Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Teori Keperawatan “Health Education” Terhadap Peningkatan Prespektif Masyarakat Terkait Covid-19 Di Wilayah Kerja Kelurahan Bangkala Kota Makassar Ernawati, Ernawati; Darwis, Darwis; Mutmainna, Amriati; Isa, Wa Mina La; Mato, Rusni; Askar, M.
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 1 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 1, Januari - April Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i1.1390

Abstract

COVID-19 adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang bernama SARS-CoV-2(Servere Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2). Pertama kali penyakit ini ditemukan di Kota Wuhan Provinsi Hubei, China pada akhir Desember 2019. Negara yang melaporkan kasus COVID-19 semakin banyak, sehingga menyebar semakin luas sampai menjangkiti 5 benua, maka dari itu pada tangga 11 Maret 2020 WHO menyatakan kasus tersebut sebagai pandemik. Secara Internasional, Senin, 7 Juni 2021 terdapat 173.005.553 kasus yang dikonfirmasi COVID-19, termasuk 3.727.605 kematian yang dilaporkan kepada WHO. Di Asia Tenggara sebanyak 32.772.064 terkonfirmasi COVID-19. Untuk Sulawesi Selatan per tanggal 7 Juni 2021 kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 62.378 orang dengan rincian 61010(97,8%) pasien sembuh dan 949(1,5%) pasien meninggal. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah “apakah ada pengaruh Health Education Terhadap Peningkatan Prespektif Masyarakat terkait COVID-19”. Berdasarkan   permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Health Education Terhadap Prespektif Masyarakat terkait COVID-19 terhadap perbaikan prespektif masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Quasi Experimental design. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner prespektif ) yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh Health education Terhadap Peningkatan Prespektif Masyarakat terkait COVID-19. COVID-19 is an infectious disease caused by a virus called SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2). This disease was the first discovered in Wuhan City, Hubei Province, China at the end of December 2019. Increasingly countries have reported cases of COVID-19 otherwise it has spread more widely to infect 5 continents, therefore on March 11, 2020 WHO declared the case a pandemic. Internationally, Monday, 7 June 2021 were 173,005,553 confirmed cases of COVID-19, including 3,727,605 deaths reported from WHO. In Southeast Asia, 32,772,064 were confirmed to have COVID-19. For South Sulawesi as of June 7, 2021, there were 62,378 confirmed cases of COVID-19, with details of 61010 (97.8%) patients recovering and 949 (1.5%) patients dying. The problem discussed in this study "is there an effect of health education on increasing community perspectives related to COVID-19". Based on these problem, this study aimed to determine the application of health education to the community's perspective related to COVID-19 towards improving the community's perspective.This study used a quantitative approach with a quasi-experimental design method. The data collection technique used a perspective questionnaire which was selected by purposive sampling. The results of the study uncloaked there is an effect of health education on increasing community perspectives related to COVID-19.
PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP PRESPEKTIF MASYARAKAT TERKAIT COVID-19 DI WILAYAH KERJA KELURAHAN BANGKALA KOTA MAKASSAR Ernawati, Ernawati; Darwis, Darwis; Mutmainna, Amriati; La Isa, Wa Mina; Mato, Rusni; Askar, M.; Hatma, Hatma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 1 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v1i02.44

Abstract

COVID-19 adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang bernama SARS-CoV-2(Servere Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2, Pertama kali penyakit ini ditemukan di Kota Wuhan Provinsi Hubei, China pada akhir Desember 2019. Di Indonesia sendiri kasus COVID- 19 dilaporkan pertama kali pada tanggal 2 Maret 2020. Negara yang melaporkan kasus COVID-19 semakin banyak, sehingga menyebar semakin luas sampai menjangkiti 5 benua, maka dari itu pada tangga 11 Maret 2020 WHO menyatakan kasus tersebut sebagai pandemik. Secara Internasional, Senin, 7 Juni 2021 terdapat 173.005.553 kasus yang dikonfirmasi COVID-19, termasuk 3.727.605 kematian yang dilaporkan kepada WHO. Di Asia Tenggara sebanyak 32.772.064 terkonfirmasi COVID-19. Untuk Sulawesi Selatan per tanggal 7 Juni 2021 kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 62 .378 orang dengan rincian 61010(97,8%) pasien sembuh dan 949(1,) pasien meninggal, Salah satu angka prevalensi COVID-19 di sebabkan presepsi masyakat yang tidak mengindahkan fenomena, Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan di Desa Bangkala Kota Makassar, tujuan dilakukan pengabdian masyarakat untuk meningkatan pengetahuan serta meningkatan prespeksi masyarakat terkait COVID-19 , metode yang digunakan yaitu melakukan pre test dan post test groupmetode yang digunakan yaitu melakukan pre test dan post test groupmetode yang digunakan yaitu melakukan pre test dan post test group
PENGARUH KONSUMSI MENTIMUN TERHADAP STABILISASI TEKANAN DARAH PADA PASIEN PENDERITA HIPERTENSI DI DI DESA PANAIKANG KECAMATAN PATTALLASSANG KABUPATEN GOWA Mutmainna, Amriati; La Isa, Wa Mina; Ernawati, Ernawati; Hatma, Hatma; Darwis, Darwis; Muzakkir, Muzakkir; Askar, M.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 1 No. 06 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v1i06.334

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan sistolik diukur ?140 mmHg atau tekanan diastolik diukur ?90 mmHg (WHO, 2019). Data World Health Organization (WHO) tahun 2018 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosa hipertensi. Jumlah penderita hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahun 10,44 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya (Kemenkes, 2019). ).The prevalence of hypertension based on the results of measurements in residents aged 18 years was 34.1%, the highest was in South Kalimantan (44.1%), while the lowest was in Papua (22.2%). Hypertension occurs in the age group 31-44 years (31.6%), age 45-54 years (45.3%), age 55-64 years (55.2%). The prevalence of hypertension in Indonesia is 31.7%, which means that almost 1 in 3 of the population aged 18 years and over suffers from hypertension. Various factors related to genetics and lifestyle such as lack of physical activity, intake of salty and fat-rich foods as well as smoking and drinking habits play a role in the soaring rate of hypertension. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengaruh konsumsi mentimun terhadap stabilisasi tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Panaikang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh konsumsi mentimun terhadap kestabilan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hasil yang didapat terdapat tekanan darah yang stabil pada penderita hipertensi setelah mengkonsumsi mentimun. Kesimpulannya adalah ada pengaruh konsumsi mentimun terhadap stabilitas tekanan darah.
Analisis Mikroflora (Bakteri Dan Jamur) Pada Mulut Ibu Hamil Yang Bermukim Di Daerah Kumuh Hasnawati, Hasnawati; Hadijah, Siti; Rafika, Rafika; Rahman, Rahman; Askar, M.
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 16 No 1 (2025): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Potekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Makassar merupakan kota dengan pemukiman kumuh sekitar 398,49 m2 dengan penduduk 625,50 jiwa yang didalamnya termasuk anak-anak dan ibu hamil. Pelayanan kesehatan di wilayah kumuh perlu menjadi perhatian pemerintah termasuk pelayanan kesehatan pada ibu hamil. Ibu hamil dapat mengalami beberapa gangguan pada rongga mulutnya yang dapat disebabkan oleh perubahan hormonal atau karena kelalaian perawatan gigi dan mulutnya yang berpotensi menyebabkan infeksi sistemik yang dapat memicu persalinan prematur. Tujuan umum penelitian adalah untuk menganalisis jenis microflora (bakteri dan jamur) pada mulut ibu hamil yang bermukim di daerah kumuh kota Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode observasional laboratorium, yang melibatkan pemeriksaan terhadap sampel dari ibu hamil. Lokasi penelitian dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Makassar, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling sebanyak 30 sampel. Analisis data dilakukan dengan menyajikan hasil dalam bentuk tabel dan menggunakan rumus persentase. Dalam analisis mikrobiologi menggunakan sistem VITEK, identifikasi bakteri dari 25 sampel menunjukkan bahwa Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri yang paling dominan, terdeteksi pada 9 sampel (36%). Selain itu, Bacillus cereus juga ditemukan pada 5 sampel (20%). Bakteri lain yang teridentifikasi meliputi Serratia marcescens, Enterobacter cloacae, dan Bacillus megaterium. Pada identifikasi jamur dari  30 sampel swab mulut ibu hamil menunjukkan bahwa 16 sampel (53,33%) mengalami pertumbuhan, sedangkan 14 sampel (46,67%) tidak menunjukkan pertumbuhan dan sebagian besar menunjukkan keberadaan spesies Candida dan Penicillium. Penelitian ini merekomendasikan perlunya edukasi dan intervensi kesehatan bagi ibu hamil, serta upaya pencegahan gangguan pada rongga mulut ibu hamil melalui peningkatan kebersihan diri dan lingkungan.
Analisis Hasil Pewarnaan Telur Cacing Menggunakan Pewarna Alternatif Filtrat Variasi Buah Nasir, Muhammad; Rafika, Rafika; Cleverine, Queen; Hasan, Zulfikar Ali; Nurdin, Nurdin; Askar, M.; Herman, Herman
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Potekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmak.v15i1.372

Abstract

Infeksi parasit pada manusia sering kali disebabkan oleh cacing nematoda usus yang penyebarannya melalui tanah, dikenal sebagai Soil Transmitted Helminths (STH). Penyakit ini dapat didiagnosis dengan pemeriksaan mikroskopis menggunakan pewarna Eosin 2%. Beberapa bahan alami yang dapat digunakan sebagai pewarna alternatif untuk mewarnai telur cacing antara lain buah bit (Beta vulgaris L.), buah naga (Hylocereus polyrhizus), dan buah stroberi (Fragaria vesca) karena kandungan antosianinnya. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11-13 April 2023 di Laboratorium Parasitologi Poltekkes Kemenkes Makassar. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan buah bit, buah naga merah, dan buah stroberi dengan konsentrasi 1%, 2%, 3%, dan 100% sebagai pengganti Eosin 2% pada pemeriksaan telur cacing STH. Jenis penelitian ini adalah observasi laboratorik dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 100%, buah bit (Beta vulgaris L.) memberikan lapangan pandang yang kontras, dengan telur cacing yang menyerap warna dan bagian telur yang terlihat jelas. Buah naga (Hylocereus polyrhizus) menghasilkan lapangan pandang yang kurang kontras, dengan telur cacing yang kurang menyerap warna dan bagian telur yang kurang terlihat jelas. Sementara itu, buah stroberi (Fragaria vesca) tidak cocok digunakan untuk pemeriksaan telur cacing. Penelitian ini menyimpulkan bahwa buah bit (Beta vulgaris L.) dan buah naga (Hylocereus polyrhizus) dapat digunakan sebagai pewarna alternatif dalam pemeriksaan telur cacing Soil Transmitted Helminths
PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP PRESPEKTIF MASYARAKAT TERKAIT COVID-19 DI WILAYAH KERJA KELURAHAN BANGKALA KOTA MAKASSAR Ernawati, Ernawati; Darwis, Darwis; Mutmainna, Amriati; La Isa, Wa Mina; Mato, Rusni; Askar, M.; Hatma, Hatma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 1 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v1i02.44

Abstract

COVID-19 adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang bernama SARS-CoV-2(Servere Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2, Pertama kali penyakit ini ditemukan di Kota Wuhan Provinsi Hubei, China pada akhir Desember 2019. Di Indonesia sendiri kasus COVID- 19 dilaporkan pertama kali pada tanggal 2 Maret 2020. Negara yang melaporkan kasus COVID-19 semakin banyak, sehingga menyebar semakin luas sampai menjangkiti 5 benua, maka dari itu pada tangga 11 Maret 2020 WHO menyatakan kasus tersebut sebagai pandemik. Secara Internasional, Senin, 7 Juni 2021 terdapat 173.005.553 kasus yang dikonfirmasi COVID-19, termasuk 3.727.605 kematian yang dilaporkan kepada WHO. Di Asia Tenggara sebanyak 32.772.064 terkonfirmasi COVID-19. Untuk Sulawesi Selatan per tanggal 7 Juni 2021 kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 62 .378 orang dengan rincian 61010(97,8%) pasien sembuh dan 949(1,) pasien meninggal, Salah satu angka prevalensi COVID-19 di sebabkan presepsi masyakat yang tidak mengindahkan fenomena, Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan di Desa Bangkala Kota Makassar, tujuan dilakukan pengabdian masyarakat untuk meningkatan pengetahuan serta meningkatan prespeksi masyarakat terkait COVID-19 , metode yang digunakan yaitu melakukan pre test dan post test groupmetode yang digunakan yaitu melakukan pre test dan post test groupmetode yang digunakan yaitu melakukan pre test dan post test group
PENGARUH KONSUMSI MENTIMUN TERHADAP STABILISASI TEKANAN DARAH PADA PASIEN PENDERITA HIPERTENSI DI DI DESA PANAIKANG KECAMATAN PATTALLASSANG KABUPATEN GOWA Mutmainna, Amriati; La Isa, Wa Mina; Ernawati, Ernawati; Hatma, Hatma; Darwis, Darwis; Muzakkir, Muzakkir; Askar, M.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 1 No. 06 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v1i06.334

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan sistolik diukur ?140 mmHg atau tekanan diastolik diukur ?90 mmHg (WHO, 2019). Data World Health Organization (WHO) tahun 2018 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosa hipertensi. Jumlah penderita hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahun 10,44 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya (Kemenkes, 2019). ).The prevalence of hypertension based on the results of measurements in residents aged 18 years was 34.1%, the highest was in South Kalimantan (44.1%), while the lowest was in Papua (22.2%). Hypertension occurs in the age group 31-44 years (31.6%), age 45-54 years (45.3%), age 55-64 years (55.2%). The prevalence of hypertension in Indonesia is 31.7%, which means that almost 1 in 3 of the population aged 18 years and over suffers from hypertension. Various factors related to genetics and lifestyle such as lack of physical activity, intake of salty and fat-rich foods as well as smoking and drinking habits play a role in the soaring rate of hypertension. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengaruh konsumsi mentimun terhadap stabilisasi tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Panaikang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh konsumsi mentimun terhadap kestabilan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hasil yang didapat terdapat tekanan darah yang stabil pada penderita hipertensi setelah mengkonsumsi mentimun. Kesimpulannya adalah ada pengaruh konsumsi mentimun terhadap stabilitas tekanan darah.
Association Between Duration of Antiretroviral Therapy and Virological Suppression Among HIV Patients in South Sulawesi, Indonesia Indriputri, Cut; Askar, M.
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20 No 2 (2025): Media Kesehatan
Publisher : Direktorat Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v20i2.1741

Abstract

HIV infection remains a major global health problem requiring lifelong therapy to suppress viral replication. Antiretroviral therapy (ART) has been proven effective in reducing viral load; however, its success may vary depending on treatment duration and patient adherence. This study aimed to analyze the relationship between ART duration and virological status among HIV patients receiving first-line ART in South Sulawesi, Indonesia. This descriptive cross-sectional study used medical record data from patients who underwent viral load testing at the referral laboratory in South Sulawesi. A total of 221 patients who had received ART for at least six months were included. The main variables were ART duration (in months) and virological status, categorized as successful (≤1000 copies/mL) or failed (>1000 copies/mL). Data were analyzed descriptively using frequency and percentage distributions. Most patients in all treatment duration groups achieved virological suppression, with success rates ranging from 90% to 100%. Virological failure was observed in 3.6% of patients, particularly in those with treatment durations of 144–166 months. Overall, 96.4% of patients achieved successful virological suppression, meeting the national target, This study demonstrates high rates of virological suppression among HIV patients in South Sulawesi, supporting the effectiveness of first-line ART programs in the region. Routine viral load monitoring and continuous adherence support are essential to sustain long-term treatment success. Future research should include immunological and adherence parameters to provide a more comprehensive evaluation of treatment outcomes.