Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Problematika Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka Hafiz, Ahmad
Komprehensif Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang problematika pembelajaran pada kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka dengan menganalisis berbagai literatur dari buku dan jurnal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka menghadapi sejumlah problematika yang kompleks, mulai dari ketidaksiapan pendidik dan sekolah dalam menerapkan kurikulum baru, hingga tantangan dalam penyesuaian metode pengajaran, penilaian, dan penggunaan teknologi. Kurikulum ini memberikan fleksibilitas dan kemandirian, namun juga membawa risiko ketidakseragaman dalam kualitas pendidikan dan memerlukan sumber daya serta dukungan yang memadai. Untuk memastikan keberhasilan Kurikulum Merdeka, perlu adanya upaya koordinasi yang baik antara pemerintah, lembaga pendidikan, pendidik, dan masyarakat, serta investasi dalam pelatihan profesional, penyesuaian fasilitas, dan evaluasi yang berkelanjutan.
Sosialisasi Hasil Penelitian Potensi Ekowisata Minat Khusus di Kawasan Mangrove Kelurahan Sapat Kabupaten Indragiri Hilir Rachman B, Arief; Yusapri, Andi; Harahap, Syaiful Ramadhan; Indrawan, Faldi Gusti; Ramadhan, Muhammad Radi; Ramadhan, Rizky Arya; Pangestu, Indra Wahyudi Tri; Kadir, Abdul; Hafiz, Ahmad
CANANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : PELANTAR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52364/canang.v4i2.52

Abstract

This community service activity aimed to enhance the understanding and participation of the residents of Sapat Village in developing the local ecotourism potential, including mangrove ecotourism, fishing, fireflies, sailing, beaches, and the socio-cultural heritage of fishermen’s communities. The program involved socialization, discussions, and the Focus Group Discussion (FGD) method to gain deeper insights into community perspectives and assess readiness for ecotourism development. Following the activities, an evaluation was conducted to assess participants' understanding before and after the program. The results showed a significant improvement, particularly in mangrove and firefly ecotourism, with an increase in the awareness of sustainable ecosystem management. However, the potential for beach ecotourism is less favorable due to environmental limitations, such as muddy substrates and tidal conditions. The community expressed strong support for technical assistance and training to develop ecotourism initiatives, especially mangrove and fishing activities, which are expected to boost local incomes and conservation efforts. This programme highlights the importance of continuous mentoring, capacity building, and monitoring to ensure the sustainability and economic impact of community-based ecotourism
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Ispa Rt 07 Desa/Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu Marlianto, Nuche; Rameko, Elwindri; Anelva, Tamara; Nanda, Fitra Nuria; Yuliana, Anita; Hafiz, Ahmad; Rahmawati, Diyah Tepi; Rohani, Tuti; Azissah, Danur
Jurnal Dehasen Mengabdi Vol 4 No 1 (2025): Maret-Agustus
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jdm.v4i1.8098

Abstract

ARI is still a major health problem in Indonesia. According to data from the Muara Bangkahulu Community Health Centre in 2024, ARI is the most common problem in Pematang Gubernur Village. The purpose of health counselling in RT 07 Pematang Gubernur Village, Muara Bangkahulu Sub-district is to increase public awareness about the dangers of ARI and the importance of Clean and Healthy Living Behaviour (PHBS). The methods used include interactive lectures and leaflet distribution. Evaluation was conducted after the material was given to measure participants' understanding. In conclusion, this counselling was effective in increasing community knowledge about ARI and PHBS. It is hoped that this improved knowledge can encourage behavioural changes in the community.
ANALISIS TINGGINYA MINAT DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAKU USAHA LOKAL IKAN LELE (Clarias batrachus) (Studi Kasus : Konsumen dan UMKM Kabupaten Indragiri Hilir) Nurhasan, Nurhasan; Yusapri, Andi; Khairudin, Fiddian; Hafiz, Ahmad; Indrawan, Faldi Gusti; Radiramadhan, Muhammad
Jurnal Agro Indragiri Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v10i2.4544

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya minat konsumen terhadap ikan lele di Kabupaten Indragiri Hilir. Ikan lele merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang mengalami peningkatan konsumsi setiap tahunnya. Sektor perikanan tidak hanya mencakup budidaya ikan, tetapi juga meliputi berbagai aspek dari industri UMKM. Salah satu contoh UMKM yang dominan adalah warung pecel lele, sebuah usaha kuliner yang berada di daerah Kabupaten Indragiri Hilir. Warung ini beroperasi sebagai bagian dari komunitas lokal yang menawarkan hidangan tradisional seperti pecel lele, ayam goreng, dan bebek goreng dengan rasa khas daerah. Dengan harga yang terjangkau, menu yang sederhana namun autentik, dan lokasi yang strategis, warung pecel lele ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan pelanggan, mulai dari masyarakat lokal, karyawan hingga mahasiswa. Selain itu, warung ini juga menjadi contoh bagaimana UMKM dapat bertahan dengan mengandalkan cita rasa yang unik dan suasana lokal yang akrab. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menganalisis cara pemasaran yang digunakan oleh warung pecel lele. Teknik penentuan informan yang digunakan nonprobability sampling. Metode pengambilan sampel yang diterapkan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yang melibatkan pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini memanfaatkan data primer, yang diperoleh langsung dari sumber utama melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis SWOT digunakan untuk menilai faktor internal seperti kekuatan dan kelemahan, serta faktor eksternal seperti peluang dan ancaman yang dihadapi oleh warung pecel lele. Selain itu, pendekatan bauran pemasaran diterapkan untuk menilai pelaksanaan strategi yang didasarkan pada aspek produk, harga, lokasi, dan promosi. Minat responden terhadap konsumsi ikan lele sangat tinggi, terlihat dari banyaknya responden yang mengonsumsi ikan lele hampir setiap hari. Tempat pembelian ikan lele yang paling banyak dipilih oleh responden adalah rumah makanan dan warung pecel lele, sehingga responden lebih memilih membeli ikan lele yang sudah di masak. Responden memilih untuk konsumsi ikan lele dengan cara digoreng, karena mereka menganggap cara ini adalah yang paling praktis. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel harga dan kualitas memiliki pengaruh paling dominan. Dalam menghadapi berbagai tantangan di industri kuliner, pemilik warung pecel lele harus senantiasa beradaptasi dan berinovasi. Hal ini untuk menjaga daya saing dan menarik perhatian pelanggan di tengah persaingan yang semakin ketat. Keberadaan banyak warung sejenis di area yang sama memerlukan strategi pemasaran yang lebih efektif dan diferensiasi produk yang jelas. Selain itu, fluktuasi harga bahan baku harus dikelola dengan baik untuk menjaga kestabilan operasional dan daya tarik harga bagi pelanggan. Perubahan selera konsumen dan tren makanan baru juga menjadi perhatian utama. Dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, perlu memperkenalkan menu yang sesuai dengan preferensi pelanggan yang berkembang. Dengan demikian, pemilik warung pecel lele dapat mempertahankan relevansi dan daya tarik di mata konsumen. Melalui pemahaman yang mendalam tentang tantangan ini, dapat merumuskan strategi yang efektif untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan di masa depan. Perubahan yang cepat dan inovasi yang terus menerus akan menjadi faktor utama untuk meraih kesuksesan dalam menghadapi dinamika pasar yang selalu berubah.
Pendayagunaan Dana Zakat, Infak dan Sedekah dalam Program Kotim Sejahtera pada Baznas Kabupaten Kotawaringin Timur Hafiz, Ahmad; Nurani, Muhammad Fahmi
Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory Vol. 2 No. 2 (2024): Implementation and Dynamics of Islamic Law and Civil Law in Indonesia
Publisher : Sharia Journal and Education Center Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ijijel.v2i2.626

Abstract

Abstract This research is motivated by the problem of poverty that occurs in Indonesia is still high. Therefore, the role of zakat is expected to be a means to alleviate poverty. One way to overcome poverty is to optimize the utilization of zakat, infaq and alms (ZIS) funds. BAZNAS Kotawaringin Regency has several programs, one of which is a program to alleviate poverty and improve community welfare, namely the Kotim Sejahtera program which is engaged in economic empowerment by providing productive assistance to mustahik. This study aims to determine the form of utilization of zakat, infaq and alms funds in the Kotim Sejahtera program at BAZNAS East Kotawaringin Regency and the impact of the Kotim Sejahtera program on the welfare of mustahik. This research is included in the type of empirical legal research, which is a type of legal research that examines the operation of law in society. The approach used in this research is descriptive qualitative. The subjects of this research are Vice Chairman II of Distribution and Empowerment, BAZNAS staff and mustahik recipients of business capital assistance Kotim Sejahtera program. Data collection using interview, observation and documentation methods which were then classified and analyzed by qualitative methods. The results of this study indicate that the utilization of zakat, infaq and alms funds in the Kotim Sejahtera program at BAZNAS East Kotawaringin Regency is a type of economic empowerment program by providing productive business capital assistance in the form of providing business necessities for mustahik. The implementation of this program has been carried out well and is able to achieve the desired goals. The impact of utilization in the program is able to improve the welfare of mustahik as evidenced by the fulfillment of 10 indicators of mustahik welfare. Keyword: Utilization, Zakat, Infaq and Sadaqah Funds, Kotim Sejahtera. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kemiskinan yang terjadi di Negara Indonesia tercatat masih tinggi. Oleh karena itu, peran zakat diharapkan mampu menjadi sarana untuk mengentaskan kemiskinan. Salah satu cara mengatasi kemiskinan ialah optimalisasi dalam pendayagunaan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS). BAZNAS Kabupaten Kotawaringin memiliki beberapa program yang mana salah satunya adalah program untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu program Kotim Sejahtera yang bergerak dibidang pemberdayaan ekonomi dengan cara memberikan bantuan secara produktif kepada mustahik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pendayagunaan dana zakat, infak dan sedekah dalam program Kotim Sejahtera pada BAZNAS Kabupaten Kotawaringin Timur dan dampak program Kotim Sejahtera tersebut terhadap kesejahteraan mustahik. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian hukum empiris, yakni jenis penelitian hukum yang mengkaji bekerjanya hukum di masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, staf BAZNAS serta para mustahik penerima bantuan modal usaha program Kotim Sejahtera. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi yang kemudian diklasifikasi dan dianalisis dengan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendayagunaan dana zakat, infak dan sedekah dalam program Kotim Sejahtera pada BAZNAS Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan jenis program pemberdayaan ekonomi dengan cara memberikan bantuan modal usaha produktif yakni dalam bentuk pemberian barang-barang keperluan usaha untuk mustahik. Pelaksanaan program ini telah dilakukan dengan baik dan mampu mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun dampak pendayagunaan dalam program tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan mustahik yang dibuktikan dengan terpenuhinya 10 indikator kesejahteraan mustahik. Kata Kunci: Pendayagunaan, Dana Zakat, Infak dan Sedekah, Kotim Sejahtera.
PENINGKATAN KOPETENSI MAHASISWA DAN PETERNAK IKAN MELALUI PELATIHAN DASAR PRAKTIK PENYUNTIKAN HORMON OVAPRIM PADA IKAN LELE (Clarias sp.) Nurhasan, Nurhasan; Yusapri, Andi; Hafiz, Ahmad; Kadir, Abdul; Indrawan, Faldi Gusti; Pangestu, Indra Wahyudi Tri; Radiramadhan, Muhammad; Azizi, Tiara
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 6 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i6.2158

Abstract

The use of Ovaprim hormone in catfish breeding is one of the artificial reproduction technologies (induced breeding) that has proven effective in enhancing the quality and quantity of fish seeds. This community service activity aims to provide education and practical training to students and catfish farmers on the proper and efficient techniques for administering Ovaprim hormone injections. The activity was conducted at the Aquaculture Laboratory of Indragiri Islamic University, which serves as a center for fish farming education. The method used in the injection practice was an experimental approach that included direct demonstrations and technical assistance. After the training, participants showed an increased understanding in selecting mature gonad breeders and correctly administering hormone injections. The results of the spawning demonstrated an average success rate exceeding 80%, with a production volume of seeds that showed an increase compared to natural methods. Several fish farmers stated that after this activity, they felt more confident in conducting their own spawning and began to innovate with more efficient pond systems and hatching techniques. Through practical training and assistance, both students and fish farmers acquired new technical knowledge, such as how to select fish breeders ready for spawning, proper injection techniques, egg and larva handling, water quality management, and pond sanitation. This has helped farmers become more independent and professional in running their aquaculture businesses. It is hoped that similar activities can be conducted continuously so that this technology can be widely adopted to enhance aquaculture productivity and the welfare of fish farmers.ABSTRAKPenggunaan hormon ovaprim dalam pembenihan ikan lele merupakan salah satu teknologi reproduksi buatan (Induced breeding) yang terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas benih. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan praktis kepada mahasiswa dan peternak ikan lele mengenai teknik penyuntikan hormon ovaprim secara tepat dan efisien. Kegiatan ini dilakukan di Laboratorium Budidaya Perairan Universitas Islam Indragiri yang merupakan sentra edukasi budidaya ikan. Metode yang digunakan dalam praktik penyuntikan yaitu metode eksperimen meliputi demonstrasi langsung dan pendampingan teknis. Setelah pelatihan dilakukan peserta menunjukkan peningkatan pemahaman dalam memilih induk matang gonad dan melakukan penyuntikan hormon dengan benar. Hasil pemijahan memperlihatkan bahwa tingkat keberhasilan rata-rata melebihi 80%, dengan jumlah produksi benih mencapai (jumlah rata-rata) yang menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan metode alami. Beberapa peternak ikan menyatakan bahwa setelah kegiatan ini mereka lebih percaya diri melakukan pemijahan sendiri dan mulai berinovasi dengan sistem kolam dan penetasan yang lebih efisien. Melalui pelatihan praktis dan pendampingan mahasiswa dan peternak ikan memperoleh pengetahuan teknis baru seperti cara memilih induk ikan yang siap pijah, teknik penyuntikan hormon secara tepat, penanganan telur dan larva, manajemen kualitas air dan sanitasi kolam. Hal ini membantu peternak menjadi lebih mandiri dan profesional dalam menjalankan usaha budidaya. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan agar teknologi ini dapat diadopsi secara luas untuk meningkatkan produktivitas budidaya dan kesejahteraan peternak ikan.