Seperti banyak wilayah lain di Indonesia, Sulawesi Selatan menghadapi masalah ketimpangan wilayah yang signifikan. Tingkat ketimpangan antar wilayah seringkali tidak dipengaruhi secara langsung oleh pertumbuhan ekonomi yang tidak merata. Tingkat kemiskinan juga menjadi salah satu faktor yang membuat perbedaan antar daerah lebih besar. Tujuan dari penelitian ini adalah dua: Pertama, menilai seberapa besar dampak pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan wilayah di Sulawesi Selatan; dan kedua, menemukan seberapa besar pengaruh kemiskinan terhadap ketimpangan wilayah di daerah tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini sebagian besar berasal dari data sekunder. Data ini dikumpulkan melalui metode dokumentasi dan diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sulsel. Kemudian, data diolah untuk ditafsirkan melalui metode analisis deskriptif atau penelitian penjelasan. Selain itu, kami menggunakan model SPSS seperti Analisis Linear Berganda, Uji Hipotesis, Uji Simultan, dan Koefisien Determinasi (R Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan analisis yang telah dilakukan, ada temuan yang menarik. Uji parsial untuk pertumbuhan ekonomi menghasilkan nilai sebesar 0.735, dengan nilai signifikansi (sig.) yang lebih besar dari nilai standar 0.735 lebih besar dari 0.05, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap tingkat ketimpangan wilayah di Sulawesi Selatan. Sementara itu, uji parsial untuk kemiskinan menghasilkan nilai sebesar 0.103.