Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tenaga Kerja Bersertifikasi terhadap Kesuksesan Proyek Konstruksi di Kota Banda Aceh Fatimah, Aldina; Akmal, Akmal; Agusmaniza, Roni; Rahmah, Cut Yeni
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 5, No 1 (2023): Oktober
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v5i1.135

Abstract

AbstractCertificate (SKK-K) is one of the parameters needed by a worker in construction activities. The certificate is divided into 9 levels; levels 1 to 3 (Operator), levels 4 to 6 (Technician or Analyst) and levels 7 to 9 (Expert). The purpose of this research is to identify the factors and to find out the dominant factors and to influence the certified work force on the success of construction projects. Data analysis used validity test, reliability test, descriptive, correlation and multiple linear regression analysis using SmartPLS software version 3.0, (SPSS) version 26. There were 36 samples of respondents and the sampling technique used was purposive sampling. From the results of the validity test, it was obtained that 5 valid variables. From the results of the reliability test all the variables are reliable. Descriptive analysis obtained the highest mean value at X3 (Knowledge) of 4.472 that knowledge greatly influences the success of construction projects. The correlation results obtained the highest value at X4 (Work Environment) of 0.659 with a strong correlation with a positive relationship (+), the higher the work environment, the higher the success of construction project, so it is very influential on the success of construction projects.  Y=9,713+0,087X1+0,512X2+0,570X3+0,597X4-0,222X5; The constant is 9.713 which means that if (X1), (X2), (X3), (X4), (X5) the value is 0, then the success of the construction project (Y) is 9.713. Discipline (X1), the success of construction projects will increase by 8.7%. Training (X2), it will experience an increase of 51.2%. Knowledge (X3), then an increase of 57.0%. work environment (X4), it will experience an increase of 59.7%. Motivation (X5), the success of construction projects will decrease by 22.2%. Keywords:Construction Project; SKK-K; Work Force  AbstrakSertifikat Kompetensi Kerja-Konstruksi (SKK-K) menjadi salah satu parameter yang dibutuhkan oleh seorang tenaga kerja pada kegiatan konstruksi. Sertifikat terbagi menjadi 9 jenjang; jenjang 1 sampai dengan 3 (Operator), jenjang 4 sampai dengan 6 (Teknisi atau Analis) dan jenjang 7 sampai dengan 9 (Ahli). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor dan untuk mengetahui faktor dominan serta untuk mempengaruhi tenaga kerja bersertifikasi terhadap kesuksesan proyek konstruksi. Analisis data yang digunakan uji validitas, uji reliabilitas, deskriptif, korelasi dan analisis regresi linear berganda menggunakan software SmartPLS versi 3.0, (SPSS) versi 26. Responden berjumlah 36 sampel dan teknik sampling yang digunakan digunakan purposive sampling. Dari hasil uji validitas diperoleh ke 5 variabel valid. Dari hasil uji reliabilitas semua variabelnya reliabel. Analisis deskriptif diperoleh nilai mean tertinggi pada X3 (Pengetahuan) sebesar 4,472 bahwasannya pengetahuan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan proyek konstruksi. Hasil korelasi diperoleh nilai tertinggi pada X4 (Lingkungan Kerja) sebesar 0,659 dengan korelasi kuat dengan bentuk hubungannya positif (+), semakin tinggi lingkungan kerja maka semakin tinggi juga kesuksesan proyek konstruksi, jadi sangat berpengaruh terhadap kesuksesan proyek konstruksi. Y= 9,713+0,087X1+0,512X2+0,570X3+0,597X4–0,222X5; Konstanta sebesar 9,713 yang artinya jika (X1), (X2), (X3), (X4), (X5) nilainya sebesar 0, maka kesuksesan proyek konstruksi (Y) diperoleh sebesar 9,713. Disiplin (X1), maka kesuksesan proyek konstruksi akan mengalami kenaikan 8,7%. Pelatihan (X2), maka akan mengalami kenaikan 51,2%. Pengetahuan (X3), maka mengalami kenaikan 57,0%. lingkungan kerja (X4), maka akan mengalami kenaikan 59,7%. Motivasi (X5), maka kesuksesan proyek konstruksi akan mengalami penurunan sebesar 22,2%. Kata Kunci:Proyek Konstruksi; SKK-K; Tenaga Kerja
Multi-Criteria Analysis Method For Determining The Priority of Bridge Construction Meillyta, Meillyta; Fatimah, Aldina; Zulfahmi, Zulfahmi
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.9011

Abstract

Bridge is one of the important infrastructure facilities which functioned to connect roads that support the development of social and economic in a region. In Indonesia, each year, the limited fund is available to accommodate all construction projects.  In practice, the government of Aceh Besar District has limited District Revenue and Expenditure Budgets (APBK) to finance the entire project of bridge construction. Considering that many other sectors still require APBK funding, the priority rank of the bridge development needs to be determined. This study aims to identify the dominant criteria in determining the development of bridges and the priority rank of bridge development projects. This study used a mixed method approach which is a qualitative and quantitative method. The Qualitative method is related to respondent perception through distributing questionnaires and the qualitative method is related to numbers used through the perception score of respondents from the analysis.  Respondents are stakeholders and policymakers as many as 8 people. The questionnaire contains some criteria, namely the length of the bridge, construction costs, land use, accessibility, population, and regional development. Based on the literature review, those criteria can be used to obtain which bridge needs to be prioritized. Multi-Criteria Analysis is used to analyze those criteria from respondent perception. The results show that the dominant criteria in determining the construction of bridges in the project were construction costs with a weight of 0.35. It is also obtained that the bridge development project at first rank is the Kr. Keumeuruek with a value of 7.56.
Pemilihan Metode Pembayaran Menggunakan Termin dan Turnkey pada Proyek Kontruksi di Banda Aceh Hayati, Kemala; Mariska, Andra Okta; Fatimah, Aldina
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.9142

Abstract

Pada proyek konstruksi, realisasi penerimaan pekerjaan ditentukan oleh cara pembayaran yang telah ditetapkan dalam surat perjanjian (kontrak) konstruksi, sistem pembayaran ada 2 jenis yaitu sistem pembayaran termin dan turnkey, dimana sistem pembayaran ini dibedakan berdasarkan cara pembayarannya yang terdiri dari termin pembayaran secara bertahap dan turnkey pembayaran yang dilakukan setelah pekerjaan selesai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan ancaman dan peluang yang dapat merugikan kontraktor dalam pemilihan sistem pembayaran antara sistem pembayaran termin dan turnkey yang berpengaruh pada  proyek dengan kontrak design-bid-build di Kota Banda Aceh, sumber data dalam penulisan ini menggunakan dua jenis, yaitu: data primer dan data sekunder, penelitian ini menggunakan metode Strength, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) dan data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan, yaitu data kuisioner yang akan disebarkan kepada kontraktor, konsultan dan anggota tim proyek, data sekunder adalah data yang diperoleh dari jawaban responden yaitu perusahaan pelaksana yang berdomisili di Banda Aceh, dari hasil pengujian validitas dan realibilitas yang diperoleh, nilai rata rata dari uji validasi  setiap variabel adalah 0,444. Dan untuk uji reliabilitas r hasil= 0,753 > r tabel = 0,2786, dari hasil uji validasi terdapat 4 pernyataan yang tidak valid. Dalam pengujian analisis pembayaran termin dan turnkey menggunakan analisis SWOT diperoleh bahwa sistem pembayaran termin didapatkan nilai x = -0,15 dan y = -0,4 yang berada di kuadran IV, dimana merupakan situasi yang tidak menguntungkan dari berbagai ancaman dan kelemahan internal dan eksternal. Sedangkan pembayaran turnkey memperoleh nilai x = -0,07 dan y = 0,02 berada pada kuadran III, dimana merupakan situasi mampu memanfaatkan peluang yang ada sehingga dapat mengoptimalkan ancaman dan kelemahan yang akan terjadi.
PENGEMBANGAN JALUR EVAKUASI DI DESTINASI WISATA PANTAI RAWAN TSUNAMI UNTUK KETAHANAN BENCANA Soviana, Widya; Mubarak, Zakiyul; Wibowo, Kiki Dedi; Fatimah, Aldina; Munawir
Indonesian Journal of Environment and Disaster Vol. 4 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Environment and Disaster
Publisher : Disaster Research Center, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/g183r728

Abstract

Coastal tourist destinations located in tsunami-prone areas exhibit high vulnerability to disasters, particularly given the number of tourists unfamiliar with local hazards and evacuation procedures. This study aims to develop effective evacuation routes in coastal tourist areas to mitigate the risk of casualties and losses due to tsunamis. The method used in this research is a case study with a spatial analysis approach, where existing evacuation routes are evaluated based on accessibility, travel time, and safety for tourists. Data were collected through field surveys, interviews with local stakeholders, and simulation-based evacuation modeling. The results show that there are six evacuation routes leading to vertical evacuation shelters on Lampuuk, Lhoknga, with two of the routes exceeding the safe evacuation time limit. The current evacuation routes are insufficient due to a lack of signage, routes that are not easily accessible for tourists, and reliance on vulnerable infrastructure. Therefore, new evacuation routes need to be developed, taking into account evacuation distance, topography, visitor behavior, and local community participation in the planning process to strengthen the resilience of tourist destinations against tsunami threats.
Analisis Strategi Penerapan SMK3 Terintegrasi Pada Proyek Konstruksi Di Kota Banda Aceh Fatimah, Aldina; Ikrama, Nurul; Azka, Cut Nawalul; Agustiar
AGREGAT Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i1.26258

Abstract

Penerapan SMK3 di industri konstruksi wajib dilakukan untuk meningkatkan keselamatan kerja, namun masih menghadapi berbagai kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui bagaimana perusahaan melakukan penerapan SMK3 serta menilai strategi penerapan SMK3 yang terintegrasi secara optimal pada perusahaan konstruksi di Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method. Variabel yang digunakan yaitu (X1) Predisposisi (Prodisposing), (X2) Pendukung (Enabling), (X3) Penguat (Reinforcing). Hasil uji validitas diperoleh nilai rata-rata r-hitung 0,766 > 0,205 dan nilai Sig. hitung rata-rata 0,001 < 0,05 maka dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas diperoleh Cronbach Alpha sebesar 0,750 > 0,6, maka jawaban responden sudah reliabel. Dari Analisis deskriptif menunjukkan bahwa variabel X1 (Predisposisi) memiliki nilai rata rata mean tertinggi, yaitu 4,03, yang menandakan kesadaran terhadap keselamatan kerja sangat mempengaruhi penerapan SMK3. Distribusi responden pada variabel X1 (Predisposisi) menunjukkan 78% setuju (S) dan 16% sangat setuju (SS). Variabel X2 (Pendukung) menunjukkan 71% setuju (S) dan 11% sangat setuju (SS), dengan 17% kurang setuju (KS) dan 1% tidak setuju (TS), menunjukkan perlunya perhatian pada aspek pendukung dalam implementasi SMK3. Variabel X3 (Penguat) menunjukkan hasil positif dengan 75% setuju (S) dan 12% sangat setuju (SS), sementara 12% kurang setuju (KS) dan 1% tidak setuju (TS). Dalam analisis SWOT, skor kekuatan adalah 1,97, kelemahan 1,94, peluang 2,41, dan ancaman 1,46. Peluang yang tinggi menunjukkan bahwa ada potensi besar untuk memperkuat penerapan SMK3. Berdasarkan analisis tersebut, strategi yang paling sesuai untuk penerapan SMK3 yang terintegrasi adalah Growth Strategy.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVALUASI PENAWARAN DALAM PENGADAAN JASA KONSULTANSI DI KOTA BANDA ACEH Fatimah, Aldina; Boyhaqi, Boyhaqi
Tameh Vol. 7 No. 2 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL
Publisher : University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/gjj3m376

Abstract

Proses seleksi (procurement) adalah serangkaian kegiatan untuk menyediakan barang/jasa dengan cara menciptakan persaingan yang sehat diantara penyedia yang setara dan memenuhi syarat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi evaluasi penawaran dan faktor dominan yang mempengaruhi evaluasi penawaran pada pengadaan jasa konsultansi di Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan untuk pengolahan data terdiri dari uji validitas, dan uji reliabilitas. Sedangkan analisis data diolah menggunakan rumus analisis deskriptif yakni perhitungan nilai rata-rata (mean) dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 22. Jumlah populasi diperoleh sebanyak 94 konsultan. Melalui persamaan Slovin maka sampel penelitian diperoleh sebanyak 49 konsultan. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada responden dengan pertanyaan-pertanyaan yang disusun berdasarkan dokumen pengadaan jasa konsultansi. Variabel yang ditinjau dalam penelitian ini terdiri dari beberapa faktor, yaitu faktor pengalaman perusahaan (X1), faktor pendekatan dan metodelogi (X2), faktor kualifikasi tenaga ahli (X3), faktor biaya langsung personil (X4), dan faktor biaya langsung non-personil (X5). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi evaluasi penawaran dalam pengadaaan jasa konsultansi di Kota Banda Aceh adalah faktor kualifikasi tenaga ahli, dengan nilai mean sebesar 4,578 merupakan nilai mean tertinggi, hal ini berarti bahwa faktor kualifikasi tenaga ahli (X3) sangat berpengaruh dalam evaluasi penawaran. Adapun faktor biaya lansung non-personil dengan nilai mean sebesar 3,000 (X5) merupakan nilai mean terendah dari semua faktor, yang berarti bahwa faktor biaya langsung non-personil kurang berpengaruh dalam evaluasi penawaran pada pengadaan jasa konsultansi di Kota Banda Aceh. Hasil penelitian ini hendaknya digunakan sebagai alat bantu bagi konsultan untuk memperhatikan faktor kualifikasi tenaga ahli sebagai faktor dominan yang mempengaruhi evaluasi penawaran dalam pengadaan jasa konsultansi di Kota Banda Aceh.
ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN PENGGUNA DAN PENYEDIA JASA TERHADAP RUMAH SEDERHANA TAHAN GEMPA DI KABUPATEN PIDIE JAYA Fatimah, Aldina; Meillyta, Meillyta; Rizki Syaputrah, Gusdy
Tameh Vol. 9 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL
Publisher : University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/xkr42f50

Abstract

Penyedia jasa pada penelitian ini adalah tukang atau pekerja banguan. Sementara pengguna jasa adalah pemilik rumah pada bangunan khusus rumah sederhana tahan gempa. Pengguna dan penyedia jasa merupakan responden pada penelitian ini. Pengetahuan dan pemahaman yang kurang terhadap pelaksanaan konstruksi akan menyebabkan kualitas bangunan yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman pengguna dan penyedia jasa melalui gambar pada kuesioner yang telah disediakan mewakili aspek pondasi, pembesian, kolom, dinding, atap, adukan beton, dan material, serta juga untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap gambar teknis rumah sangat sederhana tahan gempa. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner masing-masing kepada 30 responden pengguna dan 30 responden penyedia jasa. Metode yang digunakan adalah metode simple random sampling. Lokasi penelitian terletak di Kabupaten Pidie Jaya khususnya kota Meuredu dan Kecamatan Trienggadeng. Dari hasil pengujian validitas yang diperoleh, nilai rata-rata Rhitung yaitu 0,766 dari setiap variabel lebih besar dari nilai Rtabel dan nilai Rtabel untuk signifikan 5% diperoleh sebesar 0,361. Maka Rhitung ≥ Rtabel yang menunjukkan bahwa uji validitas yang dilakukan pada pertanyaan. Selanjutnya hasil uji Reliabilitas pada setiap variabel rata-rata yaitu 0,955 lebih besar dari nilai Cronbach Alpha. Selanjutnya analisis deskriptif hasil dilakukan terhadap Pondasi (X1), Pembesian (X2), Kolom (X3), Dinding (X4), Atap (X5), Adukan Beton (X6), dan Material (X7). Hasil analisis deskriptif terdapat nilai tertinggi menunjukkan tingkat pemahaman penyedia jasa pada faktor X4 dan X5 dengan persentase 93% dan pengguna jasa hanya pada faktor X1 dengan persentase 85%. Maka secara keseluruhan dari hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman pengguna dan penyedia jasa adalah tingkat parsial.
EVALUASI TINGKAT KINERJA KONTRAKTOR DENGAN METODE INDEKS: (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Kantor Ditlantas Polda Aceh) Fatimah, Aldina; Purnanda, Sabar
Tameh Vol. 9 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL
Publisher : University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/817vps56

Abstract

Kerja sama yang baik antara owner dan kontraktor dapat mempengaruhi kelancaran pada suatu proyek konstruksi. Salah satu tolak ukur untuk mencapai dalam keberhasilan kerja sama tersebut tingkat kinerja kontraktor. Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja kontraktor, faktor dominan yang mempengaruhi kinerja kontraktor, dan mengevaluasi tingkat kinerja kontraktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi kinerja kontraktor, untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi kinerja kontraktor, dan untuk mengevaluasi tingkat kinerja kontraktor pada proyek pembangunan gedung kantor Ditlantas Polda Aceh menggunakan metode indeks. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada owner, pejabat pemeriksa pekerjaan, pejabat penerima pekerjaan, pejabat pengawas pekerjaan, konsultan perencana, dan konsultan pengawas, dengan jumlah 12 responden menggunakan teknik sampling kuota. Metode yang digunakan adalah metode Customer Satisfaction Index. Hasil uji validitas yaitu diperoleh nilai ratarata dari setiap variabel lebih besar dari nilai Rtabel dan nilai Rtabel 0,5760 uji dengan taraf signifikan 5%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel yang digunakan adalah valid. Selanjutnya hasil uji reliabilitas pada setiap variabel rata-rata yaitu 0,978 lebih besar dari nilai Cronbach Alpha yaitu lebih besar dari 0,6. Hal ini juga menunjukkan bahwa responden konsisten dalam menjawab pertanyaan (reliabel). Selanjutnya analisis deskriptif hasil dilakukan terhadap variabel performance (X1), time (X2), accessability dan responsiveness (X3), accuracy (X4), realiability (X5), communication (X6), dan competence (X7). Hasil analisis deskriptif terdapat nilai mean tertinggi 4,11 menunjukkan puas pada faktor komunikasi, dan nilai mean terendah 3,50 menunjukkan puas pada faktor waktu. Nilai Customer Satisfaction Index sebesar 78,00% yang berarti pihak penyedia jasa merasa puas terhadap kinerja kontraktor. Maka secara keseluruhan dari hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa owner merasa puas terhadap kinerja kontraktor pada proyek pembangunan gedung kantor Ditlantas Polda Aceh.
Evaluasi Kinerja Konsultan terhadap Manajemen pada Pekerjaan Ruas Jalan Lambaro - Pidie Fatimah, Aldina; Habibie, Teuku; Hayati, Kemala; Zainuddin, Zainuddin
Tameh Vol. 11 No. 2 (2022): Tameh: Journal of Civil Engineering
Publisher : University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/tameh.v11i2.229

Abstract

The development project on the Lambaroe-Pidie national road is expected to be carried out according to plan. This can be realized with the role of a team of Project Management Consultants within the Aceh National Road Implementation Center who carry out construction management including implementation and control in program preparation, technical planning, construction implementation and supervision, quality control, service and supply of materials and equipment. The purpose of this research is to evaluate the factors that determine the effective performance of consultants and evaluate the performance indicators of consultants on management on the Lambaroe-Pidie national road section. The research method is a mixed method, which is a method that combines qualitative and quantitative methods. The sampling technique used is quotas. This research was conducted by distributing questionnaires to the owner, project officer, PT. Citra Diecona, Contractors and Technical Assistance Team (Bantek) with a total of 13 respondents. Questionnaire tests include validity tests and reliability tests. Based on the results of the study, the validity test obtained a value of Rcount > Rtable with a value of 0.552, this indicates that the question item is valid. In the reliability test, a value of 0.694 was obtained, this indicated that the respondents' answers were reliable. Based on the results of the descriptive analysis the initiative variable (X5) has the highest value of 4.692, this explains that the respondents are very satisfied with the consultant's performance on the initiative aspect. The ability to communicate (X2) has the lowest value with a mean value of 4.369. although this variable has the lowest mean, the results of the study show that respondents are satisfied with the consultant's performance on the communication aspect. The evaluation of the consultant's performance on management on the Lambaro - Pidie road section has met the road performance indicators in accordance with the 2017 Public Works Regulations concerning road performance indicators on management on the Lambaro - Pidie National Road section.
Subgrade Optimization with Coconut Shell Ash Addition on Glee Gurah Clay Soil Hidayat, Rifki; Azka, Cut Nawalul; Fatimah, Aldina; Firmansyah, Teuku Andrian
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v9i2.19087

Abstract

Improving subgrade bearing capacity is a crucial aspect of highway construction. Clay soils, which have high plasticity and low bearing capacity, often require improvement to increase their stability and strength. This research examines the effect of coconut shell ash addition on the bearing capacity of clay soil in Glee Gurah village. The research aims to identify the impact of coconut shell ash stabilization on the mechanical characteristics of clay soil as a highway subgrade, focusing on soil compaction and CBR values. The research was conducted through a series of laboratory tests which included soil classification according to AASHTO and USCS, as well as compaction (Proctor) and CBR testing. The percentage variations of coconut shell ash used were 0%, 3%, 6%, 9%, and 12%. The results showed that the addition of coconut shell ash increased the bearing capacity of clay soil. The maximum dry volume weight increased from 1.464 gr/cm³ (no mixture) to 1.540 gr/cm³ at the addition of 12% coconut shell ash. The optimum moisture content decreased with increasing ash percentage, from 22.70% to 20.20%. The unsoaked CBR value also increased significantly, from 11.06% (no mixture) to 17.78% at the addition of 12% coconut shell ash, with a total CBR percentage increase of 60.80%. Thus, the use of 12% coconut shell ash > 20% (Good), so that ANOVA shows a p value <0.05, which means that the addition coconut shell ash significantly increases the bearing capacity of clay soil and is effective in strength of subgrades with moderate traffic categories. Key words: Stability, clay, Pavement, subgrade