Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Analis Kesehatan

Analisis Mikroflora (Bakteri Dan Jamur) Pada Mulut Ibu Hamil Yang Bermukim Di Daerah Kumuh Hasnawati, Hasnawati; Hadijah, Siti; Rafika, Rafika; Rahman, Rahman; Askar, M.
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 16 No 1 (2025): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Potekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Makassar merupakan kota dengan pemukiman kumuh sekitar 398,49 m2 dengan penduduk 625,50 jiwa yang didalamnya termasuk anak-anak dan ibu hamil. Pelayanan kesehatan di wilayah kumuh perlu menjadi perhatian pemerintah termasuk pelayanan kesehatan pada ibu hamil. Ibu hamil dapat mengalami beberapa gangguan pada rongga mulutnya yang dapat disebabkan oleh perubahan hormonal atau karena kelalaian perawatan gigi dan mulutnya yang berpotensi menyebabkan infeksi sistemik yang dapat memicu persalinan prematur. Tujuan umum penelitian adalah untuk menganalisis jenis microflora (bakteri dan jamur) pada mulut ibu hamil yang bermukim di daerah kumuh kota Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode observasional laboratorium, yang melibatkan pemeriksaan terhadap sampel dari ibu hamil. Lokasi penelitian dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Makassar, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling sebanyak 30 sampel. Analisis data dilakukan dengan menyajikan hasil dalam bentuk tabel dan menggunakan rumus persentase. Dalam analisis mikrobiologi menggunakan sistem VITEK, identifikasi bakteri dari 25 sampel menunjukkan bahwa Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri yang paling dominan, terdeteksi pada 9 sampel (36%). Selain itu, Bacillus cereus juga ditemukan pada 5 sampel (20%). Bakteri lain yang teridentifikasi meliputi Serratia marcescens, Enterobacter cloacae, dan Bacillus megaterium. Pada identifikasi jamur dari  30 sampel swab mulut ibu hamil menunjukkan bahwa 16 sampel (53,33%) mengalami pertumbuhan, sedangkan 14 sampel (46,67%) tidak menunjukkan pertumbuhan dan sebagian besar menunjukkan keberadaan spesies Candida dan Penicillium. Penelitian ini merekomendasikan perlunya edukasi dan intervensi kesehatan bagi ibu hamil, serta upaya pencegahan gangguan pada rongga mulut ibu hamil melalui peningkatan kebersihan diri dan lingkungan.
Analisis Hasil Pewarnaan Telur Cacing Menggunakan Pewarna Alternatif Filtrat Variasi Buah Nasir, Muhammad; Rafika, Rafika; Cleverine, Queen; Hasan, Zulfikar Ali; Nurdin, Nurdin; Askar, M.; Herman, Herman
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Potekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmak.v15i1.372

Abstract

Infeksi parasit pada manusia sering kali disebabkan oleh cacing nematoda usus yang penyebarannya melalui tanah, dikenal sebagai Soil Transmitted Helminths (STH). Penyakit ini dapat didiagnosis dengan pemeriksaan mikroskopis menggunakan pewarna Eosin 2%. Beberapa bahan alami yang dapat digunakan sebagai pewarna alternatif untuk mewarnai telur cacing antara lain buah bit (Beta vulgaris L.), buah naga (Hylocereus polyrhizus), dan buah stroberi (Fragaria vesca) karena kandungan antosianinnya. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11-13 April 2023 di Laboratorium Parasitologi Poltekkes Kemenkes Makassar. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan buah bit, buah naga merah, dan buah stroberi dengan konsentrasi 1%, 2%, 3%, dan 100% sebagai pengganti Eosin 2% pada pemeriksaan telur cacing STH. Jenis penelitian ini adalah observasi laboratorik dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 100%, buah bit (Beta vulgaris L.) memberikan lapangan pandang yang kontras, dengan telur cacing yang menyerap warna dan bagian telur yang terlihat jelas. Buah naga (Hylocereus polyrhizus) menghasilkan lapangan pandang yang kurang kontras, dengan telur cacing yang kurang menyerap warna dan bagian telur yang kurang terlihat jelas. Sementara itu, buah stroberi (Fragaria vesca) tidak cocok digunakan untuk pemeriksaan telur cacing. Penelitian ini menyimpulkan bahwa buah bit (Beta vulgaris L.) dan buah naga (Hylocereus polyrhizus) dapat digunakan sebagai pewarna alternatif dalam pemeriksaan telur cacing Soil Transmitted Helminths