Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif yang bertujuan mengkaji aspek ekokritik dalam novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye. Fokus utama penelitian adalah mengidentifikasi dan menganalisis delapan aspek ekokritik menurut Greg Garrard. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, baca, dan catat terhadap kutipan langsung, narasi, dan dialog yang relevan dalam teks novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh aspek ekokritik Garrard ditemukan dalam novel, dengan rincian: pencemaran/polusi (12 data), posisi (10), gembala (30), hutan belantara (7), bencana (14), tempat tinggal (13), binatang (6), dan bumi (8). Temuan ini menegaskan bahwa novel tidak hanya menjadi media ekspresi estetis, tetapi juga sarana edukatif dalam menyuarakan isu lingkungan dan membangun kesadaran ekologis. Studi ini merekomendasikan integrasi kajian sastra berbasis ekokritik dalam kurikulum pendidikan sebagai upaya menumbuhkan karakter peduli lingkungan dan tanggung jawab moral terhadap keberlanjutan bumi.