Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Pemahaman Kurikulum Merdeka Belajar pada Guru di SMAK Kab. Kupang Saetban, Sem; Daik, Marlen Angela; Foeh, Yonatan; Sole , Yanti Y.E.; Mambraw, Daud; Kleing, Imanuel
Pengabdian Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 01 (2024): Artikel Riset Periode April 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ppi.v2i01.4215

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dibingkai dalam bentuk pelatihan ini didasarkan pada kenyataan bahwa salah satu terobosan terbaru dalam dunia pendidikan adalah dengan diluncurkannya kurikulum merdeka belajar oleh Menteri pendidikan yang bertujuan mengembalikan otoritas pengelolaan pendidikan kepada sekolah dan pemerintah daerah. Namun, permasalahan yang masih dijumpai adalah bahwa hingga saat ini masih ada masih banyak guru-guru yang belum memahami spenuhnya terkait kebijakan kurikulum Merdeka Belajar khususnya dalam komponen penilaian dan administrasi mengajar. Hal ini disebabkan oleh karena mereka belum pernah mengikuti sosialisasi terkait implementasi kurikulum merdeka sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan di SMAK Kab. Kupang dan berlangsung selama 2 hari. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menunjukan bahwa kegiatan pelatihan dan pemahaman kurikulum merdeka belajar yang disasarkan pada guru-guru SMAK Kabupaten Kupang dikatakan berhasil terbukti melalui hasil evaluasi pada nilai pretest dan posttest nilai rata-rata pretest 16,5 dan nilai postest sebesar 21,81 artinya bahwa ada peningkatan nilai sebesar 5,31. Selanjutnya untuk memperoleh kesimpulan yang valid maka diuji rata-rata signifikansi perbedaa kedua data maka dihitung menggunakan persamaan uji t sehingga diperloeh ????????????????????????? = 8,94 > ???????????????????????? = 1,753 artinya bahwa ada perbedaan pemahaman guru sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan pengabdian.
Studi Kelayakan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Menengah Teologi Kristen Daik, Marlen Angela; Saetban, Sem; Leku, Desry Hawu
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.6367

Abstract

Kurikulum Merdeka belajar merupakan besutan ide pasca kurikulum darurat yang ditetapkan sebagai solusi tentative dalam meminimalisir permasalahan pendidikan yakni learning loss pada peserta didik yang timbul akibat pandemi Covid 19 serta krisis pembelajaran yang di hadapi oleh bangsa Indonesia selama ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang studi kelayakan implementasi Kurikulum Merdeka di SMTK Benfomeni Kapan dalam rangka menjamin kesiapan dan keefektifan implementasi kurikulum merdeka belajar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang melibatkan 6 orang seagai informannya. Teknik pengumpulan datanya meliputi wawancara, oservasi serta studi dokumentasi sedangkan teknik analisa data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penenlitian ini menunjukan bahwa kepala sekolah dalam perencanaan implementasi kurikulum merdeka belajar di SMTK Benfomeni Kapan didukung penuh oleh para tenaga pendidik dan kependidikan yang keseluruhannya smasih berusia produktif dan mampu mengadopsi kurikulum baru secara efektif. Selain itu, melalui komitmen bersama dan dukungan dana BOS, sekolah terus berupaya melengkapi fasilitas sarana dan prasarana pendidikannya. Hal ini menunjukkan bahwa SMTK Benfomeni Kapan layak dan memiliki peluang keberhasilan dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.
Mengembangkan praktik moderasi beragama melalui hospitalitas berbasis iman: Sebuah tawaran model menggereja pada pembacaan Ibrani 13:2 Saetban, Sem; Baun, Soleman; Kase, Simon
KURIOS Vol. 10 No. 2: Agustus 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v10i2.859

Abstract

Amidst Indonesia's pluralistic yet friction-prone religious landscape, the idea of ​​religious moderation is crucial. This article presents a theological and practical model for the church to make substantive contributions to this agenda. Building on an exegetical-hermeneutical reading of Hebrews 13:2, this article argues that the practice of hospitality toward "strangers" is central to Christian faith identity and can be translated into a "churching model" that promotes religious moderation. Using qualitative literature studies, this article discusses the theological foundations of hospitality, connects them with the pillars of religious moderation, formulates a dialogical and diaconal model of churching, and identifies its practical implications and challenges. The result is a contextual ecclesiology that transforms the church from an inward-focused entity into an embracing community that provides grace to others, regardless of differences in religious identity.   Abstrak Di tengah lanskap keagamaan Indonesia yang plural namun rentan terhadap friksi, gagasan moderasi beragama menjadi krusial. Artikel ini menawarkan sebuah model teologis-praktis bagi gereja untuk berkontribusi secara substantif dalam agenda tersebut. Berangkat dari pembacaan eksegetis-hermeneutis terhadap Ibrani 13:2, artikel ini berargumen bahwa praksis hospitalitas (keramahan) terhadap "orang asing" merupakan inti dari identitas iman Kristen yang dapat diterjemahkan menjadi sebuah "model menggereja" yang promotif terhadap moderasi beragama. Dengan menggunakan metode kualitatif studi literatur, artikel ini mendiskusikan landasan teologis hospitalitas, mengkoneksikannya dengan pilar-pilar moderasi beragama, merumuskan sebuah model menggereja yang dialogis dan diakonis, serta mengidentifikasi implikasi praktis maupun tantangannya. Hasilnya adalah sebuah tawaran eklesiologi kontekstual yang mentransformasikan gereja dari entitas yang berfokus ke dalam menjadi komunitas yang merangkul dan menjadi rahmat bagi sesama, terlepas dari perbedaan identitas keagamaan.
Pelatihan Pemahaman Kurikulum Merdeka Belajar pada Guru di SMAK Kab. Kupang Saetban, Sem; Daik, Marlen Angela; Foeh, Yonatan; Sole , Yanti Y.E.; Mambraw, Daud; Kleing, Imanuel
Pengabdian Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 01 (2024): Artikel Periode April 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ppi.v2i01.4215

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dibingkai dalam bentuk pelatihan ini didasarkan pada kenyataan bahwa salah satu terobosan terbaru dalam dunia pendidikan adalah dengan diluncurkannya kurikulum merdeka belajar oleh Menteri pendidikan yang bertujuan mengembalikan otoritas pengelolaan pendidikan kepada sekolah dan pemerintah daerah. Namun, permasalahan yang masih dijumpai adalah bahwa hingga saat ini masih ada masih banyak guru-guru yang belum memahami spenuhnya terkait kebijakan kurikulum Merdeka Belajar khususnya dalam komponen penilaian dan administrasi mengajar. Hal ini disebabkan oleh karena mereka belum pernah mengikuti sosialisasi terkait implementasi kurikulum merdeka sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan di SMAK Kab. Kupang dan berlangsung selama 2 hari. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menunjukan bahwa kegiatan pelatihan dan pemahaman kurikulum merdeka belajar yang disasarkan pada guru-guru SMAK Kabupaten Kupang dikatakan berhasil terbukti melalui hasil evaluasi pada nilai pretest dan posttest nilai rata-rata pretest 16,5 dan nilai postest sebesar 21,81 artinya bahwa ada peningkatan nilai sebesar 5,31. Selanjutnya untuk memperoleh kesimpulan yang valid maka diuji rata-rata signifikansi perbedaa kedua data maka dihitung menggunakan persamaan uji t sehingga diperloeh ????????????????????????? = 8,94 > ???????????????????????? = 1,753 artinya bahwa ada perbedaan pemahaman guru sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan pengabdian.
Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Perencanaan Berbasis Nilai-Nilai Kristiani Sole, Yanti Y. E.; Daik, Marlen A.; Saetban, Sem; Rohi, Januar D. M.; Saekoko, Sulifertia
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/j.jk.2025.v12.i2.p231-242

Abstract

The success or failure of education and learning at school is greatly influenced by the principal's ability to manage each component of the school, one of which is planning. This research aims to examine the Leadership Management of School Principals in Planning Based on Christian Values at SMTK in District. Rote Ndao. This research used a descriptive qualitative approach with a multisite design involving two research sites, namely, SMTK Rote Timur and SMTK Ba'a. The main informants in this research consisted of 4 people from each school consisting of the principal, deputy principal, teachers and staff, so it becomes 8 informants involved. Data collection techniques include participant observation, interviews and documentation studies, while data analysis techniques used consist of: 1) single site analysis consisting of data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions; 2) cross-site analysis. This research used data triangulation technique as the data validation techniques. Therefore, the results of the research showed that the leadership management of school principals in planning based on Christian values as described in Galatians 5: 22-23 has been implemented in the leadership of SMTK principals throughout the district Rote Ndao. Christian-based values are depicted in the form of the school's vision and mission and are integrated and concretized in academic and non-academic programs. Therefore, it is hoped that school principals can outline program plans guided by a vision and mission based on Christian values ​​integrated into the planning.