Penerapan SMK3 di industri konstruksi wajib dilakukan untuk meningkatkan keselamatan kerja, namun masih menghadapi berbagai kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui bagaimana perusahaan melakukan penerapan SMK3 serta menilai strategi penerapan SMK3 yang terintegrasi secara optimal pada perusahaan konstruksi di Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method. Variabel yang digunakan yaitu (X1) Predisposisi (Prodisposing), (X2) Pendukung (Enabling), (X3) Penguat (Reinforcing). Hasil uji validitas diperoleh nilai rata-rata r-hitung 0,766 > 0,205 dan nilai Sig. hitung rata-rata 0,001 < 0,05 maka dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas diperoleh Cronbach Alpha sebesar 0,750 > 0,6, maka jawaban responden sudah reliabel. Dari Analisis deskriptif menunjukkan bahwa variabel X1 (Predisposisi) memiliki nilai rata rata mean tertinggi, yaitu 4,03, yang menandakan kesadaran terhadap keselamatan kerja sangat mempengaruhi penerapan SMK3. Distribusi responden pada variabel X1 (Predisposisi) menunjukkan 78% setuju (S) dan 16% sangat setuju (SS). Variabel X2 (Pendukung) menunjukkan 71% setuju (S) dan 11% sangat setuju (SS), dengan 17% kurang setuju (KS) dan 1% tidak setuju (TS), menunjukkan perlunya perhatian pada aspek pendukung dalam implementasi SMK3. Variabel X3 (Penguat) menunjukkan hasil positif dengan 75% setuju (S) dan 12% sangat setuju (SS), sementara 12% kurang setuju (KS) dan 1% tidak setuju (TS). Dalam analisis SWOT, skor kekuatan adalah 1,97, kelemahan 1,94, peluang 2,41, dan ancaman 1,46. Peluang yang tinggi menunjukkan bahwa ada potensi besar untuk memperkuat penerapan SMK3. Berdasarkan analisis tersebut, strategi yang paling sesuai untuk penerapan SMK3 yang terintegrasi adalah Growth Strategy.