Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI DIKLOROMETANA DARI EKSTRAK BAKTERI SM4 YANG BERSIMBIOSIS DENGAN SPONS Stylissa massa Liem, Noviana Animra; Presson, Jefry; Kolo, Sefrinus Maria Dolfi; Pardosi, Lukas
Journal of Chemical Science and Application Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Kimia Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jcsa.v1i2.3148

Abstract

Penelitian tentang uji antibakteri dari bakteri yang bersimbiosis dengan spons Stylissa massa telah berhasil dilakukan. Spons Stylissa massa diperoleh dari perairan Oenggae, Pulau Rote dengan metode yang digunakan untuk isolasi bakteri adalah metode pengenceran berseri, fraksinasi dengan pelarut diklorometana, uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dan identifikasi senyawa mengunakan GC-MS. Salah satu bakteri simbion yang diisolasi dari spons Stylissa massa adalah Isolat bakteri SM4 yang menunjukkan adanya aktivitas antagonis terhadap bakteri patogen Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Analisis komponen senyawa dengan GC-MS menunjukkan tiga senyawa dominan yaitu senyawa 2-Pentanone, 4-hydroxy- 4-methyl, Oxylene (Benzene, 1,2 dimethyl) dan 2,4 dihydroxybenzaldehyde dengan kelimpahan berturut-turut sebesar 51,30 %, 2,79%, dan 1,22 %. Uji aktivitas antibakteri ekstrak diklorometana isolat bakteri SM4 tergolong sangat kuat, dengan diameter zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus sebesar 12,60 mm dan Escherichia coli sebesar 11,36 mm.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI METANOL DARI EKSTRAK BAKTERI SM4 YANG BERSIMBIOSIS DENGAN SPONS Stylissa massa Naimuni, Fransiskus Xaverius; Presson, Jefry; Kolo, Sefrinus Maria Dolfi; Pardosi, Lukas
Journal of Chemical Science and Application Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Kimia Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jcsa.v1i2.3164

Abstract

Spons Stylissa massa merupakan salah satu sumber daya laut Indonesia yang berpotensi sebagai sumber antibakteri. Bakteri telah diketahui berasosiasi dengan spons dan memiliki kemampuan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa–senyawa yang terkandung dalam fraksi metanol pada bakteri simbion spons Stylissa massa dan aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri E.coli dan S .aureus. Metode yang digunakan untuk isolasi spons adalah metode pengenceran berseri dan fraksinasi menggunakan 2 pelarut yaitu metanol dan diklorometan. Sedangkan Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram sedangkan identifikasi senyawa menggunkan GC-MS. Penelitian ini menggunkan isolat Bakteri SM4 ekstrak metanol dan menunjukkan adanya kemampuan terhadap bakteri uji E. coli dan S. aureus. Analisis GC-MS menghasilkan 50 puncak dengan 3 senyawa dominan yaitu senyawa Phthalic acid, 2-isopropylphenyl methyl ester sebanyak 5,17%, senyawa m-Toluic acid, TMS derivative sebanyak 4,37% dan senyawa 2,4 Dihydroxybenzaldehyde, 2 TMS derivative sebanyak 3,17. Uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol isolat bakteri SM4 terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus dan E.coli tergolong sangat kuat, dengan diameter zona hambat berturut - turut adalah 10,92 dan 11,62 mm.
SINTESIS METIL ESTER DARI MINYAK BIJI FEUN KASE (THEVETIA PERUVIANA) MENGGUNAKAN KATALIS NaOH DENGAN VARIASI WAKTU Talan, Dessy Debora; Presson, Jefry; Kolo, Sefrinus M. D
Journal of Chemical Science and Application Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Kimia Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jcsa.v2i1.3858

Abstract

Pencarian energi alternatif terus dilakukan sebagai bentuk upaya mengatasi berkurannya energi bahan bakar fosil. sintesis metil ester sebagai bahan bakar alternatif terbarukan dari minyak biji Feun Kase (Thevetia Peruviana) telah berhasil dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar rendemen metil ester dari minyak biji Feun Kase berdasarkan variasi waktu, pengaruh variasi waktu terhadap mutu biodiesel dari minyak biji Feun Kase berdasarkan uji parameter yang dibandingkan dengan SNI 7182:2015. Penelian ini menggunakan sampel biji Feun Kase (Thevetia Peruviana). Metode yang digunakan dalam pengambilan minyak adalah ekstraksi dengan pelarut petroleum eter. Jenis alkohol yang digunakan pada reaksi transesterifikasi adalah metanol dengan perbandingan metanol dengan minyak (6:1). Katalis yang digunakan adalah katalis NaOH 1% b/b dengan variasi waktu 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit dan 150 menit. Metil ester yang dihasilkan diuji parameter berupa densitas, viskositas, bilangan asam, bilangan penyabunan, titik kabut, titik nyala. Hasil transesterifikasi dengan variasi waktu menghasilkan rendemen tertinggi pada waktu 90 menit sebesar 81,48%. Hasil uji parameter metil ester dari minyak biji Feun Kase nilai densitas sebesar 851 kg/m3, viskositas sebesar 4,34 mm2/s, titik kabut 6°C dan titik nyala 165°C telah memenuhi standar SNI 7182:2015 sedangkan bilangan asam sebesar 3,65 mg-KOH/gr, bilangan penyabunan sebesar 155,76 mg-KOH/gr belum memenuhi standar SNI 7182:2015.    
Synthesis and Characterization of Carboxymethyl Cellulose from Cellulose of Empty Fruit Bunches (EFB) Permana, Dian; Ivana Kedang, Yohana; Naimnule, Lusia; Magdalena, Maria; Presson, Jefry
Jurnal Kimia Riset Vol. 10 No. 1 (2025): June
Publisher : Universitas Airlangga, Campus C Mulyorejo, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkr.v10i1.65584

Abstract

Empty fruit bunches (EFB), a substantial agricultural waste, offer great potential for value. This study aimed to use cellulose of EFB as a source of carboxymethyl cellulose (CMC) is considerable because cellulose-based waste is categorized as the most abundant waste in nature and is easy to obtain. Cellulose was then converted to the CMC process in several steps, including cellulose alkalization, and carboxymethylation. The resulting CMC was characterized to determine its degree of substitution, viscosity, and other physicochemical properties. Characterization with Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) verified the effect of NaOH concentration on this property. The highest degree of substitution (DS=1.34) was observed in 50 % NaOH of carboxymethylation. Cellulose can be correctly extracted from EFB and converted to CMC. Based on the cellulose of the EFB characteristic, the proper amount of NaOH was found to get a high DS. CMC has considerable features for application on biodegradable polymer materials.