Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SMIPT)

UJI ORGANOLEPTIK DAN NILAI pH BAKSO DAGING KERBAU YANG DITAMBAHKAN KARAGENAN (Eucheuma cottonii) Rul Yashari; N Nurhaedah; F Fitriani; Intan Dwi Novieta
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.656 KB)

Abstract

Bakso adalah produk olahan pangan yang berasal dari daging. Pada umumnya bakso berasal dari daging ternak besar, sala satunya adalah daging kerbau. Penambahan bahan pengenyal seperti karagenan diharapkan dapat meningkatkan kualitas bakso. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karagenan (Eucheuma Cottonii) terhadap uji organoleptik dan nilai pH bakso daging kerbau. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Ternak, Fakultas Pertanian Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 12 unit percobaan. Perlakuan penambahan karagenan (Eucheuma Cottonii) tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap nilai pH bakso daging kerbau, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap uji organoleptik bakso daging kerbau. Nilai rata-rata uji organoleptik bakso daging kerbau yaitu warna 3,10 - 3,60, rasa 3,13 - 3,59, tekstur 3,09 - 3,75 dan kekenyalan 2,84 - 3,59. Penambahan kareganan sebesar 15% diperoleh nilai organoleptik terbaik.
ANALISIS KADAR PROTEIN DAN KADAR LEMAK BAKSO DAGING KERBAU PADA PENAMBAHAN KARAGENAN (Kappaphycus alvarezii) DENGAN LEVEL BERBEDA SEBAGAI BAHAN PENGENYAL J Juhariah; Intan Dwi Novieta; I Irmayani
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.597 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan karagenan (Kappaphycus alvarezii) sebagai bahan pengenyal terhadap kadar protein dan kadar lemak bakso daging kerbau pada level yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan yaitu P0= kontrol, P1= penambahan karagenan 5%, P2= penambahan karagenan 10%, P3= penambahan karagenan 15%.hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan karagenan sebagai bahan pengenyal berpengaruh nyata terhadap nilai kadar protein dan kadar lemak bakso daging kerbau. Rata-rata nilai protein tertinggi ke terendah adalah P0 sebesar (13,41), P2 sebesar (12,26), P1 sebesar (12,19) dan P3 sebesar (11,87). Rata-rata nilai kadar lemak tertinggi ke terendah adalah P0 sebesar (0,28), P2 sebesar (0,24), P3 sebesar (0,23) dan P1 sebesar (0,12). Dari hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P2 dengan penambahan karagenan sebagai bahan pengenyal sebanyak 10%.
PENAMBAHAN KARAGENAN (Kappaphycus alvarezii) SEBAGAI BAHAN PENGENYAL TERHADAP KADAR AIR DAN KADAR GARAM BAKSO DAGING KERBAU Eka Syapitriani; Intan Dwi Novieta; I Irmayani
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.255 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan karagenan (Kappaphycus alvarezii) dengan level yang berbeda sebagai bahan pengenyal terhadap kadar air dan kadar garam bakso daging kerbau. Penelitian ini menggunakan rancangan dasar acak lengkap dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan yaitu kontrol (P0), penambahan karagenan 5% (P1), penambahan karagenan 10% (P2), penambahan karagenan 15% (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan karagenan sebagai bahan pengenyal berpengaruh tidak terhadap nilai kadar air, namun berpengaruh nyata pada kadar garam bakso daging kerbau. Rata-rata kadar air tertinggi adalah P0 sebesar (73,27) dan terndah pada P3 sebesar (67,58). Rata-rata nilai kadar garam tertinggi adalah P2 (0,038), dan terendah pada P1 sebesar (0,031). Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P2 dengan penambahan karagenan sebagai bahan pengenyal sebanyak 10%.
PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN JAMBU (Psidium guajava) TERHADAP pH DAN KADAR PROTEIN TELUR ITIK ASIN Z Zulfikar; Intan Dwi Novieta; R Rasbawati; Felicia Fitriani
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.761 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun jambu (Psidium guajava) dengan level yang berbeda terhadap nilai pH dan kadar protein telur itik asin. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare selanjutnya sampel penelitian di analisis di Laboratorium Nutrisi, Kimia dan Makanan Ternak Universitas Hasanuddin, Makassar. Media telur asin menggunakan abu gosok, batu bata merah, garam, air dan ekstrak daun jambu, dimana ekstrak daun jambu sebagai perlakuan. Rancangan yang diguanakan adalah acak lengkap dengan ulangan 3 kali dan 4 taraf perlakuan daun jambu yaitu J0 sebagai kontrol (0%), J1 (10% ekstrak daun jambu), J2 (20% ekstrak daun jambu) dan J3 (30% ekstrak daun jambu). Hasil penelitian ekstrak daun jambu dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai pH akan tetapi sangat berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap kadar protein telur itik asin. Kandungan kadar protein telur itik asin yang terbaik diperoleh pada perlakuan J2 yaitu 20,86%.
KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale R) YANG BERBEDA TERHADAP NILAI pH DAN SUSUT MASAK DAGING ENTOK (Cairina moschata) Mustika Anas; Intan Dwi Novieta; F Fitriani
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.529 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak jahe merah (Zingiber officinale R) yang digunakan sebagai enzim terhadap nilai pH dan susut masak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2018 di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Ternak, Fakultas Pertanian Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, dimana faktor A (level ekstrak jahe merah) 0 %, 20 %, 30 %, 40% di interaksikan dengan faktor B (lama perendaman) 10 menit, 20 menit dan 30 menit yang diulangi sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai susut masak. Perlakuan pemafaatan ekstrak jahe merah (Zingiber officinale R.) sebagai enzim alami tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai pH. pada faktor A (level ekstrak) tehadap nilai pH, hal ini dapat dilhat dari rata-rata pengaruh A ialah P0=6,25%, P1=6,24%, P2=6,24% dan P3=6,31%. Pada faktor B (lama perendaman) tidak berpengaruh tehadap nilai pH yang dapat dilhat dari rata-rata pengaruh B ialah W1=6,25, W2=6,30 dan W3=6,22. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak jahe merah pada susut masak dapat menurun pada perlakuan P3=3,54% dan pH tidak berpengaruh nyata terhadap esktrak jahe merah lama perendaman.
ANALISIS KADAR PROTEIN DAN LEMAK TELUR ITIK ASIN DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) Nur Asdianti HM Akib; Intan Dwi Novieta; F Fitriani
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan esktrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap kandungan proteindan lemak telur itik asin.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan yaitu N0 (0%), N1 (5%),N2 (10%), N3(15%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan ekstrak kulit buah naga merah terhadap kadar protein kasar tidak berpengaruh nyata, tetapiberpengaruh sangat nyata terhadap kadar lemak telur asin.Nilai kadar protein tertinggi pada perlakuan N3 (19,21). Kadar lemak perlakua N2 tidak berbeda nyata dengan perlakuan N3, namun kadar lemak tertinggi diperoleh pada perlakuan N3. Semakin tinggi ekstrak kulit buah naga mampu meningkatkan kadar protein dan lemak telur itik asin.