Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Meningkatkan Frekuensi Kunjungan Perawatan Antenatal kamsatun, Kamsatun; Tsalsyabilla, Ajeung; Kusniasih, Susi
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v3i2.1756

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) meningkat setiap tahunnya, maka perlu diturunkannya AKI yang merupakan salah satu program utama SDGs. Salah satu usaha yang dapat diimplementasikan untuk penurunan AKI, yaitu meningkatkan derajat pelayanan kesehatan ibu hamil seperti patuh dalam melakukan Antenatal Care (ANC). Unsur penting yang dapat membuat ibu hamil patuh ANC adalah pengetahuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan pada ibu hamil trimester III ANC dengan banyaknya melakukan kunjungan. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan 44 responden untuk sampel penelitian yang menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang dipakai adalah kuesioner untuk mengetahui variabel pengetahuan dengan 30 soal valid serta nilai reliabilitas 0,801 dan buku KIA untuk melihat frekuensi kunjungan. Analisis data dengan metode Chi Square. Hasil penelitian menghasilkan terdapat hubungan antara pengetahuan pada ibu hamil trimester III mengenai ANC dengan banyaknya kunjungan dengan hasil p-value 0,004. Perlunya peningkatan dan mempertahankan penyuluhan mengenai ANC dan adanya penelitian lebih lanjut mengenai indikator lain yang mempengaruhi kunjungan ANC.
Aktivitas Fisik Ibu Hamil terhadap Kejadian Hipertensi pada Kehamilan Fitri, Indah Utami; Kamsatun, Kamsatun; Kusniasih, Susi; Sakti, Bani
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v4i1.2134

Abstract

Indonesia tahun 2022 memiliki angka kematian ibu sebanyak 3.572 kasus dan di Jawa Barat angka kematian ibu tahun 2022 sebanyak 678 kasus. AKI di Jawa Barat paling banyak disebabkan hipertensi pada kehamilan sebanyak 29,64%. Faktor yang memicu timbulnya hipertensi berupa umur, aktivitas fisik, paritas dan masih banyak lagi. Aktivitas fisik termasuk salah satu faktor penentu terjadinya hipertensi dalam kehamilan, sehingga tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara aktivitas fisik ibu hamil terhadap kejadian hipertensi dalam kehamilan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan cara pengambilan sampel accidental sampling.Populasinya adalah 323 ibu hamil yang melakukan kunjungan di poli kebidanan dan kandungan RSUD Al-Ihsan dengan sampel didapatkan sebanyak 88 responden. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner GPAQ dan spigmomanometer. Analisis univariat didapatkan sebagian besar responden yang aktivitas fisiknya cukup sebanyak 76 orang (86,4%) dan lebih dari separuh responden tidak hipertensi sebanyak 58 orang (64,8%) analisis bivariat dengan uji Chi Square didapatkan nilai pvalue 0,421 > 0,05, dapat dinyatakan bahwa tidak ditemukan hubungan dari aktivitas fisik ibu hamil terhadap insiden hipertensi dalam kehamilan. Pelayanan kesehatan diharapkan dapat memberikan edukasi kepada ibu hamil sehingga dapat meningkatkan wawasan mengenai faktor yang dapat memicu hipertensi pada kehamilan.
INCREASING KNOWLEDGE OF DAARUT TAUHIID BANDUNG GOLDEN ISLAMIC BOARDING SCHOOL PROGRAM PARTICIPANTS THROUGH PROJECT-BASED LEARNING Ruhmawati, Tati; Kamsatun, Kamsatun; Yulianto, Bambang; Saepudin, Asep
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 4, No 2 (2022): Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijace.v4i2.53627

Abstract

SDGs target number 3.4 in 2030 reduces by one third the premature death rate from non-communicable diseases (PTM). The elderly are very at risk of experiencing PTM such as hypertension, heart disease, diabetes, stroke, rheumatism, and others.Method: This type of research is quasi experiment with pre-posttest group design without control. The intervention provided is in the form of project-based learning. The population is the students of the Golden Age of Daarut Tauhiid Bandung as many as 19 people. Data collection techniques using a questionnaire sheet. Respondents measured knowledge before and after participating in learning. The data that has been collected is then processed and analyzed using the dependent T test.Results: The average score of respondents' knowledge before learning was 71 and after learning was 82. The results of the dependent T test obtained a value of p = 0.003 less than α (0.05), which means that there were differences in the knowledge of respondents before and after project-based learning was carried out.Conclusion: Project-based learning can increase respondents' knowledge about symptoms, how to prevent and treat non-communicable diseases (PTM) by 13.4%.
Family Center Maternity Care (FCMC) is Effective in Reducing Anxiety in Pregnant Women Kamsatun, Kamsatun; Susanti, Susi; Fattah, Vera Fauziah; Februati, Sofia
jitek Vol 10 No 2 (2023): Maret 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jitek.v10i2.1057

Abstract

The COVID-19 pandemic poses a risk to pregnant women due to physiological and immunological changes that can increase the risk of obstetric complications from respiratory infections in pregnant women. Anxiety for pregnant women during the Covid pandemic can impact pregnancy disorders until postpartum, such as anxiety can be anticipated during pregnancy. Care support from family, friends, and health workers, both physically and psychosocially, is needed for pregnant women. The research method is quasi-experimental with a pre-post test two-group design. The population is pregnant women in Gajah Village, Kutawaringin sub-district, Bandung Regency, with a sample of 30 people per group, using a purposive sampling technique. Before the intervention, pregnant women were given a pre-test using a questionnaire. The time to fill out the questionnaire is approximately 15 minutes. The FCMC intervention is in the form of providing education using the module and assisting pregnant women. The duration of education and assistance for pregnant women is approximately 30 minutes. Education and assistance are carried out twice an interval of 1 week. Post-test was conducted to determine the anxiety of pregnant women—analysis with T-test dependent test and independent T-test. The results showed an effect of the FCMC intervention on reducing the anxiety of pregnant women, with a p-value of 0.000. FCMC interventions and modules can be a reference in improving services for pregnant women and support for pregnant women and their families in preventing anxiety.
Application of The Self-Care Education Through Empowerment to Improve Pregnancy Care Capabilities Kamsatun, Kamsatun; Sukarni, Sukarni; Kamil, Mustofa; Saripah, Iip
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18535

Abstract

Background: Hambatan untuk praktik perawatan diri pada ibu hamil diantaranya adalah kurangnya dukungan manajemen diri, kurangnya pengetahuan dan kepercayaan diri, dan kurangnya akses ke perawatan kesehatan yang tepat. Melakukan perawatan diri yang memadai dapat meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi biaya perawatan kesehatan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kemampuan pendamping  (kader posyandu) dan ibu hamil dalam meningkatkan kemampuan diri dalam perawatan kehamilan di desa Gajah Mekar Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Metode: edukasi, pelatihan, pendampingan dan penggerakan berkelanjutan. Kegiatan diawali dengan  perekrutan pendamping dilanjutkan  pelatihan kepada Pendamping (Kader Posyandu) meliputi pemberian edukasi dan pendampingan. Pendampingan dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan kader dalam memberikan kontribusi kepada ibu hamil dalam perawatan kehamilan. Hasil: terbentuknya kader pendamping dan kelompok ibu hamil serta peningkatan pengetahuan kader dan kemampuan ibu hamil tentang selfcare pada kehamilan. Kesimpulan: Perlu adanya koordinasi dan monitorig berkelanjutan sebagai bentuk pemberdayaan untuk  mempertahankan  kemampuan pendamping dan ibu hamil dalam perawatan diri selama masa kehamilan agar masalah selama kehamilan dapat diatasi dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
The Effectiveness of Early Detection of Heart Disease and Health Promotion on Attitude and Lifestyle Changes of Residents At Risk Of Heart Disease Post-Covid-19 Pandemic Miradwiyana, Bara; Suryati B, Suryati B; Nurhaeni, Heni; Kamsatun, Kamsatun; Rahmawati, Elsye
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 4 No. 7 (2024): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v4i7.1583

Abstract

During the Covid-19 pandemic, heart disease patients were at very high risk of experiencing severe complications if exposed to the virus. One important effort in preventing cardiovascular diseases is to identify the cardiovascular risk factors in each individual. There are several models for detecting risk, one of which is the Jakarta Cardiovascular Score. Health promotion is also an effort to manage modifiable risk factors for heart disease. Health promotion is expected to prevent risky behaviors that lead to an increase in heart disease incidence in the long term. This study aims to assess the effectiveness of early detection and health promotion in changing the attitudes and lifestyles of residents at risk of heart disease post-Covid-19 pandemic. The research method used in this study is a quasi-experimental design with one group of 30 respondents. The study was conducted in the working area of the Pasar Minggu District Health Center in Jakarta. The results showed that after the intervention, which included early detection and health promotion, there was a change in attitude by 0.8 points, from 88.13 (before intervention) to 88.95 (after intervention). The T-test results showed a p-value of 0.004, indicating a statistically significant difference between before and after the intervention. The respondents' lifestyle also changed by 5.5 points, from 66.03 (before intervention) to 71.62 (after intervention), with a p-value of 0.004, indicating a statistically significant difference between before and after the intervention.
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN DAPAT MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SELF-CARE Kamsatun, Kamsatun; Mulyo, Gurid Pramintarto Eko; Kamil, Mustofa; Saripah, Iip
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 2 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i2.2972

Abstract

Limited access to health services, such as minimal prenatal class programs, often increases health risks due to lack of adequate monitoring. In addition, low support from health workers can cause various problems, both physical and psychological, for pregnant women. Poor physical health and high levels of anxiety can have a negative impact on the health of the mother and fetus, even risking the baby being neglected and lacking breast milk. Therefore, when health worker resources are limited, empowering pregnant women becomes very important. The study aimed to analyze the effectiveness of education and assistance in increasing pregnant women's knowledge about self-care in pregnancy. This study used a quasi-experiment with a pre-posttest two group design. The population was pregnant women and the sampling technique was a purposive sampling technique. The number of samples was 60 people divided into two groups. Education and assistance were carried out for approximately 30 minutes, twice with a time span of one week. The media used was a Module. The pre-test was conducted to determine knowledge using a questionnaire. The post-test was conducted in the same way, after intervention was given to both the treatment and control groups. To see the effect of education and assistance, an independent T test was used. The results of the study showed that education and assistance were effective in increasing pregnant women's knowledge about self-care during pregnancy with a p-value of 0.000. The conclusion is that education and assistance are effective in increasing knowledge about self-care during pregnancy.
MOTHER’S KNOWLEDGE, MOTHER’S ATTITUDE, AND HUSBAND'S SUPPORT RELATED TO PREGNANT WOMEN'S COMPLIENCE WITH ANC Sukmawati, Sukmawati; Mamuroh, Lilis; Nurhakim, Furkon; Kamsatun, Kamsatun
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 4 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i4.4038

Abstract

Indikator derajat kesehatan suatu negara ditentukan oleh beberapa aspek diantaranya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Antenatal care (ANC) yang komprehensif berperan penting dalam menurunkan AKI dan AKB serta mendeteksi risiko kesehatan ibu dan anak. Untuk itu diperlukan kepatuhan ibu hamil untuk melakukan ANC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ANC pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ibu hamil, pengambilan sampel menggunakan  tekhnik purposive sampling berjumlah  181 ibu hamil. Teknik pengumpulan data dengan wawancara menggunakan instrument berupa kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dengan nilai corrected item-total correlation >0,514 dan uji reliabilitas dengan nilai Cronbach alpha >0,8. Uji Chi Square digunakan untuk analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki katagori pengetahuan cukup (52,5%), sebagian kecil sikap responden mendukung (48,1%), sebagian besar responden mendapat dukungan suami (61,3%) dan sebagian besar patuh melakukan ANC (66,9%). Terdapat  hubungan yang signifikan  antara pengetahuan responden dengan kepatuhan ANC (p-value 0,001). Terdapat  hubungan yang signifikan  antara sikap responden dengan kepatuhan ANC (p-value 0,001). Terdapat  hubungan yang signifikan  antara dukungan suami dengan kepatuhan ANC (p-value 0,001). Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi faktor yang berkontribusi terhadap hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan suami dengan kepatuhan ANC ibu hamil seperti umur, pendidikan dan paritas sehingga didapatkan pendekatan yang lebih tepat untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil dalam melakukan ANC.