Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP)

ANALISIS KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK SWASTA EFRATA KEC. MEDAN BARU Pane, Sarah M; Damanik, Suri Handayani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44522

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis kemampuan menyimak anak usia 4-5 tahun melalui penggunaan media audio-visual di TK Swasta Efrata. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian terdiri dari dua anak yang menunjukkan kesulitan dalam kemampuan menyimak. Indikator yang diteliti meliputi mendengarkan, memahami, menginterpretasikan, mengevaluasi, dan menanggapi. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, penggunaan media audio-visual memberikan dampak positif terhadap kemampuan menyimak anak-anak, terutama pada indikator menginterpretasikan. Indikator ini terbukti memiliki pengaruh yang paling signifikan karena melalui media audio-visual yang ditonton, anak-anak dapat menghubungkan pengalaman yang pernah mereka alami dengan materi yang baru saja mereka lihat. Proses ini memungkinkan anak-anak untuk lebih mudah memahami dan menginterpretasikan informasi yang disampaikan. Namun, meskipun media audio-visual memberikan pengaruh positif, kemampuan anak-anak untuk mendengarkan dan mempertahankan fokus masih perlu perhatian khusus, terutama dilingkungan yang penuh dengan gangguan. Oleh karena itu, diperlukan upaya dari guru untuk menciptakan suasana yang kondusif dan memberikan pengawasan selama pemutaran video agar anak-anak tetap fokus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media audio-visual sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan menyimak anak, khususnya dalam aspek menginterpretasikan isi video.
HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DALAM KELUARGA DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK PADA USIA 4 SAMPAI 6 TAHUN DIDESA KEDAI DURIAN DUSUN VI DELITUA Simanjuntak , Sherly Helena; Damanik, Suri Handayani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44552

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara penggunaan gadget dalam keluarga dengan keterampilan sosial anak usia 4 hingga 6 tahun di desa kedai durian dusun VI. Berdasarkan fakta yang ditemukan dilapangan masih terlihat anak dengan keterampilan sosial belum berkembang secara optimal. Populasi pada penelitian ini yaitu warga desa kedai durian yang berada di dusun VI yang mempunyai anak berusia 4 hingga 6 tahun yang dimana jumlah  anak didusun ini berjumlah 15 anak. Pengambilan sampel pada populasi tersebut menggunakan sampel jenuh, artinya seluruh populasi berjumlah 15 anak digunakan menjadi sampel penelitian. Seluruh data penelitian menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dan panduan observasi. Kemudian seluruh data tersebut akan dianalisis menggunakan uji analisis deskripsi, uji normalitas, dan uji hipotesis dengan korelasi spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi antara 2 variabel yang diperoleh analisis uji spearman rank diperoleh p value = 0,001 <α 0,05 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan penggunaan gadget dalam keluarga dengan keterampilan sosial anak dengan kekuatan hubungan dapat dilihat dari = - 0,686 yang dikategorikan dengan hubungan egative yang kuat antara penggunaan gadget dengan keterampilan sosial anak maka dapat disimpulkan bahwa ada atau terdapat hubungan penggunaan gadget dengan keterampilan sosial anak usia 4 sampai 6 tahun di desa kedai durian dusun VI . Peneliti menyarankan untuk sebaiknya orang tua mampu membatasi penggunaan gadget pada anak. Orangtua juga harus mengawasi anak dalam menggunakan gadget mengatasi konten apa saja yang dilihat anak untuk mengurangi sisi Negative penggunaan gadget yang akan mempengaruhi keterampilan sosial anak pada lingkungan sekitar.
ANALISIS PELAKSANAAN ASESMEN DI KELAS INKLUSI TK NEGERI PEMBINA 1 MEDAN T.A 2024/2025 Barus, Emy Florentina Br; Damanik, Suri Handayani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap-tahap pelaksanaan Asesmen di Kelas Inklusi TK Negeri Pembina 1 Medan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif Subjek penelitian ini adalah 4 Orang guru kelas Inklusi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan asemen di Kelas Inklusi TK Negeri Pembina 1 Medan dilakukan menjadi 2 bagian berupa asesmen anak berkebutuhan khusus dan asesmen anak regular. Pelaksanaan asesmen pada anak berkebutuhan terdiri atas 9 tahapan dimulai dari pengumpulan informasi awal, observasi, wawancara, kolaborasi tim, analisis data, Rencana Pendidikan Individual, Implementasi dan pemantauan,, serta evaluasi periodik. Pada pelaksanaan asesmen anak berkebutuhan khusus di TK Pembina sudah dilakukan dengan melalui 9 tahapan bagi anak berkebutuhan khusus, namun dengan tahapan Rencana Pendidikan Individual (RPI), implementasi dan dan pemantauan serta evaluasi dilakukan belum sesuai dengan yang seharusnya dilakukan, masih ditemukan perbedaan dan kekurangan dari pelaksanaan tiga tahap tersebut dimana Pada tahapan Rencana Pendidikan Individual tidak di lakukan penyusunan RPI bagi anak berkebutuhan Khusus, melainkan menggunakan Modul yang sama dengan anak regular, hal ini berlanjut pada tahap selanjutnya yang dimana tahap pengimlementasian dan pemantauan dan evaluasi periodik tidak dapat dimaksimalkan sebab pada Tahap RPI tidak dilaksanakan dengan semestinya. Untuk pelaksanaan asesmen bagi anak regular dilakukan melalui tiga tahapan di dalamnya yaitu Pengumpulan data, Pengolahan dan dan Pelaporan. Kegiatan asesmen dimulai dengan pengumpulan data melalui kegiatan penyusunan kriteria, pengimpelementasian, pengumpulan data, dilanjutkan dengan tahap pengolahan dan dan pelaporan dalam bentuk  portofolio.
ANALISIS DAMPAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI DESA BINANGA KEC. BARUMUN TENGAH KABUPAEN PADANG LAWAS Nur, Rizkya; Damanik, Suri Handayani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.50254

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun Di Desa Binanga, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja Bentuk dan Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan menggunakan pengumpulan data Observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan cara mendeskripsikan keadaan anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima responden mengalami perlakukan kekerasan yang disebabkan oleh keluarga yang dimana lebih berdominan kepada kekerasan fisik dan kekerasan psikis yang dimana kekerasan fisik seperti, mencubit, memukul, dan menampar sedangkan kekerasan psikis seperti berkata mengancam, menghina hingga kasar/binatang “Anjing, Babi, dan Bodat. Faktor penyebab anak mengalami kekerasan berasal dari pola asuh orangtua yang salah, sedangkan faktor penyebab kurangnya kemampuan sosial emosional anak disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang anak.
PENGARUH METODE FONIK TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK IMMANUEL KIDS MEDAN Sihombing, Henni Anastasia; Damanik, Suri Handayani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.38072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh metode fonik terhadap kemampuan membaca permulaan anak usia 5-6 tahun di TK Immanuel Kids Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan diterapkan metode eksperimen (experimental research) dengan desain Time Series Design. Populasi penelitian ini ialah seluruh anak usia 5-6 tahun di TK Immanuel Kids Kelas B yang berjumlah 30 orang anak. Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik random sampling dengan sampel yaitu berjumlah 15 orang anak. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik nonparametrik yaitu Uji Wilcoxon. Hasil perhitungan dan uji hipotesis data diperoleh nilai = 6 dan = 25 ( dengan taraf signifikan 0,05) maka nilai < dari 0,05 sehingga hipotesis menyatakan terdapat pengaruh signifikan dari penggunaan metode fonik terhadap kemampuan membaca permulaan anak usia 5-6 tahun di TK Immanuel Kids Medan.
ANALISIS PERAN GURU DALAM MENGHADAPI PERILAKU TANTRUM PADA ANAK DENGAN DIAGNOSA AUTISME DI TK KARUNIA MEDAN JOHOR Tobing, Devina Lumban; Damanik, Suri Handayani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.43460

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk  mendeskripsikan  perilaku tantrum anak dengan diagnosa autis di TK Karunia Medan Johor serta Peran yang diberikan oleh guru dalam menghadapi perilaku tantrum anak dengan diagnosa autis di TK Karunia Medan Johor. Perilaku tantrum merupakan ledakan emosi atau luapan kemarahan yang dilakukan oleh anak, hal ini dapat diatasi dengan peranan guru yang dimana peran guru merupakan tugas atau tanggung jawab yang diemban oleh seorang pendidik dalam proses pembelajaran dan pengembangan siswa. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang anak dengan diagnosa autis serta subjek dalam penelitian ini berjumlah 1 orang guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku tantrum yang terjadi pada anak yaitu, tantrum manipulatif, frustasi verbal serta tantrum tempramental. Peran yang diberikan yaitu sebagai pembimbing dimana guru membantu anak-anak mengelola emosi, fasilitator yang berperan membantu anak-anak mengelola emosi, mediator yaitu sebagai penengah serta motivator yang berperan memberikan pujian serta dorongan kepada anak.
PENGARUH METODE BERCERITA MELALUI BONEKA TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK SPEECH DELAY USIA 4 TAHUN DI TK SWASTA KHATOLIK BUDI MURNI 2 Rajagukguk, Meri; Damanik, Suri Handayani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.43851

Abstract

Kemampuan berbicara merupakan aspek penting dalam perkembangan anak usia dini, yang meliputi pengucapan kata yang tepat, pengembangan kosakata, dan pembentukan kalimat. Namun, salah satu anak mengalami keterlambatan berbicara (speech delay), yang dapat menghambat kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif. Salah satu metode yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara anak dengan speech delay adalah metode bercerita menggunakan boneka tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita dengan boneka tangan terhadap kemampuan berbicara anak speech delay usia 4 tahun di TK Swasta Katolik Budi Murni 2. Jenis penelitian ini adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A, menggunakan teknik observasi sebagai metode pengumpulan data. Teknik analisis data dilakukan melalui analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi, yang mencakup fase baseline-1 (A-1), intervensi (B), dan baseline-2 (A-2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bercerita dengan boneka tangan memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan berbicara anak speech delay. Pada fase baseline-1 (A-1), anak memperoleh skor 31% dengan kategori "Kurang Sekali," yang mencerminkan kesulitan dalam pengucapan kata, pengembangan kosakata, serta penyusunan kalimat sederhana . Setelah diberikan intervensi dalam 10 sesi, peningkatan mulai terlihat pada sesi ke-8 hingga ke-10, dengan skor meningkat menjadi 50% dalam kategori "Cukup Baik." Pada fase baseline-2 (A-2), skor anak meningkat lebih lanjut menjadi 62% dengan kategori "Baik," menunjukkan dampak positif yang berkelanjutan dari intervensi yang dilakukan.
ANALISIS PERAN GURU DALAM MENANGANI PERILAKU TANTRUM PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA KARANG BARU Fitri , Sicha Cahya; Damanik, Suri Handayani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.44000

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui bagaimana cara guru menangani perilaku tantrum yang terjadi pada siswa di kelas B2 TK Negeri Pembina Karang Baru yang berjumlah 2 siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 33 orang. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang guru yang bertugas di kelas B2 TK Negeri Pembina Karang Baru. Yang menjadi objek dalam penelitian ini merupakan bagaimana peran guru dalam menangani perilaku tantrum anak usia 5-6 tahun di kelas B2 TK Negeri Pembina Karang Baru. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara yang dilakukan pada guru. Berdasarkan hasil temuan peneliti, dari lima metode yang dapat digunakan guru dalam menangani perilaku tantrum anak, hanya tiga metode saja yang digunakan oleh kedua guru yang ada di kelas B2 TK Negeri Pembina Karang Baru yaitu mendiamkan anak (ignore), mengarahkan (redirecting), dan mengeluarkan anak dari kelas (exiting). Kedua guru dapat menangani perilaku tantrum pada anak di kelas B2 dengan baik walaupun memilih metode yang berbeda dalam upaya guru menangani tantrum. Dengan metode yang digunakan oleh guru, diharapkan dapat menangani perilaku tantrum pada anak dengan baik. Guru dapat mencoba beberapa metode lain yang dapat digunakan dalam menangani perilku tantrum pada anak di kelas B2 sehingga dapat menemukan metode yang lebih tepat dan cepat dalam penanganan tantrum.