Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEPSI ASTA BRATA DALAM KEPEMIMPINAN BERLANDASKAN TRI HITA KARANA Rai, Ida Bagus; Suarningsih, Ni Made
Widya Accarya Vol 10 No 2 (2019): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.172 KB) | DOI: 10.46650/wa.10.2.765.%p

Abstract

Abstrak Kepemimpinan menyentuh berbagai segi kehidupan manusia seperti cara hidup, kesempatan berkarya, bertetangga, bermasyarakat, bahkan bernegara. Oleh karena itu usaha sadar untuk mendalami berbagai segi kepemimpinan yang efektif terutama dalam organisasi perlu dilakukan secara terus menerus agar kehidupan menjadi lebih mutual. Hal ini karena keberhasilan suatu organisasi baik keseluruhan maupun sebagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu sangat bergantung pada mutu kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan. Dalam budaya Bali kepemimpinan Hindu dikenal dengan ajaran atau konsep Asta Brata. Asta Brata adalah contoh kepemimpinan Hindu yang terdapat dalam Itihasa Ramayana. Asta Brata yaitu delapan tipe kepemimpinan yang merupakan delapan sifat kemahakuasaan Tuhan. Dalam ajaran agama Hindu dasar-dasar yang dijadikan pedoman oleh seorang pemimpin adalah Konsep Tri Hita Karana. Dengan menerapkan konsep dari Tri Hita Karana, yaitu Parhyangan, Pawongan, Palemahan, maka seorang pemimpin akan dapat mempertanggungjawabkan (akontabilitas) kinerjanya serta dapat menciptakan suatu hubungan yang harmonis dan seimbang pada tiga komponen yang ada sehingga akan memberikan feed back positif kepada lingkungan masyarakat yang dipimpinnya. Kata Kunci: Kepemimpinan, Konsep Asta Brata, Tri Hita Karana Abstract Leadership touches various aspects of human life such as ways of life, opportunities to work, neighbors, socialize, and even state. Therefore, a conscious effort to explore various aspects of effective leadership, especially in organizations, needs to be done continuously so that life becomes more mutual. This is because the success of an organization both as a whole and as a group in a particular organization is very dependent on the quality of leadership contained in the organization concerned. In Balinese culture Hindu leadership is known by the teachings or concepts of Asta Brata. Asta Brata is an example of Hindu leadership found in Itihasa Ramayana.  Asta Brata is eight types of leadership which are the eight attributes of God's omnipotence. In the teachings of Hinduism the basics used as guidelines by a leader is the Tri Hita Karana Concept. By applying the concept of Tri Hita Karana, namely Parhyangan, Pawongan, Palemahan, a leader will be able to account for (the performance) of his performance and can create a harmonious and balanced relationship on the three existing components so that it will provide positive feed back to the environment he leads.  . Keywords: Leadership, Asta Brata Concept, Tri Hita Karana
The Strategic Role of Learning Media in Optimizing Student Learning Outcomes Kandia, I Wayan; Suarningsih, Ni Made; Wahdah, Wahdah; Arifin, Arifin; Jenuri, Jenuri; Suwarma, Dina Mayadiana
Journal of Education Research Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i2.193

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran media pembelajaran dalam mengoptimalkan hasil belajar peserta didik dalam perspektif kajian literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengkaji atau menelaah berbagai literatur yang ada.  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi dan literature dengan mencari berbagai sumber tertulis baik cetak maupun elektronik dari internet, seperti buku-buku, arsip, majalah, artikel, dan jurnal, serta dokumen-dokumen yang dapat membantu peneliti dalam memahami peran media pembelajaran dalam mengoptimalkan hasil belajar siswa. Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan analisis konten. Hasil penelitian ini menunjukan, yaitu bagi guru media pembelajaran dapat membantu mengkonkritkan konsep atau gagasan, sehingga siswa belajar lebih aktif lagi. Dengan memanfaatkan media pembelajaran secara baik dan tepat, seorang guru dapat efektif dan efisien dalam menyajikankan materi pelajaran. Bagi siswa media pembelajaran berperan untuk membangkitkan minat dan motivasi belajar. Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan minat dan keinginan yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa media pembelajaran berperan untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan materi dan meningkatkan motivasi belajar siswa untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan.