Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tanggung Jawab Perdata PT. PLN (Persero) Rayon Kota Dompu Dalam Kesalahan Pencatatan kWh Meter Listrik Konsumen Angriani, Ayu; Adha, Lalu Hadi
Private Law Vol. 5 No. 1 (2025): Private Law Universitas Mataram
Publisher : Faculty of Law, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/prlw.v5i1.6408

Abstract

Negara Indonesia adalah Negara hukum dimana mengutamakan hukum di atas segalanya dalam kehidupan bernegara, salah satu usahanya adalah dengan melaksanakan pembangunan di bidang hukum untuk mewujudkan suatu keadilan, kepastian hukum, ketertiban serta masyarakat yang sadar dan taat terhadap hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab kesalahan pencatatan kWh meter listrik konsumen dan bagaimana tanggung jawab perdata PT PLN dalam mencatat kWh meter listrik terhadap konsumen. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum empiris. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah untuk permasalahan manipulasi angka stand kwh meter oleh petugas cater (pencatat meter) atau kesalahan petugas cater akibat salah tulis angka stand kWh meter dalam hal menginput pembacaan stand kWh meter dengan menggunakan daftar pembacaan meter (DPM). Pada kasus ini, PT. PLN (Persero) memberikan tanggung jawab terhadap para pelanggan/konsumen yang mengalami kerugian menyangkut pencatatan kWh meter listrik yaitu dengan memberikan kompensasi berupa pengurangan tagihan listrik akibat salah pencatatan kWh meter listrik pelanggan oleh petugas cater, dan untuk ketentuan tanggung jawab PT. PLN (Persero) tercantum dalam Peraturan Mentri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Tingkat Mutu Pelayanan Dan Biaya yang terkait Dengan Penyaluran Tenaga Listrik Oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Penilaian Kesesuaian dan Daya Dukung Ekologis Kawasan Wisata Pesisir Tanjung Karang di Kabupaten Donggala Usman, Hasrudin; Padyawan, Andhy Rahmat; Lahati, Sonny; Hikmah, Nur; Angriani, Ayu
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 9, No 1 (2025): Jurnal of Aceh Aquatik Sciences
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v9i1.12287

Abstract

Pantai Tanjung Karang dikenal memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata bahari unggulan di Kabupaten Donggala. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan kawasan tersebut dalam mendukung kegiatan wisata pesisir. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2024 dengan menggunakan metode survei yang dipadukan dengan pengamatan langsung di lapangan pada tiga stasiun pengamatan yang telah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan parameter biofisik yang dianggap penting bagi keinginan dan kelayakan kegiatan wisata bahari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa garis pantai yang sesuai untuk pemanfaatan wisata bahari luasnya kurang lebih ±1.002 meter, sedangkan luas perairan yang sesuai untuk berenang sekitar ±5.334 m². Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) tercatat sebesar 2,190 pada Stasiun 1 dan 2,130 pada Stasiun 2, keduanya berkategori “sesuai”, sedangkan Stasiun 3 memperoleh nilai sebesar 2,250, berkategori “sangat sesuai”. Berdasarkan analisis daya dukung, Pantai Tanjung Karang diperkirakan dapat menampung hingga 80 pengunjung per hari untuk rekreasi pantai dan 427 pengunjung per hari untuk berenang, sehingga total daya tampung harian maksimum adalah 507 pengunjung. Temuan ini memberikan dasar ilmiah untuk merumuskan strategi pengelolaan dan pengembangan berkelanjutan untuk kawasan wisata pesisir Tanjung Karang. Kata Kunci: Wisata Pesisir, Penilaian Kesesuaian, Daya Dukung Wisata, Pantai Tanjung Karang, Kabupaten Donggala
Tanggung Jawab Perdata PT. PLN (Persero) Rayon Kota Dompu Dalam Kesalahan Pencatatan kWh Meter Listrik Konsumen Angriani, Ayu; Adha, Lalu Hadi
Private Law Vol 5 No 1 (2025): Private Law Universitas Mataram
Publisher : Faculty of Law, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/prlw.v5i1.6408

Abstract

Negara Indonesia adalah Negara hukum dimana mengutamakan hukum di atas segalanya dalam kehidupan bernegara, salah satu usahanya adalah dengan melaksanakan pembangunan di bidang hukum untuk mewujudkan suatu keadilan, kepastian hukum, ketertiban serta masyarakat yang sadar dan taat terhadap hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab kesalahan pencatatan kWh meter listrik konsumen dan bagaimana tanggung jawab perdata PT PLN dalam mencatat kWh meter listrik terhadap konsumen. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum empiris. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah untuk permasalahan manipulasi angka stand kwh meter oleh petugas cater (pencatat meter) atau kesalahan petugas cater akibat salah tulis angka stand kWh meter dalam hal menginput pembacaan stand kWh meter dengan menggunakan daftar pembacaan meter (DPM). Pada kasus ini, PT. PLN (Persero) memberikan tanggung jawab terhadap para pelanggan/konsumen yang mengalami kerugian menyangkut pencatatan kWh meter listrik yaitu dengan memberikan kompensasi berupa pengurangan tagihan listrik akibat salah pencatatan kWh meter listrik pelanggan oleh petugas cater, dan untuk ketentuan tanggung jawab PT. PLN (Persero) tercantum dalam Peraturan Mentri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Tingkat Mutu Pelayanan Dan Biaya yang terkait Dengan Penyaluran Tenaga Listrik Oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
PENINGKATAN NILAI TAMBAH IKAN LELE MELALUI PENGOLAHAN KREATIF DAN BERKELANJUTAN DI DESA KALUKUBULA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Hartina, Hartina; Usman, Hasrudin; Padyawan, Andhy Rahmat; Syahril, Mohamad; Angriani, Ayu; Krismasari, Dian; Alfianti, Nur
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 9 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i9.2428

Abstract

Sigi Regency has significant potential in catfish cultivation, but most of its production is still sold fresh, resulting in low added value. Processing catfish, both meat and waste, into crackers with various flavors is a strategic innovation to increase economic value while reducing environmental pollution. Utilizing catfish waste, such as bones, skin, and heads, supports the principle of zero waste and creates environmentally friendly products. This activity aims to develop innovations in processing catfish meat and waste into high-value crackers, in order to increase community income and reduce environmental impact. The approach used is the Asset-Based Community Development (ABCD) community empowerment method through training in catfish cracker making. This process involves three types of products: catfish meat crackers, catfish waste crackers, and crackers made from a combination of catfish meat and waste. The activity stages include preparation, introduction to theory, and hands-on practice by the community of Kalukubula Village. This community service is carried out in Sigi Regency to increase the utilization of catfish, which has previously only been sold fresh. The activity focused on training in processing catfish meat and waste into crackers with original, spicy, and balado flavors. As a result, the community gained new skills in processing catfish creatively, efficiently, and environmentally friendly. The catfish cracker product is considered to have good market prospects and can create new business opportunities. This activity has proven to provide added value, strengthen the local economy, and support sustainability principles. This innovation is expected to become a model that can be replicated in other regions to support sustainable local economic development.