Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Medali Jurnal : Media Dental Intelektual Journals of Ners Community MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Yuristrianti, Nurrekta
Unknown Affiliation
Humanities Dentistry Environmental Science Health Professions Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Nursing Public Health Social Sciences

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
Edukasi Pola Hidup Sehat Pasca Pandemi Covid-19 Di Desa Karangnanas Sokaraja Yuristrianti, Nurrekta; Prahardi, R.
Journals of Ners Community Vol 14 No 2 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.2514

Abstract

Corona Virus Disease (Covid-19) dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO pada tahun 2020 silam. Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona. Covid-19 ditetapkan Pemerintah Indonesia sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat dan bencana non-alam yang berdampak terhadap berbagai aspek terutama kesehatan dan ekonomi. Dampak buruk pada aspek ekonomi mempengaruhi keadaan kesehatan. Banyak masyarakat kehilangan lahan pekerjaan akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan menurunnya pendapatan, sehingga berpengaruh terhadap pemilihan asupan sehari-hari. Pola hidup yang tidak sehat akan berdampak tidak baik bagi kesehatan. Walaupun saat ini Covid-19 sudah melandai, masyarakat tidak boleh lengah. Oleh karena itu, diperlukan pemberdayaan masyakarat. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mendorong masyarakat untuk meningkatkan kemampuan. Pemberdayaan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat pasca pandemi Covid-19. Pemberdayaan masyarakat dilakukan terhadap para Kader Kesehatan di Desa Karangnanas Sokaraja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan deskriptif dengan Pre-test dan Post-test. Responden dalam penelitian ini adalah Kader Kesehatan. Hasil Pre-test dan post-test dianalisis untuk didapatkan hasil pengukuran dari edukasi yang diberikan. Setelah diberikan edukasi mengenai pola hidup sehat pasca-pandemi Covid-19, terjadi peningkatan pengetahuan pada responden. Hal tersebut dilihat dari besarnya distribusi jawaban benar pada responden. Setelah dilakukan edukasi ini. Kader Kesehatan di Desa Karangnanas Sokaraja diharapkan dapat menggerakkan masyakarat untuk dapat menerapkan pola hidup sehat.
The Correlation Between The Quality Of Mobile Dental Services And Brand Image Of Dental And Oral Hospital Jenderal Soedirman University Prakosa, Aditya Priagung; Kumala, Lukita Intan; Mudrikah, Tania Salsa Belani; Yuristrianti, Nurrekta
Jurnal Medali Vol 7, No 2 (2025): Media Dental Intelektual August 2025
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.7.2.152-161

Abstract

A decline in patient visits, reduced satisfaction with hospital services, and the limited use of services by the UNSOED academic community highlight ongoing challenges in shaping the public image of RSGMP UNSOED. In response to these issues, the hospital introduced a mobile dental unit, an innovative outreach initiative that functions both as an extension of its services and as a representation of its commitment beyond the hospital walls. At the heart of building a positive image lies the quality of service delivered, which ultimately shapes how the hospital is perceived by the public. This study aimed to examine the correlation between the quality of mobile dental services and the brand image of RSGMP UNSOED. To achieve this objective, a quantitative study with a cross-sectional design and a total sampling technique was conducted involving 53 respondents who received services from the mobile dental unit between July and August 2024. Service quality was measured using the five SERVQUAL dimensions: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. Meanwhile, brand image was assessed through indicators of brand strength, brand favorability, and brand uniqueness. Data were collected through validated questionnaires and analyzed using chi-square tests, Fisher’s exact test, and multinomial regression. The analysis showed that all service quality dimensions had significant correlations with brand image, with p-values for tangibles (0,004), reliability (0,000), assurance (0,002), responsiveness (0,002), and empathy (0,000). Among these, empathy emerged as the most influential factor. In conclusion, there is a significant correlation between the quality of mobile dental services and the brand image of RSGMP UNSOED. Improving the quality of this service can play an essential role in strengthening the hospital’s public image.
Edukasi Pola Hidup Sehat Pasca Pandemi Covid-19 Di Desa Karangnanas Sokaraja Yuristrianti, Nurrekta; Prahardi, R.
Journals of Ners Community Vol 14 No 2 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.2514

Abstract

Corona Virus Disease (Covid-19) dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO pada tahun 2020 silam. Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona. Covid-19 ditetapkan Pemerintah Indonesia sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat dan bencana non-alam yang berdampak terhadap berbagai aspek terutama kesehatan dan ekonomi. Dampak buruk pada aspek ekonomi mempengaruhi keadaan kesehatan. Banyak masyarakat kehilangan lahan pekerjaan akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan menurunnya pendapatan, sehingga berpengaruh terhadap pemilihan asupan sehari-hari. Pola hidup yang tidak sehat akan berdampak tidak baik bagi kesehatan. Walaupun saat ini Covid-19 sudah melandai, masyarakat tidak boleh lengah. Oleh karena itu, diperlukan pemberdayaan masyakarat. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mendorong masyarakat untuk meningkatkan kemampuan. Pemberdayaan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat pasca pandemi Covid-19. Pemberdayaan masyarakat dilakukan terhadap para Kader Kesehatan di Desa Karangnanas Sokaraja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan deskriptif dengan Pre-test dan Post-test. Responden dalam penelitian ini adalah Kader Kesehatan. Hasil Pre-test dan post-test dianalisis untuk didapatkan hasil pengukuran dari edukasi yang diberikan. Setelah diberikan edukasi mengenai pola hidup sehat pasca-pandemi Covid-19, terjadi peningkatan pengetahuan pada responden. Hal tersebut dilihat dari besarnya distribusi jawaban benar pada responden. Setelah dilakukan edukasi ini. Kader Kesehatan di Desa Karangnanas Sokaraja diharapkan dapat menggerakkan masyakarat untuk dapat menerapkan pola hidup sehat.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TERAVERSA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO DI DALAM INOVASI KEBIJAKAN PUBLIK Yuristrianti, Nurrekta; Yusuf, Imam Maulana; Rokhman, Ali
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 11 No 4 (2025): November 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v11i4.4668

Abstract

This research examines the effectiveness of using Teraversa Unsoed Purwokerto in public policy innovation. Teraversa is a platform that brings together historians, government, and the community to formulate policies that are responsive to public needs. The study employs a qualitative descriptive method, with data collected through interviews, observations, and documentation of decision-making processes and policy implementation. Data analysis uses thematic analysis to identify key themes.The results show that Teraversa plays an important role in improving the quality of public services by developing innovative policies. Teraversa enhances community participation, facilitates cross-sectoral communication, and promotes good governance. In addition, this initiative reduces bureaucracy and increases service efficiency. The challenges encountered include policy socialization and the development of human resource capacity, including initial resistance from local governments and communities who have not yet understood its benefits. Intensive training is required to improve the competence of the Teraversa team in designing and implementing complex policies. It is concluded that Teraversa has great potential in supporting public policy innovation, with the need for better implementation strategies and strengthened partnerships with various stakeholders, as well as periodic evaluations to enhance policy effectiveness.  
Co-Authors Ali Rokhman, Ali Kumala, Lukita Intan Mudrikah, Tania Salsa Belani Prahardi, R. Prakosa, Aditya Priagung YUSUF, IMAM MAULANA