Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI WORKSHOP IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA KURIKULUM MERDEKA Kusumaningrum, Diana; Indria Persada, Yuris; Ulfa, Nanik; Rohman, Abdur; Nuriyah Al-addawiyah, Dewi; Sa’diyah, Imro’atus; Fauziah, Nurlaili; Apriani, Fauziah; Arfatul ‘Iyad, Fitria
Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : FIP UNIRA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/eduabdimas.v3i1.3585

Abstract

Meningkatkan kompetensi guru sangat perlu dilakukan oleh guru itu sendiri maupun oleh pihak pemerintah agar guru-guru mampu mewujudkan tujuan pendidikan dan mampu melaksanakan kurikulum merdeka belajar. Dalam rangka meningkatkan kemampuannya dibidang pendidikan maka dari 4 kompetensi yang ada, guru sangat perlu mengembangkan kompetensi paedagogiknya. Kompetensi Paedagogik adalah merupakan suatu kemampuan guru di dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang salah satu cirinya adalah mampu melaksanakan proses pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku. Pembelajaran yang diharapkan mampu dirancang dan diimplementasikan oleh guru, sesuai tuntutan kurikulum merdeka dan sesuai paradigma baru dalam pembelajaran salah satu diantaranya adalah melalui pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Melalui pembelajaran ini diharapkan Profil Pelajar Pancasila juga bisa cepat terwujud. Salah satu upaya peningkatan kualitas kompetensi guru adalah melalui kegiatan workshop. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek yang diberikan oleh kegiatan workshop kepada para guru di SDN 02 Glanggang. Penelitian kualitatif yang digunakan dalam pengamatan ini, teknik yang digunakan adalah wawancara dan observasi mendatangi lokasi sekolah. Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa kegiatan workshop adalah sebagai penunjang untuk guru-guru dalam meningkatkan kompetensinya.
MELATIH PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN MENCUCI TANGAN 6 LANGKAH DENGAN BENAR Yanti, Yulia Eka; Nita, Yuan; Dewi, Sevira; Cholifah, Tety Nur; Rustantono, Hendra; Rasyid, Hamidi; Kusumaningrum, Diana
Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 4 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : FIP UNIRA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/eduabdimas.v3i4.5664

Abstract

Mencuci tangan dengan 6 langkah yang benar dapat melatih kemandirian siswa sekolah dasar. Penelitian menunjukkan bahwa praktik mencuci tangan dengan benar dapat meningkatkan kemandirian siswa dan merupakan kegiatan yang mudah dilakukan oleh masyarakat, khususnya anak-anak. Selain itu, faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa sekolah dasar juga menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan kebiasaan mencuci tangan yang benar. Media seperti poster dan lagu juga efektif digunakan dalam edukasi mengenai langkah-langkah mencuci tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa perkembangan kemandirian siswa/i SD Islam Sutojayan tentang pembelajaran mencuci tangan 6 langkah dengan benar melalui metode demonstrasi. Metode demonstrasi juga terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan mencuci tangan siswa sekolah dasar. Hasil analisis data melatih perkembangan kemandirian mencuci tangan 6 langkah dengan benar melalui metode demonstrasi perbandingan antara siswa/i laki-laki dan perempuan lebih unggul siswi perempuan. Kemandirian Siswi perempuan mencapai 90% dan siswa laki-laki 80%, maka sudah mencapai target pencapaian kegiatan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa. Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan mencuci tangan pada anak usia sekolah. Oleh karena itu, artikel ini memberikan kontribusi dalam upaya melatih kemandirian siswa sekolah dasar melalui gerakan mencuci tangan 6 langkah dengan benar.
PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN FERMENTASI PADA TERNAK (SILASE) DI DESA SEMPOL KECAMATAN PAGAK KABUPATEN MALANG Kusumaningrum, Diana; Fikri, Ahmad Fardan Salman; Azizah, Fai’s Zatul; Edwin, Badii’ Maulidian; Sahroni, Ahmad Wildan; Dewi, Maulina Ulfa; Hidayah, Shofa Nur; Alfia, Lainatul
Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 4 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : FIP UNIRA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/eduabdimas.v3i4.5692

Abstract

Desa Sempol merupakan salah satu desa di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang yang sebagian besar penduduk memiliki mata pencaharian di bidang pertanian dan peternakan. Permasalahan dalam sistem peternakan di Desa Sempol saat ini adalah kesulitan mendapatan pakan yang berkualitas pada musim kemarau merupakan persoalan yang masih menjadi hambatan tumbuh kembangnya kesehatan hewan ternak. Mahasiswa Unira Malang KKN Kelompok 18 memperkenalkan salah satu pakan hijauan alternatif untuk meningkatkan daya simpan dan kandungan nutrisinya yaitu dengan pengolahan pakan fermentasi. Pelatihan yang dilakukan di Dusun Krajan Desa Sempol dengan penyuluhan, dilanjutkan dengan praktik pembuatan pakan fermentasi (silase) dan evaluasi. Pelatihan Pembuatan Fermentasi Pakan Ternak Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pakan pada musim kemarau di Desa Sempol, Kecamatan Pagak. Pelatihan pembuatan pakan ternak membantu peternak memiliki keterampilan meracik sendiri pakan ternak untuk pemenuhan kebutuhan pakan. Pembuatan fermentasi pakan ternak bertujuan untuk memanfaatkan tanaman rumput/jerami pada musim panen yang sangat banyak dan sia-sia jika tidak dilakukan pengolahan menjadi pakan yang sangat baik dan bernutrisi tinggi untuk hewan ternak.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN MEDIA PICK THE FRIES UNTUK MENINKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV SDN 05 GEDANGAN Revianti, Reka; Kusumaningrum, Diana
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 16 No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pgsdunars.v16i1.6494

Abstract

ABSTRACT Critical thinking skills are essential for students to have, but in reality, these skills are still relatively low. This is reflected in the fourth grade students of SDN 05 Gedangan who, when given questions by the teacher, tend to provide answers based on the available textbooks or theme books, without going through further analysis. The purpose of this study was to reveal the extent to which the application of the Team Games Tournament (TGT) learning model supported by Pick the Fries media was able to improve the critical thinking skills of fourth grade students of SDN 05 Gedangan. The type of research used was Classroom Action Research (CAR) with a qualitative descriptive technique consisting of two cycles. Based on the results of the study, the application of the Team Games Tournament (TGT) learning model assisted by Pick the Fries media was proven effective in improving the critical thinking skills of fourth grade students at SDN 05 Gedangan. The increase is seen from the percentage of each indicator, critical thinking from 36% to 72%, analyzing information from 44% to 72%, using data to develop important insights from 29% to 76%, and synthesizing multiple perspectives from 38% to 72%. The increase in classical cycles I and II, there was an increase from 20% (low cognitive level category to 85% (very high cognitive level category). Keywords: Team Games Tournament (TGT) Model, Critical Thinking Skills, Indonesian Language.
ANALISIS KETERAMPILAN LITERASI LINGKUNGAN SISWA SD DI KECAMATAN TUREN TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Yulianti, Vivi; Kusumaningrum, Diana
Primary Education Journals (Jurnal Ke-SD-An) Vol 1 No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.435 KB) | DOI: 10.33379/primed.v1i1.694

Abstract

Salah satu jenis literasi yang penting untuk dikuasai di sekolah dasar adalah literasi lingkungan. Membudayanya kegiatan literasi lingkungan dapat membentuk karakter siswa secara maksimal sehingga dapat meningkatkan sikap, kepribadian dan moral bukan hanya meningkatkan kemampuan intelektual saja. Guna mencapai tujuan tersebut maka keterampilan literasi lingkungan di sekolah harus diajarkan dengan memperhatikan empat komponen literasi lingkungan yang meliputi (1) pengetahuan lingkungan, (2) sikap terhadap lingkungan, (3) keterampilan kognitif, dan (4) perilaku siswa terhadap lingkungan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan literasi lingkungan siswa SD di Kecamatan Turen. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei yang menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 5 di 8 SD Kecamatan Turen yang terakreditasi A dan B. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tulis dan penyebaran angket. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yang artinya menggambarkan, menguraikan, serta menginterpretasikan seluruh data yang terkumpul sehingga mampu memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh mengenai keterampilan literasi lingkungan siswa sekolah dasar di Kecamatan Turen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan literasi lingkungan siswa SD di Kecamatan Turen yang diukur menggunakan empat komponen literasi lingkungan dengan menggunakan soal tes, angket penilaian diri dan penilaian teman sejawat perlu ditingkatkan pada aspek pengetahuan dan keterampilan kognitif. Hasil penilaian literasi lingkungan pada aspek pengetahuan lingkungan dan keterampilan kognitif menunjukkan hasil rendah dengan persentase 62,5% sedangkan hasil penilaian pada aspek sikap dan perilaku terhadap lingkungan menunjukkan hasil baik dengan persentase 75%.
PENERAPAN MODEL PBL BERBASIS MEDIA SERBANEKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN IPAS DI SD NEGERI KETAWANG Aini, Nur; Kusumaningrum, Diana
Primary Education Journals (Jurnal Ke-SD-An) Vol 4 No 1 (2024): MARET
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/primed.v4i1.2716

Abstract

Abstract: Based on the results of observations and interviews with teachers and fourth grade students at Ketawang State Elementary School, it can be seen that based on the outline of science learning activities in class, they are still conventional and lack the use of media and learning models, resulting in monotonous learning and low cognitive learning outcomes for students. Based on the initial objective of the study, namely to find out about students' cognitive learning outcomes through the application of various media-based PBL models (pictures, blackboards, worksheets and the surrounding environment). The type of research used is the PTK model of Kurt Lewin (in Yuliandra, 2020) that each cycle has 4 stages. This research was conducted in 2 cycles, each cycle with 2 meetings. Grade IV students as subjects in this study and a total of 30 students. Data collection techniques were tests, observation and documentation. The results showed that students' cognitive learning outcomes increased in cycle I to cycle II by 40% from the results of the percentage of the first cycle of 46.66% while the second cycle was 86.66%. Based on the results of the research above, it can be concluded that the cognitive learning outcomes of fourth grade students at Ketawang State Elementary School in the Science subject on natural resources and human needs have increased through the application of a variety of media-based PBL models. Keywords: PBL, various media, cognitive learning outcomes.
PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 DILEM Kharisma, Cut Nia Erma; Kusumaningrum, Diana
Primary Education Journals (Jurnal Ke-SD-An) Vol 4 No 1 (2024): MARET
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/primed.v4i1.2824

Abstract

This research was conducted because of the lack of interest in student learning during class. Teachers often only apply lecture-style learning methods, so students tend to be passive, bored, and uninterested. The purpose of this study was to increase the learning interest of fifth grade students at SDN 1 Dilem through the mind map method. This research is a classroom action research (CAR) by Kemmis and Mc. Taggart. Action research in the classroom consists of four phases: planning, action, observation, and reflection. This research was conducted in two cycles. The results of this study are that using mind mapping techniques can increase interest in learning. This can also be seen from the increasing percentage of learning interest in each indicator. The feeling of pleasure was 96% in cycle I, increased to 100% in cycle II, and the second indicator of interest in learning increased from 93.5% to 99%. The percentage of indicators showing attention to learning increased from 83.5% to 91.5%, and the percentage of indicators of involvement in learning increased from 74% to 83%.
PENGEMBANGAN MEDIA MEMBACA KARPACA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR Puji, Puji Rahayu Ningsih; Kusumaningrum, Diana
Primary Education Journals (Jurnal Ke-SD-An) Vol 3 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/primed.v3i2.2825

Abstract

This research was conducted according to the background, namely the discontinuity between the government's prohibition on reading tests for prospective new students in grade 1 SD and the existing competence test at the grade 1 SD level, there was no media or starting reading material at the grade 1 SD level, learning had not been completed. letter recognition at the kindergarten level due to the Covid-19 pandemic. This research aims to produce reading media that is valid, appropriate and can improve the reading ability of 1st grade students. The development research model used is the Borg and Gall model which has been simplified into 7 research steps namely 1) research and initial information gathering, 2) planning, 3) initial product format development, 4) validation, 5) product revision, 6) trial small scale product, 7) final product revision. Based on the results of the material expert's assessment, a percentage score of 89% was obtained in the valid category. The percentage by media experts is 93% with a very valid category. The feasibility of the media is shown by a teacher user review questionnaire of 92% with a very decent category. The attractiveness of the media is shown by the results of the student response questionnaire of 100% in the very interesting category. An increase in reading ability is shown by a comparison of the results of the pre-test score of 48.52 and the acquisition of the post-test score of 84.80. The results of the gain test (N-Gain) show an index of 0.7 which is included in the high category, so that KARPACA reading media can improve the reading ability of 1st grade students.
PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA PGSD MENGENAI PENDEKATAN STEAM MELALUI METODE PRAKTIK MENGAJAR Kusumaningrum, Diana
Primary Education Journals (Jurnal Ke-SD-An) Vol 3 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/primed.v3i2.3041

Abstract

 Penelitian dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman mahasiswa mengenai pendekatan STEAM sebagaisatu unsur yang saling berkesinambungan sehingga masih banyak terdapat kekeliruan dalam praktik dilapangan. Tujuanpenelitian ini adaah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pendekatan STEAM melalui praktekmengajar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Taggart.Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan lembar penilaian penerapan pendekatan STEAM.Hasil penelitian yang diperoleh bahawa metode praktek mengajar dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa darikriteria baik menjadi baik sekali. Nilai pemahaman mahasiswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 62,5 sedangkansiklus II pemahaman mahasiswa meningkat dengan rata-rata nilai 87,5
Penerapan model pembelajaran problem based learning berbantuan media video pembelajaran dan poster untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas 5 SDN Dilem 1 pada mata pelajaran IPAS Dani, Desta Dewa; Kusumaningrum, Diana
Cakrawala Vol 4, No 2 (2025): Desember
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/cakrawala.v4i2.3268

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai hasil belajar kognitif siswa SD Dilem 1 pada mata pelajaran IPAS. Penelitian ini di dasari dengan hasil wawancara yang telah dilaksanakan dan hasil tes awal (pre test) yang menemukan bahwa nilai hasil belajar kognitif siswa yang kurang. Nilai hasil belajar kognitif siswa yang kurang disebabkan oleh kurangnya penggunaan model pembelajaran dan alat bantu pembelajaran yang variatif. Model yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) yang menerapakan model dari Kemmis McTaggart. Model dari Kemmis McTaggart memiliki langkah-langkah dalam proses pelaksanaanya mulai dari proses perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keberhasilan pada penelitian  yaitu ditandai dengan presentase kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sebesar 70% atau dikategorikan baik. Siklus I diperoleh 62% dikategorikan cukup, dan belum mencapai presentase kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) yang sudah ditentukan, oleh karena itu perlu  dilaksannakan perbaikan pada sklus berikutnya. Pada siklus kedua presentase kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran mengalami peningkatan hingga 81% atau dikategorikan baik. Setelah mengetahui bahwa niali hasil belajar kognitif yang meningkat, setelah  menerapkan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan bantuan media video pembelajaran dan poster yang dilaksanakan di SDN Dilem 1, hasil belajar kognitif siswa meningkat.