Paparan debu tambang merupakan salah satu faktor lingkungan yang meningkatkan risiko gangguan pernapasan pada masyarakat pesisir, terutama di wilayah dengan aktivitas pertambangan yang intensif seperti Desa Banggina, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara. Kondisi ini berkontribusi pada tingginya angka kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di daerah tersebut, sementara tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya penggunaan masker masih rendah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai penggunaan masker sebagai upaya pencegahan paparan debu tambang. Penyuluhan dilakukan melalui media poster dan diskusi interaktif, yang melibatkan 20 peserta yang terdiri atas pekerja tambang dan warga sekitar. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test serta dianalisis dengan uji paired sample t-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan masyarakat, di mana kategori pengetahuan baik meningkat dari 15% pada pre-test menjadi 75% pada post-test, dengan nilai rata-rata 6,5500 pada pre-test menjadi 8,1500 pada post-test. Nilai p=0,00 mengindikasikan perbedaan yang bermakna secara statistik. Temuan ini menunjukkan bahwa penyuluhan yang diberikan efektif dalam meningkatkan pemahaman serta mendorong perilaku protektif melalui penggunaan masker sebagai langkah mitigasi risiko paparan debu tambang.