Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi dan dampak penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam manajemen pendidikan Islam di era digital, khususnya dalam meningkatkan efisiensi administrasi, personalisasi pembelajaran, serta pengambilan keputusan strategis. Tujuannya adalah mengidentifikasi peluang, tantangan, dan kerangka konseptual optimal untuk mengintegrasikan AI dengan prinsip-prinsip pendidikan Islam. Metode yang digunakan adalah studi pustaka sistematis dengan mengumpulkan dan menganalisis sumber-sumber relevan seperti jurnal ilmiah, buku, prosiding konferensi, dan laporan institusi pendidikan Islam yang terbit antara tahun 2015–2024. Analisis data dilakukan secara tematik untuk menyaring tren, pola, dan kontradiksi dalam literatur terkait. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa AI berpotensi merevolusi manajemen pendidikan Islam melalui otomatisasi tugas administratif (e.g., pengelolaan data siswa, keuangan), pendeteksian kebutuhan belajar peserta didik berbasis data, dan peningkatan akurasi evaluasi pendidikan. Studi ini menyimpulkan bahwa kesuksesan integrasi AI memerlukan: (1) kerangka etika syariah yang ketat untuk memastikan transparansi dan keadilan; (2) pelatihan berkelanjutan bagi pendidik; serta (3) model hibrid yang memadukan AI dengan pendekatan mentoring (tarbiyah) untuk mempertahankan identitas keislaman. Dengan strategi tersebut, AI dapat menjadi katalis transformatif bagi pendidikan Islam yang relevan di abad ke-21.