Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH KEHALUSAN SEMEN TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN MORTAR Slat, Ventje Berty; Sumajouw, M. D.J; Wallah, S. E.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 3 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractSlurry density which is determined by the number of cavities / micro pores in the cement paste will reduce the strength to withstand loads on an element due to a reduction in the broad field of contact . Estrangement between aggregate and paste will causes micro cracks and result in crack propagation . Therefore, it is very important to reduce the number of pores in mortar and improve the hydration of cement more perfect . Effective method to overcome the problem of gap graded grainwhich serves as an adhesive as well as the use of granular cement filler is finer than standard cement The smaller cement granules will produce better hydration process .The aimed this study are to investigate the effect of fineness of cement in the mortar with a modified fineness method. The composition of the fineness of cement used are vary between 200 Standard , 400 , 500 and 600 m2 / kg . Specimens used have dimension of 50 × 50 × 50 mm and be tested at ages 3 , 7 , 14 and 28 days in order to get the compressive strength. In this study,ratio of cement to sand is 1 to 2.75 with water to cement ratio of 0.485. Type of cement used is the type of PCC ( Portland Composite Cement ) commonly used in IndonesiaResults indicate that the fineness of cement affects the mechanical properties of concrete and workability .Keywords:cement fineness , compressive strength . type of cement, mechanical properties, workabilityAbstrakKepadatan adukan ditentukan dengan banyaknya rongga/pori-pori mikro dalam pasta semen akan mengurangi kekuatan menahan beban pada suatu elemen karena terjadinya pengurangan luas bidang kontak. Kerenggangan antara agregat dan pasta menyebabkan terjadinya retak mikro dan mengakibatkan perambatan retak. Oleh karena itu menjadi sangat penting untuk mengurangi jumlah pori-pori pada mortar dan meningkatkan hidrasi semen yang lebih sempurna. Metode yang efektif mengatasi masalah kesenjangan gradasi butiran yang berfungsi sebagai perekat juga sebagai pengisi adalah penggunaan butiran semen yang lebih halus dari semen standar. Butiran semen yang lebih kecil akan menghasilkan proses hidrasi yang lebih baik.Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh kehalusan semen pada mortar dengan metode modifikasi kehalusan. Komposisi kehalusan semen yang digunakan bervariasi antara 200, Standard, 400, 500 dan 600 m2/kg. Spesimen yang digunakan berukuran 50×50×50 mm dan diuji pada usia 3, 7, 14 dan 28 hari untuk mendapatkan nilai kuat tekan. Perbandingan semen dan pasir adalah 1 berbanding 2,75 dengan nilai faktor air semen 0.485 digunakan dalam penelitian ini. Jenis semen yang digunakan adalah tipe PCC (Portland Composite Cement) yang umum digunakan di Indonesia.Hasil menunjukkan bahwa kehalusan semen sangat berpengaruh terhadap sifat mekanis beton serta workability.Kata kunci : Kehalusan semen, kuat tekan. type semen, sifat mekanis, workability
Pengaruh pemanfaatan Silica fume dan superplasticizer polymer terhadap kuat tekan beton pra-cetak mutu tinggi Ventje Berty Slat; Steve W.M Supit; Noldie Kondoj; Chrisviano W.M Tulung
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 2 No 2 (2020): JTST, e-ISSN 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v2i2.248

Abstract

Beton merupakan bahan penyusun utama dalam struktur bangunan sipil, penggunaan beton salah satunya juga ada pada penggunaan beton Precast dan Pre-stress mutu tinggi yang biasa diaplikasikan ada jembatan bentang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi beton mutu tinggi dengan menggunakan bahan tambah Superplasticizer polymer (SP) type Ligno C-165 dan Silica fume. Prosentase superplasticizer polymer yang digunakan adalah 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1%, 1,25% dan 1,5% dari berat binders (semen+silica fume) sedangkan prosentase silica fume sebagai pengganti semen adalah sebesar 5% dari berat semen. Proses pengujian dilakukan di Laboratorium Uji Bahan Politeknik Negeri Manado dengan membuat benda uji silinder berukuran 150mmx300mm. Pengujian dilakukan pada 3, 7, 14, 21 dan 28 hari setelah perawatan melalui perendaman air. Hasil pengujian menunjukan pada 28 hari dengan menggunakan persentasi 5% Silica fume dan 1,5% Superplasticizer polymer beton mengalami penguatan yang cukup siknifikan sampai mencapai 66,43 MPa dari mutu rencana 40 MPa. Adapun pengaruh pereduksian air terjadi sampai 44,4% dari total penggunaan air yang dibutuhkan. Faktor utama yang terjadi yaitu pengikatan awal beton yang semakin cepat dari waktu pengikatan beton normal yang tidak menggunakan bahan tambah.
Perspektif Masyarakat dalam Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung Geertje Efraty Kandiyoh; Ventje Berty Slat; Julius Tenda; Josef Sumajouw
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 4 No 1 (2022): JTST: e-ISSN 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v4i1.318

Abstract

Pembangunan infrastruktur jalan tol telah menjadi salah satu fokus percepatan dan pemerataan ekonomi di Indonesia. Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi yang tengah mengalami pertumbuhan ekonomi positif, sehingga membutuhkan dukungan infrastruktur jalan tol. Dalam pembangunan infrastruktur, masyarakat memiliki peran penting sebagai subjek pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perspektif masyarakat yang terkena dampak langsung dalam pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung saat sebelum, selama, dan setelah pembangunan berlangsung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah masyarakat sekitar proyek pembangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menyadari bahwa jalanan yang macet telah menjadi persoalan, sehingga proyek pembangunan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Saat pembangunan berlangsung, tidak ada persoalan mengenai pembebasan lahan, karena adanya upaya sosialisasi dari pemerintah, dan nilai produksi lahan pertanian yang lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai jual lahan. Persepsi masyarakat setelah pembangunan jalan tol selesai adalah tidak adanya kemacetan sehingga manfaat dapat menerima manfaatnya melalui kelancaran lalu lintas jalur ekonomi, dan akan pembangunan infrastruktur lainnya.
Pengaruh Substitusi Semen Portland terhadap Kinerja Paving Blok Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash Tipe F Sandri Linna Sengkey; Geertje Efraty Kandiyoh; Ventje Berty Slat; Chris Hombokau
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 1 No 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.185 KB)

Abstract

Melimpahnya bahan limbah hasil produksi batu bara berupa fly ash (FA) perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin. Melalui pembuatan pengikat geopolimer, FA dapat digunakan sebagai bahan dasar. Tetapi untuk memproduksi geopolimer berbahan FA pada temperature ambient menghasilkan nilai kekuatan yang rendah, dibandingkan jika dicuring pada temperature sekitar 60oC. Penambahan bahan yang memiliki kandungan oksida calcium dapat meningkatkan pengembangan kekuatan material geopolimer. Pada penelitian ini, semen Portland (PC) digunakan sebagai bahan substitusi dalam pembuatan paving geopolimer berbahan dasar FA tipe F. Pengaruh penggunaan PC terhadap kinerja paving blok geopolimer meliputi kekuatan tekan, penyerapan, porositas, ketahanan aus dan ketahanan terhadap larutan sodium sulfat (Na2SO4) pada siklus basah-kering dipelajari. Campuran paving blok geopolimer dibuat dengan komposisi NaOH 10M, rasio Na2SiO3/NaOH sebesar 2.5, rasio larutan alkali activator/FA sebesar 0.4 dengan variasi substitusi PC sebesar 0%, 20%, 30%, 40% terhadap berat FA serta curing pada temperature ambient. Hasil pengujian menunjukkan pengaruh substitusi PC ke dalam campuran, mampu meningkatkan kinerja paving blok meliputi kuat tekan, penyerapan, porositas, ketahanan aus, kecuali ketahanan terhadap garam sulfat. Tetapi kehilangan berat paving geopolimer dengan menggunakan PC masih memenuhi standar SNI-03-0691-1996. Substitusi PC sebesar 20% terhadap FA, mampu meningkatkan mutu paving dari mutu D untuk penggunaan di taman, menjadi mutu B untuk penggunaan di lahan parkir kendaraan
Pemetaan Kualifikasi Agregat Halus Sebagai Material Konstruksi di Provinsi Sulawesi Utara Sengkey, Sandri Linna; Slat, Ever N.; Nicolaas, Seska; Mantiri, Nixon Servius; Slat, Ventje Berty
Jurnal Serambi Engineering Vol. 10 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The quality of the concrete mix is influenced by many factors, one of which is the constituent material. Sand, as one of the concrete forming materials, also contributes to improving the quality and performance of concrete. This study aims to determine the physical characteristics of fine aggregates in North Sulawesi Province and their suitability as concrete materials and their implementation in concrete mix design. The research method in the form of laboratory research includes testing of specific gravity and absorption, sieve analysis, organic material content, silt content and unit weight of sand from 20 quarry sites in North Sulawesi Province. The results of the study showed that 15 sand quarries met the specification standards as concrete materials, while 5 quarries did not meet the specification standards, especially in terms of specific gravity and absorption properties, and fineness modulus, which exceeded the maximum specification limit. The sand grading in North Sulawesi is mostly in the rather coarse sand criteria and is in zone 2. The results of this sand qualification are expected to be useful in concrete mix design.