Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERUBAHAN LAHAN KRITIS MENJADI LAHAN HIJAU SEBAGAI SUMBER ENERGI (STUDI KASUS DAS ARAU KOTA PADANG) Lusi Utama; Zuherna Mizwar; Eko Prayitno
Rekayasa Sipil Vol 15, No 3 (2021)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines a flood control model by analyzing the area of critical land which is the land that causes flooding to become green land. Indonesia is a country that has 2 seasons, namely the dry season and the rainy season. Padang City, from 2008 - 2020, there were frequent floods. From research on the Arau watershed, there are 8 Arau sub-watersheds experiencing flooding. To reduce flooding, critical land use is converted into green land. Rainfall calculations use rainfall data from 5 stations. Rainfall plans using the Thiessen theory. Discharge plan using a rational formula. From the water discharge will be determined the amount of energy. The energy produced by the discharge of critical land use is 168,960 kwh.
Program Cerdas Penghijauan Dengan Casuarina Equisetifolia di Pantai Parupuk Tabing Kota Padang Jamilah Jamilah; Isril Berd; Junaidi Junaidi; Zuherna Mizwar; Erwin Erwin; Nursidah Nursidah
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 4 NOMOR 2 SEPTEMBER 2020 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.919 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v4i2.6067

Abstract

Kegiatan penghjauan di Pantai Parupuk Tabing Kota Padang merupakan suatu keharusan dan menjadi tanggung jawab semua fihak.  Hal ini karena kondisi pantai yang sangat tandus, dan mengkhawatirkan adanya isu tsunami yang akan membahayakan secara langsung masyarakat yang ada ditepi pantai.  Saat ini pemerintah Kota Padang sudah membangun crip pemecah ombak dengan menumpuk secara teratur batu coral menjorok ke laut yang berguna memecah ombak.  Namun jika ada bencana gempa yang besar, hal ini dianggap akan membahayakan.  Oleh sebab itu penghijauan pantai menggunakan tanaman casuarina equisetifolia menjadi laternatif yang paling aman.  Masyarakat digandeng bersama dalam upaya menghijuakan pantai, baik dalam kegiatan menyulam tanaman yang mati atau juga memelihara tanaman yang tumbuh. Dari kegiatan memberikan edukasi kepada masyarakat pantai upaya pemeliharaan tanaman yang baik, mampu menurunkan angka kematian tanaman dari 30%  menjadi 5% saja. Kegiatan ini dilakukan dengan penyuluhan kepada masyarakat agar mampu memelihara lingkungan khususnya menjaga tanaman yang tumbuh agar tepi pantai terpelihara tetap hijau. Selain itu, diharapkan pantai tidak mudah tergerus ombak. Kesimpulan kegiatan penghijauan pantai Parupuk Tabing dengan menggunakan tanaman Casurina sangat efektif dalam memelihara pantai dari kekeringan dan kegersangan. Upaya tersebut menjadi sangat besar maknanya karena ada  komitmen bersama antara masyarakat sekitar yang mendapat manfaat dari penghijauan tersebut. Kerjasama dengan masyarakat mencegah banyaknya tanaman yang mati akibat kekeringan.
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK BANJIR DI KOTA BUKITTINGGI Zuheldi Zuheldi; Nursyaifi Yulius; Zuherna Mizwar
Ensiklopedia of Journal Vol 3, No 3 (2021): Vol 3 No 3 Edisi 2 April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.172 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v3i3.785

Abstract

Beberapa tahun terakhir kota Bukittinggi seringkali mengalami banjir akibat perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk yang tinggi, iklim tropis dan bentuk lahan yang tidak stabil dan pembangunan infrastruktur yang kurang berwawasan lingkungan. Oleh sebab itu harus ada langkah dan upaya berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan banjir Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis serta menentukan langkah dan upaya pengelolaan banjir yang dapat dilakukan terhadap faktor-faktor penyebab dan dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir di kota Bukittinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptive kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data menggunakan bantuan kuisioner dengan 45 butir pertanyaan yang disebar ke 123 orang responden, penentuan jumlah responden menggunakan metode purposive sampling. Pengolahan data menggunakan bantuan software SPSS 16. Hasil uji validitas memperlihatkan bahwa semua variabel valid terlihat dari dari nilai r hasil untuk tiap item (variabel) bernilai positif dan nilai r hitung > nilai r tabel yaitu 0,1757 untuk taraf signifikan 5%. Hasil uji reliabilitas memperlihatkan bahwa semua variabel reliabel terlihat dari nilai alpha cronbach’slebih besar dibandingkan dengan nilai minimal cronbach alfa 0,6 sehingga data cukup realibel atau handal. Hasil uji KMO dan Bartlett’s juga telah memenuhi syarat dengan nilai lebih besar dari 0,5 dengan nilai signifikasi 0,000.Hasil pengujian anti image dihasilkan 25 variabel yang digunakan.Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari 7 Faktor-Faktor penyebab dan dampak banjir yaitu Faktor Alam, Faktor Manusia, Dampak ekonomi, Dampak Sosial, Dampak Lingkungan. Faktor yang paling dominan adalah Faktor Alam, Faktor Manusia dan Dampak ekonomi, untuk meminimalisir dampak tersebut maka harus ada dilakukan dengan mitigasi struktural dan non struktural.
Sosialisasi Pemeliharaan Daerah Aliran Sungai (DAS) pada Masyarakat Berada di Das Kuranji Kota Padang Jamilah Jamilah; Isril Berd; Junaidi Junaidi; Zuherna Mizwar; Nefilinda Nefilinda
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 1 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i1.5053

Abstract

Daerah aliran Sungai atau yang disebut DAS khususnya DAS Kuranji meruapakan semua kawasan yang akan mempengaruhi kualitas Batang Kuranji. Saat ini air pada Batang Kuranji mengalami peramsalahan yang serius, mulai dari debit air yang sangat fluktuatif antara musim hujan dan kemarau, terjadinya pendangkalan sungai di bagian hilir, intensifnya penambangan galian C di bagian Hulu dan Tengah Kawasan DAS, alih fungsi lahan yang sangat intensif di bagian Hulu DAS, sampah yang potensial merusak badan sungai dan lingkungan, semuanya menjadikan DAS semakin tidak sehat. Tujuan kegiatan adalah memberikan pemahaman pada masyarakat di kawasan DAS Kuranji pentingnya memelihara DAS untuk kehidupan yang bersinergi antara alam dan manusia secara kesinambungan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 bulan dan 2 kali tiap minggu di 5 kecamatan yang berada dalam kawasan DAS Kuranji, yaitu Koto Tangah, Padang Utara, Nanggalo, Kuranji dan Pauh. Metode pelaksanaannya adalah dengan memberikan ceramah, diskusi (tanya jawab) dan buku program kerja FDAS Kota Padang pada Camat. Hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa Kegiatan sosialisasi memberikan dampak positif terhadap pemehaman masyarakat yang berada di dalam DAS Kuranji dalam upaya pemeliharaan DAS. Masyarakat mengharapkan kegiatan sosialisasidapat lebih intensif dilaksakan hingga ke kelurahan agar hasilnya jauh lebih efektif dibandingkan hanya di Kecamatan saja.
Faktor Pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Di Kabupaten Tanah Datar Revi Arianto; Nasfryzal Carlo; Zuherna Mizwar
Jurnal Talenta Sipil Vol 6, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v6i2.329

Abstract

In recent years, the Tanah Datar district government has focused more on the physical implementation of irrigation area development and has not prioritized the budget for operating and maintenance costs so that there are still many Irrigation Areas (DI) whose irrigation infrastructure is not functioning properly with a high level of network damage that requires high costs. In addition, low awareness of the provision of operational and maintenance (OP) funds, limited human resources for OP staff, and the participation of groups of farmers using water (P3A) or a combination of groups of farmers using water (GP3A) is also not optimal. In order to function optimally and can be used for a long time, the irrigation that has been built needs to be maintained and managed systemically and to develop an optimal operating and maintenance management framework. The purpose of this study was to identify the dominant factors and factors that influence the operation and maintenance of irrigation networks in Tanah Datar District, as well as to optimize the operation and maintenance of the network. This study used a quantitative method by distributing questionnaires to respondents. The results of the research conducted revealed that there were 2 factors that influenced the operation and maintenance of irrigation networks in Tanah Datar Regency, namely the condition of physical infrastructure and supporting facilities and P3A Personnel Organization and Institutions..
ANALYSIS OF HUMAN RESOURCES THAT INFLUENCE CONTRACTOR PERFORMANCE IN BUILDING CONSTRUCTION PROJECT IMPLEMENTATION Yoppi Novriadi; Wardi Wardi; Zuherna Mizwar
Rang Teknik Journal Vol 7, No 1 (2024): Vol. 7 No. 1 Januari 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v7i1.4490

Abstract

This research is to identify and determine human resource factors that influence contractor performance in building construction projects and provide solutions to improve the performance of contractor human resources in Payakumbuh City. This research method uses a quantitative approach. The results of data analysis obtained Determination coefficient value (R-Square) of 0.515 or 51.5%, this shows that all variables competency, motivation, loyalty, compensation, discipline and work environment simultaneously influence the contractor's performance variables, while the remaining 48.5%. Influenced by other variables not tested in the research. From the calculated F value, it is 17,873, while the resulting significant value is 0,000 0,05, it is concluded that all variables competency, motivation, loyalty, compensation, discipline and work environment simultaneously influence the contractor's performance variables. From the results of the t test calculations, it is concluded that competence, motivation and discipline have a partial influence on contractor performance. Based on the largest t value, the most dominant human resource factor is Motivation (X2) because it is found that t count t table (5.415 1.980), and the significance value is 0.000 0.05. Keywords: Human Resources, Performance, Contractors, Projects, Construction 
Faktor Penyebab Contract Change Order pada Proyek Konstruksi Sumber Daya Air Padang Pariaman Jonadi, Jonadi; Mizwar, Zuherna; Utama, Wahyudi P
Jurnal Talenta Sipil Vol 7, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v7i2.600

Abstract

Government infrastructure projects in water resources projects generally apply a unit price contract system. This is because implementing a unit price contract system is not difficult and is balanced in terms of sharing risks from contract changes between providers and users of construction services. In the unit price contract system, it is very possible for contract changes to occur on construction projects. Changes in the implementation of construction projects can occur repeatedly and are difficult to avoid. The aim of the research is to identify the factors that cause Contract Change Orders and the dominant factors that cause them during the implementation phase of construction projects in the water resources sector. The research was carried out by distributing questionnaires to respondents involved in water resources construction project work at the Padang Pariaman PUPR Service for the 2019 to 2021 budget year and then carrying out factor analysis. In research on the factors that cause Contract Change Orders to occur during the implementation phase of water resources construction projects in Padang Pariaman Regency, there are 4 factors that cause Contract Change Orders during the implementation phase of water resources construction projects, namely managerial factors, regulatory factors. from parties who have the authority to make decisions, planning factors, design change factors. The dominant factor that causes the Contract Change Order to occur during the implementation stage of a water resources construction project is the managerial factor.
Faktor Kinerja Sistem Irigasi pada Tiga Daerah Irigasi di Kabupaten Dharmasraya Muharma, Arma; Hasan, Alizar; Mizwar, Zuherna
Jurnal Talenta Sipil Vol 7, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v7i1.382

Abstract

From the results of initial observations, it was found that the irrigation network management system in irrigation areas in Dharmasraya district was not managed properly and optimally, so that the impact was that many irrigation channels were found that were damaged and not well maintained. The purpose of this study was to identify the dominant factors and factors that influence the performance of the irrigation system in the three irrigation areas in Dharmasraya Regency, as well as to optimize the operation and maintenance of the network. This study used a quantitative method by distributing questionnaires to respondents. The results of the research conducted revealed 6 factors that influence the performance of the irrigation system in the three irrigation areas in Dharmasraya Regency, namely the P3A condition factor, the physical infrastructure condition factor, the planting productivity factor, the personnel organization factor, the facility factor. supporting, documentation factor
FAKTOR PENYEBAB TANAH LONGSOR PADA WILAYAH KABUPATEN SIJUNJUNG Ardes, Wilda; Mizwar, Zuherna; Rahmat Putra, Rusnardi
SIGMA TEKNIKA Vol 7, No 2 (2024): SIGMATEKNIKA, VOL. 7, N0. 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v7i2.6799

Abstract

Kabupaten Sijunjung merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat dengan kondisi topografi wilayah memiliki ciri yang berbukit-bukit, berada pada ketinggian antara 120 sampai 1.335 m di atas permukaan laut. Pada tahun 2018 tercatat 22 kejadian tanah longsor di Kabupaten Sijunjung diantara-nya di Nagari Tanjung Gadang dan Nagari Timbulun kecamatan Tanjung Gadang yang mengakibatkan korban jiwa dan rusaknya rumah warga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dan faktor dominan penyebab potensi longsor di Kabupaten Sijunjung. Metode penelitian adalah metode kualitatif deskriptif melalui wawancara terhadap informan yang terlibat dalam pengelolaan longsor. Teknik pengumpulan data melalui studi literature, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian terdapat 9 faktor-faktor yang menyebabkan potensi longsor, faktor dominannya yaitu curah hujan yang tinggi, kondisi lereng yang curam, kondisi tanah yang rawan erosi, alih fungsi lahan, penebangan hutan secara liar, dan pembangunan jalan yang memotong lereng.
PENYEBAB PERBAIKAN KEBOCORAN PIPA AIR BERSIH PADA JALAN RAYA KOTA SUNGAI PENUH Ilvani, Maria; Carlo, Nasfryzal; Mizwar, Zuherna
Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2025): Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi 2024
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi - TANRI ABENG UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/snarstek.v2i1.769

Abstract

Water distribution pipe is one of the most basic infrastructure of any modern organization from small villages to cities. Based on data from Perumda Tirta Khayangan, Sungai Penuh City in 2022; The level of leaks and distribution pipe repair location in the last three years has increased by 34.56% with repairs of 963 location in 2020, 1,042 location in 2021 and 865 location in 2022.The location of repairment for water distribution pipe is mostly on roads and/or across roads, causing disruption to the road and even traffic due to seepage caused when leaks occur or when repairs are carried out.Therefore, this research was carried out to determine the factors that influence the repairment of leaked piping and leaked of clean water distribution pipe on the highways of Sungai Penuh City. The method used is quantitative descriptive by distributing questionnaires to respondents. The number of respondents was 35 people.The research results show five factors that influence distribution pipe repairment, such as pipe condition and environments, pipe specifications and human resources, operations and management, as well as technical documents and coordination. Based on these five factors, it was found that the most influential factors were pipe conditions and soil conditions.