Pandemi covid 19 yang teridentifkasi pertama kali di China pada bulan Desember 2019 telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan di dunia, termasuk di Indonesia. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam mengahadapi pandemi ini agar dapat terkendali. Salah satu kebijakan yang telah diambil adalah recofusing anggaran untuk penanganan pandemi covid 19. Pada sektor industri konstruksi kebikjakan ini sangat memberikan dampak yang sangat sisgnifikan terhadap sektor konstruksi di Indonesia terutama terhadap perusahaan konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah melihat dampak pandemi covid 19 terhadap perusahaan konstruksi di Kabupaten Bungo. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk mencari dampak pandemi dengan metode wawancara kepada 5 (lima) perusahaan konstruksi dengan skala besar, mentode kuantitatif untuk mendapatkan dampak yang paling dominan dengan mencari nilai RII, dan metode SWOT untuk mencari strategi dalam menghadapi pandemi covid 19. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada 15 (limabelas) dampak pandemi covis 19 terhadap perusahaan konstruksi, yaitu : mengambil pekerja setempat, kekhawatiran tertular covid dari pekerja, adanya phk tenaga kerja, terganggu pengiriman material, tunda bayar dari owner, gaji karyawan tertunda, adanya pengurangan tenaga kerja (dirumahkan), penerapan protokol kesehatan, tertular penyakit covid 19, pengurangan gaji karyawan, perubahan harga material, tertundanya jadwal lelang, wfh, berkurangnya paket kegiatan. Dampak yang paling dominan adalah berkurangnya paket kegiatan dengan nilai RII 0,81, pengurangan tenaga kerja (dirumahkan) dengan nilai RII 0,78, Penerapan protokol kesehatan dengan nilai RII 0,75. Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan pada penyelengaraan Proyek Konstruksi selama pandemic dan pasca pandemic, antara lain perusahaan jangan bergantung kepada proyek dari pemerintah, penguatan SMK3, serta pemanfaatan teknologi informasi.