Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DENGAN MODEL D&M Sukirman, Sukirman; Rokhman, Ali; Budiarti, Laeli
Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi Vol 13 No 1 (2015): Volume 13, Nomor 1, April 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.57 KB)

Abstract

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa D & M IS Success Model dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kepuasan pengguna dalam sistem informasi manajemen. Model penelitian ini didasarkan pada D & M IS Success Model dengan adaptasi yang diperlukan. Variabel terdiri dari kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, kepuasan pengguna dan dampak individual. Sampel dalam penelitian ini adalah 103 guru SMA di Purwokerto. Structural Equation Modeling (SEM) dengan software AMOS versi 21 digunakan untuk memproses data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dapat meningkatkan kepuasan pengguna dan kepuasan pengguna memiliki fungsi mediator untuk hubungan antara kualitas pelayanan dan dampak individual. Sementara itu, dua variabel lainnya, yaitu kualitas sistem dan kualitas informasi memiliki pengaruh tidak signifi kan terhadap kepuasan pengguna.
PENGUKURAN KEMISKINAN DI KABUPATEN BANYUMAS Rizqi Atika, Zaula; Rokhman, Ali; Faozanuddin, Muslih
JUSS (Jurnal Sosial Soedirman) Vol 2 No 1 (2018): LAYANAN MASYARAKAT DAN RUANG DIGITAL
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial and Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.366 KB)

Abstract

The problems that arise in this research is how the measurement of poverty used in Banyumas. This study aims to determine the accuracy of the measurement of poverty used in Banyumas Regency. Dutta and Kumar (2013: 496) consider that a poverty measure needs to be associated with the ownership of physical assets and human assets. Physical assets may include ownership of household facilities, types of houses, sources of drinking water, toilet facilities, cooking fuel, productive assets and natural assets. Human assets consist of educational history, existence, and health of pregnant/ breastfeeding and the health status of household members against chronic diseases. The study was conducted with a qualitative approach. Informant selection techniques used in the study was purposive. Location of the study conducted at BPS (Central Statistics Agency), Dinsosnakertrans (Social, Employment and Transmigration Services) and Bapermas-PKB (Agencies of Community Development, Women and Family Planning) of Banyumas Regency. The results showed that the measurement of poverty versions of the Central Statistics Agency (BPS) is considered the most appropriate and closer to the reality in Banyumas based aspects of the ownership of physical assets and human assets. The results of poverty measurement BPS micro covers almost entirely of six sub-aspects of physical assets including ownership of household facilities, types of houses that are owned, use drinking water source of household, type of toilet that is owned, cooking fuel used and the ownership of natural assets, except ownership productive assets, while three sub-aspects of human assets entirely covers education history owned by a household, the existence, and health of pregnant and lactating women, the health status of household members to complete the chronic disease have on the measurement of micro BPS poverty.
KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DENGAN MODEL D&M Sukirman, Sukirman; Rokhman, Ali; Budiarti, Laeli
Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi Vol 13 No 1 (2015): Volume 13, Nomor 1, April 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.57 KB)

Abstract

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa D & M IS Success Model dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kepuasan pengguna dalam sistem informasi manajemen. Model penelitian ini didasarkan pada D & M IS Success Model dengan adaptasi yang diperlukan. Variabel terdiri dari kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, kepuasan pengguna dan dampak individual. Sampel dalam penelitian ini adalah 103 guru SMA di Purwokerto. Structural Equation Modeling (SEM) dengan software AMOS versi 21 digunakan untuk memproses data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dapat meningkatkan kepuasan pengguna dan kepuasan pengguna memiliki fungsi mediator untuk hubungan antara kualitas pelayanan dan dampak individual. Sementara itu, dua variabel lainnya, yaitu kualitas sistem dan kualitas informasi memiliki pengaruh tidak signi? kan terhadap kepuasan pengguna.
Web Usability of Public Organization Websites: The Case of Indonesian Ministry Websites ROKHMAN, ALI; SATYAWAN, DARMANTO
Jurnal Studi Pemerintahan Vol 3, No 2 (2012): August 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgp.2012.0022

Abstract

As a consequence of the development of Information and Communication Technologies (ICT),nowadays almost all governments around the world, included Indonesian government have officialwebsites to provide information and services for their citizen. In the second period of PresidentSusilo Bambang Yudhoyono administration has thirty two ministries and each ministries have anofficial website. However implementation of the ministry websites have not been measured yet onusability aspect. The objective of this research is to examine the usability of ministry websites ofIndonesian Government. Eleven websites was taken as sample in this study. Respondents are 128Internet users who have competency for assessing web usability. Usability of websites weremeasured by several indicators were adapted from E-Government Toolkit for Developing Countriesthat was prepared by the National Informatics Centre and UNESCO. The main indicators consistof navigation architecture, layout design, and content.
PENGARUH KOMUNIKASI, SUMBER DAYA, DISPOSISI DAN STRUKTUR BIROKRASI TERHADAP EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN TAMBAK Mening Subekti; Muslih Faozanudin; Ali Rokhman
The Indonesian Journal of Public Administration (IJPA) Vol 3, No 2 (2017): INDONESIAN JOURNAL OF PUBLIC ADMINISTRATION (IJPA) | JULI - DESEMBER 2017
Publisher : Department of Public Administration, Faculty of Social and Political Science, Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/ijpa.v3i2.923

Abstract

Abstract: Implementation is one of public policy process, that is crucial because it must be well prepared for the effective purpose. In Indonesia, BOS is one of public policy. Based on the data, shows an indication of implementation BOS hasn’t been optimal in Tambak sub-district. The conception of the authors apply some theories and concepts related to the study variables from several experts including George C Edward III, Merilee S. Grindle, Daniel A. Mazmanian and Paul A. Sabatier, Van Meter and Van Horn, to explain the relationship between independent variables with dependent variable. The located research in Tambak sub-district with sample are26 elementary schools. The research method used is quantitative analysis, the data obtained by questionnaire answers were analyzed with Kendall’s Tau, Konkordansi Kendall’s W and ordinal regression. Based on the findings of this study, the variable of bureaucratic structure need to be increased. Therefore, research is needed to assess the effect of bureaucratic structure variables to effectiveness of implementation. Keywords : Effectiveness, Implementation, and BOS.  Abstrak: Implementasi merupakan proses dari kebijakan publik yang bersifat krusial karena harus dipersiapkan denganbbaik agar tjuan berjalan efektif. Salah satu program kebijakan pemerintah yaitu program BOS. Berdasarkan data di lapangan, menunjukkan indikasi belum optimalnya implementasi BOS di Kecamatan Tambak. Secara konsepsi, teori yang berkaitan dengan variabelvariabel penelitian diantaranya George C. Edward III, Merilee S. Grindle, Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier, serta Van Meter dan Van Horn guna menjelaskan hubungan a n t a r variabel. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tambak dengan 26 sampel SD Negeri. Metode penelitian yang digunakan bersifat analisis kuantitatif, data yang diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner dianalisis dengan kendall’s Tau, konkordansi kendall’s W serta regresi ordinal untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, efektivitas implementasi BOS di Kecamatan Tambak perlu ditingkatkan. Pada variabel struktur birokrasi menunjukkan hasil yang masih berpengaruh sedang terhadap efektivitas implementasi BOS di kecamatan Tambak. Oleh karena itu, perlu penelitian lebih lanjut guna mengkaji variabel struktur birokrasi terhadap efektivitas implementasi. Kata kunci : Efektivitas, Implementasi, Dan BOS.
Peningkatan kinerja pelayanan publik melalui peningkatan motivasi spiritual Mujib Mujib; Denok Kurniasih; Ali Rokhman
Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Vol. 29 No. 4 (2016): Masyarakat, Kebudayaan dan Politik
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.568 KB) | DOI: 10.20473/mkp.V29I42016.204-211

Abstract

Officer's performance in Regional Disaster Relief Agency (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kebumen Regency, based on the existing data in the field, is not yet optimum. This circumstance was related to threefactors namely ability, working discipline, and spiritual motivation. This research aimed to analyze the influence of ability, working discipline, and spiritual motivation toward officers performance in BPBD of Kebumen Regency. The research method used was quantitative analysis, the data obtained by givingquestionnaire, answers were analyzed by multiple linier regression to determine the relations between independent variables: the ability, working discipline, and spiritual motivation with the dependent variable wasperformance. After analyzing three variables, it was found that performance of Civil Servant on Regional Disaster Management Agency Kebumen was good. The result showed that the ability (X1) influenced performance of Civil Servant on Regional Disaster Management Agency Kebumen with percentage of 37.7%;working discipline (X2) influenced performance of Civil Servant on Regional Disaster Management Agency Kebumen with percentage of 72.3%; spiritual motivation infuenced performance of Civil Servant on Regional Disaster Management Agency Kebumen up to 66.1%. The result also showed positive relations between three variables, as those variables were impactful in significant way. Finally; ability, working discipline and spiritual motivation influenced overall performance of Civil Servant on Regional Disaster Management Agency Kebumen up to 78.3%. It means that the greater level of ability, working discipline and spiritual motivation resulted to a greater level performance of Civil Servant on Regional Disaster Management Agency Kebumen, and vice versa.
Desa di Era Digital: Studi Kasus tentang Inovasi Desa di Desa Dermaji Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas Ali Rokhman
Jurnal Ilmu Administrasi Negara ASIAN (Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara) Vol. 7 No. 2 (2019): Edisi September 2019
Publisher : Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara (ASIAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47828/jianaasian.v7i02.44

Abstract

Teknologi informasi dan komunikasi mengalami perkembangan yang sangat cepat dan telah berdampak pada perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Perubahan ini menyentuh berbagai lapisan masyarakat baik masyarakat lapisan menengah ke atas maupun lapisan menengah ke bawah. Perubahan terjadi juga pada lembaga pemerintah baik tingkat pusat, pemerintah daerah, maupun pemerintah desa. Walaupun dalam struktur pemerintahan menempati posisi paling rendah, pemerintah desa juga harus bisa menyesuaikan dengan cepatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di mana digitalisasi dalam urusan pemerintah tidak dapat dihindarkan lagi. Desa Dermaji adalah salah satu desa di Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas yang telah siap menghadapi era digital. Dibuktikan dengan berbagai prestasi yang telah diraihnya. Prestasi terbaru pada tahun 2018 desa ini mendapatkan penghargaan dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah sebagai Desa dengan Website Informatif. Berbagai prestasi yang telah didapat oleh Desa Dermaji tentu saja melalui proses yang panjang dan melibatkan banyak pihak. Keberhasilan yang telah dicapai bukan sekedar kebetulan namun ada proses bagaimana menginternalisasi inovasi dalam hal ini teknologi informasi dan komunikasi kepada perangkat dan masyarakat desa. Paper ini membahas proses inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Dermaji dan bagaimana hasilnya sehingga dapat dijadikan best practice bagi desa lain di seluruh Indonesia
Analisis Pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) untuk Penanganan Anak Tidak Sekolah Setiawan, Bayu; Kurniasih, Denok; Rokhman, Ali
Public Policy and Management Inquiry Vol 8 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ppmi.2024.8.1.11995

Abstract

Perkembangan teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas dan kinerja suatu organisasi. Salah satunya Pemerintah Kabupaten Brebes mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Pembangnan Berbasis Masyarakat (SIPBM) untuk mendukung pelaksanaan inovasi program pengentasan angka putus sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Desa Cenang Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes. Sasaran penelitian mencakup stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan Gerakan Kembali Bersekolah dan pemanfaatan SIPBM. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan Forum Group Discussion. Model analisis data menggunakan analisis deskripsi terinci tentang kasus beserta settingnya dan peneliti mengembangkan generalisasi naturalistik melalui analisa data. Validasi data menggunakan triangulasi triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan aplikasi SIPBM dalam mendukung pengentasan anak tidak sekolah melalui program Gerakan Kembali Bersekolah sudah cukup efektif, namnun masih ada beberapa aspek yang masih perlu disempurnakan terkait dengan pengembangan fitur yang lebih lengkap untuk memudahkan administrator dan tim verifikator mendapatkan output data pencacahan atau pemetaan status ATS setiap wilayah, serta peningkatan kapasitas lalu lintas data server. Faktor yang menjadi penghambat dalam pemanfaatan aplikasi SIPBM meliputi kendala manware, hardware dan software menyangkut kapasitas lalu lintas data pada server lokal yang menyebabkan proses input dan pengolahan data membutuhkan waktu yang lebih lama. Solusi jangka pendek dalam penggunaan aplikasi SIPBM yaitu menggunakan server kementerian desa dan memanfaatkan waktu luang ketika server lokal sedang tidak banyak digunakan oleh OPD. Menyusun perencanaan menggunakan sistem perencanaan yang terukur dan terstruktur berdasarkan pada pemanfaatan output data yang menyajikan informasi jumlah dan sebaran ATS pada masing-masing wilayah sehingga tidak memunculkan asumsi terhadap target Program Gerakan Kembali Bersekolah tidak tercapai. Kata Kunci: Anak Tidak Sekolah, Efektivitas, Sistem Informasi, SIPBM
Pendekatan M-S-QUAL Terhadap Efisiensi, Kecepatan Pencarian, dan Respon Untuk Mengukur Mobile Service Quality pada Aplikasi iPusnas Fattimah, Nurul; Rokhman, Ali; Satyawan, Darmanto Sahat
Public Policy and Management Inquiry Vol 8 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ppmi.2024.8.2.14231

Abstract

iPusnas, aplikasi perpustakaan digital yang dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dirancang untuk meningkatkan akses literasi masyarakat. Namun, banyak pengguna mengeluhkan kecepatan akses, efisiensi, dan responsivitas aplikasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas layanan iPusnas dengan menggunakan kerangka Mobile Service Quality (M-S-QUAL) yang berfokus pada tiga dimensi utama: efisiensi, kecepatan akses, dan responsivitas. Metode penelitian melibatkan survei terhadap 104 responden dan wawancara mendalam dengan lima pengguna aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30% responden menilai aplikasi ini kurang efisien, sedangkan lebih dari 40% pengguna mengeluhkan lambatnya kecepatan akses. Selain itu, sekitar 40% responden merasa aplikasi kurang responsif terhadap permintaan pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan pada ketiga dimensi utama tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan kepuasan pengguna. Penelitian ini diharapkan tidak hanya memberikan rekomendasi peningkatan fitur teknis dan navigasi aplikasi, tetapi juga mendukung upaya optimalisasi kebijakan layanan publik berbasis teknologi yang relevan dengan manajemen informasi dan literasi digital di Indonesia. Kata Kunci: iPusnas, Kualitas Layanan, Efisiensi, Kecepatan Akses, Responsivitas
MOBILE SERVQUAL QUALITY KUALITAS PENGGUNA APLIKASI MOBILE JKN BPJS KESEHATAN Maharani, Irma; Rokhman, Ali; Satyawan, Darmanto Sahat
Public Policy and Management Inquiry Vol 8 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ppmi.2024.8.2.14339

Abstract

Penelitian ini akan menggunakan metode SERVQUAL untuk mengevaluasi kualitas layanan aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan. Aplikasi tersebut merupakan salah satu contoh transformasi digital BPJS yang memudahkan konsumen mengakses layanan kesehatan tanpa harus datang ke cabang. Studi tersebut menilai faktor kualitas layanan seperti keandalan, daya tanggap, keamanan, dan empati dengan melakukan survei terhadap 104 responden dari berbagai wilayah. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna merasa puas terhadap layanan yang diberikan oleh aplikasi mobile JKN, meskipun terdapat beberapa keterbatasan seperti pembaruan aplikasi yang mempersulitnya. Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan perbaikan kualitas layanan digital di BPJS Kesehatan ke depan. Kata Kunci: Mobile Servqual Quality; Kualitas Pelayanan; Aplikasi Mobile JKN; BPJS Kesehatan; Kepuasaan Pengguna