Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sikap Ibu dalam Mobilisasi Dini Post Sectio Caesarea Dipengaruhi oleh Tingkat Pengetahuan Indriani, Syifa; Sakti, Bani; Kusniasih, Susi
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v3i2.1779

Abstract

Kelahiran merupakan fase yang terpenting dalam proses kehamilan. Persalinan dapat terjadi secara normal maupun dengan bantuan, salah satu jenis persalinan dengan bantuan yaitu melalui sectio caesarea. Proses persalinan dengan pembedahan sectio caesarea menimbulkan luka bekas sayatan yang menimbulkan nyeri sehingga ibu cenderung takut bergerak dan menimbulkan kaku persendian apabila tidak melakukan mobilisasi dini. Kurangnya informasi mengenai mobilisasi dini berdampak pada sikap ibu dalam melakukan mobilisasi dini post sectio caesarea. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam mobilisasi dini post sectio caesarea. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang menjalani operasi caesar. Jumlah sampel yang didapatkan adalah 58 orang menggunakan teknik accidental sampling. Kuesioner pengetahuan dan sikap yang valid dan reliabel digunakan sebagai alat ukur. Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan pengetahuan dengan sikap ibu adalah uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam mobilisasi dini post sectio caesarea dengan nilai p-value 0.002 < 0.05.
Aktivitas Fisik Ibu Hamil terhadap Kejadian Hipertensi pada Kehamilan Fitri, Indah Utami; Kamsatun, Kamsatun; Kusniasih, Susi; Sakti, Bani
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v4i1.2134

Abstract

Indonesia tahun 2022 memiliki angka kematian ibu sebanyak 3.572 kasus dan di Jawa Barat angka kematian ibu tahun 2022 sebanyak 678 kasus. AKI di Jawa Barat paling banyak disebabkan hipertensi pada kehamilan sebanyak 29,64%. Faktor yang memicu timbulnya hipertensi berupa umur, aktivitas fisik, paritas dan masih banyak lagi. Aktivitas fisik termasuk salah satu faktor penentu terjadinya hipertensi dalam kehamilan, sehingga tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara aktivitas fisik ibu hamil terhadap kejadian hipertensi dalam kehamilan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan cara pengambilan sampel accidental sampling.Populasinya adalah 323 ibu hamil yang melakukan kunjungan di poli kebidanan dan kandungan RSUD Al-Ihsan dengan sampel didapatkan sebanyak 88 responden. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner GPAQ dan spigmomanometer. Analisis univariat didapatkan sebagian besar responden yang aktivitas fisiknya cukup sebanyak 76 orang (86,4%) dan lebih dari separuh responden tidak hipertensi sebanyak 58 orang (64,8%) analisis bivariat dengan uji Chi Square didapatkan nilai pvalue 0,421 > 0,05, dapat dinyatakan bahwa tidak ditemukan hubungan dari aktivitas fisik ibu hamil terhadap insiden hipertensi dalam kehamilan. Pelayanan kesehatan diharapkan dapat memberikan edukasi kepada ibu hamil sehingga dapat meningkatkan wawasan mengenai faktor yang dapat memicu hipertensi pada kehamilan.
Hubungan Pengetahuan Orang Tua dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Anak di Puskesmas Garuda Aprilliana, Fadillah Ika; Kusmiati, Sri; Kusniasih, Susi; Kamsatun; Sakti, Bani
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v4i2.2153

Abstract

Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan global serta penyebab kematian tertinggi kedua akibat penyakit menular di dunia. Indonesia yang menjadi negara urutan kedua dengan tuberkulosis tertinggi, angka tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Kepatuhan minum obat anti tuberkulosis sampai tuntas menjadi aspek keberhasilan dalam pengobatan. Pada anak dapat terjadi resistensi obat anti tuberkulosis karena kurangnya pengetahuan orang tua atau pengasuh dalam memberikan obat. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan orang tua dengan kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis pada anak. Desain penelitian yang dipakai yaitu cross sectional. Sampel terdiri dari 38 orang tua dari anak berusia 0-6 tahun yang mengalami tuberkulosis dengan teknik total sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner tentang pengetahuan dan kepatuhan minum obat. Data dianalisis menggunakan metode Rank Spearman. Hasil penelitian ini diperoleh nilai p-value sebesar 0,001 <α 0,05 berarti adanya hubungan pengetahuan orang tua dengan kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis pada anak. Orang tua dapat meningkatkan pengetahuan melalui berbagai media edukasi dan lebih mematuhi aturan dalam pemberian obat.
Pengaruh Edukasi menggunakan Video Animasi "SIMTAL" terhadap Pengetahuan Siswa tentang Kesiapsiagaan Tanah Longsor Fathudin, Yogasliana; Nursanjaya, Dimas Halim; Setiawan, Asep; Sakti, Bani; Syagitta, Mutiara
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v5i1.3357

Abstract

Indonesia memiliki tingkat risiko bencana alam yang tinggi; Kabupaten Bandung, khususnya Kecamatan Pacet, rentan terhadap tanah longsor karena topografi berbukit dan curah hujan tinggi. Edukasi mitigasi sejak dini penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa. Penelitian ini menilai pengaruh video animasi SIMTAL terhadap pengetahuan kesiapsiagaan tanah longsor pada siswa SD. Desain yang digunakan adalah quasi-eksperimen Non-Equivalent Control Group dengan kelompok intervensi (video) dan kontrol (poster). Pengukuran dilakukan melalui pre-test dan post-test. Uji t independen menunjukkan perbedaan signifikan skor post-test antara kelompok intervensi dan kontrol (t=34,287; p< 0,001). Rata-rata peningkatan pengetahuan pada kelompok video mencapai ±27 poin, sedangkan kelompok poster hanya ±1,8 poin. Peningkatan terbesar terjadi pada kelas V, sejalan dengan tahap operasional konkret Piaget yang mendukung pembelajaran audiovisual. Hasil ini menegaskan bahwa video animasi lebih efektif dibanding poster dalam meningkatkan literasi kebencanaan. Sekolah dasar disarankan mengintegrasikan video animasi SIMTAL dalam proses pembelajaran untuk membangun kapasitas mitigasi bencana sejak dini.
Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Tuberkulosis (TBC) pada Anak di Puskesmas Garuda Kota Bandung Hayalan, Lalan; Sakti, Bani; Kusniasih, Susi; Dwidasmara, Sansri D. K.
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v5i1.3348

Abstract

Dengan 123 kasus yang tercatat, jumlah kasus TB pada anak usia 0–14 tahun di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, masih tinggi. Jika jumlah ini tidak ditangani dengan tepat, kemungkinan akan meningkat. Pencegahan penularan tuberkulosis pada anak sangat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu. Untuk menghindari lebih banyak masalah, penting untuk memahami apa yang diketahui ibu tentang tuberkulosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan kesadaran ibu tentang tuberkulosis pada anak-anak di Puskesmas Garuda, Kota Bandung. Pengambilan sampel secara tidak sengaja adalah teknik sampel yang digunakan dalam desain penelitian deskriptif ini. Ada 96 peserta dalam penelitian ini. Analisis univariat digunakan untuk menganalisis data. Temuan menunjukkan bahwa lebih dari 50% peserta mengetahui cukup banyak tentang tuberkulosis pada anak-anak.. Sehingga disarankan agar pengetahuan baik tentang TBC dapat dipertahankan serta ditingkatkan melalui penyuluhan rutin, pelatihan kader dan screening TBC oleh tenaga kesehatan sebagai upaya nntuk menurunkan angka kejadian TBC pada anak di Puskesmas Garuda Kota Bandung.
PENGARUH JALAN KAKI DAN RELAKSASI NAPAS DALAM (JAKARENA) TERHADAP KADAR GULA DARAH KELOMPOK PREDIABETES Waluya, Nandang Ahmad; Sakti, Bani; Hamzah, Ali
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 34 No. 4 (2024): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v34i4.2633

Abstract

The prevalence of prediabetes (preDM) in Indonesia is increasing, posing a significant risk for developing Diabetes Mellitus (DM). The American Diabetes Association (ADA) predicts that approximately 70% of individuals with preDM will progress to diabetes. Globally, the number of people with DM is projected to reach 693 million by 2045. In 2019, Bandung City reported 45,430 individuals with DM. Prediabetes management necessitates a comprehensive approach, including lifestyle modifications such as increased physical activity, exercise, and dietary control. This study aimed to investigate the effect of a combined walking and deep breathing relaxation exercise program (JAKARENA) on blood glucose levels in individuals with preDM. This analytical study employed a quasi-experimental design with a Non-equivalent Group Pre-test-Post-test design. The population comprised adults with preDM, with 46 participants selected through purposive sampling and divided into intervention and control groups. Data analysis utilized the Independent T-test. Results demonstrated that the mean baseline blood glucose level in the control group (108.39 mg/dl) was lower than that of the intervention group (111.00 mg/dl). Post-intervention, the control group exhibited a slight increase in blood glucose levels (109.65 mg/dl), whereas the intervention group experienced a significant decrease (102.75 mg/dl). The statistical analysis yielded a p-value of 0.001, indicating a statistically significant effect of JAKARENA on reducing blood glucose levels in individuals with preDM. Conclusion: JAKARENA exercise demonstrates the potential to effectively lower blood glucose levels in individuals with preDM and can be recommended as a valuable community-based intervention to mitigate the progression of preDM to DM.