Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PADA DINAS PERTANIAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN. M. Zaid Abdurrakhman
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis Vol 7 No 3 (2021): JURNAL ILMIAH EKONOMI BISNIS
Publisher : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35972/jieb.v7i3.661

Abstract

Abstract: The objective of this study was to determine and analyze the significant effect of work motivation, organizational culture, and work discipline simultaneously, partially, and to find out which variables were dominantly affecting employee performance at the Department of Agriculture of Kabupaten Hulu Sungai Selatan. The method in this study uses correlational studies, which is a study to determine whether there is a relationship between two or several variables (Arikunto, 2015: 247-248). This study analyzes and examines the effect of the independent variables (work motivation, organizational culture, and work discipline) with the dependent variable (employee performance). The results of the study indicate that work motivation, organizational culture, and work discipline simultaneously have a positive and significant effect, partially or each variable has a significant effect and the dominant variable that affects the performance of the employees of the Department of Agriculture Kabupaten Hulu Sungai Selatan is work motivation. By using the Beta Coefficient for each standardized variable (Standardized Coefficient) the largest beta β value. As a result, work motivation has a higher value than other variables. Keywords: Motivation, Organizational Culture, Work Discipline, Performance Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh signifikan motivasi kerja, budaya organisasi, dan disiplin kerja secara simultan, parsial dan mengetahui variabel manakah yang dominan mempengaruhi kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian korelasional (Correlational Studies), yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2015:247-248). Pada penelitian ini untuk menganalisis dan menguji pengaruh antara variabel independen (motivasi kerja, budaya organisasi dan disiplin kerja) dengan variabel terikat (kinerja pegawai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja, budaya organisasi dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan, secara parsial atau masing-masing variabel berpengaruh signifikan dan variabel dominan yang mempengaruhi kinerja pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah motivasi kerja. Dengan menggunakan koefisien beta (Beta Coeffient) setiap variable yang standarisasi (Standardized Coeffient) nilai beta β terbesar. Hasilnya motivasi kerja memiliki nilai β yang lebih tinggi nilainya dari variabel lainnya. Kata Kunci: Motivasi, Budaya Organisasi, Disiplin Kerja, Kinerja
HUBUNGAN FAKTOR FINANSIAL DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA BANK KALSEL M. Zaid Abdurrakhman
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis Vol 5 No 3 (2019): JURNAL ILMIAH EKONOMI BISNIS
Publisher : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.652 KB) | DOI: 10.35972/jieb.v5i3.305

Abstract

Abstract: Social factors on employee work performance can be identified regarding whether there is a significant relationship between financial factors and the work performance of Bank Kalimantan Selatan employees. The research objective is to find out the significant relationship between financial factors and the work performance of Bank Kalimantan Selatan employees. To prove the bivariate variable relationship is tested by t test which measures the significance of whether or not the independent variables partially on work performance. It turns out that based on the results of data processing through SPSS with financial factor t test has a significant level with Y below 0.05 and found t count with a significant level of 0.0299 Thus it can be said that financial factors have a significant relationship with work performance. Keywords : financial factor and work performance Abstrak: Faktor sosial terhadap prestasi kerja karyawan dapat diidentifikasi menyangkut apakah terdapat hubungan yang signifikan antara factor financial dengan prestasi kerja karyawan bank kalsel. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara factor financial dengan prestasi kerja karyawan bank kalsel. Untuk membuktikan hubungan variable secara bivariate dilakukan pengujian dengan uji t yang mengukur signifikan tidaknya variable bebas secara parsial terhadap prestasi kerja. Ternyata berdasarkan hasil olah data melalui SPSS dengan uji t factor finansial memiliki level signifikan dengan Y dibawah 0.05 dan ditemukan t hitung dengan level signifikan sebesar 0.0299 Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa faktor finansial memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi kerja. Kata Kunci: faktor finansial dan prestasi kerja
PENERAPAN MODEL ALTMAN Z-SCORE DALAM MENGUKUR POTENSI KEBANGKRUTAN (FINANCIAL DISTRESS) (STUDI KASUS PADA PT, BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (DATA LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 & 2017) Rofinus Leki Rofinus Leki; Asruni Suaidi; M.Zaid Abdurrakhman M.Zaid Abdurrakhman
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis Vol 6 No 1 (2020): JURNAL ILMIAH EKONOMI BISNIS
Publisher : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.45 KB) | DOI: 10.35972/jieb.v6i1.324

Abstract

Penelitian dengan menggunakan model Altman Z-score non manufaktur ini, merupakan penelitian lanjutan bertujuan untuk mengungkapkan potensi Financial Distress dari PT.Bank Tabungan Negara (PERSERO) Tbk, di tahun 2016 dan 2017. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Bank BTN (persero) Tbk memiliki nilai Z-score yang cenderung membaik ditahun 2016 dan 2017 dari pada tahun 2014 dan tahun 2015. PT. Bank BTN (Persero) Tbk. dikategorikan sebagai perusahaan yang berpotensi mengalami financial distress di tahun 2014 dan 2015, dimana nilai z-score yang dimiliki PT. Bank BTN (persero) Tbk. pada saat itu di bawah 1,2 yaitu 0,86 pada tahun 2014, melemah menjadi 0,67 pada tahun 2015. Sedangkan pada tahun 2016 nilai Z-score PT. Bank BTN (persero) Tbk naik menjadi 1,1 dan di tahun 2017 menjadi 1,2 atau sudah berpindah di “grey area” ini menunujukan adanya perbaikan kinerja keuangan yang cukup baik dan signifikan dari pihak manajemen dalam memperkuat ratio-ratio penilaian. Harapannya adalah bahwa dengan adanya perbaikan kinerja keuangan secara terus menerus dan konsisten, posisi kesehatan keuangan PT. Bank BTN (persero) Tbk dapat segera berpindah ke “zona aman ”
PENGARUH GENDER, PERTIMBANGAN PASAR KERJA TERHADAP MINAT MAHASISWA BERKARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK DENGAN NIAT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Nida Putri Rahmayanti; Anthonius J Karsudjono; Muhammad Zaid Abdurrakhman
Al-Kalam Jurnal Komunikasi, Manajemen dan Bisnis Vol 9, No 2 (2022): JULI : AL KALAM JURNAL KOMUNIKASI, BISNIS DAN MANAJEMEN
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/al-kalam.v9i2.6635

Abstract

Penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel gender, pertimbangan pasar kerja terhadap minat mahasiswa menjadi akuntan publik dengan niat menjadi variabel intervening. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan cara kuesioner. Teknis analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan uji path analysis dengan alat analisis SPSS versi 26. Populasi pada penelitian ini mahasiswa jurusan akuntansi yaitu 770 orang, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, sehingga didapat sampel 202 orang. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa gender, pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik. Sedangkan niat sebagai variabel intervening juga terbukti menjadi mediasi antara variabel gender dan pertimbangan pasar kerja dalam mempengaruhi minat mahasiswa berkarir menjadi akuntan publik. Hal ini disebabkan karena setiap seseorang yang ingin melakukan suatu tindakan akan ada niat yang menyertainya.
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANJAR Fatma; M. Zaid Abdurrakhman; Arifa Nurriqli
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis Vol 8 No 2 (2022): JURNAL ILMIAH EKONOMI BISNIS
Publisher : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35972/jieb.v8i2.763

Abstract

Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komunikasi organisasi dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banjar baik secara simultan, parsial dan dominan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah korelasional yang menekankan pada uji statistik analisis regresi linear berganda yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diajukan kepada 58 responden. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan komunikasi organisasi dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banjar dengan persamaan regresi yakni Y = 1.166 + 0.266.X1 + 0.672.X2 + e Kata Kunci : Komunikasi Organisasi, Budaya Organisasi, Kinerja Pegawai
HUBUNGAN PERILAKU KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA KUA KECAMATAN SEKABUPATEN TAPIN Muhammad Zaid Abdurrakhman
KINDAI Vol 13 No 1 (2017): KINDAI
Publisher : JURNAL KINDAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.057 KB)

Abstract

Abstrak: Perilaku kepemimpinan terhadap kinerja dapat diidentifikasi menyangkutapakah terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku kepemimpinan dengankinerja pegawai KUA kecamatan sekabupaten tapin. Tujuan penelitian yang ingindicapai adalah untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara perilakukepemimpinan dengan kinerja pegawai pada KUA kecamatan sekabupaten tapin.Untuk membuktikan hubungan variabel secara bivariate dilakukan pengujiandengan uji t yang mengukur signifikan tidaknya variabel bebas secara parsialterhadap kinerja. Ternyata berdasarkan hasil ulah data melalui SPSS dengan uji tperilaku kepemimpinan memiliki level signifikan dengan Y dibawah 0,05 danditemukan t hitung dengan level signifikan sebesar 0,016. Dengan demikiandapatkah dikatakan bahwa perilaku kepemimpinan memiliki hubungan yangsignifikan dengan kinerja.Kata Kunci: Perilaku kepemimpinan dan kinerja
HUBUNGAN FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU Muhammad Zaid Abdurrakhman
KINDAI Vol 14 No 1 (2018): KINDAI
Publisher : JURNAL KINDAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.967 KB)

Abstract

PENGARUH BUDAYA KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KELURAHAN KABUPATEN BARITO SELATAN Achmad Mutahir; Ujianto; M. Zaid Abdurrakhman
KINDAI Vol 17 No 1 (2021): KINDAI
Publisher : JURNAL KINDAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.672 KB) | DOI: 10.35972/kindai.v17i1.557

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya kerja , lingkungan kerja dan insentif terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode analisa jalur atau path analysis menggunakan variabel intervening. Variabel independen terdiri dari budaya kerja, lingkungan kerja dan insentif, variabel dependen yaitu kinerja pegawai dan variabel interveningnya yaitu motivasi kerja. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh sebanyak 120 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner, wawancara dan observasi langsung. Teknik analisa data menggunakan analisa deskriptif dan analisa jalur (Path Analysis) dengan bantuan program AMOS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja; (2) lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja; (3) insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja; (4) budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai; (5) lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai; (6) insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai; (7) motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kelurahan Kabupaten Barito Selatan. Kata- kata kunci : budaya kerja, lingkungan kerja, insentif, motivasi kerja, kinerja pegawai.
ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN PERUBAHAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG, PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN BARITO TIMUR Dody; Hary Soegiri; M. Zaid Abdurrakhman
KINDAI Vol 18 No 1 (2022): KINDAI
Publisher : JURNAL KINDAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.839 KB) | DOI: 10.35972/kindai.v18i1.708

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh signifikan secara simultan manajemen perubahan, budaya organisasi dan kualitas kerja terhadap kinerja pegawai, mengetahui pengaruh signifikan secara parsial manajemen perubahan, budaya organisasi dan kualitas kerja terhadap kinerja pegawai dan untuk mengetahui variabel yang berpengaruh signifikan dominan terhadap kinerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Kabupaten Barito Timur. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan jumlah sampel sebanyak 56 responden. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner penelitian yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deksriptif dan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS versi 23. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa secara simultan manajemen perubahan, budaya organisasi dan kualitas kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Terdapat pengaruh signifikan secara parsial manajemen perubahan, budaya organisasi dan kualitas kerja terhadap kinerja pegawai. Selain itu, variabel dominan yang paling berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai adalah variabel budaya organisasi sebesar 41,5 %, kualitas kerja memiliki pengaruh signifikan sebesar 26,7 % dan manajemen perubahan memiliki pengaruh signifikan sebesar 26,5 %. Peneliti menyarankan agar menerapkan budaya organisasi melalui petunjuk teknis dan pedoman kerja, melaksanakan pengawasan terhadap kualitas kerja pegawai dan menerapkan perubahan revolusi 4.0 dalam pelaksanaan tugas pegawai sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai secara optimal. Kata-kata kunci : Manajemen Perubahan, Budaya Kerja, Kualitas Kerja dan Kinerja Pegawai