Teori Makki-Madani merupakan pendekatan dalam studi Al-Qur'an yang bertujuan mengklasifikasikan ayat-ayat berdasarkan periode dan tempat turunnya, yaitu sebelum dan sesudah hijrah Nabi Muhammad SAW. Penelitian ini mengeksplorasi kriteria, karakteristik, dan relevansi teori Makki-Madani dalam memahami konteks historis dan sosial wahyu. Dengan pendekatan analitis-deskriptif, penelitian ini mengidentifikasi perbedaan tema, gaya bahasa, serta audiens ayat-ayat Makki dan Madani. Ayat-ayat Makki cenderung berfokus pada keimanan, tauhid, dan moralitas universal, sedangkan ayat-ayat Madani lebih menekankan hukum Islam, hubungan sosial, dan pembentukan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori Makki-Madani memiliki kontribusi signifikan dalam tafsir dan aplikasi hukum Islam, meskipun menghadapi tantangan dalam pengklasifikasian beberapa ayat. Penelitian ini menegaskan pentingnya memahami konteks turunnya wahyu dalam menerapkan ajaran Al-Qur'an secara relevan di masa kini.