Mutiara Syagitta, Mutiara
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERSEPSI PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF DI IRJ AL–ISLAM BANDUNG Syagitta, Mutiara; Sriati, Aat; Fitria, Nita
KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.199 KB)

Abstract

ABSTRAKKomunikasi efektif merupakan sebuah proses yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan asuhan keperawatan. Kunci dari terciptanya hubungan yang baik antara perawat dan klien adalah kemampuan perawat dalam berkomunikasi. Perawat yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik dalam berkomunikasi akan mudah menumbuhkan kepercayaan klien, sehingga klien bisa lebih terbuka untuk berbicara mengenai masalah yang berhubungan dengan penyakitnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara mendalam tentang pelaksanaan komunikasi efektif antara perawat dan klien di Instalasi Rawat Jalan Al Islam Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Informan dalam penelitian ini adalah perawat di Instalasi Rawat. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah informan 9 orang perawat. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 10 desember 2016. Penelitian ini menggunakan metode FGD (Focus Group Discussion) dengan teknik analisa data menggunakan analisis sistematik (systematic analysis). Hasil penelitian ini didapatkan 3 tema utama mengenai persepsi perawat terhadap pelaksanaan komunikasi efektif. Tema pertama adalah pelaksanaan komunikasi efektif di instalasi rawat jalan berjalan baik, masih adanya hambatan yang dirasakan perawat ketika melakukan komunikasi efektif, dan pola komunikasi perawat-klien mempengaruhi tingkat kepuasan klien terhadap pelayanan. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan agar perawat lebih meningkatkan keterampilan komunikasi efektifdalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan. Selain hal itu disarankan juga bagi RS Al Islam untuk membuat Standard Operational procedure (SOP)  mengenai komunikasi dengan klien yang  dapat menunjang kelancaran pemberian asuhan keperawatan. Kata Kunci : Instalasi Rawat Jalan, RS Al Islam, Komunikasi efektif, Perawat-Klien. ABSTRACTEffective communication is a crucial process in supporting the success of nursing care. The key into the good relations between the nurse and client is the ability of nurses to communicate. Nurses who have the ability and good skills in communication will easily build the trust of clients, so that the clients can be more open to talking about the problems associated with they disease.The purpose of this research is to get in depth overview of the implementation of effective communication between nurses and client in outpatient installation Al Islam Hospital Bandung. The research method used is descriptive explorative, while sampling technique used  is purpossive sampling with the number of informants nine nurses. Data collection was conducted on December 10th 2016. FGD (Focus Group Discussion) method used in this research with data analysis techniques using a systematic analysis.The result of this research shows the three main themes of the nurses perception of the implementation of effective communication. First theme is the implementation of effective communication has been running well, the nurses still perceived barriers when implementating effective communication, and nurse-client communication patterns influence the level of client satisfaction with services. Suggestion of this study is expected to nurse more effectively improve their communication skills in order to improve the quality of service. Otherwise it is also advisable for Al Islam Hospital  to make Standar Operational Procedure regarding communication with clients to support the provision of nursing care. Keywords : Effective communication, Al Islam Hospital Bandung, Nurses-client, Outpatient installation.
Hubungan Pengetahuan dengan Kesiapsiagaan Gempa Bumi pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Nurhaliza, Siti; Sugiyanto, Sugiyanto; Susanti, Susi; Syagitta, Mutiara
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v3i2.1778

Abstract

Jawa Barat menempati urutan kedua dengan provinsi yang mengalami gempa bumi sebanyak 4 (empat) kejadian. Dampak yang diakibatkan oleh bencana sebanyak 6 (enam) fasilitas pendidikan mengalami kerusakan. SMPN 1 Cisarua merupakan daerah yang termasuk ke dalam daerah rawan bencana tinggi karena berada di wilayah perbukitan dan berada tepat dilewati oleh Sesar Lembang. Sehingga pengetahuan kesiapsiagaan sangat penting diberikan pada siswa untuk mengurangi dampak bencana. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada siswa kelas VII di SMPN 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Peneliti menggunakan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Jumlah sampel yang didapatkan adalah 187 siswa. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi dengan p-value 0.000< 0.05 sehingga terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada siswa kelas VII SMPN 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat dengan nilai koefisiensi korelasi 0.314 menunjukkan keeratan hubungan sedang dan arah hubungan positif. Semakin baik pengetahuan siswa maka semakin siap dalam menghadapi gempa bumi. Disarakan bagi sekolah untuk memberikan pelatihan dan simulasi kebencanaan kepada siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa bumi.
Tingkat Pengetahuan Kepala Keluarga terhadap Kesiapsiagaan menghadapi Bencana Gempa Bumi Syahputra, Muhammad Ridwan; Setiawan, Asep; Fathudin, Yogasliana; Agustiyowati, Tri Hapsari Retno; Syagitta, Mutiara
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v4i1.2156

Abstract

Bandung berada pada area rawan bencana gempa bumi karena berada pada area Sesar Lembang, Tingginya potensi gempa bumi Sesar Lembang membutuhkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tersebut. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan kepala keluarga dengan kesiapsiagaan potensi bencana gempa bumi. Gempa bumi merupakan getaran dari dalam bumi, yang kemudian merembat ke permukaan bumi yang mengakibatkan rekahan bumi pecah dan bergeser secara keras, dampak terjadinya gempa yaitu menimbulkan kerusakan harta benda dan korban jiwa. Penelitian menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jenis penelitian korelasional. Sampel yang diambil 90 orang menggunakan teknik cluster random sampling, analisis menggunakan uji ChiSquare. Hasil penelitian menunjukkan responden rata-rata skor pengetahuan responden adalah 69,27 dan rata-rata skor kesiapsiagaan sebesar 57,17. Mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 55,6% dan kesiapsiagaan yang rendah sebanyak 50%. Hasil analisa bivariat menunjukan hasil p-value 0,000, kepala keluarga yang memiliki pengetahuan kurang memiliki resiko 7 kali kesiapsiagaan yang kurang dalam menghadapi bencana gempa bumi, sehingga ada hubungan antara pengetahuan kepala keluarga dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi. Tingkat pengetahuan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana perlu ditingkatkan dengan pelatihan kebencanaan bersama pihak yang berwenang.
Gambaran Kepuasan Pasien pada Pelayanan Kesehatan Primer Aulia, Fajrin Nurul; Supriadi, Supriadi; Husni, Achmad; Syagitta, Mutiara; Sugiyanto, Sugiyanto
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v4i2.2728

Abstract

Hipertensi termasuk salah satu penyakit tidak menular yang kasus kejadiannya selalu meningkat dari tahun ketahun, khususnya pada usia dewasa. Salah satu faktor yang berkontribusi dalam meningkatkan hipertensi adalah aktivitas fisik. Faktor tersebut merupakan faktor yang bisa diubah. Aktivitas fisik yang dikerjakan secara rutin mampu membantu kemampuan kerja jantung. Namun, kenyataannya orang dengan usia dewasa khususnya di Kota Bandung termasuk ke dalam kategori kurang aktif dalam melakukan aktivitas fisik sehingga banyak yang mengalami hipertensi. Studi ini mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan hipertensi pada usia dewasa umur 26-45 tahun di Kelurahan Pajajaran. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Penelitian mengikut sertakan 67 responden melalui teknik proporsional random sampling. Instrumen yang gunakan yaitu kuesioner IPAQ dan sphygmomanometer. Data yang didapatkan diuji dengan uji rank spearman. Hasil penelitian didapatkan adanya korelasi aktivitas fisik dengan hipertensi rentang usia dewasa umur 26-45 tahun (p= 0,029 < α (0,05). Direkomendasikan untuk pemegang program Penyakit Tidak Menular di Puskesmas dapat menerapkan aktivitas fisik bagi pasien atau masyarakat dengan hipertensi. Contohnya berjalan kaki selama setengah jam setiap hari, dan naik turun tangga selama 10-15 menit.
Pengaruh Edukasi menggunakan Video Animasi "SIMTAL" terhadap Pengetahuan Siswa tentang Kesiapsiagaan Tanah Longsor Fathudin, Yogasliana; Nursanjaya, Dimas Halim; Setiawan, Asep; Sakti, Bani; Syagitta, Mutiara
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v5i1.3357

Abstract

Indonesia memiliki tingkat risiko bencana alam yang tinggi; Kabupaten Bandung, khususnya Kecamatan Pacet, rentan terhadap tanah longsor karena topografi berbukit dan curah hujan tinggi. Edukasi mitigasi sejak dini penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa. Penelitian ini menilai pengaruh video animasi SIMTAL terhadap pengetahuan kesiapsiagaan tanah longsor pada siswa SD. Desain yang digunakan adalah quasi-eksperimen Non-Equivalent Control Group dengan kelompok intervensi (video) dan kontrol (poster). Pengukuran dilakukan melalui pre-test dan post-test. Uji t independen menunjukkan perbedaan signifikan skor post-test antara kelompok intervensi dan kontrol (t=34,287; p< 0,001). Rata-rata peningkatan pengetahuan pada kelompok video mencapai ±27 poin, sedangkan kelompok poster hanya ±1,8 poin. Peningkatan terbesar terjadi pada kelas V, sejalan dengan tahap operasional konkret Piaget yang mendukung pembelajaran audiovisual. Hasil ini menegaskan bahwa video animasi lebih efektif dibanding poster dalam meningkatkan literasi kebencanaan. Sekolah dasar disarankan mengintegrasikan video animasi SIMTAL dalam proses pembelajaran untuk membangun kapasitas mitigasi bencana sejak dini.