Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Formulation Of Blue Ocean Strategy Developing A Bamboo Small Business In Binjai City Samrin; Hasrul Azwar Hasibuan; Rahmat Hidayat; Rusiadi
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 2 No. 5 (2021): September 2021
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v2i5.319

Abstract

The research objective is to analyze the Blue Oceans Strategy method approach to improve strategy development for the Small and Medium Bamboo Industry in Binjai City. Woven crafts are one of the most abundant businesses in the SME sector, both rattan and bamboo handicrafts have dominated the activities of SMEs in Binjai City. The woven crafts are spread in 5 (five) sub-districts in Binjai City. Their business has grown more than 15 years ago, they have participated in many exhibitions or workshops outside the city to national. The fluctuating development of woven crafts is due to the large demand for woven bamboo and rattan goods. The data processing and analysis method used was through a post-positivism research approach, namely qualitative research. The method of analysis in this study uses a Structural Equation Modeling (SEM) approach, in forming a strategy for developing SMEs and Bamboo cooperatives with the ocean strategy and blue ocean strategy models in Binjai City. The competitive strategy used by the Small and Medium Shell Industry in Binjai City at this time is to identify competitive factors in the industry which consist of product uniqueness, a touch of art, done in detail, proximity to sources of raw materials, strategic location, availability of labor, Creativity, Prices are not fixed on market prices, Can be used as souvenirs, Skills and skills of employees, Attractiveness and impact after participating in exhibitions, Sensitivity to market choices, Organizational commitment, Work environment, Availability of online order facilities, Experience and managerial skills, Product orders completed on time.
Produksi Benih Sebar Padi Sawah dan Penyebarannya DI Sulawesi Tenggara Samrin; Yunus; Paulus Milkiades; Yuliani Zainuddin
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal KaliAgri
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1289.838 KB)

Abstract

Benih merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman yang perannya tidak dapat digantikan oleh faktor lain,karena benih sebagai bahan tanaman dan pembawa potensi genetik. Keunggulan varietas dapat dinikmati oleh konsumen bila benih yang ditanam bermutu baik. Penyediaan benih unggul memegang peranan yang menonjol diantara teknologi yang dihasilkan melalui penelitian,baik dalam kontribusinya terhadap peningkatan hasil per/satuan luas maupun sabagai salah satu komponen utama dalam pengendalian hama dan penyakit. Ketersediaan benih varietas unggul bermutu yang cukup yaitu salah satu komponen teknologi utama dalam usahatani. Kegiatan ini bertujuan untuk memproduksi benih sebar padi secara tepat sehingga mempercepat pengembangan varietas unggul baru padi yang sesuai dengan preferensi konsumen. Kegiatan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Wawotobi BPTP Sulawesi Tenggara di Kabupaten Konawe dengan menggunakan lahan sawah irigasi teknis seluas 4 ha, mulai bulan Januari-Desember 2018. Hasil produksi benih varietas unggul padi sebanyak 11.300 kg, yaitu Varietas Inpari 33/BR (2.500 kg), Inpari 40/BR (4.500 kg), Mekongga/BR (2.300 kg), dan Ciherang/BR (2.000 kg). Benih Hasil produksi tersebut telah terdistribusi di tingkat kelompok tani dan masyarakat tani lainnya di beberapa daerah Sulawesi Tenggara.
Kajian Hasil Produksi Benih Sumber dan Benih Sebar Padi Sawah dI Sulawesi Tenggara Samrin; Yunus; Paulus Milkiades; Johanes Amirrullah
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal KaliAgri
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.057 KB)

Abstract

Penggunaan benih bersertifikat merupakan langkah awal yang sangat menentukan terhadap input berikutnya yang diharapkan pada proses produksi. Guna mewujudkan hasil yang lebih optimal, maka diperlukan penanganan secara terpadu dan berkesinambungan mulai dari hulu hingga hilir. Benih bersertifikat dari varietas unggul baru (VUB) padi diperlukan petani karena potensial meningkatkan produktivitas usaha tani. Asumsi penggunaan sarana produksi lainnya optimal, seperti pupuk, pestisida, irigasi dan tenaga kerja, penggunaan benih unggul sangat menunjang usaha tani padi. Produktivitas lahan yang tinggi bisa meningkatkan pendapatan petani dan hal ini diperlukan sebab harga produk non pertanian juga terus meningkat. Kegiatan dilaksanakan di Kebun Percobaan Wawotobi BPTP Sulawesi Tenggara di Kabupaten Konawe. Menggunakan lahan sawah irigasi teknis, mulai bulan JanuariDesember 2017. Hasil produksi benih sumber dan benih sebar varietas unggul padi sawah UPBS BPTP Sulawesi Tenggara, sebanyak 17.700 kg terdiri dari Inpari 30/klas BD (225 kg), Inpari 34/BD (200 kg), Inpari 38/BD (200 kg), Inpari 30/BR (750 kg), Inpari 40/BR (400 kg), Inpari Blast/BR (225 kg), Mekongga/BR (1600 kg), Ciherang/BR (2300 kg)varietas Inpari 15/BR (750 kg ), Inpari 30/BR (2.500 kg), Mekongga/BR (2.850 kg, dan Ciliwung/BR (5.700 kg).Benih Hasil produksi telah terdistribusi di tingkat petani dan penangkar di beberapa daerah Sulawesi Tenggara.
The Role of Quality of Work Life on Performance Appraisal Samrin
International Conference of ASEAN Prespective and Policy (ICAP) Vol 1 No 1 (2018): INTERNATIONAL CONFERENCE OF ASEAN PERSPECTIVE AND POLICY (ICAP)
Publisher : International Conference of ASEAN Prespective and Policy (ICAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.796 KB)

Abstract

The purpose of this study is to determine the effect of quality of work life factors consisting of career development, communication and compensation partially and simultaneously have a positive and significant impact on employee performance. The method of analysis used is quantitative analysis method. Types of data used are primary data obtained through interviews and questionnaires whose measurement using a Likert scale and processed statistically using SPSS 16.0 for window program that is F-test model, t-test, and determination (R²). The results obtained from this study indicate that simultaneously the quality of work life factors consisting of career development, communication and compensation have the positive and significant effect on employee performance. Partially can be seen that the factors of quality of work life which consists of career development, communication and compensation have a positive and significant impact on employee performance. Test R2 can be seen number adjusted R Square or determinant (R2) equal to 0.886. This figure means that the effect of career development, communication, and compensation on employee performance is 88.6 percent. The remaining 11.4 percent influenced by other factors not included in the variables not included in this study.
ANALISIS BLUE OCEAN STRATEGY BAGI INDUSTRI KERAJINAN DI KOTA TANJUNG BALAI Samrin
JUMANT Vol 11 No 1 (2019): JURNAL Manajemen Tools
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.199 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pendekatan metode Blue Oceans Strategy untuk meningkatkan pengembangan strategi bagi Industri Kecil Menengah kerajinan kulit kerang .Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan melalui pendekatan postpositivisme research yaitu penelitian bersifat kualitatif. Analisis kualitatif terdiri dari skema hapuskan-kurangitingkatkan-ciptakan, kanvas strategi dan indeks samudra biru pada IKM Kerajinan Kulit Kerang di Tanjung Balai. Sementara itu, analisis kuantitatif yang digunakan terdiri dari uji cochran, uji penilaian kinerja, serta analisis faktor. Faktor dalam kompetisi industri kerajinan kulit kerang diidentifikasi berdasarkan perspektif konsumen dan non-konsumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis perbandingan dalam penerapan red ocean strategy dan blue ocean strategy dilihat dengan menggunakan skema hapuskan-kurangi-tingkatkan-ciptakan, kanvas strategi dan indeks samudera biru.
Tradisi Kalondo Wei Dalam Kacamata Budaya Dan Agama Pada Masyarakat Ntonggu Bima Junaidin; Samrin; Turaya
Fikroh: (Jurnal Studi Islam) Vol. 7 No. 2 (2023): Desember: Fikroh Jurnal Studi Islam
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang saya angkat yaitu Eksitensi Tradisi Kalondo Wei Pada Masyarakat Bima Di Era Digital 5.0 Tahun 2022. saya mengangkat judul ini karna adanya beberapa hal yang kami anggap perlu untuk dibahas dan diteliti terkhusus tradisi Kalondo Wei yang masih melekat pada masyarakat desa ntonggu kecamatan palibelo kabupaten bima sampai dengan sekarang ini. Namun dari lekatnya tradisi ini bagaimana tanggapan masyarakat akan eksitensi tradisi Kalondo Wei ini, apakah berkembangnya zaman adakah perubahan yang terjadi dari cara-cara pada tradisi yang menjadi warisan nenek moyang sejak zaman kesultanan Bima. Peneliti dalam melakukan pengumpulan data selain melakukan wawancara pada narasumber seperti pada tokoh masyarakat, tokoh Agama, Kepala Desa juga para pemuda di desa Ntonggu Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, peneliti juga menelusuri beberapa tulisan dari para jurnalis Bima. Penelitian yang dikakukan menggunakan metode penilitian kualitatif, dalam pembahasan ini menunjukan akan kelestarian yang dilakukan masyarakat ntonggu guna menjaga dan melestarikan budaya yang sudah diwariskan oleh para leluruh Kesultanan Bima, apalagi dalam kehidupan sosial untuk saling membantu satu sama lain lebih-lebih pada acara Kalondo Wei yang bermaksud untuk mengabarkan akan kebahagian yang dirasakan oleh pihak calon pengantin agar masyarakat sekitarpun ikut merasakan kebahagian tersebut.
Business Development Strategies in the Tourism Industry in Langkat Regency Samrin
Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Keuangan Vol. 5 No. 4 (2024): Oktober
Publisher : Penerbit Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53697/emak.v5i4.2267

Abstract

Langkat Regency has great tourism potential, but it has not been utilized optimally. This study aims to identify and analyze effective business development strategies for the tourism industry in Langkat Regency. The research method used is a qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews with tourism business people, local governments, and local communities. The results of the study show that potential business development strategies include the development of unique and attractive tourism products, improving the quality of tourism infrastructure and facilities, effective tourism marketing and promotion, developing competent tourism human resources (HR), partnerships between the government, business people, and the community, and sustainable tourism development. The implication of this study is the need for synergy between various related parties to implement the business development strategies that have been identified so that the tourism industry in Langkat Regency can grow rapidly and make a significant contribution to the regional economy
MEMBANGUN TIM UNGGUL: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Fauzi, Ihwan; Samrin
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v17i2.909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam konteks pelaksanaan program peningkatan mutu sekolah melalui Program Sekolah Penggerak di Indonesia. Kepemimpinan kepala sekolah dianggap sebagai salah satu faktor kunci dalam kesuksesan pelaksanaan program ini. Riset ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus berdasarkan purposive sampling pada SD X Gresik untuk menganalisis data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan beberapa permasalahan yang dihadapi satuan pendidikan. Pertama, kendala sumber daya manusia seperti kurangnya guru berkualitas. Kedua, tantangan dalam memperoleh dukungan aktif dari internal dan eksternal sekolah dalam mengimplementasikan program Sekolah Penggerak. Adapun strategi kepala sekolah untuk mengatasi kendala sumber daya yakni dengan memberikan pelatihan dan bimbingan teknis serta melaksanakan fungsi supervisi. Sedangkan dalam membangun hubungan yang baik dengan internal dan eksternal, kepala sekolah selalu menekankan kultur interaksi yang bersifat kekeluargaan dan mengayomi. Dapat disimpulkan bahwa program Sekolah Penggerak akan berjalan dengan baik melalui dukungan kepala sekolah terhadap peningkatan kompetensi guru serta perbaikan kualitas lingkungan belajar yang aman, inklusif, mendukung, dan memotivasi seluruh warga sekolah untuk berkembang secara akademik, sosial, dan emosional.
MEMBANGUN TIM UNGGUL: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Fauzi, Ihwan; Samrin
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v17i2.909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam konteks pelaksanaan program peningkatan mutu sekolah melalui Program Sekolah Penggerak di Indonesia. Kepemimpinan kepala sekolah dianggap sebagai salah satu faktor kunci dalam kesuksesan pelaksanaan program ini. Riset ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus berdasarkan purposive sampling pada SD X Gresik untuk menganalisis data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan beberapa permasalahan yang dihadapi satuan pendidikan. Pertama, kendala sumber daya manusia seperti kurangnya guru berkualitas. Kedua, tantangan dalam memperoleh dukungan aktif dari internal dan eksternal sekolah dalam mengimplementasikan program Sekolah Penggerak. Adapun strategi kepala sekolah untuk mengatasi kendala sumber daya yakni dengan memberikan pelatihan dan bimbingan teknis serta melaksanakan fungsi supervisi. Sedangkan dalam membangun hubungan yang baik dengan internal dan eksternal, kepala sekolah selalu menekankan kultur interaksi yang bersifat kekeluargaan dan mengayomi. Dapat disimpulkan bahwa program Sekolah Penggerak akan berjalan dengan baik melalui dukungan kepala sekolah terhadap peningkatan kompetensi guru serta perbaikan kualitas lingkungan belajar yang aman, inklusif, mendukung, dan memotivasi seluruh warga sekolah untuk berkembang secara akademik, sosial, dan emosional.
MEMBANGUN TIM UNGGUL: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Fauzi, Ihwan; Samrin
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v17i2.909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam konteks pelaksanaan program peningkatan mutu sekolah melalui Program Sekolah Penggerak di Indonesia. Kepemimpinan kepala sekolah dianggap sebagai salah satu faktor kunci dalam kesuksesan pelaksanaan program ini. Riset ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus berdasarkan purposive sampling pada SD X Gresik untuk menganalisis data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan beberapa permasalahan yang dihadapi satuan pendidikan. Pertama, kendala sumber daya manusia seperti kurangnya guru berkualitas. Kedua, tantangan dalam memperoleh dukungan aktif dari internal dan eksternal sekolah dalam mengimplementasikan program Sekolah Penggerak. Adapun strategi kepala sekolah untuk mengatasi kendala sumber daya yakni dengan memberikan pelatihan dan bimbingan teknis serta melaksanakan fungsi supervisi. Sedangkan dalam membangun hubungan yang baik dengan internal dan eksternal, kepala sekolah selalu menekankan kultur interaksi yang bersifat kekeluargaan dan mengayomi. Dapat disimpulkan bahwa program Sekolah Penggerak akan berjalan dengan baik melalui dukungan kepala sekolah terhadap peningkatan kompetensi guru serta perbaikan kualitas lingkungan belajar yang aman, inklusif, mendukung, dan memotivasi seluruh warga sekolah untuk berkembang secara akademik, sosial, dan emosional.