Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERMASALAHAN YANG DIALAMI LANSIA DALAM MENYESUAIKAN DIRI TERHADAP PENGUASAAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGANNYA Hayati, Ria; Canu, Zainab; Rahaeng, Siti Umarya
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama Vol 18, No 1 (2024): Edisi juni
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/al-wardah.v18i1.1383

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menggambarkan permasalahanyang dialami lansia dalam penguasaan tugas-tugas perkembangannya. Penelitian ini merupakanpenelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat di ketahuibahwa, kekuatan fisik dan kesehatan merupakan masalah utama yang sering dihadapi lansia,karena kebutuhan keluarga masih besar sedangkan tenaga semakin berkurang sehingga apa yangdihasilkan nantinya kurang maksimal, memasuki masa pensiun tidak banyak timbulpermasalahan yang berhubungan dengan ekonomi keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, masalah kematian pasangan hidup merupakan permasalahan yang sangat berat dirasakanoleh para lansia karena mereka sering dihinggapi rasa kesepian dan terjadi perubahan perandiantara mereka, dalam membentuk hubungan dengan orang-orang seusia tidak terlalumengalami hambatan, karena lansia biasanya sering mengikuti pengajian ataupun arisan,permasalahan yang berhubungan dengan peran sosial yang lebih luas tidak terlalu mengalamibanyak masalah, sebab lansia masih di terima oleh segenap masyarakat.
Structured Learning Approach Model (SLA) for Assertive Skills Training in Middle School Students Djamaluddin, Mawardi; Canu, Zainab; Arifin, Asriyani M.; Sugianto, Hendi
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Vol 7 No 1 (2020): KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/kons.v7i1.6208

Abstract

Communication and social skills are not yet wholly owned by students, so psychological problems often arise, for example, inability to convey wishes to others in a positive way, so that others often ignore matters relating to the rights of students. Therefore, students often place themselves as passive individuals when doing something that is fundamentally incompatible with their needs subjectively. This study aims to develop guidelines for assertive skills training to facilitate junior high school students to develop assertive skills. The research and development model used was adapted from Borg and Gall. Product development has gone through the stages of expert BK assessment and prospective product users. Data were collected using acceptability rating scale instruments. The data analysis technique used is the Inter-Rater Agreement Model. Based on the results of the study, it showed that the assertiveness skills training guide for junior high school students fulfilled the acceptability criteria, which included four aspects, namely the aspects of usefulness, feasibility, accuracy, and compliance.
PELATIHAN PENGUATAN KETERAMPILAN KONSELING BAGI GURU PADA JENJANG SEKOLAH DASAR DI KOTA TIDORE KEPULAUAN M. Arifin, Asriyani; Canu, Zainab; Djamaluddin, Mawardi; Hi. Umar, Suryani; Afrianti Yusuf, Nurul; Yusuf, Nurian; Devi Cahyani, Laili; Ulhusna Siboboy, Asma; Vayya Maghfirah, Fatihah; Nuril Hi. Hasan, Salsa
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 8 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i8.3617-3626

Abstract

Layanan BK di sekolah dasar sangat penting karena tahap ini merupakan fondasi perkembangan anak, baik secara akademik, sosial, maupun emosional. Pada usia sekolah dasar, anak sedang membentuk keterampilan dasar dalam berinteraksi, mengelola emosi, memahami diri, serta membangun kebiasaan belajar yang sehat. Melalui layanan BK, guru dapat membantu siswa menghadapi berbagai permasalahan seperti kesulitan belajar, konflik dengan teman, rasa percaya diri yang rendah, atau masalah adaptasi dengan lingkungan sekolah.. Oleh karena itu, kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Dasar dalam memberikan layanan konseling sederhana sebagai bagian dari tugas pembinaan peserta didik. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini terdiri dari Ceramah Interaktif terkait dengan penjelasan dasar mengenai konsep konseling, tujuan, fungsi, dan prinsip-prinsip konseling di SD, Workshop / Pelatihan Keterampilan melalui Guru dilatih secara langsung untuk mempraktikkan teknik konseling, Pendampingan dan Supervisi Konseling. Hasil yang diperoleh meliputi: Peningkatan Pengetahuan Guru yang terlihat dari hasil posttest menunjukkan bahwa pemahaman guru tentang prinsip, etika, dan teknik konseling meningkat dibandingkan sebelum pelatihan. Selain itu, Peningkatan Keterampilan Konseling Dasar yang terlihat dari kemampuan mendengarkan aktif lebih baik, penggunaan pertanyaan terbuka yang lebih tepat, kemampuan memahami perasaan siswa, peningkatan kemampuan membimbing siswa menemukan solusi sederhana. PKM ini berkontribusi secara luas terhadap dunia pendidikan melalui beberapa aspek, yaitu Penguatan Kompetensi Guru yang terlihat dari Hasil posttest menunjukkan bahwa pemahaman guru tentang prinsip, etika, dan teknik konseling meningkat dibandingkan sebelum pelatihan., Peningkatan Kesejahteraan Psikologis Siswa, Pencegahan Masalah Belajar dan Perilaku, Membangun Budaya Sekolah yang Responsif, dan Penguatan Hubungan Guru–Siswa.