Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Rekonfigurasi Jaringan 20 kV Feeder Balam Dengan Metoda Binary Particle Swarm Optimization (BPSO) Di PT. PLN (Persero) Bagan Batu Simanjuntak, Roberto; Tanjung, Abrar; Zulfahri, Zulfahri; Putra Halilintar, Masnur
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 5 No. 2 (2021): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v5i2.6326

Abstract

Distribution of electrical energy by PT. PLN (Persero) Bagan Batu Rayon is supplied by a 20 kV feeder Balam distribution channel through Bagan Batu Substation. The total length of the Balam feeder network is 85,550 kms, the Balam feeder load to meet electrical energy needs is quite high. So that it causes power losses and voltage drop is quite high. To reduce the occurrence of voltage drop and on bus 10, 11,12,13,14 and 15 with the lowest voltage at the end of the channel reaches 16,7 kV. Analysis with Newton Rapshon method using MATLAB (R2007b) software is used to determine the results of voltage and power loss to be minimized. Based on the results of the discussion on the condition of the lowest voltage of 16.7 kV with an active power of 0.045 MW and reactive 0.121 MVAr on the bus 10.11,12,13,14 and 15. After reconfiguration using Newton Rhapson method with MATLAB (R2007b) software, obtained the lowest voltage of 19.2 kV with an active power of 0.039 MW and reactive power of 0.101 MVAr on the second reconfiguration. The results of the research show that by designing two new channels with the Binary Particle Swarm Optimization (BPSO) method can find a new configuration that minimizes losses. Active power losses resulting from the new reconfiguration are 0.027 MW and reactive power is 0.092 MVAr.
Analisis Eksitasi Generator Unit 3 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Teluk Lembu PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Pekanbaru Ramadhan; Zondra, Elvira; Putra Halilintar, Masnur
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 6 No. 1 (2021): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v6i1.7318

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Teluk Lembu merupakan salah satu pembangkit listrik yang terdapat di area Pusat Kota Pekanbaru. Dengan masing-masing unit memiliki kapasitas daya 21,6 MW. Guna peningkatan keandalan sistem maka akan dilakukan analisa eksitasi pada PLTG Teluk Lembu Unit 3 dengan membandingkan analisa arus eksitasi (If) terhadap daya reaktif (Q) dan terhadap tegangan induksi (Ea) yang ditimbulkan. Dalam melakukan penelitian data yang diambil adalah berupa data aktual diambil dari log sheet dan spesifikasi generator. Dari data loghseet harian pada tanggal 01 hingga tanggal 04 bulan Agustus 2020 arus eksitasi yang dirangkum dari nilai arus eksitasi terendah hingga nilai tertinggi dari mulai arus eksitasi terendah 143 A dengan daya reaktif 2,1 MVAr dan arus eksitasi tertinggi 156 A dengan daya reaktif 2,4 MVAr dan hubungan arus eksitasi terhadap tegangan induksi pada arus eksitasi 143 A terdapat tegangan induksi menghasilkan 15,686 kV dan arus eksitasi 156 A menghasilkan tegangan induksi yang lebih tinggi yaitu 15,827 kV. Dengan meningkatnya beban berpengaruh terhadap menurunya tegangan output. Untuk menstabilkan tegangan output maka perlu menaikan arus eksitasi generator.
ANALISIS FAKTOR DAYA MOTOR INDUKSI TIGA PHASA DENGAN METODE MEASURED CURRENT ONLY (MCO) Zondra, Elvira; Fajar Baskoro, Muhammad; Putra Halilintar, Masnur
JURNAL TEKNIK Vol. 18 No. 1 (2024): Edisi April 2024
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v18i1.18027

Abstract

Faktor daya merupakan rasio dari daya aktif P terhadap daya semu |S| pada rangkaian arus bolak-balik, yang bisa dijadikan suatu patokan efisiensi suatu alat. Faktor daya pada beban induktif selalu memiliki faktor daya yang rendah karena mengkonsumsi daya reaktif yang berlebih. Salah satu beban induktif yang banyak digunakan di dunia industri adalah motor induksi tiga phasa. Dari definisi diatas, pengukuran faktor daya memerlukan alat ukur tegangan dan arus stator. Penelitian ini menawarkan pengukuran faktor daya yang hanya memerlukan pengukuran arus stator dan nilai arus dan faktor daya rating yang terdapat pada datasheet motor yang disebut Measured Current Only atau MCO. Metode MCO yang dicetuskan oleh Abhisek Ukil et al menyatakan bahwa arus reaktif pada motor induksi dianggap konstan. Motor induksi tiga phasa 1 hp yang terdapat pada Laboratorium Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning digunakan sebagai objek penelitian faktor daya metode MCO. Rata-rata error perbandingan arus stator dari data pengukuran terhadap data program .m file adalah 1,41899%, sedangkan rata-rata error arus stator data simulasi terhadap data program .m file adalah 0,42054%. Perbandingan faktor daya metode MCO terhadap faktor daya metode lain dari data pengukuran memiliki nilai rata-rata error 5,62962% - 5,71992%. Apabila beban yang digunakan dari 3,6 N.m Sampai 5,8 N.m, rata-rata error faktor daya metode MCO memiliki nilai 3,30809% - 3,61364%, sedangkan penggunaan beban dari 1,47 N.m sampai 2,9 N.m memiliki rata-rata error 9,11193% - 9,07734%.
Teknologi Penyiraman dan Pemupukan Otomatis Tanaman Buah di Desa Air Terbit Setiawan, David; Putra Halilintar, Masnur; Tanjung, Abrar; Siswati, Latifa
JCOMMITS: Journal of Community Empowerment, Inovation, and sustainability Vol. 2 No. 1 (2024): Jcommits (The Journal of Community Empowerment, Innovation, and Sustainability)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman buah yang sedang dibudidayakan oleh petani Desa Air Terbit adalah tanaman buah alpukat, klengkeng, blacksapote dan sawo abio. Dalam pelaksanaannya, petani melakukan penyiraman dan pemupukan secara konvensional yaitu dilakukan dengan cara menyiram dan memupuk langsung ke tanaman sesuai jadwal atau waktu luang petani itusendiri. Bilamana penyiraman dan pemupukan kelupaan atau tidak teratur tentu akan berdampak pada tanaman itu sendiri seperti tanaman menjadi kering atau kurang nutrisi. Selain itu, penyiraman dan pemupukan tanaman yang tidak teratur dapat mengakibatkan tanaman menjadi lama berkembang bahkan layu dan mati. Permasalahan pemeliharaan tanaman buah secara konvensional inilah yang akan dicarikan solusinya sehingga lupa melakukan penyiraman dan pemupukan menjadi penyiraman dan pemupukan yang teratur serta sesuai dengan takaran yang dibutuhkan dengan cara otomatis. Teknologi pemeliharaan tanaman buah ini dikembangkan lagi sesuai kebutuhan petani dalam membudidayakan buah alpukat, klengkeng, blacksapote dan sawo abio karena setiap tanaman memerlukan perlakuan berbeda khususnya takaran air penyiraman dan pemupukan. Teknologi pemeliharaan tanaman buah ini akan diberikan kepada masyarakat, teknologi pemeliharaan tanaman ini berbasis raspberry pi. Raspberry pi adalah mikrokontroler yang dapat menjalankan perintah sesuai keinginan penggunanya dan dilengkapi dengan fitur untuk dapat mencatat seluruh aktifitas atau kegiatan yang sudah dijadwalkan serta dapat dikendalikan secara manual melalui handphone berbasis android. Dalam pengembangan teknologi pemeliharaan tanaman buah ini akan didesiminasikan berupa penyiraman otomatis dan pemupukan otomatis yang akan dilaksanakan di kabupaten Kampar Propinsi Riau, khususnya terhadap tanaman buah alpukat, klengkeng, blacksapote dan sawo abio di Desa Air Terbit. Masyarakat akan diajarkan bagaimana cara menseting jadwal penyiraman dan pemupukan, cara menginstalasi teknologi ini hingga bagaimana melakukan pemeliharaan terhadap teknologi pemeliharaan tanaman ini serta pemberian bibit alpukat, klengkeng, blacksapote atau sawo abio yang akan dihibahkan ke masyarakat tersebut. Diharapkan dengan pemberian bibit alpukat, klengkeng, blacksapote dan sawo abio kepada mitra, 2 unit alat teknologi pemeliharaan tanaman otomatis serta 2 unit hand tractor mini dan pemberian pelatihan dan pendampingan, masyarakat menjadi paham dan trampil dengan target minimal 75% dapat menggunakan alat dan cara budidaya tanaman buah alpukat, klengkeng, blacksapote dan sawo abio secara benar. Sehingga ekonomi masyarakat meningkat dan Desa Air Terbit dapat mewujudkan mimpinya menjadi desa agrowisata pada salah satu komoditasnya..