan bahwa pengabdian ini sangat penting untuk masyarakat desa kerinjing. Seperti yang diketahui, bahwa pemberdayaan ini dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dan pemerataan pendapatan. Maka dari itu, dengan adanya pengabdian masyarakat diberikan modal pengetahuan untuk upaya membangun bisnis budidaya jamur tiram  yang berdapampak kepada masa depan.
Stages of E-Ticketing Public Service Policy at the North Musi Rawas Police Department Austin, Trecy; Pangestu, Aji; Masruroh, Ina
Journal of Social and Policy Issues Volume 5, No 3 (2025) July - September
Publisher : Pencerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58835/jspi.v5i3.530

Abstract

This research aims to analyze the e-ticketing policy cycle implemented by the North Musi Rawas Resort Police. From planning, drafting, and approval to the implementation of electronic public services. Exploring the supporting and hindering factors in the implementation of electronic public service policies within the North Musi Rawas Police Department. Providing strategic recommendations for optimizing policies and implementation stages of electronic public services in the future. This research is motivated by various problems encountered in the implementation of e-ticketing. Using the policy cycle theory of Hupe and Hill and qualitative methods, data was collected thru interviews, observations, and documentation. The research results show that there are still people who have a poor understanding of the e-ticketing policy, namely the Suku Anak Dalam community. This presents a unique challenge for the North Musi Rawas Resort Police. The researchers also found that although e-ticketing improves traffic efficiency and compliance, there are technical constraints such as internet signal disruptions and manual administrative procedures that need to be addressed. And there are obstacles. This application makes it easier to identify violations and deters offenders, but technology and administrative integration must be improved to optimize its benefits.
Pemberdayaan Kelompok Usaha Budidaya Ikan Lele sebagai Upaya Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Masruroh, Ina; Iriani, Atrika; Chairani, Annisa Larasati
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 9 No. 3: (In Progress)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v9i3.5947

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan Kelompok Usaha Lele Mandiri (KULM) yang berfokus pada peningkatan kemampuan budidaya ikan lele. KULM di Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang terdiri dari beberapa pelaku usaha sejak tahun 2008, mulai dari pembibitan ikan lele hingga usaha pembesaran ikan lele, pada lahan seluas 2 hingga 8 kavling yang terdiri dari 7 hingga 10 kolam tanah. Metode budidaya yang digunakan adalah metode padat tebar yang memelihara 1.000 hingga 5.000 ekor ikan lele per meter kubik kolam. Permasalahan yang dihadapi kelompok usaha ikan lele ini meliputi kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam produksi, seperti pembuatan pakan yang masih tradisional dan tidak efisien, serta kesulitan dalam mengelola sisa pakan di kolam yang menyebabkan pertumbuhan ikan lele tidak optimal dan ketidakseimbangan pH air yang berujung pada kematian ikan serta belum adanya pelatihan terkait pemasaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan penggunaan alat serta inovasi teknologi. Sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya manajemen budidaya yang baik, pelatihan difokuskan pada pembuatan pakan alternatif berbahan lokal yang lebih efisien, dan pendampingan diberikan untuk implementasi teknologi sederhana dalam pengelolaan kualitas air kolam. Hasil dari kegiatan ini 90% peserta menunjukkan pemahaman yang signifikan dalam produktivitas usaha budidaya ikan lele. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi positif terhadap peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha budidaya ikan lele yang lebih efisien dan berkelanjutan. Intervensi berupa sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan inovatif ini tidak hanya berhasil meningkatkan kapasitas teknis mitra, tetapi juga mendukung peningkatan produktivitas dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal dalam jangka panjang.