Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Non-Communicable Disease Screening Services for Teachers and Employees in the Senior High School (SMA) 3 Jayapura, Papua Province Sitanggang, Prysta Aderlia; Setyarini, Kaida Irma; Labobar, Maryam Kathrien; Rumboirusi, Ricky Lazarus; Purnamasari, Try; Liufeto, Koherista G
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 3 No. 12 (2024): December 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v3i12.12711

Abstract

Non-communicable diseases (NCDs) are diseases that are caused by various factors and are not transmitted from individual to individual. Deaths caused by non-communicable diseases 35% are due to heart and blood vessel diseases, 12% by cancer, 6% by chronic respiratory diseases, 6% due to diabetes, and 15% due to other NCDs. Early detection through glucose, cholesterol & uric acid checks can prevent heart disease & diabetes. The target population in this community service is teachers and high school employees aged 25 – 60 years. The results of the examination showed that female teachers were more than male teachers. The age < 40 is more than teachers and employees aged >40 years. Patients with Hypercholesterolemia totaled 25 people (59%), indicating that high cholesterol was experienced by many teachers and employees at SMA N 3 Jayapura. Hypercholesterolemia can trigger the formation of atherosclerosis which causes blockages in the endothelium of blood vessels.
Analisis Tingkat Pemahaman Mahasiswa Kedokteran terhadap Materi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN): Studi Kasus di Universitas Cenderawasih Purnamasari, Try; Mahu, Grace Fitriana Primatasari Hau; Setyarini, Kaida Irma; Labobar, Maryam Kathrien; Rumboirusi, Ricky Lazarus; Liufeto, Koherista G
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 2 (2025): JUPIN Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1426

Abstract

Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih memperbarui kurikulumnya pada tahun 2022 dengan memperkenalkan mata kuliah baru yaitu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sejalan dengan Standar Kompetensi Nasional Dokter (SKDI) Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabilitas pemahaman mahasiswa kedokteran terhadap materi JKN Program Sarjana Kedokteran. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional yang melibatkan mahasiswa kedokteran semester empat. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan pemahaman konsep JKN tergolong sedang, dimana 46,5% responden memberikan nilai tertinggi pada pertanyaan konseptual. Namun, hanya 7% yang memiliki pemahaman yang baik mengenai manfaat dan cakupan JKN. Pengalaman praktik JKN lebih baik, dimana 67,6% mendapat nilai tinggi pada pertanyaan terkait penggunaan. Dapat di tarik kesimpulan bahwa mahasiswa kedokteran memiliki pemahaman moderat tentang JKN, terutama konsep dan aspek praktisnya, namun perlu perbaikan dalam pemahaman manfaat dan ruang lingkupnya. Temuan ini menggarisbawahi perlunya strategi pendidikan dengan penambahan mata kuliah JKN yang tepat sasaran dan kolaborasi dengan lembaga JKN.
PROFIL PENDENGARAN MAHASISWA KEDOKTERAN PRE-KLINIK UNCEN: STUDI DESKRIPTIF TES PENALA Labobar, Maryam Kathrien; Astawa, Gregorius Adista Enrico; Setyarini, Kaida Irma; Liufeto, Koheristo Gratia; Purnamasari, Try; Rumboirusi, Ricky Lazarus
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49644

Abstract

World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa lebih dari 1 miliar orang muda di seluruh dunia berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat paparan suara yang tidak aman, terutama dari penggunaan perangkat audio pribadi dan bising termasuk mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih (Uncen). Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui profil pendengaran mahasiswa pre-klinik FK Uncen dengan tes pendengaran kualitatif non-invasif yaitu tes penala, kebiasaan penggunaan headset dan keluhan subyektif terkait. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa pre klinik FK Uncen tahun ketiga dan keempat dengan sampel penelitian sebanyak 130 sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur mengenai demografi, kebiasaan penggunaan headset, serta keluhan subjektif serta pemeriksaan pendengaran tes penala. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk melihat distribusi frekuensi dan proporsi. sebanyak 130 mahasiswa pre-klinik berpartisipasi, terdiri dari 24 laki-laki dan 106 perempuan dengan rentang usia 19–24 tahun. Sebanyak 80 responden rutin menggunakan perangkat audio (headset) dalam aktivitas sehari-hari. Hasil tes penala menunjukkan 14 orang mengalami indikasi gangguan pendengaran tuli sensorineural dan 2 orang mengalami gangguan pendengaran tuli konduktif,, sementara 114 lainnya dalam batas normal. Keluhan subjektif yang dilaporkan mencakup tinnitus (1 responden) dan nyeri telinga setelah penggunaan headset >3 jam (1 responden). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan pendengaran awal dapat terjadi tanpa gejala yang nyata. Oleh karena itu, penting dilakukan edukasi mengenai penggunaan audio yang aman serta skrining pendengaran sederhana seperti tes penala secara berkala untuk deteksi dini gangguan pendengaran pada populasi ini.
ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 1 JAYAPURA TERHADAP DAMPAK PENYALAHGUNAAN GANJA Rumboirusi, Ricky Lazarus; Korwa, Irjani; Purnamasari, Try; Samay, Izak Yesaya; Labobar, Maryam Kathrien; Setyarini, Kaida Irma
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49787

Abstract

Peningkatan penggunaan ganja di kalangan remaja merupakan masalah global dan nasional yang serius. Data menunjukkan prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 1,80% pada tahun 2019. Kurangnya pengetahuan dan pengaruh teman sebaya menjadi faktor pendorong utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan siswa SMA Negeri 1 Jayapura mengenai dampak penyalahgunaan ganja. Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dilakukan pada 42 siswa SMA Negeri 1 Jayapura. Sampel dipilih menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang mencakup sepuluh pertanyaan dan dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (57,1%) telah mendapatkan paparan informasi awal yang baik tentang dampak ganja, meskipun mayoritas (52,4%) menyatakan tidak mendapatkan informasi dari sumber yang tepat. Pengetahuan siswa cukup baik terkait dampak ganja pada kemampuan belajar (90,5%) dan risiko gangguan kejiwaan (76,2%). Namun, pengetahuan mengenai organ tubuh yang rusak akibat ganja masih rendah, dengan 42,9% responden mendapatkan poin nol. Secara keseluruhan, tingkat pengetahuan siswa SMA Negeri 1 Jayapura tentang dampak penyalahgunaan ganja bervariasi, dengan pemahaman yang baik pada aspek tertentu namun masih terdapat kesenjangan signifikan, terutama terkait sumber informasi dan organ tubuh yang terdampak. Hal ini menegaskan perlunya strategi edukasi yang lebih efektif dan terarah untuk meningkatkan pengetahuan serta partisipasi siswa dalam program pencegahan penyalahgunaan ganja.